SKRIPSI
OLEH :
2019410661
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Nim : 2019410661
Akan Diseminarkan
PembimbingI PembimbingII
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Flores
ii
MOTTO
iii
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa dan dukungan
dari orang orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Oleh karena itu dengan rasa bangga dan bahagia saya haturkan rasa
syukur dan terima kasih kepada :
1. Tuhan Allah yang Mahakuasa Sumber SegalaNya.
2. Kedua orang tua tercinta Bapak Maksimilianus Ito dan Anastasia Seriyati Idin
untuk cinta, pengertian dan doa yang tulus yang senantiasa mendukung
keberhasilan saya.
3. Bapak dosen pembimbing, penguji dan pengajar yang selama ini telah tulus
dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun, mengarahkan,
membimbing saya agar menjadi yang lebih baik.
4. Sahabat tercinta lely, encik,,terima kasih untuk doa dan dukungan, canda dan
tawa, suka dan duka yang kita lewati bersama.
5. Kakak tercinta Yakobus Suryanto Hatang yang selalu setia mendukung dan
memotivasi penulis.
6. Teman Teman seperjuangan angkatan 2019 program studi Manajemen yang
selalu memberikan dukungan.
7. Almamater Tercinta Universitas Flores
Terima kasih yang sebesar- besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya
persembahkan skripsi ini untuk kalian semua orang orang yang saya cintai.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu
pengetahuan dimasa yang akan datang. Amin
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
karena kemampuan penulis semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan
dari pihak – pihak yang terkait. Maka dari itu, penulis megucapkan terima kasih
kepada :
Flores.
6. Ibu Maria Endang Jamu, SE.,MM selaku dosen pembimbing II yang telah
skripsi ini.
v
7. Balai TNK Taman Nasional Kelimutu yang telah memberikan kesempatan
di butuhkan.
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki keterbatasan, untuk itu
penulis dengan rendah hati akan menerima saran dan kritik yang membangun agar
penulis menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Ende,Juni 2023
Penulis
vi
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh citra destinasi dan
pengalaman berwisata terhadap intensi mengunjungi kembali obyek Wisata
Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende. Populasi yang di ambil dari
penelitian ini adalah Wisatawan yang berkujung ke Taman Nasional Kelimutu,
dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Metode pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa : ( 1 ) Citra Destinasi terdapat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi mengujungi kembali obyek
wisata Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, hal ini di buktikan dari
hasil uji t terdapat nilai t hitung < t tabel (6,467 > 1,98498 ) dengan nilai
signifikan sebesar 0,00 < 0,05 maka hipotesisnya di terima. ( 2 ) Pengalaman
Berwisata secara positif dan signifikan terhadap intensi mengujungi kembali
obyek wisata Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, hal ini di buktikan
dari hasil uji t terdapat nilai t hitung < t tabel (10,100 > 1,98498 ) dengan nilai
signifikan sebesar 0,00 < 0,05 maka hipotesis di terima. Hasil uji koefisien
determinasi adjusted (R2) yang di nyatakan dengan nilai adjusted R Square adalah
sebesar 0,521( 52,1% ), yang artinya intensi mengujungi kembali di Taman
Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende di pengaruhi oleh citra destinasi dan
pengalaman berwisata. Sedangkan sisanya 47,9 % di pengaruhi oleh variabel lain
yang tidak di masukan dalam model penelitian ini.
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................
LEMBAR PERNYATAN...................................................................................
MOTTO................................................................................................................
PERSEMBAHAN................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
ABSTRAK............................................................................................................
ABSTRACT.........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR TABEL................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................
ix
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
x
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................26
3.3.1 Populasi....................................................................................................26
3.3.2 Sampel......................................................................................................27
xi
4.2.1.1 Deskripsi berdasarkan usia....................................................................37
4.3.1 Pengaruh citra destinasi terhadap intensi mengujungi kembali obyek wisata
5.1 Kesimpulan..................................................................................................55
5.2 Saran............................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................57
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
budaya yang cukup menarik. Hal ini menjadikan pariwisata di Indonesia akan
devisa Negara jika dikelola secara baik. Potensi besar disektor pariwisata ini
Potensi pariwisata di Indonesia dapat dilihat dari beberapa catatan yang ada.
wisman ke Indonesia mencapai 16,2 juta orang. Pendapatan devisa dari sektor
mencapai Rp280 triliun. Ini meningkat dari pencapaian tahun sebelumnya Rp270
1
(Kemenparekraf, Buku Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia,
2021/2022)
pariwisata ditargetkan mendatangkan sekitar 18,5 juta wisman di tahun 2020 dan
CPO (minyak sawit mentah) dan berkontribusi pada PDB nasional sekitar 4,8%.
Di sisi lain, sektor pariwisata juga diandalkan sebagai salah satu sektor yang
banyak menyerap tenaga kerja. Berdasarkan data yang diperoleh dari Buku
2010 industri pariwisata menyerap hanya 7,44 juta tenaga kerja (sekitar 6,88%
dari total jumlah tenaga kerja nasional), dalam waktu sembilan tahun jumlah
kontribusinya 10,28% dari total jumlah pekerja nasional. Wajar jika sektor
depan .
trend peningkatan Pariwisata di Asia Tenggara. Menurut World Travel & Tourism
Council dalam Global Economic Impact & Trends 2020, pertumbuhan PDB
120,6 juta wisatawan di tahun 2017 menjadi 136,8 juta wisatawan di tahun 2019.
