Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ARTIKEL JURNAL

Artikel Jurnal 1 Metode Kualitatif

Judul : Tantangan Pembelajaran Tematik DaringDengan Model Website Berbasis Youtube di


Sekolah Dasar

Hasil Analisis:

Analisis data artikel mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam


pembelajaran tematik online menggunakan model website berbasis YouTube di sekolah
dasar. Tantangan yang teridentifikasi antara lain kualitas jaringan internet yang tidak stabil,
terbatasnya akses data internet dan biaya yang mahal, sarana prasarana yang belum memadai,
listrik padam, dan kesulitan dalam memantau proses pembelajaran. Tantangan-tantangan
tersebut dilaporkan baik oleh guru maupun siswa di SD IT Baitul Muslim Way Jepara. Studi
ini menemukan bahwa kualitas jaringan internet merupakan tantangan besar, khususnya di
daerah pedesaan dimana sekolah tersebut berada. Keterbatasan data internet dan mahalnya
biaya juga menghambat proses pembelajaran baik bagi pendidik maupun siswa.

Selain itu, fasilitas infrastruktur yang tidak memadai, seperti kurangnya ponsel pintar
atau laptop, semakin menghambat penerapan model website. Pemadaman listrik juga
merupakan tantangan besar lainnya, yang mempengaruhi kualitas jaringan internet dan
mengganggu proses pembelajaran. Terakhir, kesulitan dalam memantau proses pembelajaran
dilaporkan oleh guru karena mereka tidak dapat mengamati dan menilai secara langsung
kemajuan siswa selama pembelajaran online. Temuan-temuan ini menyoroti perlunya solusi
seperti subsidi data internet, penggunaan platform alternatif untuk tugas, dan pertemuan tatap
muka terbatas untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memastikan pengalaman
pembelajaran online yang efektif bagi siswa sekolah dasar.

Analisis data artikel menunjukkan bahwa tantangan pembelajaran tematik online dengan
model website berbasis youtube di sekolah dasar antara lain kualitas jaringan internet yang
tidak stabil, terbatasnya akses data internet dan biaya yang mahal, sarana prasarana yang
belum memadai, listrik padam, dan kesulitan. dalam memantau proses pembelajaran.
Tantangan-tantangan tersebut dilaporkan baik oleh guru maupun siswa di SD IT Baitul
Muslim Way Jepara. Studi ini menekankan pentingnya mengatasi tantangan-tantangan ini
untuk memastikan pengalaman pembelajaran online yang efektif bagi siswa sekolah dasar.
Solusi seperti subsidi data internet, penggunaan platform alternatif untuk penugasan, dan
pertemuan tatap muka terbatas disarankan untuk memitigasi tantangan ini. Dengan mengatasi
tantangan ini, pendidik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran online dan menyediakan
lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa.

Temuan penelitian ini menyoroti tantangan spesifik yang dihadapi dalam penerapan
pembelajaran tematik daring dengan model website berbasis YouTube di sekolah dasar.
Tantangan yang diidentifikasi, termasuk kualitas jaringan internet, akses terhadap data
internet, fasilitas infrastruktur, pemadaman listrik, dan kesulitan pemantauan, menyoroti
perlunya solusi komprehensif untuk memastikan pengalaman pembelajaran online yang
efektif. Dengan mengatasi tantangan ini, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar
yang lebih kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan online bagi siswa sekolah dasar.

Artikel Jurnal 2 Metode Kualitatif

Judul : Menumbuhkan Kesadaran dan Keterlibatan Sosial Mahasiswa: Best


Practice Dalam Perkuliahan Mata Kuliah Filantropi Pendidikan

Hasil Analisis ;

Analisis data dalam artikel tersebut mengungkapkan bahwa model pembelajaran filantropi
pendidikan dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan sosial siswa. Melalui observasi
partisipatif dan wawancara mendalam, ditemukan bahwa siswa yang terlibat dalam kegiatan
filantropi pendidikan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu sosial dan
tantangan dalam pendidikan. Mereka juga belajar berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan terkait seperti yayasan, pemerintah, dan komunitas lokal untuk mencapai tujuan
bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
model pembelajaran ini dapat menumbuhkan individu yang mandiri dan berani. Namun
terdapat kendala seperti mahasiswa tidak menyerahkan tugas laporan penelitian mini tepat
waktu. Secara keseluruhan, studi ini menekankan pentingnya mengembangkan model
pembelajaran yang mendorong keterlibatan sosial siswa dan mempersiapkan mereka menjadi
pemimpin yang peduli dan bertanggung jawab di bidang pendidikan.

Artikel Jurnal 1 Metode Kuantitatif

Judul : Analysis of Validity and Reliability of Self-Acceptance Scale Using


Rasch Model

Hasil Analisis :
Analisis data dalam artikel ini dilakukan menggunakan model Rasch. Pertama, analisis
unidimensionalitas dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen pengukuran penerimaan
diri yang dikembangkan hanya mengukur satu dimensi. Analisis ini melibatkan perhitungan
varians yang dijelaskan oleh ukuran dan varians yang tidak dapat dijelaskan dalam kontras
pertama hingga kelima. Hasilnya menunjukkan bahwa varians yang dijelaskan dengan ukuran
mencapai 28,6%, yang termasuk dalam kategori sangat baik. Selain itu, varian yang tidak
dapat dijelaskan dalam kontras pertama hingga kelima berada di bawah 15%, yang
menunjukkan bahwa instrumen ini memenuhi kriteria unidimensionalitas.

Selanjutnya dilakukan analisis tingkat kesulitan item untuk menentukan tingkat kesulitan
masing-masing item dalam instrumen. Analisis ini melibatkan perhitungan standar deviasi
(SD) dan nilai logit rata-rata. Berdasarkan hasil analisis, item-item dalam instrumen dapat
merangkum menjadi kategori yang menantang, kompleks, mudah, dan dasar berdasarkan
kombinasi nilai SD dan logit rata-rata.

Selain itu, analisis kesesuaian item dilakukan untuk memastikan bahwa item-item tersebut
berfungsi dengan baik dalam mengukur penerimaan diri. Hasil analisis menunjukkan bahwa
semua item berfungsi dengan baik dan tidak ada item yang tidak sesuai. Selain itu, analisis
lainnya termasuk analisis skala penilaian, analisis instrumen, dan analisis statistik individu
dan item juga dilakukan untuk memvalidasi dan mengukur reliabilitas instrumen penerimaan
diri yang dikembangkan.

Analisis data dalam artikel ini menggunakan model Rasch untuk memvalidasi dan
mengembangkan instrumen pengukuran penerimaan diri. Hasil analisis menunjukkan bahwa
instrumen ini memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas yang diperlukan untuk mengukur
penerimaan diri siswa.

Artikel Jurnal 2 Metode Kuantitatif

Judul : YouTube as a Media for Developing English Proficiency: Experiments


on Elementary School Students in Indonesia

Hasil Analisis:

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis video
YouTube berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas lima
sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan dua kelas
pembanding yaitu kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran ekspositori dan kelas
eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis video YouTube. Analisis data
meliputi analisis statistik deskriptif, uji prasyarat (uji normalitas dan homogenitas), uji
hipotesis dengan menggunakan uji t, dan analisis n-gain. Hasil uji hipotesis menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar bahasa Inggris antara kelas kontrol
dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis
video YouTube memperoleh nilai rata-rata posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kelas kontrol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video YouTube sebagai
media pembelajaran memberikan dampak positif terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa
di sekolah dasar.

Anda mungkin juga menyukai