2. Rapat koordinasi pembentukan tim internal dan tim Minggu IV Agust 2017
eksternal
3. Menyusun draft Keputusan Kepala Dinas Perindus- Minggu IV Agust 2017
trian dan perdagangan tentang tim internal
7
4. Menyusun draft Keputusan Walikota tentang tim Minggu IV Agust 2017
eksternal
5. Pengajuan draft Keputusan Walikota tentang tim Minggu I Sept 2017
eksternal
6. Pengesahan Keputusan Kepala Dinas Perindustri- Minggu I Sept 2017
an dan Perdagangan tentang tim internal
7. Pengesahan Keputusan Walikota tentang tim Minggu I Sept 2017
eksternal
8. Rapat koordinasi tim internal dan tim eksternal Minggu I Sept 2017
9. Identifikasi calon IKM konveksi yang akan dibina Minggu II Sept 2017
SPONSOR/MENTOR
Kepala Dinas Perindag
H. Mualif Arif, S.Sos, MM
9
d. Memfasilitasi segala keperluan yang berkaitan dengan penyusunan
dan pelaksanaan proyek perubahan;
e. Berperan sebagai inspirator dan motivator.
2. Project Leader:
Bertindak sebagai project leader dalam Proyek Perubahan ini
adalah BUDIWATI SETYARINI, S.Si, MM, selaku Kepala Bidang
Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Pasuruan, yang mempunyai tugas:
a. Mempersiapkan dan merencanakan (dokumen/waktu/instrumen)
yang diperlukan dengan baik sebelum pertemuan dengan mentor;
b. Secara aktif melakukan diskusi dengan bertanya atau melaporkan
perihal rancangan proyek perubahan yang akan disusunnya;
c. Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach;
d. Menggalang komunikasi dan kesepakatan dengan stakeholders
terkait (internal dan eksternal).
3. Coach
Bertindak sebai coach dalam proyek ini adalah Dr. HARY
WAHYUDI, SH, MSi, Widyaiswara Utama pada Badan Diklat Propinsi
Jawa Timur dengan tugas sebagai berikut:
a. Melakukan monitoring kegiatan project leader selama tahap taking
ownership melalui media teknologi informasi (IT);
b. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan
selama tahapan taking ownership;
c. Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan project
leader selama tahap taking ownership.
4. Tim Internal
Tim internal terdiri dari sekretaris, bidang perdagangan, seksi
dan staf di bidang perindustrian dengan tugas sebagai berikut :
a. Membantu menyusun draft keputusan Kepala Dinas Perindag
tentang tim internal.
10
b. Membantu menyusun draft keputusan Walikota tentang tim
eksternal.
c. Membantu menyiapkan administrasi yang diperlukan untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan proyek perubahan.
d. Membantu menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan proyek perubahan.
e. Melakukan identifikasi calon IKM konveksi yang akan dilakukan
pembinaan.
f. Membantu menyusun draft pola pendampingan kepada IKM
konveksi dengan pemanfaatan limbah industri.
g. Membantu melakukan koordinasi dengan narasumber dan
instruktur pelatihan.
h. Memberikan saran dan masukan terkait pelaksanaan kegiatan
proyek perubahan.
i. Melaksanakan pendampingan bersama tim eksternal kepada IKM
konveksi.
j. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan dan pengembangan
pola pendampingan IKM konveksi dengan pemanfaatan limbah
industri.
5. Tim Eksternal
Tim eksternal terdiri dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Klinik
UMKM, Bank Jatim, PT. Telekomunikasi Tbk, LPPM Universitas
Merdeka Malang, Jatim IT Creative Malang serta Kamar Dagang dan
Industri dengan tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada IKM
konveksi sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang dimiliki.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pembinaan dan
pendampingan yang telah dilakukan.
11
D. Stakeholders Proyek Perubahan
Pengertian stakeholder adalah perorangan atau kelompok-kelompok
yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi,
yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-tujuan dan tindakan-
tindakan sebuah tim.
Dalam organisasi publik adalah sangat penting untuk mengetahui
siapa stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap
program yang dimiliki organisasi. Demikian pula dalam pelaksanaan proyek
perubahan ini perlu dikenali jenis stakeholders sebagai berikut:
1. Stakeholder berdasarkan perannya:
a. Stakeholder Primer
Orang/kelompok yang langsung dipengaruhi upaya itu, baik positif
maupun negatif. Dalam proyek perubahan ini orang/kelompok yang
langsung dipengaruhi oleh upaya adalah pelaku IKM konveksi dan
penyedia bahan baku.
b. Stakeholder Sekunder
Orang/kelompok yang secara tidak langsung dipengaruhi upaya itu,
baik positif maupun negatif. Dalam proyek perubahan ini
orang/kelompok yang secara tidak langsung dipengaruhi upaya
adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Klinik UMKM, LPPM
Universitas Merdeka Malang, Jatim IT Creative Malang, Bank Jatim,
PT. Telekomunikasi Tbk serta Kamar Dagang dan Industri.
c. Stakeholder Utama
Mereka yang bisa memiliki pengaruh positif/negatif terhadap upaya itu
mereka penting di dalam atau bagi organisasi yang terlibat dalam
upaya itu. Dalam proyek perubahan ini adalah Kepala Dinas,
Sekretaris, Bidang Perdagangan, Seksi ILMEA, Seksi IKAHH dan
Seksi Pengawasan.
12
2. Stakeholders berdasarkan posisinya:
1. Stakeholder Internal
Orang/kelompok yang berada di dalam organisasi pengupaya.
Dalam proyek perubahan ini adalah Kepala Dinas, Sekretaris Dinas,
Bidang Perdagangan, Seksi ILMEA, Seksi IKAHH dan Seksi
Pengawasan.
2. Stakeholder Eksternal
Orang/kelompok yang berada di luar organisasi pengupaya. Dalam
proyek perubahan ini adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Klinik
UMKM, LPPM Universitas Merdeka Malang, Jatim IT Creative
Malang, Bank Jatim, PT. Telekomunikasi Tbk, Kamar Dagang dan
Industri, pelaku IKM konveksi dan penyedia bahan baku.
13
Pengaruh
(+)
Promoters
Kepala Dinas
Latents Sekretaris
Penyedia bahan baku Bidang Perdagangan
Seksi ILMEA
Seksi IKAHH
Seksi Pengawasan
Kepentingan
(-)
(+)
Defenders
Dinas Koperasi & Usaha Mikro
Klinik UMKM
Apathetic
LPPM Unmer Malang
IKM konveksi
Jatim IT Creative Malang
Bank Jatim
PT. Telekomunikasi Tbk
Kamar Dagang dan Industri
(-)
Bobot Target
No. Output Target Capaian Kinerja
Target Kinerja
15
G. Adopsi dan Adaptasi Hasil Bench Marking ke Best Practice
17
b. Sistem Informasi Menggunakan SMS Gateway Untuk
Menginformasikan Proses Pelayanan Yang Telah Dilakukan Kepada
Pemohon Layanan
9. Diklat Satu Pintu
a. Semua penyelenggaraan dan pengiriman Diklat bagi PNS
dilaksanakan secara terpusat dan terpadu melalui Bidang
Pengembangan dan Diklat
b. SKPD hanya diperbolehkan melaksanakan BIMTEK
18
a. Terwujudnya pengembangan inovasi alat dan aplikasi pendukung
yang berbasis data Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) yang
pada akhirnya menuju peningkatan kesejahteraan PNS berbasis
kinerja.
b. Penyusunan regulasi untuk penataan, pengawasan dan pengendalian
dalam penerapan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai di
Kabupaten Sleman yaitu adanya Peraturan Bupati No 30 tahun 2016
dan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor : 1.15/Kep.KDH/A/2017
tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil pada
Organisasi Perangkat Daerah.
2. Aspek Keterbukaan/Transparansi
Dengan penggunaan aplikasi pendukung berbasis teknologi
informasi untuk berbagai jenis layanan, selain memberikan aspek
keterbukaan/transparansi juga pelayanan yang cepat, tepat, tanggap
dan berwibawa.
3. Aspek Komitmen
Adanya komitmen yang tinggi dari para pemangku kepentingan
beserta jajarannya sampai ke tingkat paling bawah untuk
melaksanakan semua keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
5. Aspek Kepedulian/Kepekaan
Adanya terobosan Counseling Corner dan E-Counseling yang
memberikan layanan konsultasi bagi berbagai permasalahan yang
dihadapi.
19