Kami panjatkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan modul ini. Modul ini dirancang untuk mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan lingkungan dan konservasi untuk anak-
anak pesisir setara dengan kelas IV-V sekolah dasar.
Selamat datang dalam “Modul Konservasi Pesisir". Modul ini dirancang sesuai
dengan capaian kompetensi yang telah ditetapkan kurikulum merdeka belajar. Mulai
dari sumber daya, ekosistem, mengenal sampah, dan bencana serta pemanasan global
di wilayah pesisir.
Konservasi bukanlah sekadar kata, tetapi suatu tindakan nyata yang membutuhkan
perhatian, kesadaran, dan kolaborasi dari kita semua. Modul ini dirancang untuk
memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan.
Saya berharap, melalui pembacaan modul ini, pembaca tidak hanya mendapatkan
pengetahuan baru, tetapi juga mendapat inspirasi untuk terlibat aktif dalam upaya
konservasi. Suksesnya fase ini bergantung pada setiap individu yang bersedia
berkontribusi dan berkomitmen untuk melindungi bumi tempat kita tinggal.
Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini.
Semoga "Modul Konservasi Pesisir" ini dapat menjadi sumber inspirasi dan panduan
yang bermanfaat bagi setiap orang yang peduli terhadap masa depan lingkungan kita.
Selamat membaca dan mari kita bersama-sama menjadi pelindung alam dan
lingkungan hidup.
Kata Penghantar
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang dapat berkaitan dengan
pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitanya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
i 2
a t er
M Sumber Daya Alam
Non Hayati
peta konsep
Sumber Daya
Non Hayati
Batubara
Emas
Minyak Bumi
Cara menjaga
sumber daya alam
non hayati
Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbaharui
Pengertian Sumber Daya Alam Non-Hayati adalah benda-benda di alam yang tidak hidup. Ini
termasuk bahan-bahan yang bisa kita gunakan, tapi tidak berasal dari makhluk hidup.
Cara :
1.Peserta diminta untuk membagi diri ke dalam kelompok, dengan jumlah anggota
yang ditentukan instruktur
2.Peserta memilih nomer amplop (yang telah berisi potongan gambar)
3.Peserta diberikan potongan-potongan kertas dari sebuah gambar
4.Peserta bertugas menyatukan potongan kertas tersebut menjadi sebuah
gambar
(kegiatan ini akan menyenangkan jika dapat dilakukan oleh anak-anak itu
sendiri, dengan pengawasan dari orang yang lebih tua, terutama pada saat
pengguntingan).
Assesment
Apa kamu telah memahami materi Sumber Daya Alam Non Hayati
ini? Berikan penilaianmu dengan mewarnai bintang di bawah ini
i 1
a t er
M
Sumber Daya Alam
Hayati
peta konsep
Sumber Daya Alam Hayati
Ekosistem Terumbu
Ekosistem Mangrove Ekosistem Lamun
Karang
Jenis :
Jenis :
Terumbu Karang
Lamun Daun
Keras
Lebar
Jenis : Terumbu Karang
Lamun Daun
Akar Tunjang Lunak
Halus
Akar Pasak Terumbu Karang
Lamun Daun
Akar Lutut Batu
Jarum
Terumbu Karang api
Lamun Daun
Terumbu Karang
Sabit
Gergaji
Ancaman
Ancaman Terumbu Ancaman Lamun
Mangrove
Karang
Ekosistem Mangrove
Burung
Camar
keong
Buaya
Ekosistem lamun adalah ekosistem laut dangkal yang didominasi oleh vegetasi lamun. Lamun
adalah tumbuhan yang tumbuh di perairan laut dangkal dan dapat tumbuh pada substrat berupa
lumpur, pasir, dan kerikil karang di antara karang hidup, cekungan batu karang, maupun pada
dasar pasir dan lumpur di bawah naungan mangrove. Adapun beberapa jenis lamun yakni :
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem
khas pada perairan pesisir di wilayah tropis. Karang-karang ini sebagian besar dibentuk oleh
zat kapur. Zat kapur pembentuk karang di terumbu karang, dihasilkan oleh hewan tak
bertulang belakang (avertebrata) yang memiliki tentakel. Adapun beberapa jenis terumbu
karang yakni :
Penambangan Pasir
Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian
Sumber Daya Alam Hayati?
Menghemat Energi
Salah satu cara menjaga kelestarian
sumber daya alam adalah menghemat energi.
Langkah ini dapat diterapkan ketika
menggunakan berbagai macam energi seperti
air, listrik, dan sebagainya. Penggunaan
listrik dan air harus didasarkan pada
kebutuhan bukan keinginan.Hal ini
dikarenakan, menggunakan energi secara
berlebihan dapat merusak upaya kesetarian
sumber daya alam.
Cara :
1. Peserta diminta membentuk 2 kelompok, masing-masing kelompok berjajar menjadi
sebuah barisan.
2. Salah satu ujung dari barisan tersebut dibisiki sebuah pesan yang terdiri dari
beberapa suku kata. Pesan tersebut mesti disampaikan kembali kepada kawan lain
secara berantai hingga ujung yang lainnya.
3. Setelah pesan tersebut sampai segera diuji apakah sesuai dengan pesan awal.
Bila tidak sesuai maka diurut dibagian mana pesan itu berubah.
Assesment
Apa kamu telah memahami materi Sumber Daya Alam Hayati ini?
Berikan penilaianmu dengan mewarnai bintang di bawah ini
i 3
a t er
M
Mengenal Sampah
peta konsep
Mengenal sampah
Definisi Sampah
Jenis sampah
Organik Anorganik
Pengelolaan
sampah
Praktek
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat. Sumber penghasil sampah antara lain rumah tangga, pertanian,
perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan lain-lain. Sampah yang
dihasilkan yakni limbah padat, cair, atau emisi gas.
Pengelolaan sampah adalah suatu upaya untuk mengelola sampah dengan baik
sehingga tidak mencemari lingkungan dan dapat digunakan kembali sebanyak mungkin.
Berikut merupakantahapan pengelolaan sampah :
3. Mendaur Ulang: Barang-barang yang dapat didaur ulang, seperti kertas dan
botol plastik, bisa kita kumpulkan dan dikirim ke tempat pengolahan daur ulang. Di
sana, barang-barang ini bisa diubah menjadi barang-barang baru.
4. Tempat Sampah: Sampah yang tidak bisa didaur ulang atau dikompos digunakan
untuk menghasilkan energi atau dimasukkan ke tempat pembuangan sampah yang
aman. Ini adalah tempat khusus yang dirancang untuk menyimpan sampah agar tidak
mencemari lingkungan.
Games!
Membuat celengan plastik dari bahan sampah adalah proyek yang baik untuk
mengajarkan anak-anak tentang daur ulang dan kreativitas.
Cara Membuat
1. Potong bagian atas botol (leher botol sampai lubang botol) sehingga
botol kini berbentuk tabung
2.Lapisi kain karton ke tabung botol dengan lem, lalu selanjutnya sesuai
selera anda. Kalian boleh menghiasnya dengan aneka motif yang kalian buat
di karton, seperti bunga, bintang, awan, dll. Jangan lupa tutupi bagian atas
botol yang terbuka dengan karton dan jangan lupa buat lubang yang pas
untuk memasukkan uang celengan.
Organik Anorganik
Plastik
Pisang
i 4
a t er
M
Bencana Alam Wilayah
Pesisir
Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah peristiwa alam yang tidak diinginkan
dan merusak yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat
menimbulkan kerugian baik dari segi manusia, hewan, maupun
lingkungan.
