Anda di halaman 1dari 46

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.

Latar belakang munculnya tes Pauli adalah :


seorang psikolog mengamati gejala yang
tampak.
Dari sini timbul pertanyaan, apa yang terjadi
bila seseorang melakukan suatu kegiatan
yang berlanjut dan terus menerus ?
Ternyata terjadi bermacam-macam antara lain
perasaan kesal (mengarah kepada jiwa), lelah
(mengarah kepada jasmani), jenuh, tegang,
dsb.

Tes Pauli diciptakan oleh : Richard Pauli


Tes Pauli merupakan penyempurnaan dari tes
Kraeplin
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Mengapa Tes Pauli
Diciptakan?

 Mengacu pada teori konvergensi dari William


Stern bahwa Kepribadian sesungguhnya
terbentuk dari bakat dan lingkungan.
 Meskipun tes Pauli banyak mengukur sikap
kerja namun tes Pauli tetap digolongkan tes
kepribadian karena unsur yang paling kuat
dalam tes Pauli adalah kemauan.
Kemauan merupakan unsur dari watak/
karakter/ kepribadian seseorang.

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


Tes Pauli : Merupakan suatu tes
yang bertujuan untuk melihat
hasil kerja serta mengamati cara
kerja (mengamati jalan yang
ditempuh untuk mencapai hasil
kerja).
Dimana hasil kerja dan cara kerja
yang ditunjukkan seseorang
merupakan cerminan dari
karakteristik kepribadiannya.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Kemampuan menghitung
pengaruhnya sedikit terhadap tes
ini, karena bentuk dari
perhitungannya sangat sederhana.

Asumsi Pauli mengenai kepribadian :


• Mampu belajar / dilatih
• Bisa dirangsang / tergerakkan /
tertarik
• Bisa capek / jenuh
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Pauli itu sendiri adalah test stressor, bukan
tes menghitung, menghitung hanya
digunakan sebagai media untuk "stress",
mungkin orang-orang tersebut bisa
menghitung dengan cepat, tetapi setiap
manusia bisa stress, apa lagi mengerjakan
sesuatu yang monoton seperti Pauli.

 Inti dari Pauli adalah coping stress,


sehingga pauli tetap valid untuk orang yang
menguasai hitung cepat.

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


 Test pauli bertujuan untuk melihat hasil
kerja yang dipengaruhi oleh: daya tahan,
ketekunan, dan ketelitian.
 Hasil kerja merupakan fungsi dari motivasi
dan kemampuan.
Performance = ability x motivation
a. Motivasi merupakan hasil dari niat dan
kemauan.
b. Kemampuan merupakan kekuatan
tindakan yang responsif berupa gerakan
motorik, kegiatan intelektual, pengendalian
diri secara umum (stabilitas emosi), dan
ketahanan dalam bekerja. © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Adapun enam aspek dari tes pauli untuk
mengungkap potensi kerja yang digunakan
yaitu:

1. Energi Psikis (Jml)


Energi psikis mengungkap besarnya potensi
energi kerja, terutama ketika dibawah
tekanan.

2. Ketelitian dan Tanggungjawab (Dib)


Ketelitian dan tanggungjawab menunjukkan
adanya kesediaan bertanggungjawab, teliti,
kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula
mudah dipengaruhi, labil, kurang waspada.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
3. Kehati-hatian (Sa)
Kehati-hatian menunjukkan adanya
kecermatan, hati-hati, konsentrasi, kesiagaan
dan kemantapan kerja terhadap pengaruh
tekanan.

4. Pengendalian Perasaan (Si)


Pengendalian perasaan menunjukkan adanya
ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan
dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan
penuh temperamen, mudah terangsang, dan
cenderung egosentris.

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


5. Dorongan Berprestasi (Ti)
Dorongan berprestasi menggambarkan
kesediaan dan kemampuan berprestasi,
serta kemauan untuk mengembangkan diri.

6. Vitalitas dan Perencanaan (TP)


Vitalitas dan perencanaan menunjukkan
ambisi untuk mengarahkan diri, dan
mengatur kemampuan dalam mengatur
tempo dan irama kerja.

