Anda di halaman 1dari 2

BIJAK MEMBANGUN IPTEK DI ERA REVOLUSI DIGITAL

Oleh Prof. Dr. Aholiab watloly, S.Pak

Nama : Adi cahiadi bahar

Nim : 202222056

Kelas : Reguler II

Mata kuliah : PKN

Buku ini di terbitkan oleh Prof. Dr. Aholiab Watloly, S.Pak, buku ini sangat di
rekomendasikan untuk di baca, sebeb kelebihan yang ada pada buku ini sangat
bermanfaat untuk bekal ilmu pengetahuan di Era Revolusi Industri. Yang dimana
setiap pembaca harus bijak dalam berpikir dan merealisasikan pikirannya agar
pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi dapat membawa kedamaian serta
kesejahteraan kepada manusia secara luas. Ada beberapa bagian yang telah saya
review, di antarnya.

Bagian pertama! Bijak dalam berpikir dan mempraktekan pikiran, pikiran perlu
dilatih dan dibimbing guna menuju kebijaksanaan. Filsafat (ibu ilmu) membimbing
pikiran ilmu, teknologi,ilmuwan, teknologi dan lembaga keilmuan serta lembanga
teknologi untuk dapat melihat pemisahan diri dan pikiran manusia di Era Revolusi
Industri. Sifat bijaksana dalam berpikir dan merealisasikan pikirannya agar
pengembangan ilmu, pengetahuan dan teknologi dapat membawa kedamaian dan
kesejahteraan pada manusia secara luas, agar dapat berpikir bijaksana dan bertindak
bijaksana di Era Revolusi Digital.

Bagian kedua! Sumber daya manusia yang di idealkan dalam Era Revolusi Digitaln
hendaknya mengunakan nilai-nilai yang menjadi basic karakter diri sebagai
masyarakat yang berbineka Tunggal Ika, untuk kehidupan, usaha dan kerja agar dapat
kuat, optimis, tekun, maju, bekerja keras, inovatif, serta tidak pernah goyah dalam
mengusahakan kemajuan teknologi dengan segala dampak perubahan. Kemajuan
teknisi-ilmiah (teknologi) yang sesuai dengan hukum-hukum / dalil-dalil ilmiah tidak
cocok dari segi sosial budaya yang majemuk dan syarat perbedaan baik dari segi
sosial budaya maupun lingkungan sekitarnya.
Bagian ketigga! Ilmu pengetahuan dan teknologi harus menunjang perkembangan
masyarakat melalui proses-proses belajar secara bebas dan komunikatif.
Perkembangan ilmu-ilmu empiri analisis dan teknologi dapat ditarik kembali dalam
rasionalitas komunikasi melalui rasionalitas etis untuk empiris masyarakat secara baik
menuju masyarakat yang bebas. Manusia mahluk sosial-komunikasi untuk
bersosialisasi-teknologi menyebabkan disrupsi komunikasi terutama di kalangan
generasi muda. Teknologi revolusi digital perlu memperhatikan aspek reakitas sosoal
budaya..

Anda mungkin juga menyukai