Jenis Bencana Alam
Banjir Rob
Abrasi Pantai
Tsunami
Tsunami adalah gelombang air laut yang sangat besar dan berbahaya yang terjadi
karena gempa bumi, letusan gunung api, atau pergeseran lempeng tektonik di dasar
laut. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai
daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Tsunami sangat berpotensi
bahaya meskipun tsunami ini tidak terlalu merusak garis pantai. Beberapa tanda-tanda
sebelum terjadinya tsunami adalah getaran kuat dan sering diikuti oleh pasang surut
air laut. Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar pada wilayah
pesisir, seperti merusak bangunan, menghanyutkan kendaraan, dan menimbulkan
korban jiwa.
Tindakan pencegahan bencana alam
Pencegahan untuk mengurangi risiko bencana alam wilayah pesisir sangat penting
karena wilayah pesisir rentan terhadap berbagai bencana alam, seperti tsunami, erosi
pantai dan gempa bumi. Berikut merupakan beberapa cara untuk mengurangi resiko
bencana alam wilayah pesisir :
Cara :
1. Siapkan gambar apa saja sebanyak peserta yang mengikuti, sedapat
mungkin satwa yang ada di dalam lokasi kegiatan, sehingga peserta dapat
mengenal satwa yang ada di dalam kawasan.
2. Capaian Pembelajaran
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang dapat berkaitan dengan
pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitanya
dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
i 45
t e r r i
a t e
MMa
Pemanasan Global
Adanya gas rumah kaca mempunyai peranan yang sangat besar bagi bumi
ini. Tanpa gas rumah kaca yang bersuhu hangat, bumi akan menjadi beku.
Namun, meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
menyebabkan pantulan sinar matahari dari bumi yang seharusnya ke
angkasa, terpantul lagi oleh banyaknya gas rumah kaca di atmosfer dan
kembali lagi ke permukaan bumi. Maka terjadilah peningkatan suhu pada
permukaan bumi. Pemanasan global akan diikuti oleh perubahan iklim
Ada pula kegiatan dari sektor pertanian dan peternakan. Limbah makanan hasil
pertanian dan peternakan jika tidak dikelola dengan baik dapat menghasilkan
gas metana (CH). Metana merupakan salah satu gas yang menghasilkan gas rumah
kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Selain itu, terjadi kebakaran hutan dan penggundulan hutan secara besar-
besaran. Hutan melindungi terhadap pemanasan global. Hutan merupakan
penyerap 4.444 karbon dioksida (CO) terbesar di Bumi. Jika hutan hilang atau
terbakar, maka tidak akan ada lagi kawasan yang mampu menyerap gas
berbahaya dari atmosfer. Dengan berkurangnya luas hutan maka kemampuan
penyerapan gas CO2 juga menurun sehingga gas ini terakumulasi di atmosfer dan
menyebabkan pemanasan global.
Games!
Waktu : 20 Menit
Usia Peserta : > 9 Tahun
Jumlah Peserta: Tidak terbatas
Tujuan : Evaluasi program (bahan kenang-kenangan)
Peralatan : Potongan kertas ukuran kartu pos & pinsil/pen
Uraian
Kegiatan ini dilakukan pada akhir program. Setiap peserta diharuskan
membuat surat kepada dirinya sendiri tentang pengalaman-pengalaman
selama mengikuti program. Yang pada suatu waktu surat kenangan ini akan
dikirim kembali kepada orang-orang yang membuatnya.
Assesment
TOLONG AKU!
Modul Pendidikan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar (SD) Kelas 4 – 6, WWF Indonesia,2011.
Rahma R. (2021). Pengertian Sumber Daya Alam Serta Cara Melestarikanya. Diakses
pada 16 Oktober 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-sumber-daya-
alam/
Wahyono, Edy Hendras. Sonni Rozali., dan Ni Putu Sarilani. (2003). Main – Main Di
Hutan Sebuah Pendekatan Untuk Pendidikan Konservasi Alam. Jakarta.