Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI

Acara : III (Pengenalan Mineral Nama : Annisa Salsabilla


Dalam Batuan Sedimen)
Hari/tgl : Jumat, 2-06-2023 NIM : F 121 21 024

No Urut : 01
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : STA-29 B.B
Warna Absorbsi : Tidak berwarna Arg
Bentuk : Subhedral
Belahan : Satu arah
Pecahan : Tidak rata
Pleokroisme : Monokroik
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang NIKOL SILANG
Ukuran Mineral : 0,01 mm – 0,07 mm
Warna interferensi : Abu-abu mutiara Arg
Bias Rangkap : Orde 1 (0,156)
Sudut Gelapan : 5°
Jenis Gelapan : Gelapan Paralel
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Aragonit (Arg)
(CaCO3)
Keterangan : Aragonit adalah salah satu mieral karbonat yang paling
umum terdapat di alam. Mineral ini dibentuk oleh proses biologis dan fisika,
termasuk presipitasi dari lingkungan laut dan air tawar. Bentuk kristal aragonit
berbeda dengan kalsit yaitu sistem kristal ortorombik dengan kristal menjarum,
terkadang dijumpai berupa stalaktit.

Aragonit merupakan polimorf tekanan tinggi dari kalsium karbonat.


Dengan demikian, keberadaannya terletak pada batuan metamorf bertekanan
tinggi seperti yang terbentuk pada zona subduksi. Aragonit terbentuk secara alami
di hampir semua cangkang moluska, dan sebagai endoskeleton berkapur dari
karang air hangat dan dingin (Scleractinia). Beberapa serpulidae memiliki tabung
aragonitik. Karena pengendapan mineral pada cangkang moluska sangat
dikendalikan secara biologis. Pada beberapa moluska, seluruh cangkangnya
adalah aragonit. Aragonit juga terbentuk di laut dan di gua sebagai endapan
anorganik yang disebut semen laut dan speleotem. Aragonit tidak jarang berada
pada serpentinit dengan larutan Mg di dalam pori yang tinggi tampaknya
menghambat pertumbuhan kalsit dan meningkatkan presipitasi aragonit.
Aragonit metastabil pada tekanan rendah di dekat permukaan bumi dan dengan
demikian biasanya tergantikan oleh kalsit di dalam fosil.
Aragonit merupakan salah satu mineral karbonat yang paling umum
dijumpai di alam terutama pada cangkang fosil yang ada pada batuan sedimen
seperti batuan karbonat . Mineral aragonit berasosiasi dengan mineral dolomit,
kalsit, ankerit dan kunakorit .

PRAKTIKAN ASISTEN

( Annisa Salsabilla ) ( Abd. Rahman )


F12121024 F12118060
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Acara : III (Pengenalan Mineral Nama : Annisa Salsabilla
Dalam Batuan Sedimen)
Hari/tgl : Jumat, 2-06-2023 NIM : F 121 21 024

No Urut : 02
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : AN/PG/01/BSK
Warna Absorbsi : Hijau muda
Bentuk : Anhedral Chl

Belahan : Satu Arah


Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Monokroik
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang NIKOL SILANG
Ukuran Mineral : 0,012 mm
Warna interferensi : Hijau
Chl
Bias Rangkap : Orde 2 (0,023)
Sudut Gelapan : 17°
Jenis Gelapan : Gelapan miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Klorit (Chl)
(Mg, Fe, Al)12(Si, Al)8O20 (OH)16
Keterangan :Klorit merupakan salah satu mineral mineral silika
termasuk subclass phyllosilicates. klorit memiliki rumus kimia (Mg, Fe, Al)12(Si,
Al)8O20 (OH)16. Klorit ini merupakan mineral yang sering ditemukan pada batuan
metamorf. Klorit ini memiliki ciri khas yang sangat umum yaitu warnanya yang
hijau. Klorit pun dikenal sebagai inklusi untuk mineral yang sangat umum lainnya
seperti kuarsa, kalsit atau lainnya.
Klorit ini termasuk dalam fasies greenschist yang terbentuk oleh pengaruh
tekanan yang sangat besar. klorit ini termasuk dalam mineral stress yang dapat
bertahan terhadap deformasi batuan yang sangat kuat. Selain itu, mineral ini
terbentuk pada suhu 2000-3000C, pada lingkungan yang pH-nya mendekati netral
serta daerah yang memiliki permeabilitas yang rendah. Klorit termasuk mineral
yang memiliki derajat metamorfosa yang tinggi.
Klorit ini hanya terdapat pada batuan metamorf sehingga klorit ini merupakan
mineral indeks pada batuan metamorf. Mineral ini berasosiasi dengan mineral
feldspar, serta mineral logam berupa magnetit dan hematit.

PRAKTIKAN ASISTEN

( Annisa Salsabilla ) ( Abd. Rahman )


F12121024 F1211806
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Acara : III (Pengenalan Mineral Nama : Annisa Salsabilla
Dalam Batuan Sedimen)
Hari/tgl : Jumat, 2-06-2023 NIM : F 121 21 024

No Urut : 03
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : Virtual mikroskop (02)
Warna Absorbsi : Putih keabuan
Cal
Bentuk : Subhedral
Belahan : Dua arah
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Monokroik
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang NIKOL SILANG
Ukuran Mineral : 1,25 mm
Warna interferensi : Abu-abu Cal
Bias Rangkap : Orde 1 (0,005)
Sudut Gelapan : 19,5°
Jenis Gelapan : Gelapan miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Kalsit (Cal)
(CaCO3)
Keterangan : Kalsit adalah mineral karbonat dan polimorf kalsium
karbonat yang paling stabil. Kalsit merupakan mineral penyusun berbagai jenis
batuan dengan rumus CaCO3. Klasit sangat umum ditemukan di seluruh dunia
baik di dalam batuan sedimen, batuan metamorf, maupun batuan beku.
Mineral kalsit dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, sedimen,
metamorf dan melalui proses hidrotermal. Merupakan mineral utama dalam
batugamping, atau pulam/marmer (marble). Dapat juga diendapkan disekitar/
sekeliling mata air, atau aliran air, berupa travertin, tufa, atau sinter-gamping.
Endapan kalsit merupakan hasil retrukturisasi batugamping yang mengkristal
setelah mengalami proses pelarutan. Umumnya terjadi pada batugamping atau
marmer dalam masa kristalin yang berlapis dan berupa stalaktit dan stalakmit.
Kalsit yang berkomposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni
dan tidak, tergantung kepada kandungan mineral pengotornya. Mineral pengotor
ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam seperti Mg, Fe,
Mn. Endapan kalsit sebagian besar di temukan dalam bentuk lensa-lensa atau
merupakan asosiasi endapan mineral lain dan jarang ditemukan endapan kalsit
murni dalam ukuran besar.
Kalsit dengan komposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam bentuk murni
dan juga tidak murni, bergantung pada kandungan mineral pengotornya. mineral
pengotor ini terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam, seperti
Mg, Fe, Mn. Dalam presentase berat tertentu, mineral pengotor kalsit tersebut
akan membentuk mineral kapur yang lain, seperti dolomit, ankerit dan kunakorit.

PRAKTIKAN ASISTEN

( Annisa Salsabilla ) ( Abd. Rahman )


F12121024 F12118060
PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI
Acara : III (Pengenalan Mineral Nama : Annisa Salsabilla
Dalam Batuan Sedimen)
Hari/tgl : Jumat, 2-06-2023 NIM : F 121 21 024

No Urut : 04
NIKOL SEJAJAR
No.Peraga : Virtual mikroskop (01)
Kuarsa
Warna Absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Subhedral
Belahan : Tidak ada
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
Ukuran Mineral : 1,7 mm
Warna interferensi : Hitam, Putih
Bias Rangkap : Orde 1 (0,005)
Sudut Gelapan : 25,5
Jenis Gelapan : Gelapan paralel
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Kuarsa SiO2

Biotit
Warna Absorbsi : COKELAT
Bentuk : EUHEDRAL
Belahan : SATU ARAH
Pecahan : ADA (Tidak Merata)
Pleokroisme : -
Relief : SEDANG
Intensitas : SEDANG
Ukuran Mineral : 5 mm
Warna interferensi : KUNING
Bias Rangkap : ORDE 2 (0,012)
Sudut Gelapan : 0°-5°
Jenis Gelapan : GELAPAN SEJAJAR
Kembaran : -
Nama Mineral : BIOTIT (K(Mg, Fe)3AlSi3O10(OH, F)2)

Piroksin

Hornblende
Warna Absorbsi : Cokelat
Bentuk : Subhedral
Belahan : Dua arah
Pecahan : Tidak rata
Pleokroisme : Tidak ada
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
Ukuran Mineral : 1,01 mm
Warna interferensi : Jingga
Bias Rangkap : Orde 3 (0,033)
Sudut Gelapan : 35,5°
Jenis Gelapan : Gelapan paralel
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Hornblende NaCa2(Mg,Fe)4AlSi6Al2O22(OH,F)2

Olivin
Plagioklas

Ortoklas

Muskovit

Kalsit
Cal

Warna Absorbsi : Putih keabuan


Bentuk : Subhedral
Belahan : Dua arah
Pecahan : Tidak ada
Pleokroisme : Monokroik
Relief : Sedang
Intensitas : Sedang
Ukuran Mineral : 1,25 mm

Cal

Warna interferensi : Abu-abu


Bias Rangkap : Orde 1 (0,005)
Sudut Gelapan : 19,5°
Jenis Gelapan : Gelapan miring
Kembaran : Tidak ada
Nama Mineral : Kalsit (Cal)
(CaCO3)Keterangan : Oligoklas adalah
mineral yang termasuk dalam kelompok plagioklas feldspar. Ini adalah bentuk
natrium-kalsium aluminium silikat dengan rumus kimia (Na,Ca)AlSi3O8.
Oligoklas adalah anggota menengah dari seri plagioklas, yang berarti ia memiliki
komposisi antara albite dan andesine. Komposisi oligoklas dapat bervariasi,
dengan ion natrium (Na) dan kalsium (Ca) saling menggantikan dalam struktur
kristal mineral ini.
Mineral oligoklas terbentuk melalui proses pembekuan dan kristalisasi
magma yang kaya akan natrium dan kalsium. Ketika magma naik ke permukaan
bumi melalui proses vulkanisme atau terperangkap di dalam batuan, ia mulai
mendingin. Pendinginan ini menyebabkan magma mengalami kristalisasi
bertahap. Selama proses kristalisasi ini, magma akan mengalami diferensiasi
yang menyebabkan terjadinya proses substitusi isomorfik atau biasa disebut
substitusi aliran. Substitusi isomorfik terjadi ketika ion-ion dalam struktur mineral
digantikan oleh ion-ion lain dengan ukuran dan muatan yang sama. Dalam kasus
ini, terjadi perubahan dari andesine menjadi oligoklas melalui penggantian ion
kalsium (Ca2+) dalam struktur andesine dengan ion natrium (Na+), yang menjadi
bagian dari struktur pembentuk mineral oligoklas. Oleh karena itu, mineral ini
dimasukan ke dalam deret continue pada Bowen’s reaction series karena
keberlanjutan prosesnya dalam pembentukan mineral - mineral golongan feldspar
plagioklas selama proses kristalisasi.
Mineral oligoklas terbentuk pada suhu ± 800-600 oC berdasarkan Bowen’s
reaction series dan umumnya berasosiasi dengan mineral lain seperti kuarsa, albit,
andesin, biotit, amfibol, muskovit, epidot dan klorit.
PRAKTIKAN ASISTEN

( Annisa Salsabilla ) ( Abd. Rahman )


F12121024 F12118060

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI


Acara : III (Pengenalan Mineral Nama : Annisa Salsabilla
Dalam Batuan Sedimen)
Hari/tgl : Jumat, 2-06-2023 NIM : F 121 21 024

Diameter Medan Pandang

Diketahui : No. urut : 01


No. sampel :
Perbesaran lensa okuler (LoK): 10×
Perbesaran lensa objektif (LoB): 10×
Panjang mineral pada medan pandang : 1 mm dan 7 mm

No. Urut : 01
No. Sampel : STA-29 B.B
1 1 1
BS : = = =0 ,01
LOK × LOB 10 ×10 100
mm
DMP : BS×Z = 0,01×1 = 0,01 mm
BS×Z = 0,01×7 = 0,07 mm

Diketahui : No. urut : 02


No. sampel :
Perbesaran lensa okuler (LoK): 10×
Perbesaran lensa objektif (LoB): 10×
Panjang mineral pada medan pandang : 1,2 mm

No. Urut : 02
No. Sampel : AN/PG/01/BSK
1 1 1
BS : = = =0 ,01
LOK × LOB 10 ×10 100
mm

DMP : BS×Z = 0,01×1,2 = 0,012 mm

Perhitungan Sudut Gelapan

1. Diketahui: No. Sampel : 01


Sudut terang (X) : 118°
Sudut gelap (Y) : 108°
Penyelesaian:
X−Y 118−108 10
Sudut Gelapan = = = =5 °
2 2 2

2. Diketahui: No. Sampel : 02


Sudut terang (X) : 91°
Sudut gelap (Y) : 57°
Penyelesaian:
X−Y 91−57 34
Sudut Gelapan = = = =17 °
2 2 2

3. Diketahui: No. Sampel : 03


Sudut terang (X) : 62°
Sudut gelap (Y) : 23°
Penyelesaian:
X−Y 96−54 41
Sudut Gelapan = = = =20 ,5 °
2 2 2

4. Diketahui: No. Sampel : 04


Sudut terang (X) : 96°
Sudut gelap (Y) : 54°
Penyelesaian:
X−Y 96−54 41
Sudut Gelapan = = = =20 ,5 °
2 2 2

Perhitungan Kembaran

1. Diketahui: No. Sampel : 04


Xo : 193°
X1 : 227°
X2 : 169°
Penyelesaian:
( X o−X 1 )+ ( X o−X 2 )
Kembaran =
2
( 193−227 )+ ( 193−169 )
=
2
(−34 )+24 −10
= = =−5 °
2 2
PRAKTIKAN ASISTEN

( Annisa Salsabilla ) ( Abd. Rahman )


F12121024 F12118060

Anda mungkin juga menyukai