Anda di halaman 1dari 8

MENGINSPIRASI MELALUI SEMANGAT DAN PENGORBANAN

MENGABDI PADA BANGSA DAN NEGARA


“ANTHONIUS GUNAWAN AGUNG”

Oleh:

MUHAMMAD RAHMATULLAH KAKA ZADA


NIT. C1032003139

PROGRAM DIPLOMA 3
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMELIHARAAN PESAWAT UDARA
POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS “ANTHONIUS GUNAWAN


AGUNG”

Oleh:

Muhammad Rahmatullah Kaka Zada


NIT. C1032003139

Panitia Penguji :

1. Ketua : MUHAMMAD AGUNG RAHARJO, S.Kom., M.A.P ……………


NIP. 19770524 200912 1 001

2. Sekretaris : SUKARMAN, S.K.M., M.Kes. ……………


NIP. 198110704 200312 1 002

3. Anggota : MUNAWIR, S.T., M.M. ……………


NIP. 19840909 201012 1 004
BAB I
PENDAHULUAN

Politeknik Penerbangan Makassar merupakan salah satu perguruan tinggi


kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang
teknik dan keselamatan penerbangan.
Politeknik Penerbangan Makassar menerapkan program pendidikan
karakter dalam rangka membentuk taruna yang berintegritas, berkompetensi, dan
berakhlak mulia. Tujuan program ini adalah meningkatkan kesadaran taruna akan
pentingnya kepribadian yang baik, nilai-nilai moral yang tinggi, serta sikap dan
perilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program ini,
diharapkan taruna mampu mengembangkan diri dan menjadi insan yang
berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Diharapkan dengan menerapkan program pendidikan karakter, lulusan dari
Politeknik Penerbangan Makassar akan lebih unggul dalam menghadapi tantangan
di dunia kerja. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis
yang memadai, tetapi juga mempunyai kepribadian yang baik, nilai-nilai moral
yang tinggi, serta sikap dan perilaku yang positif. Hal ini akan menjadikan mereka
sebagai tenaga kerja yang disegani dan mampu berkontribusi positif bagi
perusahaan dan masyarakat.
Salah satu contoh lulusan taruna Politeknik Penerbangan Makassar yang
memiliki jiwa besar dan berjasa adalah Anthonius Gunawan Agung. Ia adalah
seorang ATC (Air Traffic Controller) yang mengorbankan hidupnya untuk
menyelamatkan pesawat yang akan lepas landas dan penumpang di Bandara Palu
pada tahun 2018. Tindakan heroiknya tersebut memperlihatkan betapa pentingnya
nilai-nilai karakter yang ditanamkan di Politeknik Penerbangan Makassar dan
betapa lulusan dari institusi tersebut mampu berkontribusi positif bagi masyarakat
dan bangsa.
BAB II
ISI

2.1 Mengenal Sosok A. Gunawan Agung

Anthonius Gunawan Agung, lahir di Abepura 24 Oktober 1996.


Agung merupakan anak ke tiga dari pasangan bapak Johanes Tholla dan ibu
Anastasya Endang Setyawati. Memulai pendidikan di Sekolah Dasar Yayasan
Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Gembala Baik Abepura
kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidikan
dan Persekolahan Katolik (YPPK) St. Paulus Abepura. Melaksanakan
pendidikan Sekolah Menengah Akhir di SMA Negeri 5 Jayapura. Agung
kemudian melanjutkan pendidikan di Akademik Teknik dan Keselamatan
Penerbangan Makassar pada tahun 2014. Di ATKP Makassar, Agung
merupakan salah satu taruna didik pada Program Diploma 3 Program Studi
Lalu Lintas Udara Angkatan VIII Alpha.
Setelah menempuh pendidikan di ATKP Makassar, Agung bergabung
menjadi salah satu pegawai Air Traffic Controller di Perusahaan Umum
Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
(LPPNPI) Cabang Palu. Sebagai salah satu ATC di Bandara Mutiara SIS Al-
Jufrie Palu, Agung memiliki andil besar dan bertanggung jawab tinggi dalam
memberikan instruksi landing ataupun take-off kepada pesawat yang datang
dan berangkat.
Pada tanggal 28 September 2018, Palu dan sekitarnya yang merupakan
tempat Agung bekerja diguncang oleh gempa bumi dengan kekuatan 7,5
skala richter yang kemudian diikuti oleh tsunami. Saat bencana tersebut
terjadi, Agung sedang bertugas di menara kontrol Bandar Udara Mutiara SIS
Al-Jufrie.
Dalam situasi yang sangat genting, Agung tetap berusaha untuk
mengamankan keselamatan para penumpang pesawat yang sedang berada di
udara. Ia memberikan instruksi pendaratan kepada pesawat Batik Air ID 6231
yang mengalami kecelakaan pada 28 September 2018 dan berhasil
menyelamatkan banyak nyawa. Namun, Agung sendiri gugur dalam bencana
tersebut. Ia meninggal dunia pada usia 22 tahun, meninggalkan keluarga dan
banyak teman yang merindukannya.
Atas jasanya yang besar dalam mengorbankan nyawanya demi
menyelamatkan banyak nyawa dalam kecelakaan tersebut, ia dianugrahi
penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda dari Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi. Ia dianggap sebagai simbol keberanian dan pengabdian yang
tinggi bagi banyak orang, terutama bagi para taruna Politeknik Penerbangan
Makassar dan para petugas bandara di seluruh Indonesia.
Sosok Agung telah menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih
bersemangat dan berdedikasi dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan
mereka. Ia telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana seorang
petugas bandara dapat memberikan pengaruh yang besar dalam situasi
genting seperti pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami di Palu. Karya,
pengabdian, dan pengorbanan Agung yang luar biasa akan selalu dikenang
dan dihargai oleh masyarakat Indonesia dan dunia.
2.2 Karakter Lulusan Poltekbang Makassar dalam Meneladani
Semangat Pengabdian A. Gunawan Agung
Politeknik Penerbangan Makassar (Poltekbang Makassar) adalah salah
satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki tujuan untuk
mencetak lulusan yang memiliki karakter yang baik dan bermanfaat bagi
masyarakat. Salah satu contoh karakter yang harus dicontohi oleh lulusan
Poltekbang Makassar adalah semangat pengabdian yang ditunjukkan oleh
Anthonius Gunawan Agung, seorang Air Traffic Controller (ATC) yang
mengorbankan nyawanya saat memberikan instruksi penerbangan selama
gempa di Palu pada 28 September 2018.
Pada saat itu, Palu diguncang oleh gempa berkekuatan 7,5 SR yang
menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Namun, Agung tidak memikirkan
keselamatannya sendiri, melainkan terus bekerja tanpa henti untuk
memastikan keselamatan para penumpang dan awak pesawat. Meskipun
situasi sangat genting, Agung tetap memberikan instruksi penerbangan untuk
mengarahkan pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas.
Agung tetap bekerja dan tidak memikirkan keselamatannya sendiri,
meskipun mengetahui bahwa menara pengawas yang ia tempati akan segera
runtuh karena gempa. Ketika pesawat terakhir berhasil lepas landas, Agung
adalah satu-satunya orang yang masih berada di menara pengawas. Ia
memilih untuk tetap berada di sana dan memastikan bahwa pesawat yang
terakhir lepas landas aman.
Sayangnya, nyawa Agung terkorbankan ketika ia melompat dari tower
ATC yang begitu tinggi. Namun, semangat pengabdian yang telah
ditunjukkannya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk lulusan
Poltekbang Makassar. Oleh karena itu, lulusan Poltekbang Makassar harus
meneladani semangat pengabdian Agung dan berusaha selalu memberikan
yang terbaik bagi masyarakat.
Semangat pengabdian Agung mencerminkan nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh lulusan Poltekbang Makassar. Lulusan Poltekbang Makassar
harus memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan siap untuk
mengorbankan diri demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Selain
itu, lulusan Poltekbang Makassar juga harus memiliki kemampuan untuk
bekerja di bawah tekanan dan mampu membuat keputusan yang tepat dalam
situasi yang genting.
Karakter lulusan Poltekbang Makassar yang mencerminkan semangat
pengabdian Agung adalah karakter yang penting dan harus dipupuk sejak
dini. Oleh karena itu, Poltekbang Makassar harus terus berkomitmen untuk
mencetak lulusan yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan
begitu, semangat pengabdian Agung dapat terus diwariskan dan dijadikan
inspirasi bagi generasi mendatang.
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan pada karya tulis ini, maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:
1. Anthonius Gunawang Agung, alumni dari Politeknik Penerbangan
Makassar yang merupakan sosok pahlawan yang tetap memegang teguh
prinsip akan tanggung jawab pekerjaannya.
2. Poltekbang Makassar harus tetap berkomitmen untuk mencetak lulusan
yang memiliki karakter yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat, agar
semangat pengabdian Agung dapat terus diwariskan dan dijadikan
inspirasi bagi generasi mendatang.
3. Para Taruna Politeknik Penerbangan Makassar harus mengetahui riwayat
hidup beliau agar para Taruna bisa meneladani sikap dan perilaku rela
berkorban tanpa memikirkan diri sendiri akan tetapi memikirkan
keselamatan orang – orang disekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai