Berdasarkan pelaksanaan proyek perubahan instansional dengan
judul “Pola Pendampingan IKM Konveksi Dengan Pemanfaatan Limbah Industri” pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, dapat disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri telah tersusun guna sinergitas antar dinas/lembaga/stakeholder terkait dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pendampingan kepada IKM konveksi. 2. Penerapan pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri berjalan dengan baik, yang dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholder terkait, meliputi : a. Pelatihan pembuatan kerajinan dari kain perca b. Fasilitasi Pembuatan Blog Untuk Promosi dan Pemasaran Online c. Fasilitasi Akses Usaha Mikro Dengan Lembaga Keuangan d. Fasilitasi Klinik UMKM 3. Capaian target kinerja jangka pendek proyek perubahan yang dilaksanakan, melampaui dari target kinerja yang direncanakan yaitu 20% dari 25 IKM konveksi atau ada sejumlah 5 IKM konveksi yang direncanakan mendapatkan pendampingan lanjutan, namun dalam pelaksanaannya ada 6 IKM konveksi, sehingga target kinerjanya menjadi 24%. Dilihat dari sisi pentahapan pelaksanaan proyek perubahan, ada dua kegiatan yang melampaui dari target kinerja yang direncanakan yaitu: a. Rapat koordinasi antara tim internal dengan tim eksternal, yang semula pelaksanaannya direncanakan 1 kali menjadi 2 kali. Hal ini dikarenakan perbedaan materi yang dibahas dalam rapat. 50 b. Penerapan pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri, yang semula direncanakan sebanyak 5 IKM , tetapi dalam pelaksanaannya ada 6 IKM konveksi yang mendapatkan pendampingan lanjutan. Sehingga secara keseluruhan ada peningkatan pencapaian target kinerja pelaksanaan proyek perubahan dari 100% menjadi 116%.
perubahan instansional dengan judul “Pola Pendampingan IKM Konveksi Dengan Pemanfaatan Limbah Industri” pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, dapat disampaikan sebagai berikut : 1. Pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri yang telah tersusun dapat dijadikan sebagai acuan dan bisa diterapkan dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pendampingan kepada IKM lainnya di luar IKM konveksi dengan komoditi yang berbeda. Pola pendampingan ini mensinergikan stakeholder terkait guna bersama- sama melakukan pembinaan dan pendampingan sesuai kewenangan yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh IKM.
2. Perlu adanya pertemuan yang lebih intens antar dinas/lembaga/
stakeholder terkait yang membahas mulai dari penyusunan perencanaan dan sinkronisasi program/kegiatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan perumusan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan pembinaan dan pendampingan kepada IKM konveksi.
3. Guna menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi oleh IKM konveksi, maka Pola pendampingan yang telah tersusun dapat dilakukan penyempurnaan dan pengembangan dengan melibatkan stakeholder lainnya yang memiliki kewenangan di bidangnya.