Anda di halaman 1dari 1

JAGAR ERWIN RIZNANDO TAMBUNAN TUGAS

23622029 METODOLOGI PENELITIAN


KELAS : MS5100-01

TEMA : Pengaruh Rencana Pengembangan Dan Optimalisasi Bandar Udara Dalam


Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Pada Kawasan Tertinggal, Terpencil,
Terluar, Rawan Bencana Dan Perbatasan

DESKRIPSI :
Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang
digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang,
bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan
fasilitas penunjang lainnya.

Pada saat ini pembangunan bandar udara di setiap daerah terus dilaksanakan, mulai dari kota
besar sampai, di daerah pelosok dan perbatasan. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk
membuka daerah yang terisolasi, pengembangan daerah perbatasan dan penanganan bencana.
Proses pembangunan bandar udara akan menentukan jenis pesawat terbang yang akan
mendarat di suatu bandar udara. Dalam proses pembangunan bandar udara memerlukan
tahapan-tahapan seperti izin mendirikan bangunan bandar udara yang ditetapkan oleh
Pemerintah setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Rancangan teknik terinci sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan pembangunan bandar udara mencakup gambar dan spesifikasi
teknis bangunan, fasilitas dan prasarana termasuk struktur bangunan dan bahan, serta fasilitas
elektronika, listrik, dan mekanikal sebagai penunjang keselamatan penerbangan yang
sebelumnya diawali oleh studi kelayakan agar pembangunan bandar udara ini nantinya tidak
mengganggu kegiatan masyarakat yang ada di sekitar kawasan bandar udara.
Pada tahapan akhir setelah bandar udara selesai dibangun maka wajib memenuhi ketentuan
keselamatan dan keamanan penerbangan, serta ketentuan pelayanan jasa bandar udara. Bandar
udara yang telah memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan, maka akan mendapatkan
register bandar udara (RBU) untuk bandar udara yang melayani pesawat udara dengan
kapasitas maksimum 30 tempat duduk dan sertifikat bandar udara untuk bandar udara yang
melayani pesawat udara dengan kapasitas lebiih dari 30 tempat duduk setelah bandar udara
memiliki buku pedoman pengoperasian bandar udara (aerodrome manual) yang memenuhi
persyaratan teknis tentang personel, fasilitas, prosedur operasi bandar udara dan system
manajemen keselamatan operasi bandar udara.
Kegiatan perekonomian salah satunya ekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri biasanya
melalui bandar udara Internasional yang merupakan kegiatan ekonomi nasional dan
perdagangan luar negeri sehinggal mengakibatkan kurang optimalnya bandar udara daerah
perbatasan. Sehingga membuat biaya distribusi barang ke luar negeri meningkat dan menjadi
penghambat dalam supplai barang-barang. Optimalisasi bandar udara di daerah perbatasan ini
sangat diperlukan guna untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah perbatasan sehingga
tidak memerlukan biaya untuk distribusi barang-barang menuju bandar udara Internasional.
Langkah-langkah yang perlu disiapkan oleh pemerintah dalam hal ini yaitu perlunya
membangun sistem untuk mempermudah proses kegiatan penerbangan dari bandar udara di
daerah perbatasan untuk berangkat ke luar negeri yang jaraknya dekat.

JENIS METODOLOGI PENELITIAN:


Induktivisme, karena jumlah yang diamati besar, pengamatan untuk metodologi ini dilakukan
dalam kondisi ekonomi yang berbeda-beda. Sehingga nantinya mengasilkan rencana
pembangunan bandara ini bisa memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat terkhususnya di
daerah perbatasan

Anda mungkin juga menyukai