2
Sumber yang sama juga mengatakan bahwa di rentang tahun 2017-2019,
wisatawan yang mendarat di Indonesia meningkat pesat. Dari 12,9 juta (2017)
menjadi 16,11 juta (2019). Dengan jumlah tersebut, Indonesia menjadi negara
Indonesia tercatat 15,4% per tahun. Dan itu berimbas juga pada pendapatan dari
sebesar 75,03% pada tahun 2020. Jika di bandingkan dengan jumlah kunjungan
Wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 16,11 juta
pada tahun 2020. Pada tahun 2022 Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara ke
devisa negara yang sangat menjanjikan. Hal ini kemudian mendorong pemerintah
dapat dilihat dalam Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2022 Tentang Perubahan
3
Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Koordinasi
pelaksanaan tugas serta kegiatan pada tataran kebijakan, program, dan kegiatan
Pemerintah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, saat ini tengah
fokus mengembangkan salah satu ikon destinasi wisata andalannya yaitu Danau
Kelimutu. Danau Kelimutu adalah jenis danau vulkanik, sebab danau ini terbentuk
karena proses vulkanis yang membuat 3 (tiga) kawah yang menyerupai cekungan
di atas sebuah gunung api. Keunikan dari danau ini adalah warnanya yang
berubah-ubah dan berbeda disetiap kawahnya, sehingga danau ini juga dikenal
sebagai Danau Tiga Warna. Berikut data pengunjung wisatawan Danau Kelimutu
4
Tabel 1.1
Data wisatawan Objek Taman Nasional Kelimutu di kabupaten Ende
(Tahun 2019-2022)
Kunjungan Wisatawan
No Tahun Jumlah Presentase(%)
Wisnus Wisman
1. 2019 62,957 12,633 86,439 101%
Total 229,889
Sumber data : Balai TNK Kabupaten Ende, 2023
perubahan dari tahun ke tahun. Ditahun 2019, jumlah wisatawan yang berkunjung
sebanyak 181 orang. Terakhir di tahun 2022, jumlah wisatawan kembali naik
5
Terjadinya penurunan tingkat kunjungan wisatawan pada Taman Nasional
Kelimutu karena dampak dari Covid -19, sehingga Pemerintah Kabupaten Ende
menutup kembali tempat wisata tersebut dan membatasi wisatawan yang mau
Taman Nasional Kelimutu mulai naik hal ini terjadi karena daftra aplikasi
wisatawan ke Danau Kelimutu dapat terus meningkat. Hal tersebut terlihat ketika
jumlah tersebut masih belum mencapai dan melampaui jumlah kunjungan ditahun
2019. Sedangkan disisi lain, pemerintah Kabupaten Ende juga berharap agar
kembali (Andy Mulayana dan Devi Ayuni, 2016.,Ahmad Ab 2018., Dimas Bayu
6
Prakoso, Eny Endah Pujiastuti, Sadeli, 2020). Sedangkan Zhang et al (2018:2)
unik, dan berkesan, menjadi factor yang cukup kuat mendorong para wisatawan
pariwisata secara nasional, pendapat para ahli terkait citra destinasi dan
Ende dalam mendorong Danau Kelimutu sebagai icon destinasi wisata unggulan,
Kabupaten Ende?
Kabupaten Ende?
7
1.3 Tujuan Masalah
1. Manfaat Teoritis
1. Bagi Pembaca
2. Bagi Peneliti
8
dan pengalaman berwisata terhadap intensi mengunjungi kembali obyek
wisata.
2. Manfaat Praktis
masalah yang ada pada objek wisata, selain itu menjadi bahan
2. Bagi Akademik
Kabupaten Ende.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
gambaran terkait ciri khas sebuah produk yang berfungsi sebagai pembedan antara
produk. Citra Merek merupakan keyakinan, ide dan sensasi yang di rasakan
organisasi bisnis yang menawarkan produk (Husen, Seno dan Akhmad 2018).
Menurut Tang dalam (Artanti, 2016) menyatakan bahwa citra adalah pesan-pesan
yang muncul dalam pemikiran seseorang ketika mereka mendengar nama dari
sebuah hotel, tempat, restoran, atau institusi bisnis lainnya. Selain nama, kesan
yang muncul tersebut dapat juga di pengaruhi oleh arsitekturnya, variasi produk
atau jasa yang di tawarkan, tradisi, ideologi mengenai perasaan akan kebutuhan
Rahayu Laksmi Uttami,I Ketut Rahyuda, 2014) mengatakan citra adalah salah
satu faktor yang paling penting di tujukan kepada tamu dari sebuah hotel dalam
rekomendasi.
10
2.1.1.1 Pengertian Citra Destinasi
tujuan wisata sebagai image citra produk wisata yang terkait denga pusat tempat-
tempat wisata dan fasilitas pariwisata, yang secara pribadi memenuhi kebutuhan
oleh seseorang dari tujuan yang telah di tentukan. Menurut Hanif Dkk (2016) citra
destinasi dan apa yang di rasakan oleh wisatawan selama berwisata. Menurut (Lu
dan Atadil 2021; Nazir,Yasin dan Tat 2021) Citra memiliki peran penting dalam
mengingat suatu objek wisata yang sesuai dengan harapan memiliki kredibilitas
dan reputasi yang baik agar dapat diterima masyarakat. Sedangkan menurut
Arefieva, Egger dan Yu 2021) Citra destinasi dapat di bentuk dari adanya
dorongan dan motivasi dalam diri individu untuk mencari informasi lebih jauh
11
rasakan oleh wisatawan selama berwisata. Citra Destinasi yang baik akan
Destinasi adalah
tubuhnya.
citra destinasi itu terdiri dari hasil penilaian rasional atau citra kognitif dan
12
pengetahuan tentang objek. Terdiri dari perasaan yang menyenangkan,
mulai dari tempat tinggalnya yang mencakup rangakain peristiwa, aktivitas, dan
persepsi.
pariwisata budaya dapat menjadi indikator kualitas yang berharga bagi pengelola
pengalaman yang dibangun secara selektif dari pengalaman wisata dan dapat
diingat dan diingat setelah perjalanan. Menurut Hasan (2013) Customer experince
13
merupakan suatu ikatan rasional dan emosional yang terjadi karena respon
(emosional), think (cognitive), act (action), dan relate (relationship) dalam usaha-
usaha pemasaran sebelum dan sesudah pemebeli, pertukaran informasi dan ikatan
Berwisata adalah pengalaman yang di alami oleh seseorang berupa memori masa
lalu dari kegiatan pariwisata yang di mulai sebelum,selama dan setelah perjalanan.
Bewisata di antaranya:
lokal
14
5. Meaningfulness (makna/arti penting ) adalah berpartisipasi pada suatu
perjalanan wisata.
kenang.
15
8. Relational (Relasional), pengalaman yang melibatkan orang dan konsumsi
Comfort (Kenyamanan)
Hedonic (Hendonis)
Novelty (Kebaruan)
Safety (Keamanan)
Beauty (Keindahan)
Gambar 2.1
Bagan Keputusan Konsumen
Tingkah
Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan
laku pasca
kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian
pembelian
16
Keputusan pembelian kosumen banyak di pengaruhi faktor internal dari
dalam diri konsumen, serta faktor eksternal yang berasal dari lingkungan
sekitarnya.
1. Mengenali Kebutuhan
2. Pencarian Informasi
(pencarian eksternal).
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
Pada tahap ini konsumen akan menentukan keputusan untuk membeli atau
Pada tahap terakhir ini, apakah sebuah produk atau perusahaan bisa
17
2.4 Intensi Mengunjungi Kembali
terhadap kualitas jasa layanan destinasi di negara yang sama.Menurut Petrick, etc
kembali adalah suatu potensi seorang wisatawan guna kembali hadir ke sebuah
destinasi sehingga tindakan ini berperan penting bagi destinasi wisata karena telah
berkunjng kembali juga memiliki arti bahwa suatu keinginan yang tidak
masa depan sebagai kegiatan tindak lanjut di buat setelah penggunaan selektif dari
perilaku tertentu.Niat mengatakan, ketika orang memiliki niat yang kuat untuk
18
terlibat dalam perilaku, mereka lebih menyukai untuk melakukan perilaku rekreasi
pada sektor pariwisata, ini mengambil kembali pada layanan pariwisata atau
layanan rekreasi atau kunjungan ulang dari tujuan atau pengunjung objek wisata.
kemudian hari.
berikutnya.
destinasi )
19
Dalam penelitian ini indikator revisit intention yang di gunakan mengacu
orang lain ).
Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
20
mengunjungi Monoarfa mengunjungi signifikan keterkaitan
kembali pada kembali (Y) citra destinasi wisata
wisatawan terhadap pengalaman
obyek wisata berwisata yang tak
pemadian air terlupakan, terdapat
panas gunung pengaruh positif dan
torong signifikan pengalaman
kabupaten berwisata yang tak
pandeglang terlupakan terhadap
intensi mengunjungi
kembali, dan terdapat
pengaruh positif dan
signifikan citra
destinasi wisata
terhadap intensi
mengunjungi kembali
melalui pengalaman
berwisata yang tak
terlupakan
2. Pengaruh 2018 Ahmad Ab. 1.Citra Penelitian Pengaruh langsung
citra destinasi Destinasi Explanato citra kognitif terhadap
terhadap (x1) yatau intensi wisatawan
intensi 2.Intensi confirmati berkunjung kembali
wisatawan wisatawan on ke sulawesi selatan
berkunjung berkunjung research adalah postif,
kembali kembali (Y) pengaruh tidak
destinasi langsung citra kognitif
sulawesi terhadap intensi
selatan tahun wisatawan berkunjung
2014 kembali melalui citra
afektif juga
berpengaruh positif.
