PLTA
LISTRIK
DARIMANA DATANGNYA ?
GENERATOR
PLTA PEMBANGKIT
PLTP
PLTG 20 kV
PLTU INDUSTRI
PLTGU A1.General.wmv
20 kV
20 kV
GARDU BISNIS
INDUK
TRAFO TOWER
TENAGA TRANSMISI RUMAH
150KV 220 V
PUBLIK
TRAFO
DISTRIBUSI SOSIAL
20kV/380/220 V
. ENERGI
POTENSIAL ENERGI KINETIK ENERGI MEKANIK
DALAM BENTUK
ROTASI
GENERATOR
(ENERGI LISTRIK)
ENERGI POTENSIAL
ENERGI MEKANIK
Yaitu energi yang menggerakkan poros dengan
perantara sudu jalan dalam rumah trubin.
Jenis-jenis turbin air
• Turbin Pelton
• Turbin Perancis
• Turbin Kaplan
ENERGI LISTRIK
• Turbin Pelton
Model dan Type Turbin Air Turbin Pelton
.
Turbin Francis
• Turbin Kaplan
Model dan Type Turbin Air
• Turbin Pompa
BAGIAN – BAGIAN UTAMA PLTA
1. Waduk (Reservoir)
2. Bendungan
3. Bangunan Pelimpah (Spillway)
4. Bottom Outlet
5. Saringan / Trash rack
6. Intake / Bangunan pengambil air
7. Saluran tekan ( Pressure tunnel/Headrace Tunnel)
8. Tangki pendatar / Surge Tank
9. Pipa Pesat / Penstock
10.Gedung pusat pembangkit /Power House
SKEMA PLTA
Serandang
Transmisi Saluran Hubung Tanki Pusat
& Tegangan (Switch Pendatar Pengendali
Distribusi Ekstra Tinggi Yard) (Surge Bendungan
(DCC) Pintu
Tank)
Pengambilan
Air (Intake)
Trafo
Generator Utama
Turbin
Terowongan Tekan
(Headrace Tunnel)
Waduk
Saluran
Pembuangan (Tail Katup
Race) Utama
(Inlet
Rumah Valve)
Keong
(Spiral
Case)
18
Pusat Listrik Tenaga Air
(PLTA)
1. Bendungan
2. Waduk
3. Saluran Pelimpah
4. Bottom Outlet
1. Berdasarkan ukurannya
- Bendungan besar
- Bendungan kecil
2. Berdasarkan tujuan
pembangunannya
- Bendungan dengan tujuan tunggal
- Bendungan serbaguna
3. Berdasarkan penggunaannya
- Membentuk waduk (storage dams)
- Penangkap / pembelok air
4. Berdasarkan konstruksi
- Bendungan urugan (tanah, batu)
- Bendungan beton (concrete dams)
Bendungan (DAM)
Bendungan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
membendung sungai hingga terbentuk suatu waduk (reservoir)
yang digunakan antara lain untuk pembangkit tenaga
listrik,irigasi, air minum, (water supply), pencegah banjir,
pariwisata, dan lain-lain.
Bendungan berfungsi untuk membendung sungai sehingga
terbentuk waduk, typenya harus dipilih yang memenuhi syarat
seperti geologi, topografi, dan syarat lain seperti misalnya
bendungan urugan, (tanah batu) dan bendungan beton gravitasi,
busur dsb
Waduk / Recervoir
Waduk adalah tempat penampungan air yang berfungsi sebagai
penyimpan air untuk memperoleh air sebanyak mungkin dan
mencapai elevansi/ketinggian muka air tertentu sesuai dengan
yang dibutuhkan sehingga dapat untuk menggerakan turbin
Kapasitas waduk tergantung dengan faktor alam serta luasnya
dan dalamnya waduk.
Waduk dilengkapi denga alat bantu
- Kontrol elevasi
Berfungsi untuk mengeontrol tinggi permukaan aiar dari
permukaan laut. Yang dimoitor dengan interfal waktu ( 1
jam )
- Kontrol in flow
Berfungsi untuk megontrol aliran air yang masuk ke arah
waduk
- Kontrol Cuaca
Berfungsi untu mengontrol cuaca disekitar daerah
tangkapan hujan untuk mengevaluasi air masuk kedalam
wadu
BANGUNAN
PENGAMBIL AIR
PLTA Saguling
PLTA Maninjau
POTONGAN MEMANJANG
Saluran Pelimpah
Pelimpah
Bendungan pelimpah (Spillway) berfungsi melimpahkan air
apabila tinggi permukaan air waduk melampaui batas maksimum
( kondisi banjir). mencegah rusaknya tubuh bendungan
(terutama jenis urugan) akibat meluapnya air banjir melalui
puncak bendungan disebut overtopping.Pelimpah ini biasanya
terdapat pada bendungan-bendungan besar.
Gambar Spillway
Bottom Outlet
Saluran / katup penguras (Bottom Outlet) bertugas untuk menguras
kotoran-kotoran dan endapan ( sendiment ) waduk, sehingga dapat
menjaga air waduk sesuai dengan yang direncanakan. Dan posisi katup
letaknya pada posisi terendah dari bendungan tersebut.
Tail Race
Bangunan “ Tail race “ berfungsi
Gamb . Type Draft Tube
untuk mengalirkan air serta mengurangi
tekanan air bawah “ Draft tube “
dan merupakan bangunan akhir dari
system “ Water way “ pada suatu PLTA .
Tail Race buasanya dilengkapi denga
Stop Log ( balok Bendung ) fungsinya
apa bila ada pemeliharaan atau inspeksi
pada Turbin Air .
Stop log diturunkan pada posisinya guna
menutup air dari tail race dan air yang
ada pada draft tube baru bias
dikeringkan da pemeliaraan atau
inspection baru bias dilaksanakan.
JENIS-JENIS PLTA
TANDO
9 10
1
3 5
2 4 7 11
6
Keterangan Gambar :
Pintu Utama
Surge Tank
Gedung Sentral
Kolam Tando
Pipa Pesat
Saluran Pelimpah
Katup Pembuangan
Saluran Pembuangan
Kolam Tando
Sungai Penstock h
Power House
Tailrace
Intake
Tangki mendatar
Power House
Tail Race
Saluran Pelimpah
Dam
PLTA ALIRAN SUNGAI LANGSUNG DENGAN WADUK
(RESERVOIR)
.
Pusat Listrik Tenaga Air
(PLTA)
DAM Sungai
Danau
Spillway
Penstock
Intake
PLTA
ADL/PLTA-02/14
PLTA ALIRAN DANAU
Laut
Kolam
Kolam
Laut
Bendungan Sengguruh
el 292.50
300 Bendungan Karangkates
el 272.50
PLTA Sengguruh
200
PLTA Sutami
Bendungan Lodoyo
el 136.00
14 km
PLTA Wlingi
30 km
PLTA Lodoyo
100
7 km
0 0 10 20 30 40 50 60
Jarak km
PERALATAN BANTU PLTA
- Agar Unit PLTA dapat beroperasi dengan aman, andal, peralatan dan komponen
tidak mengalami kerusakan dan masa penggunaan yang lebih panjang maka
diperlukan mempertahankan kondisi tersebut selalu dapat beroperasi .
- Alat bantu beroperasi dengan sistemnya masing - masing sesuai dengan urutan
dan squencial yang telah dirancang serta dengan batasan parameter yang telah
disetting sesuai dengan kebutuhan dan batasan – batarsan dari peralatan yang
menjadi sasaran alat bantu.
Alat bantu Turbin
Alat bantu turbin yang terpasang pada tiap–tiap untuk suatu lokasi tidak sama
dengan yang lainnya sesuai dengan rancangan dari pembuatannya dan kondisi
dimana unit tersebut terpasang.
• Alat bantu turbin terdiri dari :
– Sistem Pelumasan
– Sistem Pendingin
– Sistem Hidrolik
– Sistem Kompresor
– Sistem Jack
– Sistem Brake.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGAWASAN
K3
Supervisor
Operator
Ahli K3
Team HAR
ALAT SISTEM
PEMELIHARAAN PEMERIKSAAN STAND BY OPERASI
BANTU
HASIL
Procedure
Terkendali
Pabrikasi
Maksimal
Laporan
PENGOPERASIAN ALAT BANTU PLTA
TURBINE GUIDE
BEARING GENERATOR THRUST
BEARING COOLING SYSTEM
GOVERNOR OIL
COOLING SYSTEM
COOLING
WATER PUMP
50
PENGOPERASIAN ALAT BANTU PLTA AL;AT BANTU TURBIN
51
SISTEM PENDINGIN
Media yang dipakai untuk perpindahan panas pada
PLTA dipergunakan air , untuk mengalirkan air dari
sumber atau Resevoar diperlukan alat pemindah yang
disebut dengan pompa.
Sirkulasi pada sistem pendingin di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Sistem tertutup ( Raw Water )
Pada sistem pendingin ini air sebagai fluida kerja
mengambil panas berulang – ulang dan panas yang
diambil pada peralatan perpindahan ( Heat echegner )
panas dipindahkan lagi pada fluida atau air lain dengan
sistem sirkulasi terbuka atau air yang diambil dari
resevoar lain dan kemudian dibuang.
SISTEM PENDINGIN
2. Sistem terbuka
Pada sistem ini air sebagai pendingin pelumas atau udara
pendingin radiator mengambil panas sekali saja dan lansung
dibuang
53
SISTEM PENDINGIN
PARAMETER POMPA YANG TERPASANG UNTUK SISTEM PENDINGIN HARUS
MEMENUHI KETENTUAN OPERASI YAITU DEBIT AIR ( Q ) YANG
DIPOMPAKAN DAN DAN KEMAMPUAN TINGGI HEAD YANG HARUS
DICAPAI ( H ).
300 L/min Upper Bearing Cooler
M M
Draft Tube
54
Pompa peralatan penting pada PLTA
Pompa diafragma
www.neptune1.com
Pompa Air Alat Bantu
Alat yang dapat menambahkan energi kepada fluida cair sehingga dapat
mengalir. Berfungsi untuk memindahkan serta sirkulasi air pada sistem
pendingin di Unit PLTA
Discharge Pressure ( A )
Section Pressure (A )
Pompa Air B
Section Pressure ( B)
Section Pressure ( B )
Discharge Pressure ( B )
Discharge Pressure ( B )
SISTEM PENDINGIN
GENERATOR
POROS
TURBIN
DRAFT TUBE
Strainer
Alat bantu yang berperan dalam sistem air pendingin di PLTA yang
berfungsi menyaring air kotor saat operasi unit, dan membuangnya ke sumppit.
Bekerja berdasarkan Waktu dan perbedaan tekanan.
heat Exchanger
Merupakan salah satu Alat Penukar Kalor (APK) yang digunakan
untuk transfer panas pada sistem air pendingin. Pertukaran panas yang
terjadi antara primary in dengan secondary out.
SISTEM PELUMASAN
Sistem Pelumasan.
Fungsi pelumasan pada bahagian komponen dan peralatan PLTA
adalah sebagai berikut :
64
SISTEM PELUMASAN
65
SISTEM PELUMASAN
Thrust Bearing Turbin Poros Tegak
Thrus bearing dengan
Sistem Celup
• Pelumas didingin
dengan peralatan sistem
penukar panas
• Pelumas bersirkulasi
sejalan dengan
berpuaranya poros
• Pelumsa besirkulasi
didalam penukar panas
dan penukar pada
bersirkulasi dengan
sisitem tube sembil
mengambil panas
pelumas
66
SISTEM PELUMASAN
Agar Pelumasan selalu dalam kondisi layak sebagai
pelumas pada bantalan perlu dijaga kondisinya.
Kondisi yang harus dijaga dan dipertahankan adalah
sebegai berikut :
- Kondisi temperatur
- Visicovitas ( Kekentalan )
- Level permukaan
- Kadar air dalam pelumas
67
SISTEM HIDROLIK
Hidrolik suatu bentuk perubahan atau sistem
Pemindahan daya dengan menggunakan Media
Penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh
daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan.
Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya
oleh
pompa pembangkit tekanan yang kemudian
diteruskan ke silinder kerja.prinsip hidrolik
berlaku ketika menggunakan cairan yang
bertekanan untuk melakukan suatu kerja.
Sistem hidrolik adalah sistem pemindahan dan pengontrolan gaya
dan gerakan dengan fluida cair ( Oli ).Dalam sistem hidrolik
fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya.Pompa oli Berfungsi
untuk sistem hidrolik pada Governor untuk mengerakkan
Open/Close Guide vane melalui servomotor.
Pompa Oli ( Sistem Hidrolik ) Alat Bantu
GOVERNOR SYSTEM
MAINTENANCE SEAL
BRAKING SYSTEM
Alat Bantu
Jack
75 kg/cm2
1000 L Compressor
766 l/ min
22 kw
15 kg/cm2 M
CB Unit 1 CB Unit 2
DS STR1 DS STR2
7 kg/cm2 7 kg/cm2
260 l
260 l
REMOTE
LOCAL SEQUENCE
LOCAL MANUAL
LOCAL SEQUENCE
Operasi Alat Bantu Manual
Operasi manual yaitu peralatan bantu yang dioperasikan secara
manual yaitu apabila kondisi kontrol tidak bekerja , peralatan bantu
dapat dioperasikan secara manual dengan memahami prosedure
operasi. Pengoperasian mulai dari Power supply sampai parameter
operasi alat bantu.
Hal yang perlu diperhatikan ketika pengoperasian pompa manual,
antara lain:
- Pembacaan manometer/alat ukur tekanan dan ampermeter
- Temperatur dan kebocoran pada kotak packing
- Pemeriksaan bantalan
- Pemeriksaan getaran dan bunyi
- Cara menangani instrumen.
78
MANUAL OPERATION
43 CPU
CPU Asce
Upper Bearing
Oil Normal
STOP Gen. CB
Opened
STOP
88X Operate
A
Primary Pump
Turbine
Start
Inlet Control
Valve Auto Secondary
Pump Start
88 W Oil Pressure
STOP C1, C2 Normal
Bearing Oil
65 QS level Normal
Auto
43-20 Guide Vane
Fully Closed
Inlet Valve
Fully Closed
LIGHT ON
LIGHT OFF
Operasi Alat Bantu Otomatis
STOP/ READY TO
START
Turbine at synchronous
RUNNING INLET VALVE OPEN
Speed (80%)