Farmakologi phenobarbital atau fenobarbital adalah dengan berikatan pada subunit reseptor gamma-
aminobutyric acid atau GABAA, dan meningkatkan inhibisi sinaptik. Efek yang ditimbulkan adalah sedasi,
hipnotik, dan antikonvulsan.
RM/BM : C12H12N2O3/232,24
Pemerian : hablur atau serbuk hablur, putih tidak berbau, rasa agak pahit
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, agak sukar larut dalam klorofom, larut dalam etanol
Stabilitas : stabilitas dalam udara ,tetapi larutan mengalami hidrolisis khusunya pada PH tinggi
Kegunaan : hipnotikum,sedativum.
Sodium metabisulfite
RM/BM : NaHSO/104,07
Kelarutan : larut 1 dalam 3,5 bagian air pada 20 derajat Celsius; 1dari 2 bagian air pada suhu 100 derajat
Celsius ; dan 1 dari 70 bagian etanol (95%), larut bebas dalam griserol,larutan berair bersifat asam.
Stabilitas : saat terkena udara dan kelembaban,natrium metabisulfit bekerja secara perlahan Natrium
berair larutan metabisulfit juga terurai di udara, terutama pada pemanasan. Larutan yang akan
disterilkan dengan autoklaf harus diisi ke dalam wadah yang udaranya telah diganti dengan gas inert,
seperti sebagai nitrogen.
Penyimpanan : Bahan curah harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di
tempat sejuk dan kering.
Sulfuric Acid
Pemerian : asam sulfat berbentuk cairan bening, tidak berwarna,tidak berbau,dan berminyak
Kelarutan : asam sulfat mengandung tidak kurang dari 95% dan tidak lebih dari 98% beratnya HSO4
sisanya adalah air .
Stabilitas : asam sulfat stabil tetapi sangat korosif dan higroskopis. Ini akan menarik kelembaban dari
admosfer
Penyimpanan: wadah harus disimpan jauh dari sinar matahari langsung dan jauh dari panas.
RN/BM: H₂O/18,02
Rumus struktur:H-O-H
Kegunaan: Pereaksi
FORMULA ASLI
MASTER FORMULA
Jumlah produk :2
No reg :FNJ08122023
NO batch : FI601600
Phenobarbital 100 mg
Sodium metabisulfite 1%
RANCANGAN FORMULA
C. PENIMBANGAN
D. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan sterilkan sesuai dengan cara yang tertera dalam table
3. Ditimbang sodium metabisulfate dalam gelas arloji, masukan dalam erlen meyer dan larutkan dengan
Aqua P.I. tambahkan larutan sulfuric acid dan aduk ad homogen (camp II)
4. Dicampuran I dan II disatukan dalam erlen meyer dan tambahkan aqua p.i ad 10 mL
8. Disterilkan diautoklaf dengan posisi terbalik pada suhu 121°Cselama 15 menit. Cek pH
b. Uji kebocoran
Tujuan : Memeriksa keutuhan kemasan untuk menjaga Sterilitas dan volume serta kestabilan
sediaan
Prinsip : Untuk cairan bening tidak berwarna, wadah takaran tunggal yang masih panas
setelan selesai disterilkan dimasukan kedalam larutan metinel biru 0,1% Jika ada
wadah yang bocor maka larutan motulen biru akan masuk ke dalam karena Perubahan
tekanan diluar dan didalam wadan akan berwarna biru. untuk cairan berwarna biru
lakukan dengan posisi terbaik watan tekanan tunggal ditempatkan diatas kertas saring
atau kapas. Jika terjadi kebocoran maka kertas saring atau kapas akan basah
Hasil :sediaan memenuhi syarat Jika larutan dalam wadah tidak menjadi biru, dan kerbas
saring atau kapas tidak basa