Anda di halaman 1dari 37

Management Risiko

Prepare and Prevent, Don’t Repair and repent

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
What is Risk
management?
Adalah proses mengidentifikasi sumber-
sumber bahaya, penilaian risiko dan
tindakan untuk menghilangkan atau
mengurangi risiko

Hazard Risiko Control


How to do??
FOUR STEPS TO RISK ASSESSMENT

1 Identify the hazards

Assess the risks Have the control


2 measure
eliminated or
reduced the
Control the risk?
3 risks?

4 Monitor and review


What is Hazard & Risk ???
“HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerugian (harm).

Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,


bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja,
lingkungan kerja atau situasi kerja.
• Body of Knowledge of safety (2012) : ketidakadekuatan control
itu bukan hazard. (mis konsepsi)

• Lubang : hazard tidak pasang barricade pada lubang (salah)


• Control : kepada sumber hazard.
Mesin tidak di beri cover (bukan hazard)

Meninggal, cacat total (dampak dari sebuah risiko)


Level of risk (dampak dan probability)
Risiko adalah kejadian yang tidak
diinginkan akibat dari hazard.
Unwanted event

Untuk menentukan besarnya risiko


membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi/dampak yang mungkin
timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat risiko
(level of risk).
Risiko terdiri dari 2 dimensi:

Akibat Kesempatan
(Consequence) (Probability)
PROBABILITY
CONSEQUENCY Very Low Medium Extreme
Low (2) High (4)
(1) (3) (5)
Bussiness Community/ 1case/100 1case/10 1case/ 1case/ >1case/
Rating Personel (P1) Financial (P2) Environmental (P4)
Continuity (P3) press (P5) years years year month month

Estimasi Pencemaran diatas


Down time
Insignificant (1) (tidak sakit) kerugian
<1 hari
permukaan tanah Local complain 1 (L) 2 (L) 3 (L) 4 (L) 5 (L)
<5.000 (USD) (langsung dpt ditangani)

Estimasi
P3K/Klinik kerugian Down time Masuk ke parit limbah Local media
Minor (2)
(sakit :1-3 hari) <5.000-25.000 1-7hari (dapat ditangani) complain 2 (L) 4 (L) 6 (L) 8 (M) 10 (M)
(USD)
Estimasi
Klinik/RS,
kerugian Down time Masuk ke parit hujan
Moderate (3) tidak cacat
<25.000-500.000 7-29hari (dapat ditangani)
Regional complain 3 (L) 6 (L) 9 (M) 12 (M) 15 (H)
(sakit>3hari)
(USD)
Masuk ke parit hujan
Estimasi
Down time (sedikit masuk pelepasan
RS,cacat total, kerugian
Mayor (4)
fatal (1 orang) <500.000-
>1bulan akhir), complain dari Nasional complain 4 (L) 8 (M) 12 (M) 16 (H) 20 (H)
(tidak total lost) masyarakat sekitar, dapat
5.000.000 (USD)
ditangani

Masuk ke pelepasan
Estimasi
terakhir
Fatal ( >1 kerugian Internasional
Catastrophic (5)
orang) >5.000.000
Total lost (sungai/laut),complain ke
complain
5 (L) 10 (M) 15 (H) 20 (H) 25 (H)
public yang lebih luas
(USD)
sampai ke pihak ke 3
Contoh

1. Terjatuh dari ketinggian 30 meter


Pekerjaan membersikan jendela Gedung bertingkat dengan
menggunakan kernmantel.
Dalam 1 tahun pekerjaan di lakukan sebanyak 1 kali

1. Terjatuh dari ketinggian 15 Cm


Ada undakan di dekat meja kerja karyawan. Undakan sering
di lewati karyawan
How to control the risk ???
Merencanakan pengendalian risiko K3 di tempat kerja

Hirarki Pengendalian/Kontrol Kendali

Most Effective
Elimination Highest Level of Protection
1st Priority Focus to Hazards Sources
Increasing Effectiveness &
Sustainability
Substitution Most Reliable

Menghilangkan,
Mengganti & 2nd Priority
Engineering Controls
Mengisolasi pekerja
dari bahaya

Least Effective
Administrative Controls
Lowest level of Protection
3rd Priority
Focues to Person
Increasing Participation &
APD Supervision Needed
Melindungi pekerja dengan Least Reliable
menggunakan APD

Friday, May 5, 2023 14


• Terjatuh dari monas (5) (5) barikade (puncak emas, double
guard)
HIRADC

• Oleh : Auliah Rahmi


Langkah-langkah HIRDC

Tentukan Tentukan Lakukan


Identifikasi
pekerjaan langkah- Penilaian Tentikan kembali Nilai kembali
sumber
yang akan langkah tiap risiko pengendalian penilaian sisa risiko
bahaya
dicek pekerjaan risiko
No Task Hazard Risk C P Level of Control C P Residua
risk l Risk
1 Membuka Tutup Tergores 2 4 8 Pakai 2 3 6
tutup galon galon tang,
Sarung
tangan
2 Membersihk Debu Infeksi 2 2 4 Gunaka 2 1 2
an leher n tissue,
gallon Pakai
masker
3 Mengangkat Galon Tertimpa 3 3 9 Ganti 2 2 4
gallon ke dispens
atas er
dispenser dengan
bukaan
bawah,
Troley,
IK
4. Rekreasi di Ketinggian Terjatuh dari 5 5 25 Warning 5 4
monas monas sign.
5 Gerinda Mata Terpotong 4 3 12 Cover 4 1
Pisau mata
JOB SAFETY ANALYSIS

Auliah Rahmi
Tujuan Pembelajaran
 Memahami apa yang di maksud dengan JSA
 Peserta dapat membuat JSA
Agenda
 What is hazard??
 What is JSA??
 Kenapa JSA penting??
 Langkah-langkah pelaksanaan
 Do’s and do not’s
Definisi
 adalah suatu pendekatan struktural untuk
mengidentifikasi potensi bahaya dalam suatu
pekerjaan dan memberikan langkah-langkah
perbaikan.
Job Safety Analysis
 Metoda analisa terhadap Keselamatan Kerja
(potensi bahaya) dari setiap tahapan dalam suatu
pekerjaan, untuk kemudian ditentukan tindakan
pencegahan / pengendaliannya dengan tahapan :
 Memilih pekerjaan
 Menguraikan pekerjaan

 Identifikasi bahaya

 Mengatasi bahaya
Job Safety Analysis

Identifikasi pekerjaan Membagi langkah Identifikasi bahaya


kerja tiap langkah

Apakah risiko yang


tersisa dapat Kembangkan cara
diterima?? menghilangkan atau Menaksir risiko tiap
mengurangi risiko langkah
• Y (catat dan laksanakan)
• T (lakukan JSA kembali)
Langkah pelaksanaan
 Langkah 1
 Pekerjaanmana yang memerlukan JSA
PILIH PEKERJAAN YANG AKAN DI ANALISA
 Pekerjaan di mana pengalaman sebelumnya berpotensi
terhadap kecelakaan
 Pekerjaan yang kritikal
 Pekerjaan baru
 Pekerjaan yang berubah
 Pekerjaan di mana terlibat personil baru
Langkah Pelaksanaan
 Langkah 2
 Pecahkan pekerjaan menjadi langkah-langkah yang
logis
 Identifikasi
langkah-langkah simple yang akan di lakukan
 Secara umum sebaiknya kurang dari 10 langkah
Task Potential accident or Risk Control
hazard
Memecah suatu
pekerjaan menjadi
langkah-langkah
seperti: apa yang
pertama anda lakukan
selanjutnya dan
seterusnya. Anda
dapat melakukannya
dengan jalan

1. Menganalisa
pekerjaan
2. Diskusi dengan
operator
3. Menggambarkan
pekerjaan tersebut
Langkah pelaksanaan
Langkah 3
Identifikasi sumber-sumber bahaya dari setiap langkah kerja
Pertimbangan terhadap bahaya fisik berikut:
 Tekanan  Objek bergerak

 Pelistrikan  Udara

 Bahan kimia  Objek panas/ dingin

 Peralatan Berputar  kebisingan

 Kendaraan mobil  Radiasi

 Tinggi  Peralatan & perkakas

 Berat objek
 Dalam
 Bahan bakteri
 Tempat tertutup
 Gas/Hydrocarbon terlepas
 Vibrasi
 Tempat masuk
Task Potential accident or Risk Control
hazard
Untuk setiap langkah, Tanya
pada diri sendiri: kecelakaan
apa yang dapat terjadi
ketika mengerjakannya.
Anda dapat menjawabnya
dengan (1) menganalisa
pekerjaan tsb. (2) diskusi
dengan operator/ pekerja
(3) melihat
kecelakaankecelakaan yang
lalu (4) kombinasi ketiganya.
Tanya pada diri sendiri
dapatkah ia tertimpa,
terjepit, tersenggol,
terbentur, terkurung, terjatuh,
tersengat panas, terkena
radiasi, terhirup gas beracun,
dll.
Langkah pelaksanaan
 Langkah 4
 Menentukan Risiko
Task Potential accident or Risk Control
hazard

Menentukan Risiko
dari hazard tersebut
Langkah pelaksanaan
 Langkah 5
 Menentukan pengedalian
 Eliminasi
 Subtitusi
 Engineering
 Adiministratif
 PPE
Task Potential accident or hazard Risk Control

Untuk setiap kecelakaan atau


bahaya yang mempunyai potensi
tinggi, Tanya pada diri sendiri
bagaimana pekerja melakukan
langkah kerja tsb. Dengan aman.
Anda akan menemukan jawabannya
dengan cara (1) menganalisa cara
mengatasi pekerjaan tsb., (2) diskusi
untuk soal pencegahannya dengan
operator/ pekerja yang
berpengalaman, (3)
menggambarkan pekerjaan tsb.
Sesuai dengan pengetahuan and (4)
kombinasi ketiganya. Yakinkan
bahwa uraian langkah-langkah tsb.
Harus diikuti oleh pekerja. Jangan
adanya hal-hal yang penting sampai
tertinggal. Jumlah masingmasing
rekomendasi harus sama dengan
jumlah potensi kecelakaan/ bahaya.
Gunakan statement “lakukan” atau
“jangan lakukan”, untuk
menerangkan rekomendasi
pencegahan. Seperti anda lakukan
ketika sedang berbicara dengan
orang tsb. Misalnya: “Angkat dengan
posisi kekuatan pada kakimu, jangan
dengan posisi pinggangmu”. Hindari
kata-kata yang sifatnya umum
seperti “Hati-hati”, “Bahaya” dll.
Langkah 6
 Tinjau Ulang Pelaksanaan
Do
Do's
menguaikan langkah not's terlalu rinci (menekan
kerja dari awal hingga
tombol)
akhir

terlalu general
gunakan kata kerja
(memasang ban
aktif
mobil)

kegiatan kontrol di
masukkan kedalam
hindari menggunakan
langkah kerja (misal:
kata-kata umum
mengangkat denga
menggunakan crane)

Anda mungkin juga menyukai