adalah reaksi eutektik dan peritektik. Diagram fasa paduan Al-Cu ini tersusun atas
unsur aluminium dan unsur tembaga yang tercampur secara mikrokopis, lihat
Gambar 2.3. Didalam diagram fasa paduan ini terdapat tiga daerah yaitu daerah
cair, daerah padat, dan daerah campuran (mushy), yang mana daerah padat terdiri
dari fasa α (logam primer A), fasa β (logam primer B), fasa ganda (Al2Cu), dan
paduan dengan diagram fasa logam murni, yang mana pada logam paduan
terbentuk secara merata diseluruh cairan logam dan berkembang dengan arah
pohon cemara (dendrit). Pertumbuhan dendrit akan terhenti apabila terjadi kontak
satu dengan lainnya dan cairan logam yang tersisa akan membeku pada rongga-
rongga diantaranya.
nukleasi pertamanya akan terjadi pada dinding cetakan karena dinding tersebut
mempunyai temperatur yang paling rendah. Nukleasi dapat juga dipercepat oleh
adanya unsur atau pengotor yang tidak terlarut dalam paduan tersebut