OLEH :
MUHAJRIN
I011231191
tersebut dapat saling hidup damai dan harmonis dalam satu kemasyarakatan
(Sumbulah & Nurjanah, 2013, hal. 32). Maka, pluralisme merupakan sebuah
(Nurmilah, 2019, hal. 1). Dan pluralisme agama ialah kondisi hidup
memiliki visi dan misi untuk menghadirkan dialog-dialog antar umat beragama
agar di antara mereka dapat saling menghormati dan memahami, serta dapat
Islam adalah agama anti perdamaian dan intoleran (Rachman, 2011, hal.
227). Dari definisi tersebut, maka implementasinya itu tertuang dalam praktek
yang dinamakan dengan toleransi, tasammuh (bermurah hati/ramah),
yang lebih concern untuk melakukan serangan balik atas pemikiran dan
metodologi Barat yang telah banyak diadopsi dalam dunia akademisi studi
agama dan ancamannya bagi Islam. Dari artikel ini, didapatkan sebuah
ini menjadi dua argumen kuat. Pertama, bisa ditinjau dari sejarah dan asal-
usul kemunculan paham tersebut yang notabene lahir dari Barat. Paham ini
lahir sebagai akibat dari trauma masyarakat Barat akan arogansi gereja
pun jenuh akan saling adu perebutan akan klaim kebenaran tersebut, hingga
difirmankan oleh Allah swt dalam Alquran bahwa hanya Islamlah yang