Anda di halaman 1dari 8

MENDUKUNG KOMUNIKASI ANAK MELALUI PENDEKATAN HOLISTIK

DALAM MENGATASI KESULITAN BICARA PADA ANAK DI TK AISYIYAH


PEKANBARU

DOSEN PENGAMPUH :
RESWITA M.Pd

DISUSUN OLEH :
WINTA RAMADANI

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN VOKASI


PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2023 / 2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Anak usia dini merupakan fase penting dalam kehidupan manusia, di mana mereka
mengalami banyak perkembangan otak, emosional, sosial, dan kognitif. Pendekatan holistik
integratif telah terbukti efektif dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak,
termasuk kemampuan berbicara dan bersosialisas.
Dalam konteks TK Aisyiyah XII Pekanbaru, pentingnya mendukung komunikasi anak
melalui pendekatan holistik untuk mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia
dini.Beberapa temuan terkait pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini
menunjukkan bahwa anak yang mengalami dukungan pendidikan yang holistik integratif
dapat mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berteman.
Dalam TK Aisyiyah XII Pekanbaru, pendekatan holistik integratif dapat
diimplementasikan melalui berbagai program pendidikan yang menjadi laboratorium belajar,
seperti metode bercerita.
Dalam konteks TK Aisyiyah XII Pekanbaru, anak usia dini mungkin mengalami
kesulitan dalam berbicara dan bersosialisasi. Oleh karena itu, pendekatan holistik integratif
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini, dengan
memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, seperti emosional, sosial, dan
kognitif Dengan melibatkan pendekatan holistik integratif dalam pendidikan anak usia dini,
diharapkan bahwa anak dapat mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan
kemampuan berteman yang lebih baik.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Keterbatasan metode pembelajaran:


Metode pembelajaran yang kurang mendukung pengembangan kemampuan berbicara
pada anak usia dini dapat menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi. Penelitian
telah menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang kurang interaktif dan tidak
mendukung keterlibatan aktif anak dapat menghambat perkembangan kemampuan
berbicara anak.
2. Kurangnya stimulasi lingkungan: Lingkungan yang kurang mendukung dalam hal
stimulasi berbicara dan interaksi sosial juga dapat menjadi masalah dalam
pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini. Anak-anak memerlukan
lingkungan yang kaya akan percakapan, cerita, dan interaksi sosial untuk
mengembangkan kemampuan berbicara mereka.
3. Keterbatasan pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara holistik:
Kurangnya pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara holistik,
termasuk aspek fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual, juga dapat menjadi
masalah dalam pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini
Dengan mengidentifikasi masalah-masalah tersebut, diharapkan dapat dikembangkan solusi
yang komprehensif dalam mendukung komunikasi anak melalui pendekatan holistik dalam
mengatasi kesulitan berbicara pada anak di TK Aisyiyah Pekanbaru.

C. BATASAN MASALAH

1. Kesulitan berbicara pada anak usia dini:


Masalah utama yang ingin ditangani adalah kesulitan berbicara yang dialami oleh
anak usia dini di TK Aisyiyah Pekanbaru. Hal ini dapat mencakup keterlambatan
dalam perkembangan bahasa, ketidakmampuan dalam menyusun kalimat,
pengucapan yang tidak jelas, atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan baik.
2 Pendekatan holistik dalam pengembangan kemampuan berbicara:
Penelitian akan berfokus pada penggunaan pendekatan holistik dalam mengatasi
kesulitan berbicara anak usia dini. Pendekatan holistik ini mencakup pengembangan
berbagai aspek, seperti fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual anak.
3.Implementasi pendekatan holistik di TK Aisyiyah Pekanbaru:
Penelitian akan melibatkan implementasi pendekatan holistik dalam konteks TK
Aisyiyah Pekanbaru. Hal ini mencakup pengembangan program pembelajaran yang
holistik, pelibatan orang tua, dan pengembangan lingkungan belajar yang
mendukung
Dengan adanya batasan masalah ini, diharapkan penelitian dapat memberikan kontribusi
dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dalam mengatasi kesulitan berbicara
pada anak usia dini di TK Aisyiyah Pekanbaru.

D.RUMUSAN MASALAH

1. Apakah dengan melakukan pendekatan holistik bisa mengatasi permasalahan


kesulitan berbicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah pekanbaru?
2. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan berbicara pada anak usia
dini di TK Aisyiyah pekanbari?
3. Apa saja strategi yang dapat digunakan untuk mendukung komunikasi anak melalui
pendekatan holistik di TK Aisyiyah pekabaru.

E. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah dengan melakukan pendekatan holistik dapat mengatasi


permasalahan kesulitan bicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah pekanbaru.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan berbicara pada anak
usia dini di TK Aisyiyah pekanbaru.
3. Mengetahu strategi yang dapat digunakan untuk mendukung komunikasi anak melalui
pendekatan holistik di TK Aisyiyah pekanbaru.
F .MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari peneliatian ini adalah untuk menegtahui manfaat-manfaat dari pendekatan
holistik dalam upaya mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah
pekanbaru.
1. Kontribusi terhadap pengembangan metode pembelajaran: Penelitian ini dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif
dalam mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah Pekanbaru.
2. Peningkatan pemahaman terhadap pendekatan holistik: Penelitian ini dapat
meningkatkan pemahaman terhadap pendekatan holistik dalam mengatasi kesulitan
berbicara pada anak usia dini, khususnya dalam konteks TK Aisyiyah Pekanbaru.
3. Pengembangan program pembelajaran yang holistik: Penelitian ini dapat membantu
dalam pengembangan program pembelajaran yang holistik, yang melibatkan berbagai
aspek, seperti fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual anak.
4. Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini: Dengan adanya penelitian ini,
diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, khususnya
dalam hal pengembangan kemampuan berbicara dan bersosialisasi.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang positif dalam upaya mendukung komunikasi anak melalui pendekatan holistik dalam
mengatasi kesulitan berbicara pada anak di TK Aisyiyah Pekanbaru.
BAB 2
PEMBAHASAN

Pendekatan holistik adalah suatu pendekatan yang memperhatikan dan


memperlakukan suatu fenomena secara menyeluruh, utuh, dan terpadu. Pendekatan ini
melibatkan pemahaman terhadap berbagai aspek yang saling terkait dan mempengaruhi
fenomena tersebut. Dalam konteks pendidikan, pendekatan holistik menekankan pentingnya
pengembangan potensi anak secara fisik, emosional, sosial, kreatif, spiritual, dan
intelektualPendekatan holistik juga diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk antropologi,
hukum, dan pembelajaran bahasa. Dalam antropologi, pendekatan holistik digunakan untuk
mengkaji secara menyeluruh pengalaman manusia dan masyarakat, serta melihat bagaimana
suatu fenomena terhubung dengan fenomena lainnya. Di bidang hukum, pendekatan holistik
melihat skema kehidupan masyarakat secara menyeluruh Sedangkan dalam pembelajaran
bahasa, pendekatan holistik digunakan untuk mengajarkan berbagai keterampilan bahasa
secara terpadu dan menyeluruh.

Sedangkan Pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini merupakan pendekatan
yang memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, emosional, sosial,
kognitif, dan spiritual.. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara
menyeluruh dan terintegrasi, sehingga anak dapat mencapai kesadaran, kemampuan
berkomunikasi, dan kemampuan berteman yang lebih baik.. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pendekatan holistik integratif dapat meningkatkan kemampuan
berbicara dan bersosialisasi anak usia dini.

