Anda di halaman 1dari 5

A Framework for Examining Business Strategy

Penyusunan strategi sering mengacu pada perencanaan strategis atau perencanaan jangka
panjang. Dalam perencanaan ini, fokus diberikan pada pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan.

Untuk merancang rencana tersebut, perusahaan akan memulainya dengan melakukan


analisis situasi. Analisis situasi berguna untuk mengharmonisasikan kekuatan dan peluang yang
dimiliki dengan kelemahan dan tantangan yang akan dihadapi.

VRIO Framework

VRIO framework, yang dengan ini kita bisa menganalisis

• Apa saja potensi competitive advantage yang kita punya

• Apakah perusahaan sudah diatur/di-manage untuk mengambil/memilki competitive advantage itu

SWOT

Analisis SWOT, singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan),


Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman), adalah alat penting dalam perencanaan strategis
perusahaan. Ini memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi aspek kunci dari strategi mereka.
Dalam rumusnya, Alternatif Strategis dihitung dengan membagi peluang oleh selisih antara
kekuatan dan kelemahan. Melalui SWOT, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah perlu
meningkatkan kekuatan untuk menciptakan keunggulan yang unik atau mengurangi kelemahan
untuk meningkatkan daya saing.

Walaupun SWOT digunakan secara luas, beberapa kritik telah diajukan terhadapnya. Salah
satunya adalah ketidakpastian tentang apakah apa yang saat ini dianggap sebagai kekuatan bisa
berubah menjadi kelemahan di masa depan, begitu juga dengan peluang dan ancaman. Selain itu,
terkadang usaha untuk mengembangkan "kebenaran" dari daftar SWOT yang telah disusun tidak
selalu menghasilkan hasil yang signifikan. Pendekatan SWOT juga hanya mencerminkan satu titik
waktu tertentu, yang dapat membatasi pandangan jangka panjang perusahaan.

Meskipun kritik tersebut ada, SWOT tetap menjadi alat yang penting bagi mereka yang
merumuskan strategi. Dengan menggunakan analisis ini, perusahaan dapat lebih memahami
kekuatan mereka, mengukur dampak dari kelemahan, mengidentifikasi peluang yang dapat dikejar,
dan mengembangkan strategi untuk menghadapi tantangan yang muncul di lingkungan bisnis yang
selalu berubah.
Analisis SWOT untuk Six FIT

Kekuatan (Strengths):

 Peralatan dan Fasilitas Modern: Gym mungkin memiliki peralatan kebugaran yang mutakhir
dan fasilitas yang nyaman, yang menarik bagi pelanggan yang ingin berlatih dengan baik.
 Tim Instruktur yang Terlatih: membentuk tim instruktur yang berpengalaman dan
bersertifikat, ini bisa menjadi kekuatan, karena mereka dapat memberikan panduan yang
efektif kepada pelanggan.
 Lokasi Strategis: Lokasi gym yang berada di pusat kota atau di sekitar pusat perkantoran
dapat memungkinkan akses yang mudah bagi banyak orang.
 Beragam Program Latihan: Menawarkan berbagai program latihan seperti kelas yoga,
HIIT, atau pelatihan khusus dapat menarik berbagai jenis pelanggan.

Kelemahan (Weaknesses):

 Biaya Operasional Tinggi: Biaya untuk pemeliharaan peralatan, sewa tempat, dan gaji
instruktur dapat tinggi, yang dapat mengurangi margin keuntungan.
 Persaingan yang Intensif: Pasar gym sering kali sangat kompetitif, dengan banyak pesaing
yang menawarkan layanan serupa.
 Pertumbuhan Musiman: Gym sering mengalami fluktuasi musiman di mana jumlah pelanggan
dapat berkurang selama musim liburan atau musim panas.
 Pemeliharaan Peralatan: Pemeliharaan dan perbaikan peralatan gym dapat menjadi beban
besar dalam jangka panjang.

Peluang (Opportunities):

 Tren Kesehatan dan Kebugaran: Perubahan pola hidup menuju hidup lebih sehat dan
kebugaran meningkatkan permintaan akan fasilitas kebugaran.
 Pelatihan Online: Menawarkan program pelatihan online atau kelas streaming dapat
memungkinkan Anda menjangkau pelanggan yang lebih luas, terutama selama situasi seperti
pandemi.
 Kemitraan Bisnis: Kolaborasi dengan merek makanan sehat atau pemasok nutrisi dapat
meningkatkan visibilitas bisnis dan menambahkan nilai kepada pelanggan.
 Pelanggan dengan Kebutuhan Khusus: Menawarkan program khusus untuk kelompok
pelanggan seperti atlet profesional, manula, atau pemulihan fisik dapat membuka peluang
baru.

Ancaman (Threats):

 Pandemi dan Situasi Kesehatan: Ancaman kesehatan seperti pandemi dapat membatasi
operasi gym Anda dan membuat pelanggan enggan berlangganan.
 Tren Online: Persaingan dari platform pelatihan online yang berkembang pesat dapat
mengurangi jumlah pelanggan gym tradisional.
 Biaya Peningkatan: Peningkatan biaya operasional seperti kenaikan sewa atau harga
peralatan dapat mengurangi keuntungan.
 Ketidaksetiaan Pelanggan: Pelanggan gym seringkali tidak setia dan dapat beralih ke gym
lain atau mencoba alternatif lain seperti kelas luar ruangan.

Market Niches

Salah satu hasil yang diinginkan dari menganalisis faktor strategis adalag mengidentifikasi
niche atau ceruk dimana orgnisasi dapat menggunakan kompetensi intinya untuk mengambil
keuntungan dari peluang pasar tertentu. Dalam hal ini bisnis Six Fit telah melakukan identifikasi
untuk mencari market niche, yaitu :

1. Analisis persaingan

• Dengan melakukan peninjauan terhadap pesaing dengan sektor yang sama dengan bisnis Six
Fit (kebugaran).

2. Survei Pelanggan

• Lakukan survei atau wawancara dengan pelanggan yang ada untuk memahami preferensi
mereka, tujuan kebugaran, dan apa yang mereka cari dalam sebuah gym.
• Tanyakan kepada mereka apakah ada layanan atau fasilitas tertentu yang mereka inginkan
namun belum tersedia di Six Fit atau pesaing.

3. Tren industri dan kesehatan

• Pantau tren terbaru dalam industri kebugaran, seperti jenis-jenis pelatihan baru,
peralatan terbaru, atau pendekatan kesehatan yang sedang naik daun.
• Tinjau apakah ada tren tertentu yang mungkin dapat kami manfaatkan dalam bisnis.

4. Kelas atau Program Khusus

• Pertimbangkan untuk menawarkan kelas atau program yang mengisi celah dalam layanan
kebugaran yang ada. Misalnya, kelas untuk kelompok usia tertentu, kelas rehabilitasi, atau
program pelatihan yang sangat spesifik.
• Selidiki apakah ada kebutuhan khusus yang belum terpenuhi di komunitas, seperti program
untuk penderita penyakit tertentu atau populasi dengan kebutuhan kesehatan khusus.

5. Kemitraan Lokal
• Jalin kemitraan dengan bisnis lokal lainnya, seperti toko makanan sehat, apotek, atau klinik
kesehatan.
• Ini dapat membantu kami menarik pelanggan dari segmen pasar yang berhubungan dengan
kesehatan dan kebugaran.

6. Pemasaran tepat sasaran

• Menyesuaikan pesan pemasaran dengan segmen pasar yang bisnis Six Fit targetkan,
dengan menekankan manfaat dan solusi yang Anda tawarkan sesuai dengan kebutuhan
mereka.

Porter Competitive Strategy

Strategi kompetitif ini memunculkan pertanyaan mengenai apakah kita harus bersaing
berdasarkan biaya rendah atau kualitas produk. Pertanyaan lainnya adalah apakah kita harus
bersaing langsung dengan pesaing utama di pasar yang paling populer atau fokus pada segmen
niche yang mungkin tidak terlalu banyak dicari tetapi masih menguntungkan. Michael Porter
mengusulkan tiga ide strategi kompetitif generik:

1. Kepemimpinan Biaya: Ini mencakup kemampuan perusahaan atau unit bisnis untuk
merancang, memproduksi, dan memasarkan produk dengan lebih efisien daripada
pesaingnya, sehingga dapat bersaing dalam hal biaya dengan pesaing lainnya.
2. Diferensiasi: Ini adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan atau memberikan nilai
yang unik atau superior kepada pelanggan. Ini termasuk aspek seperti kualitas produk,
fitur istimewa, atau layanan purna jual yang unggul.
3. Fokus: Ini adalah kemampuan untuk menyediakan nilai atau keunggulan yang unik kepada
segmen pembeli tertentu. Strategi fokus berarti fokus pada segmen pasar yang lebih
kecil, tetapi mampu memberikan nilai yang istimewa kepada mereka.

Dengan demikian, pertanyaan strategis yang muncul adalah bagaimana perusahaan ingin
bersaing di pasar, apakah dengan menjadi pemimpin biaya, dengan diferensiasi produk, atau
dengan fokus pada segmen tertentu. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan tantangan sendiri,
dan pemilihan strategi tergantung pada situasi dan tujuan perusahaan.

Cooperatives Strategy

Perusahaan juga memiliki opsi untuk memanfaatkan strategi kerja sama guna mencapai
keunggulan kompetitif di dalam suatu industri dengan berkolaborasi bersama perusahaan lain.
Terdapat dua jenis strategi kerja sama yang sering digunakan, yakni kolusi dan aliansi strategis.
Kesimpulan

Dalam menjalankan bisnis terutama yang memiliki persaingan tinggi penting untuk
mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang, serta ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan.
Untuk itu analisis SWOT sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan tidak mudah tersaingi
dan memiliki keunggulan kompetitif yang mampu menciptakan nilai tambah yang mana dapat
diingat juga memaksimalkan kepuasan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai