Fahrizal
NIM : 2010815210002
Review Jurnal
Provinsi Bali merupakan pulau dengan aktivitas wisata yang tinggi dan
dikelilingi oleh laut. Tanpa pengelolaan sampah di daratan yang baik, masalah
sampah akan berdampak pada lingkungan perairan. Pengukuran dilakukan
dengan mengadopsi metode NOAA (National Oceanic and Atmospheric
Administration) pada 4 sungai dan 4 pantai.
Jaring yang dipasang selama 24 jam dalam 3 hari di sungai yang dekat dengan
pemukiman, dengan pengambilan setiap jam mulai pukul 09.00 - 16.00 WITA
dan untuk timbulan sampah pada malam hari diambil keesokan paginya.
Sementara itu, jumlah sampah di pantai diambil setiap hari selama 3 hari
pada area sampel seluas 20 x 40 meter yang berganti-ganti setiap harinya,
dimulai dari 50 meter dari pusat akses pantai. Rata-rata sampah diperoleh dari 3
hari pengambilan sampel yang mewakili kemungkinan aktivitas akhir pekan dan
hari kerja di pantai dan sungai yang dapat mempengaruhi jumlah timbulan
sampah (Widyarsana et al., 2020).
Sebagian besar sampah plastik laut berasal dari daratan dan sungai yang
berpotensi menjadi jalur transportasi utama bagi semua ukuran sampah plastik.
Kami menganalisis kompilasi data global mengenai sampah plastik di kolom air
di berbagai ukuran sungai. Beban sampah plastik, baik mikroplastik (partikel 5
mm) berhubungan positif dengan salah kelola sampah plastik (MMPW) yang
dihasilkan di daerah tangkapan sungai. Hubungan ini bersifat nonlinier jika
sungai-sungai besar dengan daerah tangkapan air yang kaya akan penduduk
menyalurkan sebagian besar MMPW ke laut secara tidak proporsional. 10 sungai
dengan peringkat teratas mengangkut 88ÿ95% beban global ke laut. jaring hanyut
stasioner (jaring hanyut atau terapung) atau jaring hanyut yang dipasang pada
kapal. Dalam sebuah penelitian, partikel diekstraksi dengan pemompaan dan
pengayakan berikutnya. Ukuran mata jaring yang umum digunakan adalah 300-
500 μm, dengan ukuran mata jaring minimum 50 μm dan 100 μm juga
digunakan.Analisis regresi dilakukan untuk menganalisis hubungan antara beban
plastik dan salah kelola sampah plastik (MMPW) yang dihasilkan di daerah
tangkapan sungai. Model power-law digunakan untuk memperhitungkan
nonlinieritas hubungan, dan koefisien regresi diperkirakan menggunakan regresi
linear kuadrat terkecil dari log10(MMPW) dan log10(L) (Schmidt et. al., 2017).
Banyaknya sampah yang mengambang di permukaan air sungai dan
danau di Tiongkok, namun cakupan pembersihannya luas. embersihan
manual yang ada saat ini tidak efisien dan berisiko. Diperlukan alat
otomatis yang lebih efektif dan aman.
Helinski, O. K., Poor, C. J., & Wolfand, J. M. (2021). Ridding our rivers of
plastic: A framework for plastic pollution capture device
selection. Marine pollution bulletin, 165, 112095.
Widyarsana, I. M. W., Damanhuri, E., Ulhusna, N., & Agustina, E. (2020).
A Preliminary Study: Identification of Stream Waste Quantity and
Composition in Bali Province, Indonesia. In E3S Web of
Conferences (Vol. 148, p. 05005). EDP Sciences.
Schmidt, C., Krauth, T., & Wagner, S. (2017). Export of plastic debris by
rivers into the sea. Environmental science & technology, 51(21),
12246-12253.
Zhi-yuan, Z., Zheng, L., & Burangi, S. (2019). A Floating Garbage Disposal
Vessel. Journal of Applied Science and Engineering Innovation, 6(1), 5-8.
Mukhtar, M. F., Rosley, M. I. F., Lubis, A. M. H. S., Tamaldin, N., Hussin, M. S. F.,
Damanhuri, A. A. M., ... & Hanizat, N. H. (2020). Development of river trash
collector system. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1529, No. 4, p.
042029).IOPPublishing.
Werorilangi, S., Samad, W., Saru, A., & Faizal, A. (2021). Identifikasi
Sampah Laut Terapung (Floating Marine Debris) Berdasarkan Pola
Musim di Perairan Pulau Barranglompo, Kota Makassar. Prosiding
Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 8.
Widyasarna (2019) A Preliminary Jumlah sampah yang dibuang ke Studi ini menemukan bahwa jam puncak
study : sungai ditentukan dengan aliran sampah di sungai dan pantai di
Indentification memasang jaring sepanjang Provinsi Bali adalah antara pukul 11:00-
of stream waktu, mengumpulkan setiap jam 14:00 WITA. Jenis sampah yang dominan
waste quantity mulai pukul 09: 00 hingga 16: 00 adalah sampah organik (59,10% WW) dan
and WITA (GMT +8). Sampah yang sampah B3 (17,12% WW). Kepadatan
composition in Sampah di Pantai: Studi ini mengukur
dihasilkan pada malam hari
bali province , kepadatan sampah di pantai dengan rata-
dikumpulkan keesokan paginya.
indonesia rata 0,007 kg/m2 atau 0,53 item/m2. Pantai
Untuk pantai, sampel sampah Yeh Gangga tercatat paling kotor dengan
diambil setiap hari selama tiga 0,64 item/m2, sedangkan Pantai Lepang
hari pada area berukuran 20 x 40 paling bersih dengan 0,27 item/m2.
meter, dimulai 50 meter dari Timbulan Sampah dan Komposisi Pantai
pusat akses pantai. Tertentu: Pantai Lepang memiliki rata-rata
96,17 sampah dengan berat 2,88 kg pada
luas 360 m2, sedangkan Pantai Mertasari
Sumber Judul Metode Hasil Penelitian
memiliki rata-rata 218 sampah dengan
berat 3,37 kg pada luas 360 m2. Sampah
di kedua pantai tersebut didominasi oleh
sampah plastik, disusul sampah kertas,
dan sampah tekstil.