Anda di halaman 1dari 9

Hamidah Lathifah Sururin, Praharisti Kurniasari

Hubungan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatan Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri Sumbersari 03 Kota Malang

Hubungan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani


Olahraga dan Kesehatan Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri Sumbersari 03
Kota Malang

Hamidah Lathifah ¿ , Praharisti Kurniasari , M . Pd ¿


1¿ 2¿

Progam Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keolahragaan
Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang
Jl.Simpang Arjuna No.14B, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur ❑❑

ABSTRAK

Pendidikan merupakan upaya sadar untuk mengembangkan semua aspek hidup


manusia, yang mencangkup pengetahuan, nilai, dan sikap serta keterampilan.
Didalam lingkungan sekolah, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
mengusahakan agar siswanya berkembang secara maksimal baik segi intelektual
maupun kepribadiannya. Namun dalam kenyataannya, Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi terkadang kurang mendapatkan perhatian dari siswa. Hal
ini dikarenakan metode yang dipakai oleh guru dan juga kurangnya sarana dan
prasarana yang digunakan dalam menyampaikan mata pelajaran pendidikan
jasmani kesehatan dan rekreasi itu sendiri membuat siswa bosan.

Motivasi belajar merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa
bisa tercapai. Hasil belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa
setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling technique yaitu Teknik yang
digunakan berdasarkan tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan adalah skala
likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35,5% responden memiliki semangat
dalam belajar tinggi dan 64,5% responden termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini
memperlihatkan bahwa motivasi belajar yang muncul dalam diri siswa-siswi sangat
diperlukan dalam dunia Pendidikan.

Kata Kunci: Motivasi, Hasil Belajar.

1
Hamidah Lathifah Sururin, Praharisti Kurniasari
Hubungan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri Sumbersari 03 Kota Malang

The Relationship between Motivation and Learning Outcomes in Physical


Education, Sport and Health in Class 5 SD Negeri Sumbersari 03 Malang
City

Hamidah Lathifah ¿ , Praharisti Kurniasari , M . Pd ¿


1¿ 2¿

Progam Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keolahragaan
Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang
Jl.Simpang Arjuna No.14B, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur ❑❑

ABSTRACT
Education is a conscious effort to develop all aspects of human life, which includes
knowledge, values, attitudes and skills. In the school environment, Health and
Recreation Physical Education strives for its students to develop optimally both in
terms of intellectual and personality. But in reality, Health and Recreation Physical
Education sometimes gets less attention from students. This is because the methods
used by teachers and also the lack of facilities and infrastructure used in delivering
health and recreational physical education subjects themselves make studens bored.

Motivation to learn is the driving force within students that generates learning
activities, which ensures the continuity of learning activities and which gives
direction to learning activities, so that the goals desired by students can be achieved.
Learning outcomes are the maximum benchmarks that have been achieved by
students after carrying out learning activities for a predetermined time.

Sampling was carried out by means of a sampling technique, namely the technique
used based on the research objectives. The instrument used is a Likert scale. The
results showed that 35.5% of respondents had high enthusiasm for learning and
64.5% of respondents were included in the medium criteria. This shows that the
learning motivation that arises in students is very much needed in the world of
education.

Keywords: Motivation, Outcome

2
I. PENDAHULUAN terus-menerus dibiarkan, maka akan

Motivasi sangat berperan penting menimbulkan pengaruh buruk terhadap

terhadap hasil belajar pembelajaran aktivitas belajar siswa, khususnya terhadap

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Motivasi terhadap hasil belajar pendidikan

peserta didik. Karena motivasi yang diberikan jasmani olahraga dan kesehatan peserta didik

harus membangkitkan semangat belajar siswa, Kelas 5 di SD Negeri Sumbersari 03 Kec.

ada dua jenis motivasi yaitu motivasi instrinsik Lowokwaru Kota Malang.

dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalahII. KAJIAN TEORITIS

motivasi yang terjadi atas kesadaran diri Motivasi menunjuk kekuatan yang

sendiri yaitu meliputi : kemauan atau sikap mendorong dan mengarahkan keberhasilan

belajar yang baik, dan harapan untuk prilaku yang tetap kearah tujuan tertentu.

mencapai hasil belajar yang cukup memuaskan. Motivasi sangat erat kaitannya dengan

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah kemampuan, sehingga orang mengatakan ada

motivasi yang didapatkan dari luar diri siswa kemampuan yang terkandung di dalam pribadi

yaitu meliputi : orang tua , guru, teman, dan orang yang penuh motivasi. Secara umum

lingkungan sekitar. motivasi dapat diartikan sebagai daya yang

Hal ini terbukti pada saat proses menggerakkan aktivitas keseharian seseorang.

pembelajaran pendidikan jasmani, masih Dengan kata lain motivasi juga dapat dipahami

ditemukannya siswa bersikap tidak disiplin sebagai pendorong yang menjadikan

dalam melakukan gerakan-gerakan yang terealisasinya aktivitas. Munculnya keinginan

diberikan oleh guru penjas. Pembelajaran yang untuk beraktivitas menunjukkan adanya

diberikan terlalu monoton dan membuat siswa motivasi pendorong pelaku aktivitas tersebut.

bosan dalam mengikuti pembelajaran, maka Motivasi belajar dapat timbul karena

perasaan siswa kurang gairah atau tidak faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan

bersemangat, kurang berminat atau merasa berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,

bosan. Masih kurangnya alat bantu harapan akan citacita. Sedangkan faktor

pembelajaran seperti sarana dan prasarana ekstrinsiknya adalah adannya penghargaan,

yang mendukung proses belajar siswa, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan

sehingga kurang partisipasinya dalam belajar yang menarik. Perlu diketahui bahwa

mengikuti pelajaran, cenderung merasa tidak dalam kegiatan sehari-hari kita banyak

butuh atau tidak mau mengikuti setiap aktivitas dipengaruhi ataupun didorong oleh motivasi

yang diajarkan, serta masih kurangnya tingkat ekstrisik, tetapi banyak pula yang didorong

kesadaran siswa tentang motivasi yang oleh motivasi intrinsik, ataupun oleh keduanya

diberikan guru terhadap siswa. Apabila hal ini tersebut. Meski demikian, yang paling baik

3
terutama dalam hal belajar ialah motivasi menyamakan presepsi sebaiknya

intrinsik. Sehingga dalam suatu proses berpedoman pada kurikulum yang berlaku

pembelajaran seorang guru diharapkan mampu saat ini yang disempurnakan antara lain:

membangkitkan semangat belajar peserta didik “suatu proses belajar mengajar tentang suatu

dengan menggunakan motivasi intrinsik, bahan pengajaran dinyatakan berhasil

karena dengan motivasi intrinsik peserta didik apabila tujuan intruksional khusus dapat

itu aktif sendiri, bekerja sendiri tanpa suruhan tercapai” (Djamarah, 2018:105).

atau paksaan orang lain. Menurut Sudjana (2018:45) bahwa

Menurut Sudjana (2018:45) bahwa “Setiap proses belajar-mengajar

“Setiap proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari prilaku dan

keberhasilannya diukur dari prilaku dan seberapa jauh hasil belajar yang dicapai

seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa”. siswa”. Perubahan tingkah laku tersebut

Perubahan tingkah laku tersebut berupa berupa kemampuan-kemampuan siswa

kemampuan-kemampuan siswa setelah setelah aktivitas belajar yang menjadi hasil

aktivitas belajar yang menjadi hasil perolehan perolehan belajar. Dengan demikian hasil

belajar. Dengan demikian hasil belajar adalah belajar adalah perubahan yang terjadi pada

perubahan yang terjadi pada individu setelah individu setelah mengalami pembelajaran.

mengalami pembelajaran. Hasil belajar adalah gambaran

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan kemampuan yang diperoleh seseorang

bahwa indikator motivasi terdapat pada diri setelah mengikuti proses belajar yang dapat

siswa tersebut seperti dalam beraktivitas sehari- diklasifikasikan kedalam lima kategori yaitu:

hari yaitu : adanya hasrat atau keinginan keterampilan intelektual, strategi kognitif,

berhasil dalam belajar contohnya mengerjakan informasi verbal, keterampilan motorik dan

tugas dengan benar, adanya dorongan dan sikap. Pendidikan jasmani adalah proses

kebutuhan dalam belajar contohnya membawa belajar untuk bergerak, dan belajar melalui

peralatan olahraga sendiri kesekolah, adanya gerak. Dengan pengalaman tersebut akan

harapan dan cita-cita contohnya siswa akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani

berusaha keras untuk mendapatkan cita-cita dan rohani anak.

masa depannya untuk mendapatkan juara kelas. METODE PENELITIAN

B. Hasil Belajar
Penelitian ini menggunakan pendekatan

Untuk menyatakan bahwa suatu proses penelitian kuantitatif, dengan rancangan

belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, penelitian korelasi. Dikatakan kuantitatif

setiap guru pandangannya masing-masing karena data penelitian yang dikumpulkan

sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk berbentuk angka-angka dan dianalisis

4
menggunakan statistik serta bermaksud Teknik kepustakaan di gunakan

menguji pertanyaan penelitian. Terpilihnya untuk mendapatkan informasi tentang

sebagai penelitian korelasi karena berupaya defenisi, konsep-konsep. Teori-teori yang

menjelaskan ada tidaknya hubungan diantara mendukung penelitian dan berhubungan

variabel penelitian berdasarkan koefisien dengan masalah yang diteliti oleh penulis

korelasi. Variabel-variabel yang di uji untuk dapat dijadikan landasan teori

hubungannya dalam penelitian ini meliputi : dalam penelitian ini.

motivasi dan hasil belajar. 3. Dokumentasi

a. Subyek Penelitian Studi dokumentasi dilakukan

Subyak penelitian adalah siswa- siswi sebagai usaha guna memperoleh data

kelas 5 SD Negeri Sumbersari 03 Kota yang bersifat teori sebagai pembanding

Malang. dengan data penelitian yang diperoleh.

b. Lokasi Penelitian Data tersebut dapat diperoleh dari hasil

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri atau nilai kecakapan yang dicapai oleh

Sumbersari 03 Kec. Lowokwaru Kota siswa dan nilai raport peserta didik SD

Malang. Negeri Sumbersari 03. Serta tulisan lain

c. Waktu Penelitian yang berhubungan dengan masalah yang

Waktu penelitian ini dilaksanakan diteliti.

mulai tangal 13-27 Maret 2023 4. Observasi

d. Teknil Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang

Teknik pengumpulan data yang digunakan apabila bermaksud

digunakan dalam penelitian ini adalah menemukan data berupa perilaku

sebagai berikut : manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila jumlah responden


1. Angket
yang di amati tidak terlalu besar.
Angket atau kuesioner
Observasi digunakan untuk mengamati
didefinisikan sebagai jumlah
sesuatu yang di teliti secara langsung,
pertanyaan atau pernyataan tertulis
dan juga memperoleh data secara
tentang data faktual atau opini
langsung.
berkaitan dengan diri responden, yang
5. Nilai Rapot
dianggap fakta atau kebenaran yang
Teknik pengumpulan data
diketahui dan perlu dijawab oleh
menggunakan rapot di gunakan untuk
responden.
mendapatkan mengukur sejauh mana
2. Kepustakaan
pengaruh hubungan motivasi terhadap

5
hasil belajar siswa. 1. 90-120 Tinggi 16 51,6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


2. 61-91 Sedang 15 48,4
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri

Sumbersari 03 pada tanggal 13 s/d 27 Maret


3. 30-60 Rendah - -
2023 sesuai dengan jadwal yang telah disepakati

dengan subjek penelitian. Hasil penelitian data Jumlah 31 100%

diperoleh melalui pengumpulan data-data

melalui angket mengenai motivasi belajar dan

hasil belajar siswa. Hasil penyebaran instrument 16.2


16
dijadikan sebagai analisis data untuk mengetahui 15.8
15.6
korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar. 15.4
15.2
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta 15
14.8
didik kelas V di SD Negeri Sumbersari 03 dengan 14.6
14.4
total siswa 35 namun sampel yang diambil 120-90 61-91 30-60

51,60% 48,40%
diambil sebanyak 31 peserta didik dengan cara

pengambilan sampel menggunakan teknik


Gambar 2 Histogram skor Motivasi
random sampling.

a. Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan pada tabel 4.2 dan

Berdasarkan hasil penyebaran histogram diatas dapat diketahui peserta didik

instrumen Motivasi belajar terhadap 31 peserta memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi

didik kelas V di SD Negeri Sumbersari 03 sebanyak 16 peserta didik (51,6%), kriteria

Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, diperoleh sedang sebanyak 15 peserta didik (48,4), dan

persentase gambaran umum motivasi belajar tidak ditemukan dengan kriteria rendah.

peserta didik yang selanjutnya dikategorikan b. Variabel Hasil Belajar

dalam 3 kategori sebagai mana yang terdapat Data variabel hasil belajar diperoleh dari
pada tabel 4.1 sebagai berikut : nilai praktek siswa-siswi SDN Sumbersari 03

Tabel 4.2 Gambaran umum motivasi belajar Kec. Lowokwaru. Dari data yang diperoleh

peserta didik kelas V di SD Negeri diketahui bahwa distribusi nilai terendah

Sumbersari 03 Kecamatan Lowokwaru (Minimum) 50 dan nilai tertinggi (Maxsimum)

Kota Malang. sebesar 95. Selanjutnya gambaran mengenai

variabel hasil belajar siswa putera dapat dilihat


No Interval Kriteria Frekuensi
pada Tabel 4.3 berikut ini:
Skor
F

6
Tabel 4.3 Gambaran umum hasil belajar didik (64,5%), dan tidak ditemukan dengan

peserta didik kelas V di SD Negeri Sumbersari kriteria rendah.

03 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.


KESIMPULAN DAN SARAN

No Interval Kriteria Frekuensi A. Kesimpulan

Skor F % Berdasarkan analisis data yang

peneliti peroleh dari perhitungan besaran nilai


1. 83-95 Tinggi 11 35
angket yang telah disebarkan kepada murid
2. 70-82 Sedang 20 64,5
kelas V tentang Hubungan antara motivasi
3. 50-69 Rendah - -
belajar terhadap hasil belajar pada peserta
Jumlah 31 100%
didik kelas V SD Negeri Sumbersari 03, dapat

disimpulkan bahwa adanya hubungan yang

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui signifikan antara motivasi belajar dengan hasil

peserta didik memiliki hasil belajar dengan belajar pada peserta didik kelas V SD Negeri

kriteria tinggi sebanyak 11 peserta didik (35,5%), Sumbersari 03.

kriteria sedang sebanyak 20 peserta didik Hasil penelitian yang dilakukan

(64,5%), dan tidak ditemukan dengan kriteria menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta

rendah. didik mempunyai hubungan yang kuat

terhadap hasil belajar siswa, diketahui pada


Untuk lebih jelasnya distribusi variabel
nilai korelasi antara variabel X dalam hal ini
hasil belajar dapet dilihat pada gambar 3 berikut
terdapat didalam nilai rapor dan Y yang
ini:
terdapat pada besaran perhitungan angket

25 sejumlah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa

20 35,5% responden memiliki semangat dalam

15 belajar tinggi dan 64,5% responden termasuk

10 dalam kriteria sedang. Hal ini menunjukkan H0

5 ditolak dan Ha diterima.

0 Dari beberapa uraian data rapor dan


83-95 70-82 50-69

35,00% 64,50% angket tersebut diatas yang dipaparkan secara

detail dan valid maka dengan demikian dapat

Gambar 3 Histogram skor hasil belajar siswa ditarik kesimpulan bahwa murid kelas V di SDN

Sumbersari 03 Kota Malang ditemukan adanya


Berdasarkan tabel Gambar 3 dapat
hubungan yang signifikan antara motivasi belajar
diketahui peserta didik memiliki hasil belajar
dengan hasil belajar.
dengan kriteria tinggi sebanyak 11 peserta didik
B. Saran
(35,5%), kriteria sedang sebanyak 20 peserta

7
1. Bagi peserta didik ilmu pengetahuan semakin bertambah dan

Untuk peserta didik janganlah ada berkembang.

kata menyerah dalam belajar, terus semangat Demikian saran-saran yang dapat

karena belajar merupakan langkah untuk penulis berikan semoga skripsi ini dapat

keluar dari ketidakmampuan dalam upaya memberikan manfaat terhadap dunia

untuk meraih cita-cita sehingga berhasil pendidikan terutama yang ada di Fakultas

mendapatkan kesuksesan dimasa depan. Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan,

2. Bagi guru dan umumnya di IKIP Budi Utomo Malang.

Terima kasih.
Bagi guru diharapkan untuk lebih
UCAPAN TERIMAKASIH
memperhatikan peserta didik khususnya

yang masih berprestasi yang rendah supaya


Penulis menyampaikan rasa terima
terus diberikan motivasi dan bimbingan yang
kasih kepada Rektor IKIP Budi Utomo Malang,
lebih intensif agar dapat peserta didik
yang telah memberikan kesempatan kepada
meningkat dalam hasil akademik maupun non
penulis untuk meraih gelar kesarjanaan dari
akademik.
institut ini. Demikian juga kepada kedua
3. Bagi peneliti
orang tua penulis, kakak dan adik, yang selalu
Harapan peneliti melalui tulisan ini
memotivasi penulis untuk segera
dapat menambah rujukan/referensi sebagai
menyelesaikan kuliah. Teman-teman
acuan untuk peneliti lain agar bisa menindak
angkatan 2019 yang selalu mensupport satu
lanjuti dan mengembangkan hasil penelitian
sama lain demi keberhasilan masing-masing.
yang telah di capai, sehingga wawasan dan

DAFTAR RUJUKAN Husdarta H.J.S. 2017. Psikologi Olahraga.


Bandung : Alfabeta.
Adisasmito, Sudarwati Lilik. 2017. Mental
Juara Modal Atlet Berprestasi. Hartono. 2018. SPSS 16,0. Analisis Data
Jakarta: PT Raja Grafindo Statistika dan Penelitian.
Persada. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.
Dimyati dan Mudjiono. 2018. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta : Hamdu Ghullam dan Agustina Lisa. April
Rineka Cipta. 2017. Pengaruh Motivasi
Belajar Siswa Terhadap
Djamarah, Bahri Syaiful. 2017. Psikologi Prestasi Belajar IPA di
Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Sekolah Dasar. Jurnal
Penelitian Pendidikan. Vol.
Djamarah B. S dan Zaim Aswan. 2018. 12, No. 1, Hal. 82 dan 83.
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : PT Rineka Cipta. Komarudin. 2019. Psikologi Olahraga.
Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Offset.

8
Mardiana. Juni 2018. Peningkatan Hasil Sardiman. 2018. Interaksi Motivasi dan
Belajar Pendidikan Belajar Mengajar. Jakarta :
Jasmani Olahraga Dan Rajawali Pers.
Kesehatan Pada Teknik Lari
Melalui Pembelajaran Samsudin. 2017. Pembelajaran Pendidikan
Langsung. Jurnal Publikasi Jasmani dan Kesehatan.
Pendidikan. Volume 6, No. Jakarta: Litera.
2, Hal. 119 – 122.
Sudjana, Nana. 2018. Penilaian Hasil Proses
Mylsidayu, Apta. 2018. Psikologi Olahraga. PT
Belajar Mengajar.
Bumi Aksara.
Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Priyanto, Aris. April 2019. Peningkatan
Motivasi Belajar Gerak
Sudjana, Nana. 2019. Dasar-Dasar Proses
Dasar Lari Melalui
Belajar Mengajar.
Pendekatan Bermain.
Bandung : Sinar Baru
Jurnal Pendidikan Jasmani
Algensindo.
Indonesia. Volume 9, No. 1,
Hal. 1 – 6.

Anda mungkin juga menyukai