Anda di halaman 1dari 34

KASUS

RT 08 Dusun Sejahtera merupakan lingkungan yang terletak di Kabupaten Bantul


Daerah Istimewa Yogyakarta. RT 08 Dusun Sejahtera merupakan RT dengan jumlah KK
(kartu keluarga) terkecil dibandingkan 7 RT lainnya yang berada di Dusun Sejahtera.
Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera sendiri bersisian dengan RT 02. Pada bagian belakang RT
08 Dusun Sejahtera terdapat sungai yang dimanfaatkan oleh warga sebagai saluran
pembungan limbah rumah tangga. Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera berada di pinggir jalan
Bantul. Pada lingkungan RT 08 Dusun Sejahtera, banyak warga yang membuka usaha seperti
warung makan, warung sembako, bengkel, dll. Lingkungan tempat tinggal di wilayah RT 08
Dusun Sejahtera merupakan rumah tunggal yang berbagi dinding antar rumah satu dengan
rumah lainnya. Rumah-rumah terlihat berdempetan satu dengan yang lainnya, bangun lama
yang terawat, tidak ada jarak pemisah antar rumah, dan cenderung tidak memiliki
pekarangan.
Pada wilayah ini rumah-rumah saling berdempetan dan berhadapan satu dengan yang
lainnya sehingga membentuk gang-gang kecil. Pada RT 08 Dusun Sejahtera juga terdapat
rumah-rumah yang di kontrakan pada bagian belakang RT. Tidak ada ruangan terbuka atau
tempat perkumpulan warga di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera dan juga tidak memiliki
tempat ibadah sehingga warga yang mau melakukan sholat berjamaah harus pergi ke masjid
yang berada di RT lainnya. Mayoritas warga RT 08 Dusun Sejahtera merupakan orang asli
Yogyakarta sehingga budaya dan kebiasaan yang digunakan cenderung mengadopsi dari
budaya Yogyakarta. Sementara itu, mayoritas agama pada warga RT 08 Dusun Sejahtera
adalah Islam. Pada RT 08 Dusun Sejahtera sejauh ini belum ada laporan terkait kehilangan,
pencurian, atau tindakan kriminal lainnya. Hubungan antara warga juga terlihat harmonis dan
saling bantu membantu.
Akses pelayanana kesehtan di RT 08 Dusun Sejahtera juga sangat mudah. Pelayangan
kesehatan terdekat adalah praktek bidan yang terdapat di RT 3 Dusun Sejahtera dan
puskesmas yang dituju adalah Puskesmas Sewon 2. Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera
sudah terdapat posyandu lansia, posyandu balita, dan posbindu namun selama pandemi
kegiatan tidak berjalan. Selama pandemi, posyandu balita dilakukan dengan cara kunjungan
rumah oleh kader. Jumlah batita dan balita di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera adalah 14
orang. Sementara itu, posyandu lansia berjumlah 18 orang di wilayah ini. Saat dilakukan
kunjungan rumah, diketahui bahwa 12 dari 18 lansia tidak mengikuti posyandu lansua
dikarenakan malasa dan merasa jauh untuk menjangka posyandu lansia yang berada di
sebrang jalan. Lansia pada wilayah ini diketahui 2 orang diabetes, 1 orang hipetensi, 2 orang
katarak, dan 1 orang memiliki penyakit jantung.
Saat ini, permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh RT 08 Dusun Sejahtera adalah
pandemi COVID 19. Selama pandemi, semua kegiatan posyandu dan posbindu dihentikan.
Kegiatan posyandu balita dilanjutkan dengan kunjugan kader balita ke rumah untuk
memonitoring pertumbuhan dan perkembang balita dan batita di wilayah. Sementara itu,
kegiatan posyandu lansia dan posbindu selama pandemi tidak berjalan sama sekali. Kader
posbindu dan posyandu lansia tidak dapat melakukan kunjugan rumah dikarenakan kesibukan
mereka. Pada RT 08 Dusun Sejahtera jumlah kader adalah 3 orang, 1 kader posyandu balita,
1 kader posbindu, dan 1 kader posyandu lansia. Jumlah kader yang terbatas dan sibuknya
kegiatan masing-masing dari kader menyebabkan adanya kesulitan dalam menjalankan dan
memodifikasi kegiatan posyandu dan posbindu selama COVID 19 sesuai dengan protocol
kesehatan yang berlaku. Selain itu, permasalahan lainnya yang muncul pada warga adalah
kepatuhan warga terhadap protocol kesehatan selama pandemic COVID 19.
Warga RT 08 Dusun Sejahtera tidak semuanya mematuhi protokol kesehatan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Walapun sudah dibentuk SATGAS COVID 19 pada
wilayah RT 08 Dusun Sejahtera, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker dan
merasa aman saja berbicara atau berkumpul dengan tentangga. Mereka merasa tetangga tidak
akan menularkan karena tinggal dilingkungan yang sama dengan mereka. Tidak semua warga
juga melakukan cuci tangan yang benar sesuai dengan protokol kesehatan. Warga juga
mengeluhkan kondisi pandemi COVID 19 sangat mempengaruhi kestabilan ekonomi
keluarga mereka. Warga mengeluh karena COVID 19 adanya pengurangan dan
pemberhentian pekerjaan yang menyebabkan hilang atau berkurangnya pendapatan keluarga.
Keluarga-keluarga mengeluhkan minimnya dana penghasilan perbulan mereka selama
COVID 19. Mereka merasa kesulitan dan merasa uang yang ada hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari saja itu pun terbatas. Bantuan dari pemerintah pun tidak
semua keluarga mendapatkannya. Secara menyeluruh mayoritas warga RT 08 Dusun
Sejahtera status ekonominya adalah menengah kebawah sehingga pandemi COVID 19 ini
sangat memberikan dampak pada ekonomi keluarga.
PENGKAJIAN WINSHIELD SURVEY

Lokasi pengamatan : RT 08 DUSUN SEJAHTERA

Tanggal pengkajian : 18/10/2022

Detail Temuan (Dinarasikan)

Tipe perkampungan/pedesaan RT 08 Dusun Sejahtera merupakan lingkungan yang terletak di Kabupaten


Bantul. RT 08 Dusun Sejahtera bersebelahan dengan RT 01 dibagian kiri dan
- Perumahan RT 02 dibagian kanan. Tipe perkampungan/pedesaan pada RT 08 adalah
- Semi usaha perumahan padat penduduk. Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera berada di pinggir
jalan Bantul. Bagian belakang RT 08 merupakan sungai yang dimanfaatkan
- Lingkungan usaha/bisnis juga oleh warga RT 08 sebagai saluran pembungan limbah rumah tangga.
Lingkungan RT 08 Dusun Sejahtera banyak yang membuka usaha seperti
warung makan, warung sembako, bengkel, dll.
Lingkungan tempat tinggal Lingkungan tempat tinggal di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera merupakan
rumah tunggal yang berbagi dinding antar rumah satu dengan rumah lainnya.
- Rumah tunggal (terpisah antara rumah satu dengan Rumah-rumah terlihat berdempetan satu dengan yang lainnya, tidak ada jarak
lainnya) pemisah antar rumah yang satu dengan lainnya. Pada wilayah ini rumah-rumah
saling berdempetan dan berhadapan satu dengan yang lainnya sehingga
- Apartemen membentuk gang-gang kecil. Pada RT 08 juga terdapat rumah-rumah yang di
- Lainnya kontrakan pada bagian belakang RT. Tidak ada ruangan terbuka atau tempat
perkumpulan warga di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera. RT 08 Dusun Sejahtera
juga tidak memiliki tempat ibadah.
Umur area perumahan RT 08 Dusun Sejahtera memiliki rumah-rumah dengan bangunan lama yang
Detail Temuan (Dinarasikan)

tetap terpelihara dengan baik. Setelah gempa 2006 yang terjadi di Yogyakarta,
beberapa rumah mengalami perbaikan karena retak. Dahulu wilayah RT 08
- Bangunan baru Dusun Sejahtera merupakan hutan-hutan yang perlahan-lahan mulai dibangun
- Bangunan lama tetapi terpelihara bagus rumah-rumah hingga saat ini. Rumah-rumah di RT 08 Dusun Sejahtera
sebagian besar tidak memiliki pekarangan rumah.
- Bangunan banyak yang rusak
Karakteristik social-kultural Jumlah KK domisili tetap warga RT 08 Dusun Sejahtera sebanyak 40 KK. Usia
paling tua di RT 08 Dusun Sejahtera adalah 76 tahun. Mayoritas warga RT 08
- Variasi umur penduduk Dusun Sejahtera bersuku Jawa namun beberapa ada yang Sumatra dan Madura.
- Ras dan etnik grup Tidak ada anak-anak dan remaja yang mengalami drop out. Semua lansia
masih dapat beraktifitas secara mandiri dan tidak ada warga yang menggalami
- Pekerja/pengangguran gangguan psikologis.Beberapa warga mengalami PHK atau dirumahkan karena
- Siswa sekolah/drop-out kondisi COVID 19 sehingga mengalami perubahan ekonomi namum masih
dapat teratasi.
- Tanda adanya kurang punya harapan
Lingkungan Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera merupakan wilayah yang berada dipinggir
jalan besar (jalan Bantul). Tidak semua rumah memiliki pekarangan dan
1. Tampakan umum halaman rumah. Wilayah tampak gersang, tidak ada lahan hijau, tempat
- Halaman, jalan, pekarangan berkumpul, dan tempat ibadah di RT tersebut. Pada gang masuk RT 08 terdapat
gapura sebagai penandan wilayah RT 08 dan mural di beberapa dinding desa.
- Tanaman Wilayah RT 08 memiliki papan informasi yang letaknya di gang jalan masuk
- Patung, tanda-tanda seni menunju RT 08. Jalan masuk menuju wilayah RT 08 telah di semen namun
pada bagian dalam RT 08 jalan masih berupa tanah dan krikil. Tidak terlihat
2. Bahaya lingkungan
adanya genangan di sepanjang jalan RT 08.
- Polusi udara
Warga RT 08 menyebutkan tidak ada tindakan kriminal seperti pencurian atau
Detail Temuan (Dinarasikan)

- Sampah perampokan. Warga juga mengatakan tidak pernah ada wabah penyakit selain
- Area bermain yang berbahaya COVID 19 di wilayah RT 08. Mereka menyebutkan wilayah RT 08 termasuk
tertib dikarenakan Ketua RT nya yang tegas terkait kesehatan dan keamaan di
- Penerangan jalan wilayah mereka. Pada wilayah ini juga tidak ada kegaduhan yang menganggu
- Alat pemadam kebakaran warga. Warga menyebutkan terdapat jam malam pada wilayah RT 08 yaitu jam
22.00 dan palang pada gang depan akan ditutup.
- Lalu lintas
Pada bagian belakang RT terdapat sampah berserakan yang dekat dengan
- Polisi/anggota pengaman/penyeberangan jalan untuk
sungai dan saluran irigasi. Pada wilayah ini tidak ada polusi udara. RT 08 juga
anak sekolah tidak memiliki area bermain khusus, anak-anak cenderung bermain di
3. Stressor lingkungan sepanjang jalan gang-gang RT 08. Penerangan di wilayah RT 08 tampak
kurang di malam hari dan tidak tersedia alat pemadam kebakaran. RT 08 juga
- Kegaduhan/ramai/kemacetan
tidak memiliki pos kamling atau pos penjagaan.
- Tanda-tanda yang menyebabkan banyak angka
Pengolahan sampah pada RT 08 dilakukan oleh petugas. Sampah diambil akan
criminal diambil setiap minggu. Warga yang berlanganggan untuk pengambilan sampah
- Tanda-tanda adanya penyalahgunaan bahan-bahan harus membayar sebesar RP15.000/bulan. Warga yang tidak berlangganan akan
membakar sampah di belakang wilayah RT 08 atau membuang di sungai
terlarang belakang RT 08.
- Tanda-tanda adanya kemiskinan
Pada bagian belakang RT 08 terdapat irigasi air yang diberi ikan. Selain itu,
terdapat kolam-kolam ikan yang menjadi miliki warga. Bebrapa warga
memiliki hewan ternak yang diletakan samping kolam ikan dekat sungai.
Kandang terlihat terawat dan tidak tercium bau menyengat. Namun, di sekitar
irigasi dan kolam ikan terlihat banyak sampah yang menumpuk.
4. Pelayanan Kesehatan Pelayangan kesehata terdekat adalah praktek bidan yang terdapat di RT 3,
puskesmas yang dituju adalah Puskesmas Sewon 2. Pihak puskesmas
Detail Temuan (Dinarasikan)

1. Fasilitas Kesehatan (Ada/tidak ada) melakukan kunjungan rumah. Selain, puskesmas dan praktik bidan warga juga
- Rumah sakit sering kali membeli obat di apotek yang berada di sebrang jalan wilayah RT
08. Sebagian besar warga sudah terdaftar sebagai anggota BPJS. Di wilayah
- Klinik, Lainnya sudah terdapat posyandu lansia, posyandu balita, dan posbindu namun selama
2. Sumber pelayanan kesehatan pertama pandemi kegiatan tidak berjalan. Selama pandemi, posyandu balita dilakukan
dengan cara kunjungan rumah oleh kader. Beberapa lansia pada RT 08 tidak
- Puskesmas
mengikuti Posyandu Lansia dikarenakan malas dan merasa jauh untuk ke
- Nursing centre posyandu lansia dikarenakan tempatnya yang berasa di sebarang jalan. Dana
- Praktek dokter swasta, Lainnya penunjang yang digunakan untuk pelaksaanan posyandu dan posbindu berasal
dari kas RT dan selama pandemic COVID 19 tidak ada dana khusus yang
disediakan untuk pelaksanaan program kesehatan di wilayah.

PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS

Pengkajian Inti Komunitas Temuan (dinarasikan)

Riwayat : Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera merupakan wilayah dengan KK terkecil di


Dusun Sejahtera. RT 08 Dusun Sejahtera merupakan pemekaran dari RT 02.
 Riwayat wilayah
 Apakah pernah ada pemekaran wilayah Dahulu wilayah RT 08 merupakan sawah-sawah dan hutan yang lambat laun
 Berapa usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut mulai dibangun rumah-rumah tempat tinggal. Penduduk paling tua adalah
perempuan berusia 76 tahun.

Demografi : Mayoritas penduduk RT 08 Dusun Sejahtera beragama Islam dan bersuku


 Usia dan jenis kelamin kelompok atau komunitas yang Jawa. Pada wilayah ini terdapat kelompok batita, balita, anak usia sekolah,
dibina remaja, dewasa, dan lansia. Mayoritas penduduk RT 08 Dusun Sejahtera
 Ras atau etnik memiliki pendidikan SMA. Pekerjaan warga RT 08 Dusun Sejahtera
 Tingkat pendidikan
mayoritas adalah wirausaha dan buruh. Penghasilan masyarakat di wilayah
 Status pekerjaan
 Tingkat penghasilan masyarakat. ini rata-rata Rp1.000.000 – Rp1.500.000 per bulan. Pengeluargan keluarga
rata-rata mencapai lebih dari Rp1.500.000. Selama COVID 19, warga
mengeluhkan banyak terdampak secara ekonomi sehingga terkadang
kesulitan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jumlah lansia di RT 08
Dusun Sejahtera 18 orang. Sementara itu, jumlah total batita dan balita
adalah 14 orang.

Statistik Vital : Saat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh RT 08 Dusun Sejahtera
adalah pandemi COVID 19. Tidak semua warga mematuhi protokol
 Angka prevalensi masalah kesehatan di komunitas
 Angka kesakitan dan angka kematian dalam 2 tahun kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Banyak warga yang tidak
terakhir menggunakan masker dan merasa aman saja berbicara atau berkumpul
dengan tentangga. Mereka merasa tetangga tidak akan menularkan karena
tinggal dilingkungan yang sama dengan mereka. Sebelum pandemi, tidak
teridentifikasi penyakit atau wabah lainnya. Penyakit tidak menular yang ada
di wilayah ini adalah hipertensi dan diabetes.

Nilai dan Kepercayaan : Warga RT 08 Dusun Sejahtera tidak memiliki kepercayaan khusus terhadap
suatu penyakit. Mereka menganggap penyakit itu disebabkan karena kondisi
 Latar belakang budaya yang mempengaruhi perilaku
masyarakat tubuh mereka yang tidak baik atau terpapar oleh virus dan bakteri. Mereka
 Agama akan memeriksaan diri ke puskesmas atau mencari obat di apotek untuk
 Bangunan tempat ibadah mengatasi permasalah kesehatan yang mereka hadapi. Tidak semua rumah
 Keyakinan terhadap suatu penyakit memiliki kotak obat. Beberapa membeli obat ketika merasa sakit, beberapa
 Kepercayaan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. menyediakan atau menyetok obat tertentu.
PENGKAJIAN 8 SUBSISTEM KOMUNITAS

Pengkajian Sub Sistem 1: Lingkungan Temuan (dinarasikan)

Inspeksi : Tidak ada tempat bermain atau rekreasi di dalam wilayah RT 08 Dusun
Sejahtera. Lokasi RT 08 dekat dengan Pasar Niten yang berjarak 800 m serta
 Peta RW rawan masalah kesehatan di RW yang dikelola
 Adanya pasar Pastry Pasar Satwa dan Tanaman Hias yang berjarak 1,4 Km.
 Tempat rekreasi
 Data winshield survey
Tanda Vital : Saat ini, wilayah ini memiliki cuaca yang berubah-ubah terkadang terasa
sangat panas namun sering kali hujan. Warga mengatakan perubahan cuaca
 Kondisi iklim/cuaca
 Kondisi lingkungan dan rumah tidak mempengaruhi kesehatan mereka. Mereka juga tidak merasa terganggu
dengan adanya perubahan cuaca yang terjadi. Mereka merasa perubahan
cuaca yang dialami saat ini merupakan hal yang wajar.
Kondisi lingkungan RT 08 Dusun Sejahtera terlihat bersih. Warga menjaga
kebersihan wilayah mereka. Mereka berlanggangan pengangkutan sampah
dan memberikan ikan pada saluran irigasi yang berada di belakang RT.
Mereka juga menyediakan tempat tersendiri untuk menempatkan hewan
ternak sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga setempat. Tidak
terlihat adanya tumpukan sampah di depan rumah namun terdapat beberapa
tumpukan sampah di bagian belakang RT. Tidak ada air menggenang, wadah
atau tempat penampungan tidak terpakai yang berpotensi menimbulkan
jentik.

System Review : Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera banyak warga yang membuka warung
dan tempat makan. Saat pandemi COVID 19, banyak warga yang
 Dukungan sosial dari keluarga, kelompok maupun
masyarakat sekitarnya diberhentikan atau dirumahkan sehingga banyak yang membuka usaha.
 Observasi sistem sosial seperti perumahan, tempat ibadah, Usaha yang ada di wilayah ini seperti jual ayam, jual ikan, jual tanaman,
tempat bisnis dan lain-lain bengkel, warung makan, dan warung sembako. Warga di RT 08 saling
mengenal satu dengan yang lainnya. Tidak terlihat adanya permasalahan
dalam hubungan sosial di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera. Tetangga saling
bantu membantu satu dengan yang lainnya terutama saat pandemi COVID
19.

Pengkajian Subsistem 2: Pelayanan Kesehatan dan Sosial Temuan (dinarasikan)

Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera akses pelayanan kesehatan terdekat


 Jenis pelayanan yang diberikan (Fasilitas di ekstra dan adalah praktik bidan yang berada di RT 03. Puskesmas terdekat adalah
intracommunity) Puskesmas Sewon 2 yang berjarak sekitar 2 Km. Apotek terdekat dari RT 08
 Harga berada di sebrang jalan sehingga dapat diakses dengan berjalan kaki. Klinik
 Waktu pelayanan terdekat berada di RT 04 Dusun Sejahtera sehingga mudah untuk diakses
 Siapa pemberi pelayanan/tenaga kesehatan oleh warga RT 08 Dusun Sejahtera. Rata-rata warga RT 08 Dusun Sejahtera
 Karakteristik pengguna pelayanan menggunakan Puskesmas Sewon 2 sebagai fasilitas kesehatan yang dituju
 Angka statistik jumlah pengguna setiap hari, mingguan dan apabila membutuhkan bantuan medis. Warga menyebutkan pelayanan yang
bulanan diberikan oleh Puskesmas cukup memuaskan walapun harus mengantri
 Keadekuatan, aksesiblitas dan penerimaan fasilitas oleh panjang apabila menggunakan BPJS sehingga setiap kali akan mendaftar
pengguna pelayanan untuk priksa, warga cenderung lebih memilih tidak menggunakan BPJS nya.
 Kegiatan posyandu (waktu, kegiatan dan penyuluhan yang Antrian yang lama dan panjang di Puskesmas menyebabkan warga malas
diberikan di posyandu) untuk kontrol dan hanya menggunakan pelayanan kesehatan apabila merasa
sakit saja.
Pada wialyah Dusun Sejahtera juga telah dibentuk kader dan program
posyandu balita, posyandu lansia, dan posbindu. Setiap RT di Dusun
Sejahtera akan memberikan perwakilan warganya untuk dijadikan kader. RT
08 memiliki 3 orang kader yang teridri dari 1 kader balita, 1 kader lansia, dan
1 kader posbindu. Kader-kader tersebut yang akan melakukan monitoring
status kesehatan warga RT 08 Dusun Sejahtera. Setiap bulan akan dilakukan
kegiatan posyandu dan posbindu. Posyandu lansia dan posbindu dilakukans
setiap bulan sekali pada hari ahad. Posyandu balita dilakukan setiap bulan di
tanggal 20. 12 dari 18 lansia tidak mengikuti posyandu lansia. Setiap
kegiatan posyandu balita, anak-anak yang datang akan diberikan makanan
tambahan. Makanan tambahan tersebut dibeli menggunakan dana kas desa
yang berasal dari kas warga. Pada posyandu lansia dan posbindu, warga
dapat melakukan pemeriksaan gula darah, kolestrol, dan asam urat dengan
membayar sejumlah uang. Pada RT 08 tidak semua lansia mengikuti
kegiatan posyandu lansia dikarenakan lokasinya yang harus menyebrang
jalan berada di RT 04. Selama pandemi ini, kegiatan posyandu dan posbindu
tidak berjalan. Kegiatan posyandu balita digantikan dengan kunjungan rumah
yang dilakukan oleh kader balita untuk memonitoring berat badan dan tinggi
badan anak-anak.

Pengkajian Sub Sistem 3: Ekonomi


Temuan (dinarasikan)

Rata-rata pendapatan keluarga per bulan warga RT 08 Dusun Sejahtera


 Status Pekerjaan penduduk: berkisar Rp1.000.000 – Rp1.500.000 dengan rata-rata pengeluran keluarga
% bekerja per bulan diatas Rp1.500.000. Status ekonomi warga RT 08 Dusun Sejahtera
% tidak bekerja termasuk menengah kebawah. Mayoritas warga tidak memiliki tabungan
% pensiun kesehatan dan mengandalkan jaminan kesehatan berupa BPJS. Kemampuan
 Kategori pekerjaan penduduk (jenis pekerjaan) keluarga menyediakan makanan bergizi sebatas lauk tempe, tahu, telur,
 Rata-rata pendapatan keluarga per bulan sewaktu-waktu dapat berupa ayam atau ikan. Pendapatan keluarga
 Rata-rata pengeluaran keluarga per bulan dialokasikan untuk kebutuhan pangan, pembayaran sekolah, dan tagihan-
 Kemampuan keluarga menyediakan makanan bergizi tagihan penunjang rumah tangga (air, listrik, dll). Selama pandemi COVID
 Tabungan kesehatan 19, banyak warga yang mengalami permasalahan ekonomi dikarenakan
 Alokasi dana untuk kebutuhan pangan banyak yang dirumahkan atau dikurangi upah kerjanya.
Pengkajian Sub Sistem 4: Keamanan dan Transportasi Temuan (dinarasikan)

Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera tidak memiliki pos keamanan


lingkungan atau pos kamling. Wilayah ini menjaga keamanan wilayahnya
Kemanan :
dengan menutup akses jalan masuk ke RT setiap jam 22.00 dengan
 Pelayanan polisi memberikan portal atau palang pada gang utama. Jarak Pos Polisi Dongkelan
 Kebakaran dengan wilayah ini sekitar 1,1 Km dan wilayah ini melaporkan belum pernah
 Sanitasi (Sumber air, Kualitas air, pembuangan limbah) terjadi tindakan kriminal atau kegaduhan pada wilayah ini. Alat pemadam
 Kualitas udara (adanya polusi udara) kebakaran di wilayah ini tidak ada dan setiap rumah tidak memiliki alat
 Keamanan makanan jajanan
tersebut. Jarak Pos 1 Pemadam Kebakaran Kasihan dengan wilayah ini
sekitar 3,8 Km dan akses masuk menuju rumah-rumah di wilayah RT 08 sulit
untuk mobil pemadam kebakaran.
Sumber air warga RT 08 berasal dari sumur galian. Beberapa ada yang
memasak air atau membeli air kemasan untuk dikonsumsi. Pembuangan air
limbah sebagain rumah dialirkan ke septitank yang berjarak sekitar >10 M,
sebagian dialirkan langsung ke sungai. Polusi udara berasal dari kendaraan
karena berada dekat dengan jalan besar. Keamanan makanan di wilayah ini
tergantung dari masing-masing keluarga dalam mengolah makanan. Rata-
rata keluarga memasak sendiri makanan untuk keluarganya. Warung yang
menjual makanan di wilayah ini memastikan makanan yang dijualnya
merupakan makanan segar. Tidak ada riwayat keracunan makanan dan diare
di wilayah ini.

