Bunge, M. Foundations of Physics, Springer-Verlag,1967
1)..Ada sistem fisis
Sistem fisis ini misalnya adalah kumpulan
partikel klasik. Sistem fisis ini boleh berupa satu partikel. Dalam mekanika Newtonian, partikel klasik adalah titik yang bermassa.
Dalam TRK (Mekanika Relativistik), partikel
klasik itu bisa mempunyai atribut lain, misalnya : muatan listrik.
Bahkan partikel ini bisa membawa jam
pribadi. 2)..Ada sinyal elektromagnetik.
Sinyal elektromagnetik ini termasuk dalam
sistem fisis (himpunan bagian). Gambaran sederhana dari sinyal adalah pulsa.
Bisa juga sinyal EM ini digambarkan
sebagai partikel foton. 3)..Ada kerangka acuan.
Kerangka acuan (keracu) juga termasuk
sistem fisis namun berbeda dari sinyal EM.
{keracu},{sinyal} sub {sistem fisis}
{keracu}={sistem fisis} – {sinyal EM}
Apakah yang dimaksud dengan keracu ?
Keracu adalah sistem fisis yang … Keracu merupakan sarana untuk menentukan sebuah peristiwa (event).
Sebuah peristiwa secara umum merupakan
himpunan dari peristiwa elementer atau peristiwa dasar atau peristiwa titik (yaitu peristiwa yang terjadi di sebuah titik dalam ruang pada suatu saat). Dalam TRK harus ada keracu dan [sinyal EM saja, atau sistem partikel saja, atau sinyal EM plus sistem partikel (termasuk satu partikel)].
Sebuah peristiwa dasar terjadi pada
sebuah partikel atau sinyal EM (foton) di sebuah titik dalam ruang pada suatu saat. Fisika adalah ilmu yang kuantitatif.
Penentuan kebenaran dalam fisika adalah
berdasarkan kesamaan antara 2 bilangan sebagai hasil perhitungan (komputasi) teori dan hasil pengukuran eksperimen atau pengamatan. Contoh :
Hasil perhitungan berdasarkan model bumi
g=G*M/R^2= 9.83 m/s^2 (misalnya teliti sampai 2 angka di belakang koma).
Hasil eksperimen dengan bandul
matematis adalah g = 9.91 +/- 0.08 m/s^2.
Kesimpulan ? Kembali ke TRK.
Keracu harus bisa menyatakan sebuah
peristiwa dalam bentuk bilangan.
Dipasang sebuah sistem koordinat
(misalnya sistem koordinat Kartesian) sehingga sebuah peristiwa bisa dinyatakan sebagai (x,y,z,t) yaitu terjadi di (x,y,z) pada saat t. Himpunan semua peristiwa dasar atau peristiwa titik membentuk ruang berdimensi 4 yang disebut ruang-waktu.
Untuk penyederhanaan sering hanya
digunakan satu dimensi ruang x dan waktu t sehingga menjadi dimensi-2. Biasanya sumbu datar menyatakan posisi dalam ruang sedangkan sumbu tegak menyatakan saat dalam waktu. Dalam gambar di atas (diagram ruang-waktu) ada sebuah partikel bergerak dari titik x=0 pada saat t=0, bergerak ke kanan.