Anda di halaman 1dari 9

Accelerat ing t he world's research.

Pencemaran Mikroplastik Di
Sepanjang Pantai Kabupaten Tuban
Marita I Joesidawati

SNasPPM Unirow

Cite this paper Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Dist ribusi mikroplast ik pada sedimen di Muara Badak, Kabupat en Kut ai Kart anegara
int an aridhakahffi, Irwan ramadhan rit onga

Kont aminasi Mikroplast ik di Perairan Tawar


noval krist on

RELAT IONSHIP OF T HE MAIN DIMENSION SMALL PURSE SEINERS IN NORT H SULAWESI


seminar sosek
http://snasppm.unirow.ac.id/eprosiding6-pencemaran-mikroplastik-di-sepanjang-pantai--kabupaten-tuban.html

Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat III
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Tuban, 29 September 2018
PRINT ISSN: 2580-3913; ONLINE ISSN: 2580-3921

PENCEMARAN MIKROPLASTIK DI SEPANJANG PANTAI KABUPATEN TUBAN

Marita Ika Joesidawati


Universitas PGRI Ronggolawe
maritajoes@unirow.ac.id;maritajoes@gmail.com

Abstrak
Mikroplastik (pecahan plastik berukuran plastik <5 mm) di sepanjang pantai merupakan masalah yang
yang harus dipecahkan di seluruh dunia, karena masuknya berasal dari limbah buangan berbagai kegiatan
manusia. Untuk mengevaluasi tingkat pencemaran mikroplastik di sedimen pantai pada 45 lokasi di sepanjang
pantai Kabupaten Tuban (±65 km), mikroplastik dikuantifikasi dan dikategorikan pada empat kelas ukuran yang
berbeda. Pantai-pantai dikelompokkan berdasarkan potensi sumber pencemaran yaitu muara sungai, wisata
pantai dan pemukiman. Sampel sedimen dikumpulkan dari garis pantai pasang tinggi menunjukkan kelimpahan
mikroplastik signifikan lebih tinggi daripada pada garis pantai pasang terendah. Pantai yang berdekatan dengan
sungai menunjukkan kelimpahan mikroplastik yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipengaruhi
oleh kegiatan wisata pantai dan pemukiman.

Kata kunci: HTL,LTL, mikroplastik pada sedimen, ukuran mikroplastik

1. PENDAHULUAN mikroplastik, dan berdampak pada organisme di


Sampah-sampah di laut merupakan salah tingkat trofik yang lebih tinggi melalui
satu sumber pencemaran laut dan sebagai bioakumulasi (Eriksson dan Burton, 2003;
penyebab global berbagai dampak ekologis Thompson et al., 2004; Ivar do Sul et al., 2013).
(Gregory, 2009; Rochman et al.,2013 a, b; Pencemaran mikroplastik mempunyai dampak
Vegtner et al., 2014). Sampah antropogenik luas, diantaranya kesehatan manusia, ekonomi,
terakumulasi di ekosistem laut di seluruh dunia, pariwisata dan estetika pantai (Thompson et al.,
dari perairan pesisir sampai laut dalam. 2009). Mikroplastik di lingkungan pesisir dan
Mayoritas sampah antropogenik yang ditemukan laut menyebabkan kerusakan serius pada
di laut terdiri dari bahan plastik (60-80%) kehidupan laut, ikan, kematian hewan laut
(Derraik, 2002;Vegtner et al., 2014). Plastik melalui lilitan dan menelan puing-puing plastik,
adalah bagian kehidupan modern, ditemui setiap (Wilcox et al., 2015).
hari dalam kemasan makanan dan minuman, Mikroplastik dapat tersebar luas di
dalam barang-barang rumah tangga. Plastik lingkungan laut melalui hidrodinamik
populer karena sifatnya yang ringan, tahan lama proses dan arus laut (Ng dan Obbard,
dan harga murah, tetapi umur panjangnya 2006). Oleh karena itu, pencemaran mikroplastik
menghadirkan tantangan ketika dibuang tidak telah menjadi masalah global yang perlu
benar, menghasilkan akumulasi jangka panjang diwaspadai. Distribusi mikroplastik berbagai
di lingkungan. Tujuan akhir pembuangan lingkungan laut di seluruh dunia, terdapat di
barang-barang plastik adalah lautan. di mana kolom air, dekat pantai sedimen dan sedimen
mereka membentuk makroplastik (potongan laut dalam. Beberapa penelitian telah
plastik >5 mm, Moore, 2008) dan mikroplastik menunjukkan mikroplastik juga berada di dalam
(potongan plastik <5 mm, Andrady, 2011; Cole tubuh organisme laut yang berbeda-beda. seperti
et al., 2011; Nizzetto et al., 2016). Kejadian, zooplankton (Moore, 2008. Vroom et al., 2017;
kuantitas, jenis dan konsekuensi terhadap Sun et al, 2018), kerang (Browne et al., 2008;
lingkungan akibat pencemaran plastik di daerah Silva et al., 2018; Ribeiro et al., 2017:
pesisir dan lautan telah dipelajari dengan baik Gündoğdu et al.,2017; Naji et al., 2018),
sejak awal 1970-an (Carpenter and Smith, 1972; polychaetes (Mathalon dan Hill, 2014; Leung
Colton et al., 1974). dan Chan, 2018; Jang et al., 2018) dan berbagai
Studi terbaru adalah mikroplastik, karena jenis ikan (Lusher et al., 2013; Alomar et al.,
dapat menyebabkan bahaya yang lebih besar 2017; Wang et al., 2017). Pengambilan
untuk organisme laut yang menempati tingkat mikroplastik secara visual di organisme
trofik yang lebih rendah, seperti plankton, yang predator termasuk ikan (Phillips dan Bonner,
bersifat filter feeder mengkonsumsi 2015; Jabeen et al., 2017), dan invertebrata

Tema: ” Peningkatan Kapasitas Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Menuju Revolusi Industri 4.0”
Pencemaran Mikroplastik di Sepanjang Pantai Kabupaten Tuban

pelagis (Cole et al., 2011; Wright et al., 2013; Iklim di lokasi penelitian seperti di
Murphy et al., 2017) menunjukkan adanya daerah lain di Indonesia, kabupaten Tuban
kemiripan fisiknya dengan mangsanya. terdiri dari dua musim, yakni musim hujan dan
Sepanjang pantai Kabupaten Tuban juga musim kemarau (beriklim tropis) dengan suhu
berpotensi tinggi dalam pencemaran rata-rata 200C – 330C dengan tipe iklim C dan
mikroplastik, dengan panjang garis pantai 65 km D, dimana bulan basah dimulai pada Oktober-
berbagai kegiatan manusia mulai perindustrian, Mei, sedangkan bulan kering dari bulan Juli -
pelabuhan, perikanan (budidaya dan September (BPS, 2017).
penangkapan), kepariwisataan, pemukiman dan Kondisi iklim, seperti suhu udara, arah
dan secara tidak langsung sebagai lahan dan kecepatan angin, arah dan kecepatan arus
pembuangan limbah. Namun belum ada dicatat selama waktu penelitian yaitu selama 1
informasi dampak pencemaran mikroplastik bulan (Agustus 2018), kemudian data angin
tersebut mulai dari sumber, pola distribusi dianalisa menggunakan Perangkat lunak yang
mikroplastik di lingkungan laut mulai dari unduh secara gratis dari alamat web
sedimen pantai-sediemna laut dalam, perairan http://www.weblakes.com/products/wrplot/index
permukaan sampai kolom air. Sehingga tujuan .html, kemudian data arus dianalisa untuk
penelitian ini adalah mengevaluasi pencemaran menggambarkan pola arus dan menganalisis pola
mikroplastik pada sedimen sepanjang pantai arus dengan menggunakan program surfer 9 full
Tuban, terutama di pantai berdekatan dengan version
muara sungai, daerah wisata pantai, dan (http://www.goldensoftware.com/products/surfer
pemukiman. ) sehingga kondisi angin dan pola arus dapat
diketahui pula pengaruhnya terhadap distribusi
2. METODOLOGI mikroplastik.
2.1 Lokasi Penelitian Klasifikasi pantai berdasarkan kegiatan
Lokasi penelitian adalah kawasan pesisir manusia dalam penelitian Joesidawati, (2016)
di sepanjang pantai Kabupaten Tuban dengan digunakan sebagai dasar penentuan stasiun
pengambilan sampel sedimen. Pada Gambar 1
lima Kecamatan Pantai yaitu Kecamatan Palang, menunjukkan lokasi pengambilan sampel dari
Tuban, Jenu, Tambakboyo serta Bancar. Seperti sedimen yaitu pemukiman, daerah wisata pantai
ditunjukkan pada Gambar . Menurut Joesidawati dan pantai yang berdekatan muara sungai.
(2016) geomorfologi pantai di sepanjang pantai Menurut Xiong et al., (2018) pantai yang
kabupaten Tuban didominasi daratan alluvial berdekatan muara sungai menerima sejumlah
(40.70%) dan bentukan lahan marin terdiri besar partikel plastik berbasis darat dengan
backswamps (3.50%), dataran alluvial pantai( berbagai ukuran dan didistribusikan kembali
4.95%), gisik (0.70%), dan benting gisik oleh arus pantai, pasang surut dan diangkut
(0.70%). Sedangkan klasifikasi pantai angin. Penentuan titik koordinat lokasi
berdasarkan kegiatan manusia menunjukkan menggunakan program pemetaan online
20.5% (pemukiman tradisional), 10% (www.latlong.net). Aksesibilitas diperiksa
(pemukiman baru), 8.06% (pelabuhan/perikanan menggunakan citra satelit (Google Earth versi
tangkap), 39.4% (kota pesisir dengan berbagai 7.1). Titik koordinat direkam dengan
kegiatan usaha penduduk), 0.45%(pantai menggunakan aplikasi telepon seluler (Ez
reklamasi), 13,8% (budidaya perikanan), dan gApps GPS Coordinates Finder versi 1.2;
6.94 % (wisata pantai). proyeksiWGS 84 Web Mercator).

Gambar 1 Lokasi Penelitian dengan lokasi sampling di Sepanjang Pantai Tuban

Volume 3 (2018); Hal. 8-15 9


Marita Ika Joesidawati

2.2 Pengambilan Sampel Mikroplastik dari tertutup dan menggunakan jas laboratorium
Sedimen Pantai untuk mencegah kontaminasi serat.
Sedimen dikumpulkan berasal dari empat 2.3 Analisis statistik
pulih lima stasiun pengambilan sampel di Untuk memahami variasi dalam distribusi
sepanjang pantai Kabupaten Tuban pada bulan mikroplastik menggunakan ANOVA satu arah
Agustus 2018 dengan metode yang dengan tingkat signifikasi 5%. Sebelum tes
dikembangkan Calvaho dan Baptista Neto ANOVA, data distribusi mikroplastik diuji test
(2016) yaitu saat garis pantai dengan pasang Kolmogorov-Smirnoff untuk konfirmasi
tertinggi (HTL/High Tide Line) dan pasang distribusi normal, dan tes Levene (p > 0,05)
terendah (LTL/Low Tide Line) dalam satu bulan untuk menilai homogenitas. Analisa regresi
pengukuran pasang surut. Lokasi pengambilan linier digunakan untuk mengetahui jarak muara
sampel dipasang transek kuadrat berukuran 1 m sungai dengan pantai. Analisa korelasi untuk
x 1m, sedimen di ambil dengan kedalaman 5 cm menilai kelimpahan mikroplastik. Analisis
(sampel mikroplastik yang diendapkan regresi linier untuk menentukan hubungan
gelombang terakhir). Sedimen sampel antara mikro dan mesoplastik. Semua analisa
dikumpulkan dan disimpan dalam ember plastik statistik dilakukan dengan perangkat lunak
10 lt baru. Untuk setiap sampel ditambahkan 7 Minitab versi 16.0.
lt larutan garam (NaCl) kemudian diaduk selama
10 menit. Selanjutnya dilakukan pengayakan 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
basah dari supernatan dengan kertas saring 3.1 Pengaruh pasang surut terhadap
untuk memisahkan ukuran pecahan mikroplastik distribusi mikroplastik
(0,1-0,65; 0,65-1,25; 1,25-2,45 dan 2,45–4,75 Partikel mikroplastik dengan berbagai
mm) dan mesoplastik dengan kisaran ukuran ukuran dan jenis diamati dan dianalisis di semua
antara 4,75 dan 9,5 mm. selama pengayakan, empat puluh lima sedimen pantai sampel.
sampel dicuci dengan air suling untuk Kondisi iklim, seperti suhu udara, kecepatan
memisahkan dan menghilangkan partikel angin dan gelombang dicatat selama waktu
perekat. Hasil saringan dikeringkan dengan penelitian, hasil menunjukkan kondisi tersebut
oven 60oC. Sampel disimpan dalam cawan petri mempengaruhi distribusi mikroprlastik. Arah
untuk dianalisa. Mikroplastik dipisahkan dari angin dari timur laut ke tenggara dan kecepatan
partikel organik dan kemudian diidentifikasi angin 4.08-11.07 knot. (Gambar 2a) Arah arus
secara visual di bawah stereo-mikroskop, untuk dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5.7 - >
menentukan ukuran kelas. Ukuran kelas ini 11.1 cm/s (Gambar 2b). Xiong et al., (2018)
kemudian dipilah lagi sesuai penampilan, menjelaskan bahwa berbagai ukuran
karakteristik mikroplastik (seperti dari kegiatan mikroplastik didistribusikan kembali oleh arus
penangkapan, serat fragmen, styrofoam atau pantai, pasang surut dan diangkut angin. Pada
pellet praproduksi). Selama seluruh proses Gambar 2 menunjukkan bahwa arus dan pada
pemilahan menggunakan semua pakaian bulan agustus juga membantu distribusi
mikroplastik.

a b

Gambar 2. (a) Kecepatan dan arah angin; (b) Kecepatan dan arah arus (pada Bulan Agustus 2018)

10 Volume 3 (2018); Hal. 8-15


Pencemaran Mikroplastik di Sepanjang Pantai Kabupaten Tuban

a b

c d

Gambar 3. Ukuran Mikroplastik berdasarkan berat kering (mg/m2) (a,b) dan berdasarkan jumlah partikel
(nomor/m2) (c,d) di 4 Kecamatan Pantai
Pengaruh pasang surut terhadap distribusi dan 2 dan 101 nomor/m2 pada LTL. Kisaran
mikroplastik dapat di lihat pada Gambar 3, massa mikroplastik tersebut dalam berat kering
menunjukkan, mikroplastik bercampur lebih dan ditemukan terbanyak Kategori ukuran
banyak pada di garis pantai pasang tertinggi partikel mikroplastik yang berbeda, kelas antara
(HTL)karena mempunyai energi lebih tinggi. 2,45 dan 4,75 mm, memberikan kontribusi
Partikel-partikel mikroplastik kurang berlimpah kuantitas tertinggi (massa), baik pada garis
pada waktu garis pantai pasang terendah (LTL). pantai pasang tinggi (42.39%) dan pasang surut
Kisaran massa mikroplastik, dikumpulkan dari (39,30%). Moore et al., (2001) melaporkan
sedimen pantai di 45 lokasi pengambilan ukuran plastik antara 1 dan 2,8 mm sesuai
sampel sedimen yaitu 22 pantai dekat muara dengan diameter > 61% dari total mikroplastik
sungai, 17 pemukiman dan 6 wisata pantai di California. Demikian pula, McDermid dan
menunjukkan HTL (230-3415 mg /m2; Rata-rata McMullen (2004) mengidentifikasi mikroplastik
1462,42 ± 876,71 mg/m2), adalah 2 kali lipat antara 2,8 dan 4,75 mm dengan > 48% di
lebih tinggi daripada dari LTL (20-2915 mg Hawaii; dan Moret-Ferguson et al.,(2010)
/m2; Rata-rata 901,46 ± 792,661 mg /m2). menunjuk 69% untuk ukuran 2-6 mm, di
Demikian pula, jumlah partikel mikroplastik Samudera Atlantik Utara.
berkisar antara 30 dan 201 nomor/m2 pada HTL

Gambar 4 Kelimpahan mikroplastik berdasarkan klasifikasi kegiatan pantai dan dampaknya pada lima
kecamatan Pantai

Volume 3 (2018); Hal. 8-15 11


Marita Ika Joesidawati

Gambar 4. menunjukkan mikroplastik yang dari kegiatan pemukiman dan sungai dekat
ditemukan di semua kecamatan berasal dari pantai. Adapun berat kering dan jumlah
kegiatan wisata pantai, pemukiman dan sungai mikroplastik yang ditemukan seperti pada Tabel
dekat pantai, kecuali kecamatan Bancar hanya 1.
Tabel 1. Dominasi Sumber Mikroplastik, Berat Kering dan Jumlah Mikroplastik di lima Kecamatan
Pantai
Rata-rata Berat Kering Mikroplastik (mg/m2)
Kecamatan Pantai Wisata Pantai Muara Sungai Pemukiman
Bancar 1544 5340.5 4312
Jenu 4948.5 5805 4310.5
Palang 2630 4150.5 5409.5
Tambakboyo 1914 5828.5
Tuban 1697.5 1024 4273
Rata-rata Jumlah Partikel Mikroplastik (nomor/m2)
Kecamatan Pantai Wisata Pantai Muara Sungai Pemukiman
Bancar 95 400.5 221
Jenu 256.5 588 443.5
Palang 73 212.5 415
Tambakboyo 53 301
Tuban 148 52 152

Konsentrasi tertinggi mikroplastik aktivitas manusia (antropogenik) dan lokasi


(Gambar 4 dan Tabel 1) ditemukan berada di juga mempengaruhi pasokan, hilangnya dan
dekat muara sungai, terutama sungai yang fraksinasi bahan plastik ke pantai. Untuk
banyak penduduknya. Kondisi ini estuarine memberikan representasi visual yang lebih baik
paling banyak sampah plastik (Rech et al., 2014; dari kelimpahan mikroplastik seperti
Zhao et al., 2015). Kelimpahan tersebut ditunjukkan Gambar 4 sekaligus klasifikasi
berkaitan dengan kepadatan penduduk (Yonkos mikroplastik berdasarkan tipe kegiatan di pantai
et al., 2014). Pembuangan domestik, pada lima kecamatan Pantai yaitu kelimpahan
pembuangan industri dan kegaitan perkotaan, mikroplastik paling tinggi di Kecamatan Jenu
dapat diidentifikasi sebagai kontributor (28,32%), diikuti oleh Palang (22,92%), Bancar
pencemaran mikroplastik yang yang terdapat di (21,05%), Tambakboyo (14,56%) dan Tuban
sedimen pantai (Zbyszewski et al., 2014). (13,15%), sehingga dampak mikroplastik yang
Selain itu, angin dan arus adalah pendorong lain terjadi dapat digolongkan berdampak rendah-
dalam distribusi mikroplastik di sepanjang sedang. Karthik et al., (2018) menggolongkan
pantai (Kim et al., 2015). Selama musim barat dampak pencemaran mikroplastik suatu wilayah
daya (Juli-September) Pantai Tuban mendapat jika kelimpahan mikroplastik > 50% tercemar
hempasan angina dari timur ke tenggara, tingkat berat, 15-50% (sedang) dan > 15%
sedangkan arus dari timur ke barat . sehingga (rendah). Pantai dengan pengaruh perkotaan dan
pengaruh limpasan sungai dan perputaran aktivitas sungai yang terbatas (Tuban, dengan
ombak terbatas. Arus pantai dan transportasi hanya satu sungai) menunjukkan kelimpahan
angin dapat berkontribusi pada distribusi mikroplastik yang paling sedikit. Jarak masing-
mikroplastik yang lebih tinggi di mulut sungai masing dipelajari pantai dari muara sungai
dan berdekatan pantai. Kurangnya manajemen terdekat (dalam km) diperkirakan dan digunakan
plastik yang tepat (pembakaran tidak lengkap, untuk menilai pengaruh transportasi sungai ke
pembakaran tidak terencana dan dumping dll) mikroplastik kelimpahan. Sebuah korelasi
bisa menjadi penyebab utama untuk transportasi negatif tetapi tidak signifikan (r = −0.375, n =
mikroplastik dan kelimpahan mereka yang 45, p = 0,05) antara kelimpahan mikroplastik di
relatif tinggi di pantai dekat muara sungai. pantai dan jarak mereka dari mulut sungai
Analisa ANOVA dalam distribusi terdekat diperoleh. Hasil ini menunjukkan
mikroplastik nilai significant pada semua kemungkinan signifikan dari pasokan bahan
kecamatan pantai (Anova, p<0.05). Ini bisa plastik lokal antara kelimpahan mikroplastik di
dikaitkan dengan variasi spasial dalam berbagai pantai dan jarak mereka dari mulut sungai

12 Volume 3 (2018); Hal. 8-15


Pencemaran Mikroplastik di Sepanjang Pantai Kabupaten Tuban

terdekat diperoleh. Vos et al., (2014) the mussel, Mytilus edulis (L.).
menjelaskan kontribusi partikel mikroplastik Environmental Science and Technology
perlu dilakukan studi secara lebih mendalam 42 (13):5026 - 5031
untuk dapat mengidentifikasi sumber Carpenter, E.J., Anderson, S.J., Harvey, G.R.,
mikroplastik Miklas, H.P., Peck, B.B.,(1972).
Polystyrene spherules in coastal water.
4 KESIMPULAN Science 178: 749–750
Penelitian ini adalah yang pertama dari Cole, M., Lindeque, P., Halsband, C., &
jenisnya yang dilakukan di sepanjang Pantai Galloway, T. S. (2011). Microplastics as
Kabupaten Tuban yang menggambarkan contaminants in the marine environment:
kuantitatif penilaian pencemaran mikroplastik A review. Marine Pollution Bulletin,
di empat puluh lima titik pengambilan sampel 62(12): 2588–2597.
yang dilakukan pada garis pasang rendah dan Cole, Matthew; Lindeque, Pennie; Halsband,
tinggi). Perbandingan distribusi mikroplastik Claudia; Galloway, Tamara S. (2011).
dalam kaitannya dengan transportasi sungai, Microplastics as contaminants in the
kegiatan pariwisata dan pemukiman marine environment: A review. Marine
kemungkinan dampaknya ke tingkat trofik yang Pollution Bulletin. 62: 2588–2597.
lebih tinggi dalam rantai makanan, diman pantai Colton, J.B., Knapp, F.D., (1974) Plastic
yang berdekatan dengan muara sungai (22 particles in surface waters of the
lokasi), kegiatan pariwisata (6 lokasi), daerah northwestern Atlantic. Science 185: 491–
dan pemukiman (17 lokasi). Kelimpahan 497.
tertinggi Erikson, C., Burton, H., (2003). Origins and
mikroplastik sedimen pantai yang biological accumulation of plastic
berhubungan dengan sungai menunjukkan particles in fur seals from Macquarie
bahwa sebagian besar partikel berbasis daratan. Island. Ambio 32: 380–384.
Penelitian selanjutna akan melanjutkan pada Gregory, M. R. (2009). Environmental
kelimpahan mikroplastik primer maupun implications of plastic debris in marine
sekunder serta karakteristik karakteristik settings--entanglement, ingestion,
mikroplastik dan juga melakukan analisa smothering, hangers-on, hitch-hiking and
terhadap ikan laut komersial (ikan pelagis yang alien invasions. Philosophical
penting) yang dipengaruhi oleh polusi plastik. Transactions of the Royal Society B:
Biological Sciences, 364(1526), 2013–
UCAPAN TERIMAKASIH 2025.
Penelitian ini dilakukan sebagai bagian Gündoğdu, S., Çevik, C., & Karaca, S. (2017).
dari penelitian penilaian dampak lingkungan Fouling assemblage of benthic plastic
wilayah pesisir. Ucapan Terimakasih atas debris collected from Mersin Bay, NE
dukungan moril dari LSM Satria Manggala Levantine coast of Turkey. Marine
Buana di Kabupaten Tuban Pollution Bulletin, 124(1):147–154.
Ivar do Sul, J. A., Costa, M. F., Barletta, M., &
DAFTAR PUSTAKA Cysneiros, F. J. A. (2013). Presence of
Alomar, C., Sureda, A., Capó, X., Guijarro, B., pelagic microplastics around an
Tejada, S., & Deudero, S. (2017). archipelago of the Equatorial Atlantic.
Microplastic ingestion by Mullus Marine Pollution Bulletin, 75:305–309.
surmuletus Linnaeus, 1758 fish and its Jabeen, K., Su, L., Li, J., Yang, D., Tong, C.,
potential for causing oxidative stress. Mu, J., & Shi, H. (2017). Microplastics
Environmental Research, 159:135–142. and mesoplastics in fish from coastal and
Andrady, A.L., 2011. Microplastics in the fresh waters of China. Environmental
marine environment. Mar. Pollut. Bull. Pollution, 221: 141–149.
62, 1596_1605 Jang, M., Shim, W. J., Han, G. M., Song, Y. K.,
BPS, (2017) Badan Pusat Statistik. Laporan & Hong, S. H. (2018). Formation of
Tahunan 2016 microplastics by polychaetes ( Marphysa
Browne, M.A., Dissanayake, A., Galloway, sanguinea ) inhabiting expanded
T.S., Lowe, D.M., Thompson, polystyrene marine debris. Marine
R.C.,(2008).Ingested microscopic plastic Pollution Bulletin, 131: 365–369.
translocates to the circulatory system of

Volume 3 (2018); Hal. 8-15 13


Marita Ika Joesidawati

Joesidawati, M.I, (2016) Klasifikasi Pantai Di western North Atlantic Ocean. Mar.
Pesisir Tuban Jawa Timur Publikasi Pollut. Bull. 60: 1873–1878.
Seminar Seminar Nasional Perikanan dan Murphy, F., Russell, M., Ewins, C., & Quinn, B.
Kelautan di Fakultas Perikanan dan Ilmu (2017). The uptake of macroplastic &
Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. microplastic by demersal & pelagic fish in
Volume: VI, ISBN: 978-602-72784-1-7 the Northeast Atlantic around Scotland.
Karthik, R., Robin, R. S., Purvaja, R., Ganguly, Marine Pollution Bulletin, 122(1-2):,
D., Anandavelu, I., Raghuraman, R., … 353–359.
Ramesh, R. (2018). Microplastics along Naji, A., Nuri, M., & Vethaak, A. D. (2018).
the beaches of southeast coast of India. Microplastics contamination in molluscs
Science of The Total Environment, 645, from the northern part of the Persian Gulf.
1388–1399. Environmental Pollution, 235:113–120.
Kim, I., Chae, D., Kim, S., Choi, S., Woo, S., Ng, K. L., & Obbard, J. P. (2006). Prevalence of
(2015). Factors influencing the spatial microplastics in Singapore’s coastal
variation of microplastics on high-tidal marine environment. Marine Pollution
coastal beaches in Korea. Arch. Environ. Bulletin, 52(7):761–767.
Contam. Toxicol. 69: 299–309. Ng, K.L., Obbard, J.P., (2006) Prevalence of
Leung, J., & Chan, K. Y. K. (2018). microplastics in Singapore's coastal
Microplastics reduced posterior segment marine environment. Mar. Pollut. Bull.
regeneration rate of the polychaete 52: 761-767.
Perinereis aibuhitensis. Marine Pollution Nizzetto, L., Bussi, G., Futter, M. N.,
Bulletin, 129(2):, 782–786. Butterfield, D., & Whitehead, P. G.
Lusher, A. L., McHugh, M., & Thompson, R. C. (2016). A theoretical assessment of
(2013). Occurrence of microplastics in the microplastic transport in river catchments
gastrointestinal tract of pelagic and and their retention by soils and river
demersal fish from the English Channel. sediments. Environmental Science:
Marine Pollution Bulletin, 67(1-2): 94– Processes & Impacts, 18(8): 1050–1059.
99. Phillips, M. B., & Bonner, T. H. (2015).
Mathalon, A., & Hill, P. (2014). Microplastic Occurrence and amount of microplastic
fibers in the intertidal ecosystem ingested by fishes in watersheds of the
surrounding Halifax Harbor, Nova Scotia. Gulf of Mexico. Marine Pollution
Marine Pollution Bulletin, 81(1):69–79. Bulletin, 100(1): 264–269.
McDermid, K.J., McMullen, T.L., (2004). Rech, S., Macaya-Caquilpan, V., Pantoja, J.,
Quantitative analysis of small-plastic Rivadeneira, M., Madariaga, D.J., Thiel,
debris on beaches in the Hawaiian M., (2014) Rivers as a source of marine
Archipelago. Mar. Pollut. Bull. 48 (7): litter-a study fromthe SE Pacific. Mar.
790–794. Pollut. Bull. 82 (1): 66–75.
Moore, C.J., (2008). Synthetic Polymers in the Ribeiro, F., Garcia, A. R., Pereira, B. P.,
Marine Environment: a Rapidly Fonseca, M., Mestre, N. C., Fonseca, T.
Increasing, Long-term Threat. G., Bebianno, M. J. (2017). Microplastics
Environmental Research, Elsevier: 131- effects in Scrobicularia plana. Marine
139. Pollution Bulletin, 122(1-2): 379–391
Moore, C.J., (2008). Synthetic polymers in the Rio de Janeiro, RJ, Brazil. Derraik, J.G.B.,
marine environment: a rapidly increasing, (2002). The pollution of the marine
long-term threat. Environmental Research environment by plastic debris: a review.
108: 131–139. Mar. Pollut. Bull. 44 (9), 842-852.
Moore, C.J., Moore, S.L., Leecaster, M.K., Rochman, C.M., Browne, M.A., Halpern, B.S.,
Weisberg, S.B., (2001). A comparison of Hentschel, B.T., Hoh, E., Karapanagioti,
plastic and plankton in the North Pacific H.K., Rios-Mendoza, L.M., Takada, H.,
Central Gyre. Mar. Pollut. Bull. 42 Teh, S., Thompson, R.C., (2013a).
(12):1297–1300. Policy:classify plastic waste as hazardous.
Moret-Ferguson, S., Law, K.L., Proskurowski, Nature 494: 169-171.
G., Murphy, E.K., Peacock, E.E., Reddy, Rochman, C.M., Hoh, E., Hentschel, B.T.,
C.M., (2010). The size, mass, and Kaye, S., (2013b) Long-term field
composition of plastic debris in the measurement of sorption of organic

14 Volume 3 (2018); Hal. 8-15


Pencemaran Mikroplastik di Sepanjang Pantai Kabupaten Tuban

contaminants to five types of plastic Wang, Z.-M., Wagner, J., Ghosal, S., Bedi, G.,
pellets: implications for plastic marine & Wall, S. (2017). SEM/EDS and optical
debris. Environ. Sci. Technol. 47 (3): microscopy analyses of microplastics in
1646-1654. ocean trawl and fish guts. Science of The
Silva, J. D. B., Barletta, M., Lima, A. R. A., & Total Environment, 603-604:616–626.
Ferreira, G. V. B. (2018). Use of Wilcox, C., Van Sebille, E., & Hardesty, B. D.
resources and microplastic contamination (2015). Threat of plastic pollution to
throughout the life cycle of grunts seabirds is global, pervasive, and
(Haemulidae) in a tropical estuary. increasing. Proceedings of the National
Environmental Pollution, 242:1010–1021. Academy of Sciences, 112(38): 11899–
Sun, X., Liu, T., Zhu, M., Liang, J., Zhao, Y., & 11904.
Zhang, B. (2018). Retention and Wright, S. L., Thompson, R. C., & Galloway, T.
characteristics of microplastics in natural S. (2013). The physical impacts of
zooplankton taxa from the East China microplastics on marine organisms: A
Sea. Science of The Total Environment, review. Environmental Pollution, 178:
640-641:232–242 483–492.
Thompson, R. C., Swan, S. H., Moore, C. J., & Xiong, X., Zhang, K., Chen, X., Shi, H., Luo,
Vom Saal, F. S (2009). Our plastic age. Z., Wu, C., (2018). Sources and
Philosophical Transactions of the Royal distribution of microplastics in China's
Society B, 364:1973–1976. largest inland lake–Qinghai Lake.
Thompson, R.C., Olsen, Y., Mitchell, R.P., Environ. Pollut. 235: 899–906.
Davis, A., Rowland, S.J., John, A.W.G., Yonkos, L.T., Friedel, E.A., Perez-Reyes, A.C.,
McGonigle, D., Russell, A.E., (2004) Lost Ghosal, S., Arthur, C.D., (2014).
at sea: where is all the plastic? Science Microplastics in four estuarine rivers in
304, 838. the Chesapeake Bay, USA. Environ. Sci.
Vegtner, A.C., Barletta, M., Beck, C., Borrero, Technol. 48 (24):14195–14202.
J., Burton, H., Campbell, M.L.,Eriksen, Zbyszewski, M., Corcoran, P.L., Hockin, A.,
M., Eriksson, C., Estrades, A., Gilardi, (2014). Comparison of the distribution
K.V.K., Hardesty, B.D., Assuncao, J., do and degradation of plastic debris along
Sul, I., Lavers, J.L., Lazar, B., Lebreton, shorelines of the Great Lakes, North
L., Nichols, W.J., Ribic, C.A., Ryan, P.G., America. J. Great Lakes Res. 40 (2): 288–
Schuyler, Q.A., Smith, S.D.A., Takada, 299.
H., Townsend, K., Wabnitz, C.C.C., Zhao, S., Zhu, L., Li, D., (2015).
Wilcox, C., Young, L.C., Hamann, M., Characterization of small plastic debris on
(2014) Global research priorities to tourism beaches around the South China
mitigate plastic pollution impacts on Sea. Reg. Study. Mar. Sci. 1: 55–62.
marine wildlife. Endanger. Species Res.
25: 225-247.
Vroom, R. J. E., Koelmans, A. A., Besseling, E.,
& Halsband, C. (2017). Aging of
microplastics promotes their ingestion by
marine zooplankton. Environmental
Pollution, 231: 987–996.

Volume 3 (2018); Hal. 8-15 15

Anda mungkin juga menyukai