Transportasi : Mayoritas masyarakat menggunakan motor sebagai kendaraan sehari-hari.


Beberapa warga memilik mobil namum akses untuk parkir mobil terbatas.
 Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat
Akses mobil untuk masuk kedalam wilayah RT 08 Dusun Sejahtera hanya
 Pelayanan transportasi sampai depan gang masuk RT. Transportasi umum yang dapat di jangkau
 Jumlah penduduk yang mengalami keterbatasan dalam hal adalah ojek online, trans jogja, dan taxi online.
transportasi
 Kondisi jalan Warga RT 08 Dusun Sejahtera tidak ada yang memiliki keterbatasanan
dalam hal transportasi. Beberapa warga yang tidak memiliki motor atau
mobil biasanya menggunakan sepeda atau kendaraan umum untuk mobilitas.
Kondisi jalan di RT 08 terlihat baik, tidak ada jalan berlubang yang
menyebabkan genangan air. Jalan masuk menuju wilayah RT 08 Dusun
Sejahtera sudah di semen (rata), sebagian jalan masih berupa konblok, dan
sebagian masih berupa tanah dan krikil.

Pengkajian Sub Sistem 5: Politik dan Pemerintahan Temuan (dinarasikan)

Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera telah beberapa kali melakukan Kerjasama


dengan beberapa sektor untuk menanggulangi kesehatan di wilayah.
 Kebijakan pemerintahan setempat dalam mengatasi
masalah kesehatan yang ada di masyarakat Beberapa program yang dilakukan diantara Bank Sampah dan Penyemprotan
 Kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk DBD. RT 08 Dusun Sejahtera juga melakukan kegiatan kerja bakti rutin
meningkatkan status kesehatan masyarakat untuk menjaga lingkungan mereka tetap bersih namun berhenti setelah
 kemitraan yang dilakukan dalam menanggulangi masalah terjadinya COVID 19. Selama pandemi COVID 19, Dusun Sejahtera telah
kesehatan membentuk SATGAS COVID 19 sebagai bentuk tindakan preventif dalam
mencegah penyebaran COVID 19. Mereka juga melibatkan seluruh RT
dalam melakukan pencegahan COVID 19. Semua warga yang membuka
tempat usaha harus menyediakan tempat cuci tangan, warga juga dihimbau
untuk menggunakan masker bila beraktifitas di luar, warga juga dihimbau
untuk mengurangi atau menunda berpergian ke luar kota bila tidak terlalu
penting. Kebijakan lainnya adalah saat ada pendatang dari luar kota, mereka
diminta untuk melapor ke RT atau SATGAS COVID 19 dan karantina
mandiri.

Pengkajian Sub Sistem 6: Komunikasi Temuan (dinarasikan)

 Media komunikasi yang dimiliki oleh keluarga (koran, Media komunikasi yang digunakan oleh warga RT 08 Dusun Sejahtera
televisi, radio) mayoritas berupa handphone. Setiap rumah di RT 08 Dusun Sejahtera
 Alat komunikasi (telepon) memiliki televisi dan beberapa memiliki radio. Beberapa warga juga
 Media komunikasi di masyarakat (arisan, pengajian, dll)
berlanggangan koran. Komunikasi antar warga cenderung menggunakan
 Konsultasi dengan tenaga kesehatan dalam mengatasi
masalah kesehatan. aplikasi chatting seperti whatsapp atau line. Beberapa menggunakan SMS.
RT 08 Dusun Sejahtera memiliki grup whatsaap tersendiri yang digunakan
sebagai media komunikasi desa.
Kegiatan yang ada di wilayah RT 08 adalah rapat RT rutin, arisan, PKK ibu-
ibu, posyandu lansia, posyandu balita, dan posbindu. Penyuluhan dan
konsultasi kesehatan biasanya dilakukan pada kegiatan posyandu atau
posbindu. Puskesmas juga beberapa kali melakukan home visit untuk
monitoring warga-warga yang mengalami PTM (penyakit tidak menular)
seperti hipertensi atau diabetes. Penyuluhan yang pernah dilakukan adalah
penyuluhan terkait gizi balita,

Pengkajian Sub Sistem 7: Pendidikan Temuan (dinarasikan)

Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera tidak ada warga yang buta huruf dan
wilayah ini memiliki papan informasi namun tidak memiliki koran dinding
 Prosentase keluarga yang buta huruf
 Fasilitas pendidikan atau informasi yang ada di atau perpustakan. Sumber informasi kesehatan diperoleh dari pelatihan
masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga seperti kader, penyuluhan, dan searching di internet. Beberapa warga sering kali
koran dinding, dan perpustakaan bertukar informasi terkait permasalahan kesehatan yang mereka hadapi.
Akses internet dan sinyal di wilayah ini cukup lancar namun tidak semua
rumah menggunakan wifi. Fasilitas pendidikan terdekat di wilayah ini adalah
SD Jarakan yang berada di sebrang jalan.

Pengkajian Sub Sistem 8: Rekreasi Temuan (dinarasikan)

Warga RT 08 sebelum adanya pandemi beberapa kali melakukan rekreasi RT


bersama. Beberapa keluarga juga sering kali melakukan rekreasi bersama
 Kebiasaan makan bersama di luar rumah
 Makanan yang sering dikonsumsi saat makan di luar keluarga seperti mengunjungi pantai atau makan bersama. Ibu-ibu juga
 Kebiasaan rekreasi sering kali berkumpul dalam PKK dan Arisan. Anak-anak sering kali
 Sarana rekreasi bermain di wilayah RT. Permainan yang sering dilakukan seperti bermain
 Jenis rekreasi yang ada di keluarga maupun masyarakat. layangan, kejar-kejaran, bermain peran, hingga pergi mencari kepiting kecil
di belakang wilayah RT.

PERSEPSI

Pengkajian Persepsi Temuan (dinarasikan)

Warga RT 08 Dusun Sejahtera menganggap saat ini permasalahan yang


dihadapi cenderung kearah COVID 19 terutama pada aspek ekonomi.
 Persepsi komunitas (tanyakan ke beberapa orang dengan
Perangkat desa juga menyebutkan bahwa secara menyeluruh kondisi yang
berbagai usia yang berbeda misal remaja, lansia, pekerja,
tokoh masyarakat, dll): dialami di RT 08 Dusun Sejahtera selama ini tidak ada permasalahan
Bagaimana pendapat masyarakat mengenai komunitas kesehatan yang berarti kecuali pandemi yang sedang dihadapi. Berhentinya
beberapa kegaitan kesehatan di RT 08 Dusun Sejahtera juga merupakan
Kekuatan yang dimiliki komunitas
dampak dari adanya pandemi COVID 19 sehingga saat ini RT 08 Dusun
Adakah masalah yang dimiliki komunitas Sejahtera sedang mengupayakan dalam menstabilkan kondisi ekonomi
warganya.
 Persepsi perawat:
Pernyataan umum mengenai kondisi kesehatan di Secara umum, lingkungan RT 08 Dusun Sejahtera sudah terlihat bersih dan
komunitas tertata hanya permasalahannya adanya penumpukan sampah di belakang RT
Kekuatan komunitas dekat dengan sungai. Permasalahan lain yang teridentifikasi adalah
minimnya jumlah kader dan tingginya aktifitas keseharian kader pada RT 08
Apa masalah dan potensial masalah di komunitas yang Dusun Sejahtera sehingga menyulitkan kader untuk melakukan monitoring
dapat diidentifikasi oleh perawat dan skrining kesehatan pada warga. Adanya permasalahan ekonomi selama
pandemi juga menyebabkan kader lebih memilih untuk mengurus stabilitas
ekonomi keluarganya dibandingkan melakukan tugas kader secara sukarela.
Minimnya tempat dan kelengkapan alat sesuai dengan protokol kesehatan
juga menjadi hambatan perlaksananan program kesehatan selama pandemi
COVDI 19

DOKUMENTASI WILAYAH

Gambar 1. Gang-gang kecil di RT 08 Dusun Sejahtera


Gambar 2. Jalan masuk menuju RT 08 Gambar 3. Papan Informasi di RT 08 Gambar 4. Sebagian kost dan kontrakan
Dusun Sejahtera Dusun Sejahtera

Gambar 6. Kolam ikan yang ada di belakang RT 08 Dusun


Sejahtera dan berdekatan dengan kendang unggas serta saluran
Gambar 5. Saluran irigasi irigasi
Gambar 7. Sungai di Belakang RT 08 Dusun Sejahtera dan sampah-sampah sekitar
sungai Gambar 8. Tumpukan sampah dekat dengan saluran irigasi

Gambar 9. Kandang unggas (ayam, itik, dan bebek) di belakang RT 08 Dusun Sejahtera dekat dengan sungai
Gambar 10. Skrining kesehatan

