Anda di halaman 1dari 4

KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNAL

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman : 1 /2

UPTD Puskesmas
Toili I SARPIN, S.Tr.Kep,Ns
NIP. 198212072006041010

1. Pengertian Suatu tindakan untuk mengontrol dengan segera homorrage


postpartum.dinamakan demikian karena secara literature
melibatkan kompresi uterus diantara dua tangan.
2. Tujuan Untuk mengendalikan perdarahan misalnya akibat atonia uteri.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Toili I tentang
4. Referensi JNPK, KR 2008 persalinan klinik asuhan persalinan normal. Jakarta DEPKES
RI
5. Prosedur Alat :

Langkah-langkah :

5.1 letakkan satu tangan pada abdomen di depan uterus,


tepat diatas simfisis pubis
5.2 letakkan tangan yg lain pada dinding abdomen(di
belakang korpus uteri),usahakan memegang bagian
belakang uterus seluas mungkin
5.3 lakukan gerakan saling merapatkan kedua tangan
untuk melakukan kompresi pembuluh darah di
dinding uterus dengan cara menekan uterus diantara
kedua tangan tersebut.
5.4 Petugas melakukan pencatatan di bandel persalinan
dan buku laporan.

6. Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi gawat darurat

1|2
KOMPRESI BIMANUAL INTERNAL
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman : 1 /2

UPTD Puskesmas
Toili I SARPIN, S.Tr.Kep,Ns
NIP. 198212072006041010

7. Pengertian Suatu tindakan untuk mengontrol dengan segera homorrage


postpartum.dinamakan demikian karena secara literature
melibatkan kompresi uterus diantara dua tangan.
8. Tujuan Untuk mengendalikan perdarahan misalnya akibat atonia uteri.
9. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Toili I tentang

10. Referensi JNPK, KR 2008 persalinan klinik asuhan persalinan normal. Jakarta DEPKES
RI
11. Prosedur Alat :

Langkah-langkah :

1. Lakukan kebersihan tangan


2. Gunakan sarung tangan streril pendek
3. Kosongkan kandung kemih klien dengan menggunakan
urine kateter
4. Ganti sarung tangan steril panjang
5. Penolong berdiri didepan klien menghadap vulva klien
6. Basahi tangan yang dominan dengan larutan iodine
7. Tangan yg non dominan membuka labia mayora dengan
jari dan telunjuk.
8. Masukan tangan yang dominan secara obstetric kedalam
lumen vagina
9. Ubah tangan menjadi kepalan tinju dan letakkan pada
forniks anterior kemudian dorong segmen bawah uterus
ke kranio anterior
10. Usahakan seluruh dataran punggung jari telunjuk hingga
kelingking menyentuh ferniks anterior
11. Lakukan kompresi uterus dengan cara mendekatkan
dengan telapak tangan luar dan kepalan tangan dalam
pada forniks anterior selama mungkin dan bila
perdarahan berhenti pertahankan posisi ini sampai
kontraksi uterus membaik.
12. Jika ada kontraksi uterus teruskan kompresi selama 2
(dua) menit
13. Keluarkan tangan secara perlahan dengan mengubah
kepalan menjaditangan obstetric.
14. Rapikan klien dan alat
15. Lepaskan sarung tangan
16. Lakukan kebersihan tangan
17. Dokumentasikan hasil tindakan.

2|2
12. Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap
2. Instalasi gawat darurat
13. Dokumen Rekam Medis Pasien
Terkait
14. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diubah diberlakukan
perubahan

3|2
4|2

Anda mungkin juga menyukai