Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan proyek perubahan instansional dengan


judul “Pola Pendampingan IKM Konveksi Dengan Pemanfaatan Limbah
Industri” pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan, dapat
disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri
telah tersusun guna sinergitas antar dinas/lembaga/stakeholder terkait
dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pendampingan kepada IKM
konveksi.
2. Penerapan pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan
limbah industri berjalan dengan baik, yang dilakukan dalam beberapa
rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholder terkait,
meliputi :
a. Pelatihan pembuatan kerajinan dari kain perca
b. Fasilitasi Pembuatan Blog Untuk Promosi dan Pemasaran Online
c. Fasilitasi Akses Usaha Mikro Dengan Lembaga Keuangan
d. Fasilitasi Klinik UMKM
3. Capaian target kinerja jangka pendek proyek perubahan yang
dilaksanakan, melampaui dari target kinerja yang direncanakan yaitu
20% dari 25 IKM konveksi atau ada sejumlah 5 IKM konveksi yang
direncanakan mendapatkan pendampingan lanjutan, namun dalam
pelaksanaannya ada 6 IKM konveksi, sehingga target kinerjanya
menjadi 24%.
Dilihat dari sisi pentahapan pelaksanaan proyek perubahan, ada dua
kegiatan yang melampaui dari target kinerja yang direncanakan yaitu:
a. Rapat koordinasi antara tim internal dengan tim eksternal, yang
semula pelaksanaannya direncanakan 1 kali menjadi 2 kali. Hal ini
dikarenakan perbedaan materi yang dibahas dalam rapat.
50
b. Penerapan pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan
limbah industri, yang semula direncanakan sebanyak 5 IKM , tetapi
dalam pelaksanaannya ada 6 IKM konveksi yang mendapatkan
pendampingan lanjutan.
Sehingga secara keseluruhan ada peningkatan pencapaian target
kinerja pelaksanaan proyek perubahan dari 100% menjadi 116%.

B. REKOMENDASI

Adapun rekomendasi terkait kelanjutan pelaksanaan proyek


perubahan instansional dengan judul “Pola Pendampingan IKM Konveksi
Dengan Pemanfaatan Limbah Industri” pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Pasuruan, dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah industri
yang telah tersusun dapat dijadikan sebagai acuan dan bisa diterapkan
dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pendampingan kepada IKM
lainnya di luar IKM konveksi dengan komoditi yang berbeda. Pola
pendampingan ini mensinergikan stakeholder terkait guna bersama-
sama melakukan pembinaan dan pendampingan sesuai kewenangan
yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh IKM.

2. Perlu adanya pertemuan yang lebih intens antar dinas/lembaga/


stakeholder terkait yang membahas mulai dari penyusunan
perencanaan dan sinkronisasi program/kegiatan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan perumusan tindak lanjut
hasil monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan
pembinaan dan pendampingan kepada IKM konveksi.

3. Guna menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan dan


permasalahan yang dihadapi oleh IKM konveksi, maka Pola
pendampingan yang telah tersusun dapat dilakukan penyempurnaan
dan pengembangan dengan melibatkan stakeholder lainnya yang
memiliki kewenangan di bidangnya.

51

Anda mungkin juga menyukai