Pendekatan holistik melibatkan pengembangan dan memperhatikan perkembangan anak


secara menyeluruh dan terintegrasi. Berikut adalah beberapa poin penting dalam pendekatan
holistik pendidikan anak usia dini:
1. Memperhatikan perkembangan holistik anak usia dini: Pendekatan holistik
menekankan pada pengembangan potensi anak secara fisik, emosional, sosial, kreatif,
spiritual, dan intelektual.
2. Mengaplikasikan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini: Pembelajaran holistik
integratif melibatkan kegiatan bermain yang sekaligus merupakan proses belajar bagi
anak didik. Proses pembelajarannya menekankan pada aktifitas pembelajaran
berpusat pada anak, dengan stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan secara
simultan dan berkesinambungan.
3. Menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE): Pendekatan holistik integratif
mengoptimalkan pemanfaatan APE untuk mengembangkan karakter anak. Kegiatan
main anak lebih mengoptimalkan pemanfaatan APE akan dapat mengembangkan
karakter anak.
4. Melibatkan guru dalam proses pembelajaran: Guru memiliki peran penting dalam
pendidikan anak usia dini. Guru harus menjadi mentor dan mempersiapkan anak
untuk mendapatkan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan
5. Mengembangkan program pembelajaran yang holistik: Pendekatan holistik integratif
melibatkan pengembangan program pembelajaran yang mencakup berbagai aspek,
seperti nilai agama dan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan
seni.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan berbicara pada anak usia dini
antara lain:
1. Kurangnya stimulasi lingkungan: Lingkungan yang kurang mendukung dalam hal
stimulasi berbicara dan interaksi sosial juga dapat menjadi masalah dalam
pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini. Anak-anak memerlukan
lingkungan yang kaya akan percakapan, cerita, dan interaksi sosial untuk
mengembangkan kemampuan berbicara mereka.
2. Keterbatasan metode pembelajaran: Metode pembelajaran yang kurang mendukung
pengembangan kemampuan berbicara pada anak usia dini dapat menjadi salah satu
masalah yang perlu diatasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa metode
pembelajaran yang kurang interaktif dan tidak mendukung keterlibatan aktif anak
dapat menghambat perkembangan kemampuan berbicara anak.
3. Keterbatasan pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara holistik:
Kurangnya pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara holistik,
termasuk aspek fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual, juga dapat menjadi
masalah dalam pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan berbicara pada anak
usia dini, diharapkan dapat dikembangkan solusi yang komprehensif dalam mendukung
komunikasi anak melalui pendekatan holistik dalam mengatasi kesulitan berbicara pada anak.
Dengan menerapkan pendekatan holistik integratif dalam pendidikan anak usia dini,
diharapkan bahwa anak dapat mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan
kemampuan berteman yang lebih baik. Selain itu, pendekatan holistik integratif juga dapat
membantu dalam mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini, yang mencakup
keterlambatan dalam perkembangan bahasa, ketidakmampuan dalam menyusun kalimat,
pengucapan yang tidak jelas, atau kesulitan dalam berkomunikasi dengan baik.
A. Metode yang dapat digunakan dalam penerapan pendekatan holistik pada anak usia dini.
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pendekatan holistik dalam pendidikan
anak usia dini antara lain:
1. Pembelajaran berbasis permainan: Menggunakan permainan sebagai media
pembelajaran yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak,
seperti fisik, kognitif, sosial, dan emosional.
2. Pembelajaran tematik: Mengintegrasikan berbagai mata pelajaran ke dalam satu tema
pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak.
3. Pembelajaran aktif: Memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif terlibat dalam
proses pembelajaran, misalnya melalui diskusi, eksperimen, dan proyek.
4. Penggunaan alat permainan edukatif (APE): Menggunakan berbagai alat permainan
yang dirancang khusus untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.
5. Pembelajaran berbasis proyek: Memberikan proyek pembelajaran yang menuntut
anak untuk bekerja sama, berpikir kritis, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah
Dengan menggunakan metode-metode tersebut, diharapkan anak dapat mengembangkan
potensi mereka secara menyeluruh dan terpadu sesuai dengan pendekatan holistik dalam
pendidikan anak usia dini.

B. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mendukung komunikasi anak melalui
pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini meliputi:
1. Mengintegrasikan berbagai aspek perkembangan anak dalam pembelajaran:
Melibatkan pengembangan fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual anak dalam
proses pembelajaran.
2. Menggunakan metode berbasis inquiry: Mengajarkan anak melibatkan dalam
merencanakan, bereksplorasi, dan berbagi gagasan.
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi antara guru, keluarga, dan masyarakat:
Memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini
mampu berkomunikasi dengan efektif.
4. Mengembangkan program pembelajaran yang holistik: Menggambarkan strategi yang
mencakup berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, emosional, sosial,
kognitif, dan spiritual.
5. Meningkatkan pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara
holistik: Memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak dalam proses
pembelajaran, seperti emosional, sosial, kognitif, dan spiritual.
6. Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan mendukung keterlibatan aktif
anak: Menghindari metode pembelajaran yang kurang interaktif dan tidak
mendukung keterlibatan aktif anak, seperti metode pembelajaran berdasarkan media
visualis dan interaktif.
7. Mengembangkan lingkungan belajar yang mendukung: Membuat lingkungan belajar
yang kaya akan percakapan, cerita, dan interaksi sosial untuk mendukung
pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini dalam pendidikan anak usia dini, diharapkan dapat
mendukung komunikasi anak melalui pendekatan holistik dan mengatasi kesulitan berbicara
pada anak usia dini.
Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, pendekatan holistik dapat membantu
mengatasi masalah kesulitan berbicara pada anak usia dini. Dalam pendekatan holistik,
pengembangan potensi anak dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, termasuk dalam
pengembangan kemampuan berbicara dan bersosialisasi. Beberapa metode yang dapat
digunakan dalam pendekatan holistik antara lain pembelajaran berbasis permainan,
pembelajaran tematik, pembelajaran aktif, penggunaan alat permainan edukatif (APE), dan
pembelajaran berbasis proyek. Selain itu, pendekatan holistik juga melibatkan guru dalam
proses pembelajaran dan pengembangan program pembelajaran yang holistik. Dengan
menerapkan pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini, diharapkan anak dapat
mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berteman yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai