ABSTRAK
Motivasi belajar merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa
bisa tercapai. Hasil belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa
setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling technique yaitu Teknik yang
digunakan berdasarkan tujuan penelitian. Instrumen yang digunakan adalah skala
likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35,5% responden memiliki semangat
dalam belajar tinggi dan 64,5% responden termasuk dalam kriteria sedang. Hal ini
memperlihatkan bahwa motivasi belajar yang muncul dalam diri siswa-siswi sangat
diperlukan dalam dunia Pendidikan.
1
Hamidah Lathifah Sururin, Praharisti Kurniasari
Hubungan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Peserta Didik Kelas 5 SD Negeri Sumbersari 03 Kota Malang
ABSTRACT
Education is a conscious effort to develop all aspects of human life, which includes
knowledge, values, attitudes and skills. In the school environment, Health and
Recreation Physical Education strives for its students to develop optimally both in
terms of intellectual and personality. But in reality, Health and Recreation Physical
Education sometimes gets less attention from students. This is because the methods
used by teachers and also the lack of facilities and infrastructure used in delivering
health and recreational physical education subjects themselves make studens bored.
Motivation to learn is the driving force within students that generates learning
activities, which ensures the continuity of learning activities and which gives
direction to learning activities, so that the goals desired by students can be achieved.
Learning outcomes are the maximum benchmarks that have been achieved by
students after carrying out learning activities for a predetermined time.
Sampling was carried out by means of a sampling technique, namely the technique
used based on the research objectives. The instrument used is a Likert scale. The
results showed that 35.5% of respondents had high enthusiasm for learning and
64.5% of respondents were included in the medium criteria. This shows that the
learning motivation that arises in students is very much needed in the world of
education.
2
I. PENDAHULUAN terus-menerus dibiarkan, maka akan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Motivasi terhadap hasil belajar pendidikan
peserta didik. Karena motivasi yang diberikan jasmani olahraga dan kesehatan peserta didik
ada dua jenis motivasi yaitu motivasi instrinsik Lowokwaru Kota Malang.
motivasi yang terjadi atas kesadaran diri Motivasi menunjuk kekuatan yang
sendiri yaitu meliputi : kemauan atau sikap mendorong dan mengarahkan keberhasilan
belajar yang baik, dan harapan untuk prilaku yang tetap kearah tujuan tertentu.
mencapai hasil belajar yang cukup memuaskan. Motivasi sangat erat kaitannya dengan
motivasi yang didapatkan dari luar diri siswa kemampuan yang terkandung di dalam pribadi
yaitu meliputi : orang tua , guru, teman, dan orang yang penuh motivasi. Secara umum
Hal ini terbukti pada saat proses menggerakkan aktivitas keseharian seseorang.
pembelajaran pendidikan jasmani, masih Dengan kata lain motivasi juga dapat dipahami
diberikan oleh guru penjas. Pembelajaran yang untuk beraktivitas menunjukkan adanya
diberikan terlalu monoton dan membuat siswa motivasi pendorong pelaku aktivitas tersebut.
bosan dalam mengikuti pembelajaran, maka Motivasi belajar dapat timbul karena
perasaan siswa kurang gairah atau tidak faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan
bersemangat, kurang berminat atau merasa berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
bosan. Masih kurangnya alat bantu harapan akan citacita. Sedangkan faktor
yang mendukung proses belajar siswa, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan
sehingga kurang partisipasinya dalam belajar yang menarik. Perlu diketahui bahwa
mengikuti pelajaran, cenderung merasa tidak dalam kegiatan sehari-hari kita banyak
butuh atau tidak mau mengikuti setiap aktivitas dipengaruhi ataupun didorong oleh motivasi
yang diajarkan, serta masih kurangnya tingkat ekstrisik, tetapi banyak pula yang didorong
kesadaran siswa tentang motivasi yang oleh motivasi intrinsik, ataupun oleh keduanya
diberikan guru terhadap siswa. Apabila hal ini tersebut. Meski demikian, yang paling baik
3
terutama dalam hal belajar ialah motivasi menyamakan presepsi sebaiknya
intrinsik. Sehingga dalam suatu proses berpedoman pada kurikulum yang berlaku
pembelajaran seorang guru diharapkan mampu saat ini yang disempurnakan antara lain:
membangkitkan semangat belajar peserta didik “suatu proses belajar mengajar tentang suatu
karena dengan motivasi intrinsik peserta didik apabila tujuan intruksional khusus dapat
itu aktif sendiri, bekerja sendiri tanpa suruhan tercapai” (Djamarah, 2018:105).
keberhasilannya diukur dari prilaku dan seberapa jauh hasil belajar yang dicapai
seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa”. siswa”. Perubahan tingkah laku tersebut
aktivitas belajar yang menjadi hasil perolehan perolehan belajar. Dengan demikian hasil
belajar. Dengan demikian hasil belajar adalah belajar adalah perubahan yang terjadi pada
perubahan yang terjadi pada individu setelah individu setelah mengalami pembelajaran.
bahwa indikator motivasi terdapat pada diri setelah mengikuti proses belajar yang dapat
siswa tersebut seperti dalam beraktivitas sehari- diklasifikasikan kedalam lima kategori yaitu:
hari yaitu : adanya hasrat atau keinginan keterampilan intelektual, strategi kognitif,
berhasil dalam belajar contohnya mengerjakan informasi verbal, keterampilan motorik dan
tugas dengan benar, adanya dorongan dan sikap. Pendidikan jasmani adalah proses
kebutuhan dalam belajar contohnya membawa belajar untuk bergerak, dan belajar melalui
peralatan olahraga sendiri kesekolah, adanya gerak. Dengan pengalaman tersebut akan
harapan dan cita-cita contohnya siswa akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani
B. Hasil Belajar
Penelitian ini menggunakan pendekatan
4
menggunakan statistik serta bermaksud Teknik kepustakaan di gunakan
variabel penelitian berdasarkan koefisien dengan masalah yang diteliti oleh penulis
Subyak penelitian adalah siswa- siswi sebagai usaha guna memperoleh data
Sumbersari 03 Kec. Lowokwaru Kota siswa dan nilai raport peserta didik SD
5
hasil belajar siswa. 1. 90-120 Tinggi 16 51,6
51,60% 48,40%
diambil sebanyak 31 peserta didik dengan cara
instrumen Motivasi belajar terhadap 31 peserta memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, diperoleh sedang sebanyak 15 peserta didik (48,4), dan
persentase gambaran umum motivasi belajar tidak ditemukan dengan kriteria rendah.
dalam 3 kategori sebagai mana yang terdapat Data variabel hasil belajar diperoleh dari
pada tabel 4.1 sebagai berikut : nilai praktek siswa-siswi SDN Sumbersari 03
Tabel 4.2 Gambaran umum motivasi belajar Kec. Lowokwaru. Dari data yang diperoleh
6
Tabel 4.3 Gambaran umum hasil belajar didik (64,5%), dan tidak ditemukan dengan
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
peserta didik memiliki hasil belajar dengan belajar pada peserta didik kelas V SD Negeri
(64,5%), dan tidak ditemukan dengan kriteria menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta
Gambar 3 Histogram skor hasil belajar siswa ditarik kesimpulan bahwa murid kelas V di SDN
7
1. Bagi peserta didik ilmu pengetahuan semakin bertambah dan
kata menyerah dalam belajar, terus semangat Demikian saran-saran yang dapat
karena belajar merupakan langkah untuk penulis berikan semoga skripsi ini dapat
untuk meraih cita-cita sehingga berhasil pendidikan terutama yang ada di Fakultas
Terima kasih.
Bagi guru diharapkan untuk lebih
UCAPAN TERIMAKASIH
memperhatikan peserta didik khususnya
8
Mardiana. Juni 2018. Peningkatan Hasil Sardiman. 2018. Interaksi Motivasi dan
Belajar Pendidikan Belajar Mengajar. Jakarta :
Jasmani Olahraga Dan Rajawali Pers.
Kesehatan Pada Teknik Lari
Melalui Pembelajaran Samsudin. 2017. Pembelajaran Pendidikan
Langsung. Jurnal Publikasi Jasmani dan Kesehatan.
Pendidikan. Volume 6, No. Jakarta: Litera.
2, Hal. 119 – 122.
Sudjana, Nana. 2018. Penilaian Hasil Proses
Mylsidayu, Apta. 2018. Psikologi Olahraga. PT
Belajar Mengajar.
Bumi Aksara.
Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Priyanto, Aris. April 2019. Peningkatan
Motivasi Belajar Gerak
Sudjana, Nana. 2019. Dasar-Dasar Proses
Dasar Lari Melalui
Belajar Mengajar.
Pendekatan Bermain.
Bandung : Sinar Baru
Jurnal Pendidikan Jasmani
Algensindo.
Indonesia. Volume 9, No. 1,
Hal. 1 – 6.