Gambar 13. Portal gang masuk RT 08


Gambar 12. Lubang air untuk mencegah Dusun Sejahtera
Gambar 11. Jalan di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera
genangan air selama hujan
Gambar 14. Tempat cuci tangan yang ada di wilayah RT 08 Gambar 15. Jalan Bantul dari Gang
Dusun Sejahtera masuk RT 08 Dusun Sejahtera
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
SUBJEKTIF OBJEKTIF
 Warga menyebutkan terdapat jam malam pada wilayah
RT 08 yaitu jam 22.00 dan palang pada gang depan akan  Jumlah KK domisili tetap warga RT 08 Dusun Sejahtera
ditutup. sebanyak 40 KK. Usia paling tua di RT 08 Dusun
 Warga menyebutkan pelayanan yang diberikan oleh Sejahtera adalah 76 tahun. Mayoritas warga RT 08 Dusun
Puskesmas cukup memuaskan walapun harus mengantri Sejahtera bersuku Jawa namun beberapa ada yang
panjang apabila menggunakan BPJS sehingga setiap kali Sumatra dan Madura. Tidak ada anak-anak dan remaja
akan mendaftar untuk priksa, warga cenderung lebih yang mengalami drop out. Semua lansia masih dapat
memilih tidak menggunakan BPJS nya. Antrian yang beraktifitas secara mandiri dan tidak ada warga yang
lama dan panjang di Puskesmas menyebabkan warga menggalami gangguan psikologis.Beberapa warga
malas untuk kontrol dan hanya menggunakan pelayanan mengalami PHK atau dirumahkan karena kondisi COVID
kesehatan apabila merasa sakit saja. 19 sehingga mengalami perubahan ekonomi namum
 Mereka menyebutkan wilayah RT 08 termasuk tertib masih dapat teratasi.
dikarenakan Ketua RT nya yang tegas terkait kesehatan  Pada bagian belakang RT terdapat sampah berserakan
dan keamaan di wilayah mereka. yang dekat dengan sungai dan saluran irigasi. Pada
wilayah ini tidak ada polusi udara. RT 08 juga tidak
memiliki area bermain khusus, anak-anak cenderung
bermain di sepanjang jalan gang-gang RT 08. Penerangan
di wilayah RT 08 tampak kurang di malam hari dan tidak
tersedia alat pemadam kebakaran. RT 08 juga tidak
memiliki pos kamling atau pos penjagaan.
 Wilayah RT 08 Dusun Sejahtera merupakan wilayah
yang berada dipinggir jalan besar (jalan Bantul). Tidak
semua rumah memiliki pekarangan dan halaman rumah.
Wilayah tampak gersang, tidak ada lahan hijau, tempat
berkumpul, dan tempat ibadah di RT tersebut. Pada gang
masuk RT 08 terdapat gapura sebagai penandan wilayah
RT 08 dan mural di beberapa dinding desa. Wilayah RT
08 memiliki papan informasi yang letaknya di gang jalan
masuk menunju RT 08. Jalan masuk menuju wilayah RT
08 telah di semen namun pada bagian dalam RT 08 jalan
masih berupa tanah dan krikil. Tidak terlihat adanya
genangan di sepanjang jalan RT 08.
 Warga RT 08 Dusun Sejahtera tidak memiliki
kepercayaan khusus terhadap suatu penyakit. Mereka
menganggap penyakit itu disebabkan karena kondisi
tubuh mereka yang tidak baik atau terpapar oleh virus dan
bakteri. Mereka akan memeriksaan diri ke puskesmas
atau mencari obat di apotek untuk mengatasi permasalah
kesehatan yang mereka hadapi. Tidak semua rumah
memiliki kotak obat. Beberapa membeli obat ketika
merasa sakit, beberapa menyediakan atau menyetok obat
tertentu.
 Lingkungan tempat tinggal di wilayah RT 08 Dusun
Sejahtera merupakan rumah tunggal yang berbagi dinding
antar rumah satu dengan rumah lainnya. Rumah-rumah
terlihat berdempetan satu dengan yang lainnya, bangun
lama yang terawat, tidak ada jarak pemisah antar rumah,
dan cenderung tidak memiliki pekarangan.
 Pada wilayah ini rumah-rumah saling berdempetan dan
berhadapan satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk gang-gang kecil.
 Tidak ada ruangan terbuka atau tempat perkumpulan
warga di wilayah RT 08 Dusun Sejahtera dan juga tidak
memiliki tempat ibadah sehingga warga yang mau
melakukan sholat berjamaah harus pergi ke masjid yang
berada di RT lainnya.
 Pada wilayah RT 08 Dusun Sejahtera sudah terdapat
posyandu lansia, posyandu balita, dan posbindu namun
selama pandemi kegiatan tidak berjalan.
 Saat dilakukan kunjungan rumah, diketahui bahwa 12
dari 18 lansia tidak mengikuti posyandu lansua
dikarenakan malasa dan merasa jauh untuk menjangka
posyandu lansia yang berada di sebrang jalan. Lansia
pada wilayah ini diketahui 2 orang diabetes, 1 orang
hipetensi, 2 orang katarak, dan 1 orang memiliki penyakit
jantung.
 Sementara itu, kegiatan posyandu lansia dan posbindu
selama pandemi tidak berjalan sama sekali. Kader
posbindu dan posyandu lansia tidak dapat melakukan
kunjugan rumah dikarenakan kesibukan mereka.
 Jumlah kader yang terbatas dan sibuknya kegiatan
masing-masing dari kader menyebabkan adanya kesulitan
dalam menjalankan dan memodifikasi kegiatan posyandu
dan posbindu selama COVID 19 sesuai dengan protocol
kesehatan yang berlaku.
 Masih banyak warga yang tidak menggunakan masker
dan merasa aman saja berbicara atau berkumpul dengan
tentangga. Mereka merasa tetangga tidak akan
menularkan karena tinggal dilingkungan yang sama
dengan mereka. Tidak semua warga juga melakukan cuci
tangan yang benar sesuai dengan protokol kesehatan.
Warga juga mengeluhkan kondisi pandemi COVID 19
sangat mempengaruhi kestabilan ekonomi keluarga
mereka. Warga mengeluh karena COVID 19 adanya
pengurangan dan pemberhentian pekerjaan yang
menyebabkan hilang atau berkurangnya pendapatan
keluarga. Keluarga-keluarga mengeluhkan minimnya
dana penghasilan perbulan mereka selama COVID 19.
Mereka merasa kesulitan dan merasa uang yang ada
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja
itu pun terbatas.
 Warga RT 08 menyebutkan tidak ada tindakan kriminal
seperti pencurian atau perampokan. Warga juga
mengatakan tidak pernah ada wabah penyakit selain
COVID 19 di wilayah RT 08
 Beberapa warga mengalami PHK atau dirumahkan karena
kondisi COVID 19 sehingga mengalami perubahan
ekonomi namum masih dapat teratasi.
A. DATA FOKUS
B. ANALISIS DATA WARGA RT 08 DUSUN SEJAHTERA
NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ETIOLOGI DIAGNOSA
 Pada bagian belakang RT Ketidakmampuan membuat Pemeliharaan Kesehatan Tidak
terdapat sampah berserakan penilaian yang tepat Efektif
yang dekat dengan sungai
dan saluran irigasi
 Warga yang tidak
berlangganan akan
membakar sampah di
belakang wilayah RT 08
atau membuang di sungai
belakang RT 08.
1  Sekitar irigasi dan kolam
ikan terlihat banyak sampah
yang menumpuk.
 Tidak terlihat adanya
tumpukan sampah di depan
rumah namun terdapat
beberapa tumpukan sampah
di bagian belakang RT.
 Polusi udara berasal dari
kendaraan karena berada
dekat dengan jalan besar.
2  Warga menyebutkan  kegiatan posyandu lansia Kesulitan Ekonomi Manajemen Kesehatan Tidak
pelayanan yang diberikan dan posbindu selama Efektif
oleh Puskesmas cukup pandemi tidak berjalan
memuaskan walapun sama sekali.
harus mengantri panjang  Beberapa lansia pada RT 08
apabila menggunakan tidak mengikuti Posyandu
BPJS sehingga setiap kali Lansia dikarenakan malas
NO DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ETIOLOGI DIAGNOSA
akan mendaftar untuk dan merasa jauh untuk ke
priksa, warga cenderung posyandu lansia
lebih memilih tidak dikarenakan tempatnya
menggunakan BPJS nya. yang berasa di sebarang
Antrian yang lama dan jalan.
panjang di Puskesmas  Minimnya kader dan
menyebabkan warga tingginya aktifitas
malas untuk kontrol dan keseharian kader pada RT
hanya menggunakan 08 Dusun Sejahtera
pelayanan kesehatan sehingga menyulitkan kader
apabila merasa sakit saja. untuk melakukan
monitoring dan skrining
kesehatan pada warga.
 Beberapa warga mengalami
PHK atau dirumahkan
karena kondisi COVID 19
sehingga mengalami
perubahan ekonomi namum
masih dapat teratasi.
 Minimnya jumlah dan Keterbatasan Sumber Daya Defisit Kesehatan Komunitas
kelengkapan alat sesuai
dengan protokol kesehatan
juga menjadi hambatan
perlaksananan program
kesehatan selama pandemi
COVID 19
C. PRIORITAS DIAGNOSA (SCORING DATA)
No Dx Kep Kom A B C D E F G H I J K L Total Prioritas

Pemeliharaan Kesehatan Tidak


1 5 4 4 5 3 4 5 3 4 2 3 3 45 1
Efektif

2 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 5 4 4 5 3 4 5 3 4 2 3 3 45 2

3 Defisit Kesehatan Komunitas 5 4 3 2 3 3 5 2 4 2 1 3 37 3

Keterangan pembobotan : A: Sesuai dengan peran perawat komunitas G: Sesuai dengan program pemerintah
1. Sangat rendah B: Risiko terjadi H: Tempat
2. Rendah C: Risiko keparahan I : Waktu
3. Cukup D: Potensial untuk pendkes J : Dana
4. Tinggi E: Minat masyarakat K: Fasilitas kesehatan
5. Sangat tinggi F: Kemungkinan diatasi L : Sumber daya

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN RT 08 DUSUN SEJAHTERA


A. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
B. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
C. Defisit Kesehatan Komunitas
3. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN WARGA RT 08 DUSUN SEJAHTERA
DIAGNOSA LUARAN RENCANA INTERVENSI RASIONAL
Kategori: Perilaku Prevensi Primer: Pemeliharaan Prevensi Primer: Edukasi Judul Artikel:
Subkategori: Penyuluhan dan Kesehatan Kesehatan Penulis:
Pembelajaran
(I.12383). Edukasi Kesehatan
(L.12106) Pemeliharaan Observasi:
D.0117 Pemeliharaan Kesehatan Kesehatan 1. Identifikasi kesiapan dan
Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan kemampuan menerima Hasil :
pemeliharaan kesehatan selama 3 informasi
Tanda dan gejala minggu diharapkan pemeliharaan 2. Identifikasi faktor yang dapat
 Pada bagian belakang RT kesehatan meningkat dengan meningkatkan dan
terdapat sampah berserakan kriteria hasil sebagai berikut: menurunkan motivasi
yang dekat dengan sungai dan 1. Menunjukkan pemahaman perilaku hidup dan sehat.
saluran irigasi perilaku sehat meningkat dari
 Warga yang tidak 2 (cukup menurun) menjadi 5 Terapeutik:
berlangganan akan membakar (meningkat) 1. Sediakan materi dan media Implikasi:
sampah di belakang wilayah 2. Kemampuan menjalankan Pendidikan kesehatan
RT 08 atau membuang di perilaku sehat meningkat dari 2. Jadwalkan Pendidikan
sungai belakang RT 08. 2 (cukup menurun) menjadi 5 kesehatan sesuai dengan
 Sekitar irigasi dan kolam ikan (meningkat) kesepakatan.
terlihat banyak sampah yang 3. Menunjukkan minat 3. Berikan kesempatan untuk
menumpuk. meningkatkan perilaku sehat bertanya.
 Tidak terlihat adanya meningkat dari 2 (cukup
tumpukan sampah di depan menurun) menjadi 5 Edukasi:
rumah namun terdapat (meningkat) 1. Jelaskan factor risiko yang
beberapa tumpukan sampah di dapat mempengaruhi
DIAGNOSA LUARAN RENCANA INTERVENSI RASIONAL
bagian belakang RT. kesehatan.
 Polusi udara berasal dari 2. Ajarkan perilaku hidup bersih
kendaraan karena berada dekat dan sehat.
dengan jalan besar 3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
Prevensi Sekunder: Perilaku meningkatkan perilaku hidup
Kesehatan bersih dan sehat.

(L.12107) Perilaku Kesehatan Prevensi Sekunder: Identifikasi


Setelah dilakukan tindakan Resiko
perilaku kesehatan selama 3 “Kontrol resiko”
minggu diharapkan perilaku (I.14502). Identifikasi Resiko
kesehatan membaik dengan Observasi:
kriteria hasil sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi resiko
1. Kemampuan peningkatan biologis, lingkungan dan
kesehatan membaik dari 3 perilaku
(sedang) menjadi 5 2. Mengidentifikasi resiko baru
(meningkat) sesuai perencanaan yang
2. Pencapaian pengendalian telah ditetapkan
kesehatan dari 3 (sedang)
membaik menjadi 5 Terapeutik:
(meningkat) 1. Lakukan pengelolaan resiko
secara efektif
2. Membuat perencanaan
tindakan yang memilki
timeline dan penanggung
jawab yang jelas.
3. Mendokumentasikan temuan
resiko secara akurat
DIAGNOSA LUARAN RENCANA INTERVENSI RASIONAL

Prevensi Tersier: Dukungan


Kepatuhan Program
Pengobatan
Prevensi Tersier: Tingkat
Kepatuhan (I.12361). Dukungan
Kepatuhan Program
Pengobatan
(L.12110) Tingkat Kepatuhan Observasi:
Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi kepatuhan
peningkatan kepatuhan selama 3 menjalani program
minggu tingkat kepatuhan pengobatan.
meningkat dengan kriteria hasil
sebagai berikut: Terapeutik:
1. Perilaku mengikuti program 1. Membuat komitmen
perawatan atau pengobatan menjalani program
meningkat dari 3 (sedang) pengobatan dengan baik.
menjadi 5 (membaik) 2. Mendiskusikan hal hal yang
2. Perilaku menjalankan dapat mendukung atau
anjuran meningkat dari 3 menghambat berjalannya
(sedang) menjadi 5 program pengobatan.
(membaik)
Edukasi:
1. Menginformasikan
program pengobatan yang
harus dijalani
2. Menginformasikan
manfaat yang akan
diperoleh jika teratur
menjalani program
pengobatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/Tgl KEGIATAN DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Selasa, Penyuluhan Pemeliharaan (I.12383). Edukasi Kesehatan S: Warga mengatakan
23/05/2023 Kesehatan tidak efektif
Observasi:
1. Mengidentifikasi Kesiapan
dan kemampuan menerima
informasi O:
2. Mengidentifikasi factor  Pada bagian belakang RT
yang dapat meningkatkan terdapat sampah berserakan yang
dan menurunkan motivasi dekat dengan sungai dan saluran
perilaku hidup dan sehat. irigasi
 Warga yang tidak berlangganan
akan membakar sampah di
Terapeutik: belakang wilayah RT 08 atau
membuang di sungai belakang
1. Menyediakan materi dan
RT 08.
media Pendidikan
 Sekitar irigasi dan kolam ikan
kesehatan
terlihat banyak sampah yang
2. Menjadwalkan Pendidikan
menumpuk.
kesehatan sesuai dengan
 Tidak terlihat adanya tumpukan
kesepakatan.
sampah di depan rumah namun
3. Memberikan kesempatan
terdapat beberapa tumpukan
untuk bertanya.
sampah di bagian belakang RT.
 Polusi udara berasal dari
Edukasi:
kendaraan karena berada dekat
1. Menjelaskan faktor risiko dengan jalan besar
yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
2. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
3. Mengajarkan strategi yang
A:
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.

P:
Prevensi Sekunder:
Identifikasi Resiko
“Kontrol resiko”
(I.14502). Identifikasi Resiko
Observasi:
1. Mengidentifikasi resiko
biologis, lingkungan dan
perilaku
2. Mengidentifikasi resiko
baru sesuai perencanaan
yang telah ditetapkan
Terapeutik:
1. Melakukan pengelolaan
resiko secara efektif
2. Membuat perencanaan
tindakan yang memilki
timeline dan penanggung
jawab yang jelas.
3. Mendokumentasikan
temuan resiko secara akurat

Prevensi Tersier: Dukungan


Kepatuhan Program
Pengobatan

(I.12361). Dukungan
Kepatuhan Program
Pengobatan
Observasi:
1. Mengidentifikasi kepatuhan
menjalani program
pengobatan.
Terapeutik:
1. Membuat komitmen
menjalani program
pengobatan dengan baik.
2. Mendiskusikan hal hal yang
dapat mendukung atau
menghambat berjalannya
program pengobatan.

Edukasi:
1. Menginformasikan program
pengobatan yang harus
dijalani
2. Menginformasikan manfaat
yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai