Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

1. JUDUL PRAKTIKUM

BONGKAR PASANG COMPRESSOR

2. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari : Rabu
Tanggal : 05 April 2023

3. IDENTITAS KELOMPOK
Kelas : B2
Prodi : D-IV Teknik Mesin
Nama Lengkap NIM Keterangan*

Muhamad Iqbal Tidak Hadir


21508334013
Bayu Dwi Nugroho Hadir
21508334021
Aditiya Nur Firmansyah Hadir
21508334023
Arya Perdana Saputra Hadir
21508334077

*) Berikan keterangan Hadir/Tidak Hadir pada saat pelaksanaan praktikum job tersebut sesuai judul
RINGKASAN
Ringkasan menggambarkan seluruh isi laporan dalam versi yang singkat, tidak lebih dari
500 kata yang berisi cara kerja unit yang dibongkar, prosedur pembongkaran, hasil identifikasi
komponen, prosedur pemasangan, aspek K3.

Kompresor adalah sebuah mesin yang digunakan untuk meningkatkan tekanan fluida atau gas
dengan mengurangi volumenya. Kompresor bekerja dengan mengambil gas atau fluida dari
lingkungan sekitarnya, memampatkannya dengan menekan dan menaikkan tekanannya, dan kemudian
mengeluarkannya ke lingkungan lain. Prosedur kerja kompresor pada dasarnya tergantung pada jenis
kompresor yang digunakan. Namun, secara umum, kompresor bekerja dengan cara mengambil gas
atau fluida dari lingkungan sekitarnya melalui saluran masuk, kemudian memampatkannya dan
meningkatkan tekanannya di dalam ruang kompresi, dan akhirnya mengeluarkan gas atau fluida yang
telah dipampatkan melalui saluran keluar. Setelah proses pemampatan selesai, tekanan gas atau fluida
yang keluar dari kompresor bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk pendingin udara
atau untuk menggerakkan mesin.

Jenis Kompresor yang kita bongkar yaitu Kompresor piston: menggunakan piston yang
bergerak maju-mundur untuk menekan gas atau fluida ke dalam ruang kompresi.

Prosedur Pembongkaran Kompresor

a. Pastikan kompresor dalam keadaan mati dan tidak beroperasi.


b. Matikan sumber listrik atau pemutus arus listrik yang terhubung dengan kompresor.
c. Lepaskan seluruh sambungan pipa dan selang yang terhubung dengan kompresor.
d. Lepaskan belt atau kopling yang menghubungkan kompresor dengan mesin penggerak.
e. Lepaskan penyangga atau mounting yang menghubungkan kompresor dengan rangka atau struktur
pendukungnya.
f. Lepaskan komponen-komponen lain yang terhubung dengan kompresor, seperti katup, regulator,
dan filter.
g. Setelah semua komponen yang terhubung dengan kompresor telah dilepaskan, angkat atau
keluarkan kompresor dari tempatnya.
h. Bongkar semua komponen yang ada di dalam kompresor, seperti silinder, piston, katup, dan
bearing. Pastikan untuk mencatat dan mengidentifikasi masing-masing komponen untuk
memudahkan proses perakitan kembali.

Hasil Identifikasi setelah pembongkran kompresor meliputi Kompresor yang dibongkar tidak
dapat digunakan/berfungsi dikarenakan banyaknya kerusakan pada komponen inti penggerak seperti
patahnya poros engkol yang berfungsi merubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik juga
kurangnya pelumas yang menyebabkan karat.

Aspek K3 saat membongkar kompresor, antara lain:

a. Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, kacamata pelindung, masker, dan
sepatu keselamatan untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik dan kimia.
b. Pastikan kompresor dalam keadaan mati dan tidak beroperasi, serta matikan sumber listrik atau
pemutus arus listrik yang terhubung dengan kompresor.
c. Sebelum membongkar, pastikan tekanan udara atau gas di dalam kompresor sudah dikurangi atau
dibuang dengan aman. Pastikan untuk melepaskan katup pengaman untuk memastikan tekanan
udara atau gas di dalam kompresor sudah benar-benar hilang.
d. Pastikan tempat kerja selalu bersih dan teratur agar meminimalkan risiko tergelincir, terjatuh, atau
terkena benda tajam atau berbahaya lainnya.
e. Pastikan alat-alat yang digunakan dalam pembongkaran, seperti kunci pas, obeng, dan tang dalam
kondisi yang baik dan layak digunakan. Gunakan alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
f. Ketahui dan pahami prosedur pembongkaran kompresor yang tepat sebelum memulai pekerjaan.
Pastikan semua komponen yang dilepaskan disimpan dan diberi label dengan jelas untuk
memudahkan proses perakitan kembali.
g. Pastikan untuk menghindari gerakan tiba-tiba atau mengangkat komponen yang terlalu berat,
sehingga tidak membahayakan keselamatan diri maupun

ALAT DAN PERLENGKAPAN

Tuliskan alat dan perlengkapan yang digunakan dalam proses bongkar pasang, sekaligus fungsinya
secara singkat yang berkaitan dengan proses bongkar pasang. Silahkan melengkapi table yang
tersedia di bawah ini dengan menambahkan baris sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 1 Alat dan perlengkapan


No Nama alat/perlengkapan Fungsi
1. Kunci pas dan kunci ring Berfungsi untuk
mengencangkan dan
mengendurkan mur atau baut
suatu komponen.
2. Obeng Berfungsi untuk
mengencangkan dan
mengendurkan sekrup suatu
komponen.
3. Nampan Berfungsi sebagai wadah mur
atau baut, sekrup, dan
komponen dari mesin yang
dibongkar.
4. Kunci L Berfungsi untuk
mengencangkan ataupun
mengendurkan baut yang
berbentuk bulat, tapi memiliki
lubang segi enam (heksagonal)
pada bagian dalamnya.
5. Lap/Majun Berfungsi untuk membersihkan
kotoran yang bercampur
dengan oli.
TINDAKAN KESELAMATAN KERJA
Jelaskan tindakan keselamatan kerja yan perlu diperhatikan dan dilakukan selama proses
pembongkaran dan pemasangan yang terkait dengan alat, mesin/komponen/orang. Lengkapi dengan
gambar baik ilustrasi maupun photo sebenarnya.

1. Gunakan peralatan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tujuannya agar peralatan maupun komponen mesin tidak rusak.

2. Kumpulkan dan taruh


komponen kompresor yang
tealah dibongkar pada nampan
yang telah disediakan agar
tidak hilang dan mudah dicari
saaat hendak dipasang
kembali.

3. Gunakan sepatu safety untuk menjaga keselamatan kaki dan menghindari cedera akibat
jatuhnya komponen maupun peralatan.
4. Berhati-hati saat melepas dan memasang komponen agar tidak rusak

DASAR TEORI
Dasar teori merupakan bagian yang terkait dengan unit/bagian yang dibongkar dari sumber referensi
yang terpercaya, terutama tentang cara/prinsip kerja unit/bagian, pengertian dari komponen; fungsi
unit/bagian tersebut pada mesin secara keseluruhan dan komponen-komponen penyusunnya. Serta
sumber referensi yang dirujuk. Bagian ini tidak lebih dari 1500 kata.
Kompresor adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk meningkatkan tekanan fluida
atau gas dengan mengurangi volumenya. Prinsip dasar kerja kompresor adalah dengan memindahkan
energi kinetik ke fluida atau gas yang mengalir melalui kompresor, sehingga meningkatkan tekanan
dan energi potensialnya.
Cara kerja umum kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penyedotan (Hisap): Pada langkah ini, kompresor menciptakan suatu zona dengan tekanan
rendah. Ruang kerja kompresor akan membuka atau memperluas untuk menarik fluida atau
gas dari lingkungan sekitarnya ke dalam kompresor melalui lubang hisap.
2. Kompresi: Setelah fluida atau gas masuk ke dalam kompresor, langkah berikutnya adalah
kompresi. Kompresor akan mengurangi volume ruang kerja, sehingga meningkatkan tekanan
fluida atau gas yang ada di dalamnya. Proses ini dilakukan dengan menggunakan elemen
kerja, seperti impeler (pada kompresor sentrifugal) atau piston (pada kompresor
reciprocating), untuk memberikan energi kinetik pada fluida atau gas dan memampatkannya.
3. Dorongan: Setelah proses kompresi selesai, fluida atau gas dengan tekanan yang lebih tinggi
akan dikeluarkan dari kompresor melalui lubang dorongan. Pada kompresor sentrifugal,
impeler akan memutar gas yang terkompresi dan mengarahkannya keluar melalui sudu-sudu
dorong. Pada kompresor reciprocating, piston akan bergerak ke atas untuk mendorong gas
yang terkompresi keluar melalui katup dorongan.
4. Buang: Setelah fluida atau gas dikeluarkan dari kompresor, tekanannya akan dikurangi lagi
melalui sistem pengeluaran atau saluran pembuangan. Hal ini diperlukan agar tekanan yang
dihasilkan sesuai dengan kebutuhan atau spesifikasi yang diinginkan.
Cara kerja kompresor dapat bervariasi tergantung pada jenis dan desain kompresor yang digunakan,
seperti kompresor sentrifugal, kompresor aksial, atau kompresor reciprocating. Prinsip dasar tetap
sama, yaitu meningkatkan tekanan fluida atau gas dengan mengurangi volumenya melalui energi
kinetik yang diberikan oleh elemen kerja kompresor.

Berikut adalah komponen penyusun kompresor yang umumnya ditemui dan fungsinya:
1. Ruang Hisap (Inlet Chamber): Ruang ini merupakan titik masuknya fluida atau gas ke dalam
kompresor. Fungsinya adalah untuk menghisap fluida atau gas dari lingkungan sekitarnya ke
dalam kompresor.
2. Katup Hisap (Inlet Valve): Katup hisap berfungsi sebagai pintu pengatur aliran masuk fluida
atau gas ke dalam kompresor. Katup ini membuka dan menutup saat proses hisap,
memungkinkan fluida atau gas masuk ke dalam ruang hisap dan mencegah aliran balik saat
kompresor beroperasi.
3. Ruang Kerja (Working Chamber): Ruang kerja adalah tempat di mana fluida atau gas
dikompresi. Komponen utama dalam ruang kerja bervariasi tergantung pada jenis kompresor
yang digunakan. Misalnya, pada kompresor sentrifugal, ruang kerja berisi impeler yang
memutar dan mengompresi gas. Pada kompresor reciprocating, ruang kerja berisi piston yang
bergerak naik dan turun untuk melakukan kompresi.
4. Katup Dorong (Outlet Valve): Katup dorong berfungsi sebagai pintu pengatur aliran keluar
fluida atau gas yang telah dikompresi dari kompresor. Katup ini membuka dan menutup saat
proses dorongan, memungkinkan fluida atau gas keluar dari ruang kerja kompresor dan
mencegah aliran balik saat kompresor beroperasi.
5. Sistem Pendingin (Cooling System): Kompresor menghasilkan panas saat melakukan
kompresi. Oleh karena itu, sistem pendingin diperlukan untuk menjaga suhu kompresor dalam
batas yang aman. Sistem pendingin dapat terdiri dari kipas atau sistem sirkulasi pendingin.
6. Sistem Pelumasan (Lubrication System): Sistem pelumasan digunakan untuk memberikan
pelumas pada komponen yang bergerak di dalam kompresor, seperti poros, bantalan, dan
piston. Hal ini penting untuk mengurangi gesekan dan keausan yang berpotensi terjadi akibat
pergerakan berulang.
7. Motor Penggerak (Drive Motor): Motor penggerak merupakan sumber daya yang memberikan
tenaga pada kompresor untuk melakukan proses kompresi. Motor ini bisa berupa motor listrik,
mesin pembakaran dalam, atau sumber daya lainnya, tergantung pada jenis kompresor dan
aplikasinya.
Selain komponen di atas, kompresor juga dapat dilengkapi dengan komponen tambahan seperti
kontrol tekanan, sensor suhu, sistem filtrasi, dan sistem pengendalian otomatis, tergantung pada
kebutuhan dan kompleksitas sistem kompresor yang digunakan.
Regenerate response
PELAKSANAAN BONGKAR PASANG
Menjelaskan terkait dengan Langkah persiapan, pembongkaran dan pemasangan yang sudah
dilaksanakan. Penjelasan juga dapat berupa flowchart dan didukung dengan photo sebenarnya

a. Lepas tutup sabuk.


b. Lepas sabuk – V.
c. Untuk kompresor yang dilengkapi dengan pembebas beban otomatis, lepas pipa pembebas
beban antara kompresor dan katup pilot pembebas beban.
d. Lepas pipa keluar pada kepala silinder kompresor.

e. Lepas kepala silinder.


f. Buka puli kompresor

g. Buka silinder.

h. Pelepasan poros engkol lalu keluarkan poros engkol

IDENTIFIKASI DAN ANALISA KOMPONEN


Menjelaskan terkait dengan hasil identifikasi komponen penyusun dari unit/bagian yang dibongkar
secara terperinci:
 Komponen yang rusak  rusaknya apa, perkiraan penyebab dan saran perbaikannya
(didukung dengan photo sebenarnya)
 komponen yang masih normal (perawatan yang perlu dilakukan, potensi kerusakan, dan
atau perkiraan penggantian)

a. Mur dol dan baut patah → Kemungkinan penyebabnya terlalu keras saat mengencangkan mur
→ Diganti mur/baut yang dol dengan yang baru.

b. Poros engkol Patah → Kemungkinan penyebabnya akibat beban torsi yang berulang (dynamic)
→ Dilakukan pengelasan lalu diberikan Heat Treatment/ diganti dengan yang baru.

c. V-belt aus → Kemungkinan penyebabnya bergesekan dengan pulli → Mengganti V-belt


dengan baru yang sesuai dengan type V-belt yang lama.
d. Terdapat banyak karat pada komponen → Kemungkinan penyebabnya kurangnya pelumasan
→ Dilakukannya pelumasan secara berkala agar komponen terhindar dari karat.

e. Kurangnya miyak pelumas pada komponen


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil bongkar pasang dan identifikasi komponen. Serta berikan juga
rekomendasi terkait dengan program perawatan/perbaikan yang perlu dilakukan untuk unit/bagian
yang dibongkar-pasang.

Kesimpulan
Kompresor yang dibongkar tidak dapat digunakan/berfungsi dikarenakan banyaknya kerusakan pada
komponen inti penggerak seperti patahnya poros engkol yang berfungsi merubah gerakan putar
menjadi gerak bolak-balik juga kurangnya pelumas yang menyebabkan karat.

Rekomendasi
Dilakukannya Breakdown Maintenance dan memperbaiki kerusakan terutama pada poros engkol juga
dilakukannya pelumasan berkala agar komponen tidak berkarat.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada laporan praktikum yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Cengel, Y. A., & Boles, M. A. (2014). Thermodynamics: An Engineering Approach. McGraw-Hill


Education.
Kotas, T. J. (1995). The exergy method of thermal plant analysis. Butterworth-Heinemann.
Felder, R. M., & Rousseau, R. W. (2016). Elementary Principles of Chemical Processes. Wiley.
Meher-Homji, C. B., & Gaberson, J. (2018). Gas Turbine Handbook: Principles and Practices (4th
ed.). The Fairmont Press.

Anda mungkin juga menyukai