DOSEN PENGAMPUH :
RESWITA M.Pd
DISUSUN OLEH :
WINTA RAMADANI
A.LATAR BELAKANG
Anak usia dini merupakan fase penting dalam kehidupan manusia, di mana mereka
mengalami banyak perkembangan otak, emosional, sosial, dan kognitif. Pendekatan holistik
integratif telah terbukti efektif dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak,
termasuk kemampuan berbicara dan bersosialisas.
Dalam konteks TK Aisyiyah XII Pekanbaru, pentingnya mendukung komunikasi anak
melalui pendekatan holistik untuk mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia
dini.Beberapa temuan terkait pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini
menunjukkan bahwa anak yang mengalami dukungan pendidikan yang holistik integratif
dapat mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berteman.
Dalam TK Aisyiyah XII Pekanbaru, pendekatan holistik integratif dapat
diimplementasikan melalui berbagai program pendidikan yang menjadi laboratorium belajar,
seperti metode bercerita.
Dalam konteks TK Aisyiyah XII Pekanbaru, anak usia dini mungkin mengalami
kesulitan dalam berbicara dan bersosialisasi. Oleh karena itu, pendekatan holistik integratif
dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini, dengan
memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, seperti emosional, sosial, dan
kognitif Dengan melibatkan pendekatan holistik integratif dalam pendidikan anak usia dini,
diharapkan bahwa anak dapat mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan
kemampuan berteman yang lebih baik.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. BATASAN MASALAH
D.RUMUSAN MASALAH
E. TUJUAN PENELITIAN
Manfaat dari peneliatian ini adalah untuk menegtahui manfaat-manfaat dari pendekatan
holistik dalam upaya mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah
pekanbaru.
1. Kontribusi terhadap pengembangan metode pembelajaran: Penelitian ini dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif
dalam mengatasi kesulitan berbicara pada anak usia dini di TK Aisyiyah Pekanbaru.
2. Peningkatan pemahaman terhadap pendekatan holistik: Penelitian ini dapat
meningkatkan pemahaman terhadap pendekatan holistik dalam mengatasi kesulitan
berbicara pada anak usia dini, khususnya dalam konteks TK Aisyiyah Pekanbaru.
3. Pengembangan program pembelajaran yang holistik: Penelitian ini dapat membantu
dalam pengembangan program pembelajaran yang holistik, yang melibatkan berbagai
aspek, seperti fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual anak.
4. Peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini: Dengan adanya penelitian ini,
diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, khususnya
dalam hal pengembangan kemampuan berbicara dan bersosialisasi.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi
yang positif dalam upaya mendukung komunikasi anak melalui pendekatan holistik dalam
mengatasi kesulitan berbicara pada anak di TK Aisyiyah Pekanbaru.
BAB 2
PEMBAHASAN
Sedangkan Pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini merupakan pendekatan
yang memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, emosional, sosial,
kognitif, dan spiritual.. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara
menyeluruh dan terintegrasi, sehingga anak dapat mencapai kesadaran, kemampuan
berkomunikasi, dan kemampuan berteman yang lebih baik.. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pendekatan holistik integratif dapat meningkatkan kemampuan
berbicara dan bersosialisasi anak usia dini.
B. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mendukung komunikasi anak melalui
pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini meliputi:
1. Mengintegrasikan berbagai aspek perkembangan anak dalam pembelajaran:
Melibatkan pengembangan fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual anak dalam
proses pembelajaran.
2. Menggunakan metode berbasis inquiry: Mengajarkan anak melibatkan dalam
merencanakan, bereksplorasi, dan berbagi gagasan.
3. Meningkatkan keterampilan komunikasi antara guru, keluarga, dan masyarakat:
Memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pendidikan anak usia dini
mampu berkomunikasi dengan efektif.
4. Mengembangkan program pembelajaran yang holistik: Menggambarkan strategi yang
mencakup berbagai aspek perkembangan anak, seperti fisik, emosional, sosial,
kognitif, dan spiritual.
5. Meningkatkan pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan anak secara
holistik: Memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak dalam proses
pembelajaran, seperti emosional, sosial, kognitif, dan spiritual.
6. Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan mendukung keterlibatan aktif
anak: Menghindari metode pembelajaran yang kurang interaktif dan tidak
mendukung keterlibatan aktif anak, seperti metode pembelajaran berdasarkan media
visualis dan interaktif.
7. Mengembangkan lingkungan belajar yang mendukung: Membuat lingkungan belajar
yang kaya akan percakapan, cerita, dan interaksi sosial untuk mendukung
pengembangan kemampuan berbicara anak usia dini.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini dalam pendidikan anak usia dini, diharapkan dapat
mendukung komunikasi anak melalui pendekatan holistik dan mengatasi kesulitan berbicara
pada anak usia dini.
Berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, pendekatan holistik dapat membantu
mengatasi masalah kesulitan berbicara pada anak usia dini. Dalam pendekatan holistik,
pengembangan potensi anak dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, termasuk dalam
pengembangan kemampuan berbicara dan bersosialisasi. Beberapa metode yang dapat
digunakan dalam pendekatan holistik antara lain pembelajaran berbasis permainan,
pembelajaran tematik, pembelajaran aktif, penggunaan alat permainan edukatif (APE), dan
pembelajaran berbasis proyek. Selain itu, pendekatan holistik juga melibatkan guru dalam
proses pembelajaran dan pengembangan program pembelajaran yang holistik. Dengan
menerapkan pendekatan holistik dalam pendidikan anak usia dini, diharapkan anak dapat
mencapai kesadaran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan berteman yang lebih
baik.