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


Tes Pauli, dapat mengungkap :

 Kemampuan kerja seseorang


 Kesiapan / kesigapan kerja
 Kesulitan yang dihadapi
 Tempo (cepat/lambat) dalam
mengatasi masalah
 Mutu kerja (ceroboh / teliti)
 Daya tahan kerja
 Pengaturan tenaga untuk kerja

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


Cara Mengerjakan tes Pauli :

Membalik pola kerja tes Kraeplin, yaitu :


 Penjumlahan TIDAK dilakukan dari
bawah ke atas, tetapi dikerjakan dari
Atas – Bawah
 Penjumlahan dilakukan secara terus
menerus
 Yang ditulis hanya angka satuan
 Hasil penjumlahan tidak dijumlahkan
dengan angka berikutnya
 Pada waktu-waktu tertentu dibubuhkan
”tanda coret” dibawah hasil penjumlahan
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Kalau salah dibetulkan dengan cara
mencoret angka/hasil yang salah, lalu
menulis jawaban yang dianggap benar
disamping angka yang salah

 Kalau satu lajur terlewat, tidak perlu


dihiraukan, dilanjutkan pada lajur berikutnya.
Alasannya agar tidak mengacaukan
pencatatan

 Waktu satuannya adalah 3 menit (disertai


perintah coret/garis bawah). Lamanya tes
Pauli adalah 60 menit (1 jam), sehingga akan
ada 20 kurun waktu (terdapat 20 tanda
coret/garis bawah) © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
INSTRUKSI (untuk testee) :

Kepada saudara telah dibagikan lembar


tes. Ambillah lembar tersebut dan isilah
dengan bolpen: nomor pemeriksaan, nama,
tgl lahir dan tgl pemeriksaan
Jika sudah selesai, letakkan alat tulis
saudara dan perhatikan ke depan. Kita lihat
lembar tes ini penuh tercetak angka-angka
(tunjukkan lembar jawaban)
Tugas saudara adalah sangat sederhana,
yaitu menjumlah! Namun cara
menjumlahnya istimewa, yang nanti akan
saya tunjukkan di papan tulis.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Jumlahkan dua angka yang berdekatan
dari atas ke bawah, secara terus menerus.
Tulis hasil penjumlahan diantara dua angka
tersebut.
Angka puluhan HARUS DIBUANG. Hanya
ditulis angka belakangnya saja. Lihatlah ke
papan tulis (contohkan)
Pada saat saudara menjumlahkan angka-
angka ini, pada waktu-waktu tertentu akan
terdengar aba-aba GARIS/GARIS BAWAH
Pada setiap aba-aba GARIS, maka
saudara harus memberi garis di bawah
angka hasil penjumlahan terakhir yang
pada waktu itu sedang saudara tulis.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Lalu meneruskan penjumlahan saudara
sampai terdengar aba-aba BERHENTI!
 Andaikan saudara sampai pada akhir
lembar ini….(tunjukkan akhir lembar
depan)…maka masih tersedia angka-
angka di lembar belakangnya.Lembar
ini dicetak istimewa, sehingga cara
membaliknya juga istimewa seperti ini
(contohkan)
 Pekerjaan ini harus dilakukan secepat-
cepatnya.

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


 Untuk pekerjaan ini sebaiknya jangan
ada benda-benda yang menghalangi
di meja saudara, dan aturlah cara
duduk saudara agar merasa nyaman.
 Apakah ada pertanyaan
 Jika tidak ada, sekali lagi kami
ingatkan untuk melakukan pekerjaan
ini secepat-cepatnya.
 Ambillah pensil saudara. Letakkan
pensil saudara di antara dua angka
pertama. SIAP…….MULAI
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Peringatan untuk tester :

Total waktu pelaksanaan adalah 1 jam. Agar


mudah menginstruksikan tanda garis,
maka buat sketsa waktu sebagai berikut :
3 18 33 48
6 21 36 51 kemudian coret
9 24 39 54 waktu yang sudah
12 27 42 57 terlewati
15 30 45 60

Pada saat akhir instruksi garis, maka biarkan


testee melanjutkan penjumlahan sampai
sekitar 3-5 angka. Baru kemudian
instruksikan : BERHENTI ! © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
SCORING TES PAULI

Langkah-langkah :
1. Cek, apakah jumlah Garis ada 20 atau
tidak ?
Jika prosedur yang dilakukan tester benar,
maka jumlah garis = 20
2. Hitung total nilai / sigma
Secara kasar :
1 halaman pertama = scorenya 2000
1 lajur penuh = 50 angka
1 halaman pertama = 50 x 40 = 2000
Halaman kedua = (hitung jumlah lajur
penuh x 50) + jumlah angka pada lajur
tidak penuh © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
3. Lihat penjumlahan secara rinci, melalui
grafik :

a. Ada 20 kurun waktu (baris)


b. Lajur penuh = lajur yang tidak ada
Garis-nya
Lajur penuh bergradasi / kelipatan
antara: 0, 50, 100, 150, 200, dst...
c. Kelebihan lajur = semua angka yang
terletak di atas Garis
d. Sisa lajur = semua angka yang terletak di
bawah garis
e. Jumlah per 3 menit
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
4. Cocokkan antara perhitungan secara kasar
dgn jumlah di grafik kerja (harus sama!)
5. Menghitung aspek psikologis sebagai hasil
kerja testee, yaitu :
a. Hasil kerja, dilihat dari :
Kuantitas / jumlah
Kualitas : Banyaknya salah = ceroboh
atau teliti
Banyaknya yang dibetulkan = koreksi
diri
b. Cara kerja (apakah individu menempuh
jalan itu sampai di tujuan dalam
keadaan segar ? atau loyo ?), dilihat
dari :
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Titik tanjakan / tinggi / Ti = pengerahan
kemauan, ketahanan, ketabahan,
keuletan
 Titik puncak / Tp
 Simpangan / Si = perasaan yang kuat
diimbangi dengan kemauan yang kuat.
Sumber tenaga yang tidak terkendali akan
mempengaruhi simpangan (fluktuasi
besar)
 Hasil awal / Ha = kecepatan dalam
bereaksi, tanggap, spontan

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


 Hasil awal rendah = lamban bereaksi,
ragu-ragu terhadap kemampuan diri
 Penurunan awal / Pa = kesulitan yang
dihadapi, menunjukkan kepercayaan diri,
ragu-ragu
Jika jelek : sulit sekali menyesuaikan diri,
banyak kesulitan yang harus dihadapi
 Titik terendah / Tr = cepat / lambat dalam
menyesuaikan diri terhadap kesulitan yang
dihadapi

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


Berikut ini skoring untuk menentukan aspek-
aspek diatas :

A. Kuantitas = Sigma / ∑ = Jumlah Total


Arti : menunjukkan kemampuan / kemauan /
sumber tenaga yang dimiliki teste

B. Ha = Hasil Awal
Arti : menunjukkan kesigapan kerja / daya
dobrak, kecepatan reaksi terhadap
pekerjaan
Cara : dengan melihat jumlah / ∑ pada 3
menit pertama (jumlah pada kolom ke-1)
Norma : 180 ke atas = Baik
165 – 180 = Sedang
165 ke bawah = Rendah
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
C. Pa = Penurunan Awal

Arti : Melihat taraf kesulitan yang


dihadapi testee dalam mengerjakan
tugas
Cara : Hasil awal (Ha) dikurangi nilai
terendah dari kolom sampai dengan 3
menit keenam (antara kolom 1 – 6)

Norma : < 10 = Baik


10 – 20 = Sedang
21 < = Jelek
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
D. Tr = Titik Terendah
Arti : Tempo (cepat / lambat) dalam
mengatasi kesulitan
Cara : Pada menit ke berapa jumlah angka
subjek mencapai nilai yang paling rendah
(dari 20 kurun waktu)
Norma : <2 = Cepat
2–4 = Sedang
4 = Lambat
(Jika melewati kurun ke 6, penyesuaiannya
terhadap kesulitan lambat, mungkin
disebabkan oleh adanya kesulitan yang
tidak dapat diatasi. Jika penurunan baru
pada kurun 9, sulit sekali menyesuaikan
diri, banyak kesulitan yang harus dihadapi)
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
E. Sa / Dib = Salah / Dibetulkan
Arti : a. Salah = menunjukkan ketelitian dan
konsentrasi kerja
b. Dibetulkan = kemampuan koreksi diri
Cara : untuk menghitung jumlah salah dan
dibetulkan adalah sama.
Koreksi lebih dulu lajur 13 -20 (hitung berapa
jumlah salah dan berapa jumlah yang
dibetulkan). Asumsi mengapa koreksi
dimulai pada lajur 13, karena pada lajur ini
teste sudah bekerja selama 12 menit. Pada
waktu tersebut mulai dianggap sudah
mencerminkan stabilitas kerjanya, sudah
dapat mengatasi kesulitan. Sehingga jika
terjadi kesalahan pada lajur tersebut, sudah
mencerminkan kesalahan yang sebenarnya.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Jika teste dapat mengerjakan sampai dengan 2
lembar (bolak-balik), maka koreksi
selanjutnya ada pada lajur 39 – 40
Paling baik = salah sedikit, dibetulkan sedikit
Rumus hitung untuk salah dan dibetulkan,
adalah sama :
bila dikerjakan hanya 1 halaman
Sa / Dib = ∑ x 100 %

400
bila yang dikerjakan lebih dari jumlah 2000/2
halaman
Sa / Dib = ∑ x 100 %

500 © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


F. Ti = Tinggi
Arti : melihat usaha / kemauan / daya
tahan kerja testee dalam menghadapi
tugas

Cara : hasil tertinggi dikurangi terendah


(dari 20 kurun waktu)

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


G. Tp = Titik Puncak

Arti : merupakan suatu titik lelah (karena


testee sudah berada pada puncak
tenaganya) dan titik puncak ini
merupakan suatu gambaran mengenai
kemampuan individu dalam mengatur
tenaganya
Tp makin ke kanan = makin baik
Tp makin ke kiri = makin buruk

Cara : melihat di menit ke berapa hasil yang


diperoleh jumlahnya menunjukkan nilai
tertinggi
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
H. Si = Simpangan

Arti : menunjukkan kemampuan testee dalam


mengendalikan atau mengatur fluktuasi
emosi / perasaannya
Cara : (lihat grafik / grafik dibuat dulu)
a. Tentukan nilai awal grafik dengan
memperhatikan jumlah nilai terendah per
3 menitnya
b. Tentukan kedudukan nilai per 3 menitnya
pada grafik kerja
c. Tarik garis hubung antara masing-masing
nilai per 3 menit, satu dengan lainnya
sehingga diperoleh grafik nilai
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
d. Tarik garis pertolongan dengan
menghubungkan titik potong lajur :
1 & 2 dengan titik potong lajur 3 & 4
5 & 6 dengan titik potong lajur 7 & 8
9 & 10 dengan titik potong lajur 11 & 12
13 & 14 dengan titik potong lajur 15 & 16
17 & 18 dengan titik potong lajur 19 & 20

Dari langkah di atas, ditemukan suatu titik


simpang.
Kemudian titik simpang dihubungkan satu
dengan lainnya.
Lalu dihitung nilai simpangannya, yaitu beda
nilai per 3 menitnya dengan titik garis
simpangan. © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Dihitung mulai dari kurun ke-3 sampai ke-
18. Caranya :

1. Cari mean / rerata = ∑ (jumlah)

20

2. Cari kuadran I, II, III, IV


Kuadran I : Kuadran II :
menit 3 = .... menit 7 = ....
menit 4 = .... menit 8 = ....
menit 5 = .... menit 9 = ....
menit 6 = .... menit 10 = ....
jumlah ____ jumlah ____
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Kuadran III : Kuadran IV :
menit 11 = .... menit 15 = ....
menit 12 = .... menit 16 = ....
menit 13 = .... menit 17 = ....
menit 14 = .... menit 18 = ....
Jumlah ____ jumlah ____

3. Cari simpangan masing-masing kuadran


Si kuadran I = Total kuadran I x 100 %

4 mean
Gunakan rumus yang sama untuk mencari
simpangan kuadran II, III, IV
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
4. Cari simpangan (Si) total

Si Total=Total kuadran I+II+III +IV x 100%

16 mean

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


NORMA TES PAULI
Katego Dibetul Simpanga Titik
Jumlah Salah Tinggi
ri kan n Puncak
Tinggi 3000 < 0.6 % < 0.7 % 2.6 – 3 % 47 – 48 16; 17;
18
Sedang 2350 – 0.6 – 0.7 – 2 3.1 – 4 % 36 – 46 13; 14;
3000 1.5 % % 15
Rendah 2350 > 1.5 % >2% 2.6 % ; 35 ; 12 ;
4% 49 19

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


ASPEK PSIKOLOGIS YANG DIPEROLEH
DARI TES PAULI :

1. Tugas dari tes yaitu menjumlahkan angka


secara terus menerus : menunjukkan
penyesuaian diri dengan tugas baru

2. Kegiatan yang dilakukan dipaksakan dari


luar : daya konsentrasi untuk siaga terus

3. Tes ini menimbulkan rasa jenuh :


bagaimana subjek mengatasi rasa jenuh

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


4. Sikap kerja waktu mengerjakan tes ini
merupakan cerminan dari sikap kerja
testi dalam kehidupan sehari-hari

5. Selama 1 jam mengerjakan tes tanpa


henti, subjek merasa letih (fisik/mental) :
diperoleh simptom khusus dari keadaan
lelah

6. Situasi tes yang khusus dalam bentuk


klasikal : kompetisi dapat menghilangkan
rasa takut, cemas atau malu pada subjek
karena dikerjakan secara bersama-sama.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
INTERPRETASI :

 Jumlah keseluruhan : besarnya energi,


dorongan, vitalitas atau kekuatan energi yang
dimiliki individu, kekuatan arah energi,
ketekunan, ketabahan, daya tahan individu
dalam berprestasi, rasa tanggung jawab &
kesetiaan terhadap tugas yang dibebankan

 Persen pembetulan :
+ : adanya kesediaan untuk bertanggung
jawab, teliti, peduli
- : tidak berkonsentrasi, mudah dipengaruhi,
labil, acuh tak acuh, kurang siaga
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Simpangan
+ : adanya ketenangan, kendali perasaan,
kepastian, penyesuaian diri, keseimbangan
- : mudah terangsang, penuh temperamen,
vitalitas kurang, egosentris, dingin, kurang
bergairah

 Tempat puncak
+ : menunjukkan vitalitas individu &
perencanaannya dalam mengerahkan
vitalitas, keinginan berprestasi, ketabahan
- : kurang mampu menyesuaikan diri, cepat
lelah, kurang ada perencanaan & kurang
ada daya tahan
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
 Kenaikan pada awal grafik
+ : keaktifan, kepastian diri, perencanaan,
kesediaan untuk berprestasi & vitalitas
- : perencanaan kurang baik, ragu-ragu
untuk bertindak, ketergesa-gesaan,
vitalitas lemah

© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.


CARA MELIHAT CIRI2 KEPRIBADIAN :

1. Kesiapsiagaan : titik awal (HA)


2. Penyesuaian diri : jumlah keseluruhan
3. Stabilitas emosi : simpangan
4. Daya tahan : jumlah keseluruhan, jalannya
grafik secara keseluruhan
5. Energi kerja : jumlah keseluruhan
6. Ketelitian :jumlah salah & jmlh pembetulan
7. Konsentrasi : jumlah keseluruhan,
kesalahan & pembetulan
8. Kemauan : jumlah keseluruhan, jalannya
grafik keseluruhan
9. Pengerahan energi : titik akhir harus lebih
tinggi dari titik awal
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Aspek emosi yang tergali dari tes Pauli
Ada hal lain yang sangat berperan dalam bekerja
yaitu faktor emosi yang mewarnai seseorang dalam
bekerja. Seseorang yang bekerja akan selalu disertai
oleh emosinya.
Emosi ini adalah perasaan yang mewarnai tingkah
laku seseorang. Perasaan sebagai salah satu fungsi
psikis yang penting, dapat menyertai suatu kegiatan
dalam situasi khusus serta berhubungan dengan
adanya kesan setelah kegiatan.
Ini berarti bahwa sebelum seseorang melakukan
kegiatan tertentu terdapat perasaan yang mendorong
kemauannya.
Perasaan bisa menjadi sumber daya, bisa juga
sumber gangguan dari pengendalian dirinya.
Perasaan kadang-kadang bisa dikendalikan atau
paling tidak dipengaruhi oleh intelektual dan
sebaliknya. © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Tampak bahwa peranan kemampuan tangan
(terutama jari) untuk menuliskan jawaban
pada lembar kertas tes sangat menentukan
hasil kerja yang dicapainya.
Pada tes ini terjadi proses yang kompleks.
Angka yang diterima oleh mata dimaknakan
lalu subjek mengambil keputusan (berupa
hasil penjumlahan). Kemudian subjek harus
melakukan kegiatan psikis tertentu (berpikir)
agar hasil dari penjumlahan yang telah
diketahui dapat diamati. Ia melakukan
aktivitas motorik dengan cara mengirimkan
informasi mengenai angka yang dimaksudkan
menuju tangan agar menuliskan angka
tertentu.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Mengapa terjadi penyimpangan ? lazimnya
karena ada pengaruh emosi di dalam
bekerja. Misalnya orang yang bersemangat
– jumlahnya tentu besar – tetapi tiba-tiba
terpengaruh suasana hati sehingga terjadi
fluktuasi dalam jumlah pada beberapa
kurun waktu.
Simpangan terjadi karena adanya rangsang
atau gangguan emosional dan ini kadang-
kadang dapat diatasi atau tidak dapat
diatasi sama sekali. Semakin besar
persentase simpangan, makin besar
perasaan dan emosi mempengaruhi dalam
bekerja, hal ini ekuivalen dengan perasaan
besar tetapi kemauan kecil. © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Oleh sebab itu interpretasi simpangan
selalu dikaitkan dengan jumlah, sebab
simpangan besar dikaitkan dengan jumlah
yang besar akan berbeda hasilnya dengan
simpangan yang sama dengan jumlah yang
kecil.
Pada tes pauli, pengertian emosi
dinyatakan dalam nilai simpangan yang
menggambarkan bagaimana seseorang
mengolah emosinya dan menggerakkan
daya-daya atau inner resources yang ada
dalam dirinya.
© 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.

Anda mungkin juga menyukai