21
bogor
4. Pengaruh 2020 1.Dimas 1.Pengalama Penelitian Pengalaman berwisata
pengalaman Bayu n pendekata berpengaruh
berwisata Prakoso. berwisata(x1) n signifikan terhadap
terhadap 2.Eny 2.Kepuasan kuantitatif kepusan, pengalaman
kepusan dan Endah (x2) wisatwan berpengaruh
kepercayaan Pujiastuti 3. signifikna terhadap
serta niat 3.Sadeli Keperyaan(x niat mengunjungi
berkunjung 3) kembali, pengalamn
kembali 4.Niat wisatawan
(studi pada berkunjung berpengaruh
wisatawan di kembali (Y) signifikan terhadap
wisata alam niat mengunjungi
posong kembali, kepusan
temanggung) berpengaruh
signifikan terhadap
kepercayaan, kepusan
berpengaruh
signifikan terhadap
niat mengunjungi
kembali, dan
kepercayaan
berpengaruh
signifikan terhadap
niat mengunjungi
kembali.
5. Pengaruh 2021 1.Arrahma 1.Cita Penelitian Citra Destinasi
Citra Sulistyafani Destinasi dengan berpengaruh secara
Destinasi . (X1). pendekata signifikan terhadap
Terhadap 2.Gede 2.Minat n Minat Kunjung Ulang
Minat Anom Kunjung deskriptif Wisatawan di Pantai
Kunjungan Sastrawan Ulang (Y) kuantitaif Pandawa, Bali.
Ulang
Wisatawan
Di Pantai
Pandawa,
Bali
6. Pengaruh 2022 1.Fredy 1.Citra Penelitian Pengaruh yang positif
Citra Tamahela Destinasi dengan terhadap keputusan
Destinasi, (X1) pendekata berkunjung kembali
Kepusan 2.Kepuasan n obyek wisata
Pengunjung Pengunjung Explanator Mojosemi Forest Park
Dan (X2) y research Magetan.
Pengalaman 3.Pengalama Kepusan pengunjung
Pengunjung n memiliki pengaruh
Terhadap Mengunjung yang postif terhadap
22
Keputusan (X3) keputusan berkunjung
Berkunjung 4.Keputusan kembali obyek wisata
Ulang ( Studi Berkunjung Mojosemi Forest Park
Pada Ulang ) Magetan.
Pengunjung Pengalaman
Obyek pengunjung memiliki
Wisata pengaruh yang postif
Mojosemi terhadap keputusan
Forest Park berkunjung kembali
Magetan ) obyek wisata
Mojosemi Forest Park
Magetan.
7. Pengaruh 2017 1.Neneng 1.Citra Penelitian Ada pengaruh citra
Citra Tujuan Nurhayati Tujuan dengan tujuan wisata dan
Wisata dan 2.Alimatus Wisata (X1) pendekata kepusan wisatawan
Kepuasan Sahrah 2.Kepuasan n dengan intensi
Wisatawan Wisatawan kuantitatif berkunjung kembali
Terhadap (X2) wisatawan
Intensi 3.Intensi mancanegara di
Berkunjung Berkunjung Daerah Istimewa
Kembali Kembali (Y) Yogyakarta.
Wisatawan Ada pengaruh postif
Mancanegara dan signifikan anatara
di Daerah citra tujuan wisata
istimewa dengan intensi
Yoyakarta berkunjung kembali
wisatawan
manacanegara di
Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Ada pengaruh positif
dan signifikan antara
kepusan wisatawan
dengan intensi
berkunjung kembali
wisatawan
mancanegara di
Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Sumber: Olahan Peneliti 2023.
23
2.6 Kerangka Berpikir
Citra Destinasi
(X1)
Intensi
Mengunjungi
Kembali (Y)
Pengalaman
Berwisata
(X2)
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
dari berbagai teori yang telah di deskripsikan dalam penelitian. Sebagai variabel
masih jawaban sementara kareana di dasarkan pada teori saja, bukan pada fakta
24
Intensi Mengunjungi Kembali Obyek Wisata, maka hipotesis yang di ajukan
Kelimutu
25
BAB III
METODE PENELITIAN
yaitu pengaruh citra destinasi wisata dan pengalaman berwisata terhadap variabel
3.3.1 Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini adalah wistawan nusantara yang pernah mengunjungi Taman
Nasional Kelimutu.
26
3.3.2 Sampel
cermat dan memiliki kriteria tertentu sesuai kebutuhan penelitian, serta mudah di
penelitian ini adalah jumlah wisatawan yang pernah mengunjungi obyek wisata
Danau Kelimutu lebih dari satu kali. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
N
Rumus : n =
1+ N (e) 2
Keterangan :
n= ukuran sampel
N : ukuran populasi
Jadi, ukuran jumlah sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah
27
Menurut Sugiyono (2015) defenisi operasional dalam variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat, nilai dari objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang telah di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian
di tarik kesimpulannya.
Gambar 3.1
Defenisi Operasional Variabel
No Operasional Definisi Indikator
Variabel
1. Variabel Citra Destinasi adalah 1.Citra Kognitif (Cognitive
Independen keputusan suatu image)
Pengaruh perjalananberdasarkan 2.Citra Afektif (Affective
Citra pemikiran individu berupa image).
Destinasi informasi, perasaan dan 3. Aksebilitas
(X1) persepsi sebaagai 4. Lingkungan
keseluruhan pemikiran 5. Relaksasi
tujuan dari pengalaman (E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
yang di dasarkan taraf Universitas Udayana.Vol 8.10.
kepusaan pengunjung 2019).
terhadap dstinasi yang di
kunjungi. Wibowo et al
(2016:140).
2. Variabel Pengalaman Berwisata Comfort (Kenyamanan)
Independen merupakan pengalaman Hendonic (Hendonis)
Pengalaman yang di bangun secara Novelty (Kebaruan)
Berwisata selektif dari pengalaman Safety (Keamanan)
(X2) wisata dan dapat di ingat Beauty (Keindahan)
dan di ingat setelah
Local Culture ( budaya
perjalanan. Zhang et al
lokal )
(2018:2)
Refreshment (Penyegaran)
Hedonism (Hedonisme)
Meaningfulness(makna/arti
penting )
Invloment ( Keterlibatan)
Knowledge ( Pengetahuan)
Educational (Edukasi)
Recognition (Pengakuan)
28
Relational (Relasional)
(Jurnal Manajemen Inovasi,
Vol 10 (2), 2019 )
3. Variabel Menurut Petrick, etc 1.Intention to Revisit
Dependen (dalam Aviolitasona, (Keinginan untuk kembali
Intensi Geraldhine, 2017) berkunjung ).
Mengunjungi mengartikan bahwa niat 2.Intention to Recommend
Kembali (Y) kunjung ulang adalah (Keinginan untuk
keinginan untuk merekomendasikan kepada
melakukan kunjungan orang lain.
perjalanan di masa depan 3. Visit again ( Berkunjung
yang di pengaruhi oleh kembali ke suatu destinasi ).
sikap terhadap 4. Plan to Visit ( suatu rencana
pengalaman masa lalunya. untuk berkunjung kembali ke
suatu destinasi )
5. Wish to again ( Suatu
harapan untuk dapat
berkunjung kembali ke suatu
destinasi wisata )
(Jurnal Industri Pariwisata,Vol
3,No 1,2020)
Sumber : Olahan Peneliti,2023
3.5 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
2. Data sekunder
Data Sekunder merupakan data yang di peroleh dari studi pustaka. dengan
29
3.6 Teknik Pengumpulan Data
1) Oberservasi
2) Kuesioner
1-3 mengukur variabel Citra Destinasi khususnya item Citra Kognitif, 4-6
30
Nomor/item kuesioner 22-24 mengukur variabel Intensi
3) Dokumentasi
rhitung dan rtabel, di mana untuk menetukan rtabel dengan rumus df=n-2. di mana
hasilnya tetap konsisten jika pengukuran di ulang, instrumen kuesioner yang tidak
reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran, sehingga hasil pengukuran
31
tidak dapat di percaya. suatu variabel akan di nyatakan reliabel apabila
yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali
(2018) normalitas dapat di deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya,
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau grafik histogram maka tidak
asumsi normalitas
dalam model regresi di temukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar
variabel ini tidak ortogonal, yaitu variabel independen yang nilai korelasi antar
32
sesama variabel independen sama dengan nol. Salah satu model untuk
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan
naik turunnya keadaan variabel dependen (kriterium), bila dua atu lebih variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat secara bersama-sama yang ditunjukkan
berikut
Y= α+β1X1 +β2X2 +ε
Keterangan :
α: konstanta
33
X1: variabel faktor Citra Destinasi
(Ghozali,2018:97). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Jika
nilai R2 yang di peroleh hasilnya semakin besar atau semakin mendekati satu
Sebaiknya diperoleh hasil semakin kecil atau mendekati nol maka sumbangan
hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 di tolak. Hal itu berarti, ada hubungan
34
a. H0:bi = 0, artinya variabel independen (X1) tidak berpengaruh signifikan
35
BAB IV
Kehutanan,yang di terbitkan pada tahun 1992. Surat ini bernomor SK. No. 279/
Kpts – II/ 92. Taman Nasional Kelimutu menempati lahan seluas 5.000 hektare.
Pada Surat Keputusan No. 675 / Kpts-II / 97, luasnya menjadi 5.356,5 hektare.
Garis batas total di tetapkan sepanjang 48.423,44 meter dengan jumlah pal batas
36
Adapun rute menuju lokasi Taman Nasional Kelimutu dari Kabupaten
Ende menuju desa Moni. Jarak yang harus di tempuh dari Kabupaten Ende
menuju desa Moni adalah 50 km, dari situ bisa melanjutkan perjalanan sekitar 15
km menuju pintu masuk wisata Taman Nasional Kelimutu . Adapun jenis fasilitas
yang disediakan di antaranya adalah Area parkir, Papan Petunjuk arah, Tempat
beristirahat/ gazebo, Toilet, Spot foto menarik, dan Warung makan dan minum.
Harga tiket masuk Taman Nasional Kelimutu adalah untuk Wisatawan Domestik
harga tiket masuk sebesar 15.000/ orang, Sedangkan untuk tiket masuk
4. 2 Hasil Penelitian
Data responden yang di gunakan dalam penelitian ini di lihat dari umur
dapatkan dari hasil pengisian kuesioner dari responden. Jumlah kuesioner yang di
sebarkan sebanyak 100 responden dan kemudian data di analisis lebih lanjut.
Data responden berdasarkan umur pada penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Klasifikasi Jumlah Presentase
< 25 tahun 48 48%
26-50 tahun 46 46%
>50 tahun 6 6%
37
Jumlah 100 100%
Sumber : Olahan Peneliti,2023
Bahwa responden Yang berusia <25 tahun berjumlah 48 Orang ( 48 % ), Usia 26-
Maka dapat di jelaskan bahwa dari 100 responden pada penelitian yang paling
banyak adalah yang berusia <25 tahun. Hasil tersebut dapat di gambarkan dalam
Data responden berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Deskripsi responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Perempuan 52 52%
Laki-laki 48 48%
Jumlah 100 100%
Sumber : Olahan peneliti,2023
38
Berdasarkan data pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa
bahwa dari 100 responden pada penelitian ini yang paling banyak adalah yang
Laki-laki
48%
52% Perempuan
dalam satu tahun terakhir, mulai dari satu kali berkunjung sampai dengan
Tabel 4.3
Data responen berdasarkan jumlah berkunjung ke Taman
Wisata Nasional Kelimutu
Jumlah berkunjung Jumlah Presentase
1 kali berkunjung 8 8%
39
2 kali berkunjung 51 51%
3 kali berkunjung 10 10%
4 kali berkunjung 11 11%
5 kali berkunjung 20 20%
Total 100 100%
Sumber : Olahan Peneliti, 2023
kali sebanyak 51 orang ( 52% ), 3 kali sebanyak 10 orang ( 10% ), 4 kali sebanyak
20% 8%
1 kali berkunjung
2 kali berkunjung
11% 3 kali berkunjung
4 kali berkunjung
5 kali berkunjung
51%
10%
40
4.2.2.1 Uji Validitas
Uji validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Butir pernyataan di katakan valid, jika rhitung lebih besar dari rtabel dan
membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel untuk degrre off reedom (df) = n-2 (n
adalah jumlah sampel). Jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df = n-2 = 100-
2=98. Tingkat signifikan sebesar 0,05. Maka rtabel dalam penelitian ini adalah
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas
41
Kembali (Y) Y.2 0,666 0,1966 Valid
Y.3 0,778 0,1966 Valid
Y.4 0,827 0,1966 Valid
Y.5 0,793 0,1966 Valid
Y.6 0,714 0,1966 Valid
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2023
Berdasarkan pada table 4.4 di atas, dapat di jelaskan bahwa variabel Citra
menunjukan bahwa semua item pernyataan yang di ajukan untuk mengukur citra
destinasi dapat di gunakan dalam penelitian ini karena memiliki nilai r hitung > r tabel .
Angka tertinggi dalam uji validitas variabel citra destinasi yaitu, 0855 pada item
pernyataan x1.4 dengan bunyi item pernyataannya kondisi sekitar objek wisata
pengalaman berwisata dapat di gunakan pada penelitian ini karena memiliki nilai
rhitung > rtabel. Angka tertinggi dalam uji validitas variabel pengalaman berwisata
yaitu 0,834 pada item pernyataan x2.14 dengan bunyi item pernyataanya Danau
Kelimutu adalah danau yang sangat terindah yang saya pernah kunjungi.
dalam penelitian ini karena memiliki nilai r hitung > rtabel. Angka tertinggi uji validitas
variabel intensi mengujungi kembali yaitu 0,827 pada item pernyataan Y.4 dengan
bunyi item pernyataanya Saya akan merekomendasikan kepada orang lain tentang
42
4.2.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
dikatakan reliabel apabila nilai alpha lebih besar dari 0,60. Hasil pengujian
Gambar 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Item Cronbach’s Standar Reliabel Keterangan
Variabel Alpha
Citra Destinasi X1.1 0,712 0,60 Reliabel
(X1) X1.2 0,690 0,60 Reliabel
X1.3 0,671 0,60 Reliabel
X1.4 0,660 0,60 Reliabel
X1.5 0,782 0,60 Reliabel
X1.6 0,810 0,60 Reliabel
Pengalaman X2.1 0,917 0,60 Reliabel
Berwisata (X2) X2.2 0,916 0,60 Reliabel
X2.3 0,912 0,60 Reliabel
X2.4 0,924 0,60 Reliabel
X2.5 0,915 0,60 Reliabel
X2.6 0,918 0,60 Reliabel
X2.7 0,918 0,60 Reliabel
X2.8 0,918 0,60 Reliabel
X2.9 0,915 0,60 Reliabel
X2.10 0,915 0,60 Reliabel
X2.11 0,922 0,60 Reliabel
X2.12 0,917 0,60 Reliabel
X2.13 0,917 0,60 Reliabel
X2.14 0,911 0,60 Reliabel
X2.15 0,915 0,60 Reliabel
Intensi Y.1 0,821 0,60 Reliabel
Mengunjungi Y.2 0,766 0,60 Reliabel
Kembali (Y) Y.3 0,735 0,60 Reliabel
Y.4 0,714 0,60 Reliabel
Y.5 0,729 0,60 Reliabel
Y.6 0,756 0,60 Reliabel
43
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2023
memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka dapat di simpulkan bahwa semua
item pernyataan variabel citra destinasi sudah layak dan handal di gunakan dalam
pengujian lanjutan. Angka tertinggi dalam uji reliabilitas variabel citra destinasi
yaitu 0,810 pada item pernyataan x1.6 dengan bunyi item pernyataanya Taman
pengalaman berwisata memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka dapat di
layak dan handal di gunakan dalam pengujian lanjutan. Angka tertinggi dalam uji
reliabilitas variabel pengalaman berwisata yaitu, 0,924 pada item pernyataan x2.4
variabel intensi mengujungi kembali memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka
kembali sudah layak dan handal di gunakan dalam pengujian lanjutan. Angka
44
tertinggi dalam uji reliabilitas variabel intensi mengunjungi kembali yaitu,0,821
pada item pernyataan Y.1 dengan bunyi item pernyataanya Saya berkeinginan
hari nanti.
Uji Asumsi Klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji
signifikan hitung lebih besar dari 0,05 maka data distribusi normal. Hal ini
Tabel 4.6
Uji Normalitas
45
Test Statistic .035
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
Sumber: Data olahan peneliti, 2023
Asymp.sig (2-tailed) pada 0,200> 0,05. Hal ini berarti data residualnya
bebas multikolinearitas jika mempunyai VIF kurang dari 10 dan tolerance value
lebih dari 0,1. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.7
Uji Multikolinieritas
memiliki nilai tolerance 0,631 > 0,10 dan nilai VIF 1,584 < 10. maka dapat di
memiliki nilai tolerance 0,631> 0,10 dan nilai VIF 1,584 < 10 maka dapat di
46
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
berikut :
Tabel 4.8
Uji Heteroskedastisitas Spearman’s RHO
Correlations
Citra Pengalaman Unstandardi
Destinasi Berwiata zed Residual
Spearman Citra Correlation 1.000 .586** -.009
's rho Destinasi Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000 .932
N 100 100 100
Pengalaman Correlation .586** 1.000 -.045
Berwiata Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 . .660
N 100 100 100
Unstandardize Correlation -.009 -.045 1.000
d Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) .932 .660 .
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data Olahan Peneliti,2023
destinasi (X1) memiliki nilai signifikan 0,932 > 0,05 maka di jelaskan bahwa
47
nilai signifikan 0,660 > 0,05 maka dapat di simpulkan tidak terjadi
naik turunnya keadaan variabel dependen (kriterium), bila dua atu lebih variabel
(dimanipulasi),Sugiyono (2017:275).
Gambar 4.9
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.543 2.185 2.079 .040
Citra Destinasi .227 .111 .179 2.047 .043
Pengalaman .234 .034 .605 6.910 .000
Berwisata
a. Dependent Variable: Intensi Kunjungi Kembali
Sumber : Data Olahan Peneliti,2023
Y= α+β1X1 +βY =
2X2 +ε
48
1. Nilai konstanta sebesar 4.543, hal ini mengidentifikasikan bahwa apabila
2. Nilai Koefisien regresi variabel citra destinasi ( X1 ) sebesar 0,227. Hal ini
sebesar 22,7 %.
sebesar 23, 4 %.
Hasil uji koefisien determinasi adjusted (R2) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10
49
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Squares Estimate
1 .728a .530 .521 2.785
Sumber: Data olahan peneliti,2023
variabel dependen yaitu intensi mengujungi kembali di Taman Wisata Alam Laut
Tujuh Belas Pulau Riung. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung
dengan t tabel dengan taraf signifikasi 5%, dengan kriteria apabila t hitung > t
tabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka uji hipotesis dapat diterima sebaliknya
apabila t hitung < t tabel dan nilai signifikansi > 0.05 hipotesis tersebut ditolak.
Rumus:
df = n-k-1
df = 100-2-1=97
50
Keterangan:
n = jumlah sampel
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.623 2.648 2.123 .036
Citra .692 .107 .547 6.467 .000
Destinasi(X1)
Pengalaman .276 .027 .714 10.10 .000
Berwisata (X2) 0
Sumber: Data Olahan Penulis, 2022
1. Hipotesis Pertama
Hasil uji statistik pengaruh citra destinasi (X1) terhadap intensi mengujungi
kembali (Y) nilai t hitung sebesar 6,467 > 1,98498 dan nilai signifikansinya
0,00 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat berpengaruh positif dan
2. Hipotesis Kedua
51
Hasil uji statistik pengalaman berwisata (X2) terhadap intensi mengunjungi
kembali obyek wisata taman nasional kelimutu (Y) nilai t hitung sebesar
10,100 > 1,98498 dan nilai signifikansinya 0,00 < 0,05. Hal ini dapat di
mengunjungi kembali ( Y ) nilai t hitung sebesar 6,467 > 1,98498 dan nilai
signifikannya 0,00 <0,05. Maka dapat di katakan bahwa variabel citra destinasi
destinasi yang mereka belum datangi (Saputra dan Hermanto, 2019). Citra
Destinasi tidak hanya di artikan sebagai persepsi atribut destinasi individu tetapi
52
Hasil analisis yang terjadi di Taman Wisata Nasional Kelimutu dimana
perubahan ke tiga warna danaunya sangat menarik. tempat wisata ini memiliki
keuatan gaib yang masih di percaya oleh masyarakat setempat sehingga di setiap
tahunya di lakukan upacara dan ritual khusus dengan membawah sesajian sebagai
destinasi yang di rasakan oleh wisatawan maka akan semakin tinggi niat intensi
memberi makan parah arwah dan perasaan yang meliputi kondisi sekitar objek
wisata yang aman dan nyaman untuk di kunjungi serta keindahan tiga warna
Kabupaten Ende.
kembali.
Ende
53
sebesar 10,100 > 1,98498 dan nilai signifikansinya 0,00 < 0,05. Hal ini dapat di
seseorang berupa memori masa lalu dari kegiatan pariwisata yang di mulai
sebelum, selama dan setelah perjalanan. Wisatawan yang merasa puas setelah
tempat untuk beristirahat dan suasananya sangat tenang, sejuk dan fasilitasnya
memadai, sehingga wisatawan merasa puas dan niat untuk mengunjungi kembali
pengalaman yang di rasakan oleh wisatawan maka akan semakin tinggi minat
tempat untuk istirahat, keindahan alam yang luar biasa dan kawahnya yang sangat
indah, gagah, dan bagus, sehigga memberikan pengaruh yang baik dalam
54
meningkatkan intensi berkunjung kembali di Taman Nasional kelimutu di
Kabupaten Ende.
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara citra destinasi terhadap intensi
Ende. Hal ini menjukkan bahwa semakin tinggi akan citra destinasi wisata
wisatawan.
5.2 Saran
56
penambahan toilet (MCK) sehingga memberikan kemudahan bagi wisatawan
untuk peneliti selanjutnya menamba variabel dan objek penelitian untuk hasil
57
DAFTAR PUSTAKA
AB, Ahamad. (2018). Citra Destinasi Dan Pengaruhnya Terhadap Intensi Untuk
Berkunjung Kembali Di Sulawesi Selatan Sebagai Destinasi Pariwisata.
Sosiohumaniora, 20(3), 207. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.
v20i3.14050
Anam, M. S., Yulianti, W., Fitrialoka, T., & Rosia, R. (2021). Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Revisit Intentiondi Daya Tarik Wisata Waduk Malahayu.
Jurnal Destinasi Pariwisata, 9(2), 337. https://doi.org/10.24843
/jdepar.2021.v09.i02.p12
Anggraeni, P. W. P., Antara, M., & Ratna Sari, N. P. (2022). Pengaruh Daya
Tarik Wisata dan Citra Destinasi Terhadap Niat Berkunjung Kembali yang
Dimediasi oleh Memorable Tourism Experience. Jurnal Master Pariwisata
(JUMPA), 9, 179. https://doi.org/10.24843/jumpa.2022.v09.i01.p08
Ardiansyah, Y., & Ratnawili. (2021). Daya Tarik, Citra Destinasi, Dan Fasilitas
Pengaruhnya Terhadap Minat Berkunjung Ulang Pada Objek Wisata Wahana
Surya Bengkulu Tengah. Manajemen Modal Insani Dan Bisnis, 2, 129–137.
Baihaqi, M., & Artanti, Y. (2016). Pengaruh Kepercayaan Konsumen Dan Citra
Perusahaan Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM),
4(2), 94–100.
Caroline, C. (2021). Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Kepuasan Wisatawan
Dan Behavioral Intention Cory. Pengaruh Citra Destinasi Terhadap
Kepuasan Wisatawan Dan Behavioral Intention, 15(2), 72–80.
Ester, A., Syarifah, H., & ZA Zainurossalamia Saida. (2020). Pengaruh daya tarik
wisata citra destinasi dan sarana wisata terhadap kepuasan wisatawan citra
niaga sebagai pusat cerminan budaya khas kota samarinda. Jurnal
Manajemen, 12(1), 145–153. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.
58
php/JURNALMANAJEMEN
Fadiryana, N. A., & Chan, S. (2020). Pengaruh Destination Image Dan Tourist
Experience Terhadap Revisit Intention Yang Dimediasi Oleh Perceived
Value Pada Destinasi Wisata Halal Di Kota Banda Aceh. Jurnal Manajemen
Inovasi, 10(2), 1–23.
Jamu, M. E., Laga, Y., & Laga, Y. (2020). Pengaruh Experiential Marketing Dan
Tourist Satisfaction Terhadap Revisit Intention Tourism Di Danau Kelimutu.
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 8(1). https://doi.org/10.
35137/jmbk.v8i1.386
Mulyana, A., & Ayuni, D. (2017). Hubungan Antara Kualitas Jasa, Citra
Destinasi, Kepuasan Pengunjung Dan Niat Mengunjungi Kembali Taman
Wisata Air Terjun Di Bogor. Jurnal Manajemen Indonesia, 16(3), 163.
https://doi.org/10.25124/jmi.v16i3.333
59
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10, 1123–1134.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/48360
Nurhayati, N., & Sahrah, A. (2017). Pengaruh Citra Tujuan Wisata Dan Kepuasan
Wisatawan Terhadap Intensi Berkunjung Kembali Wisatawan Mancanegara
Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 11(02),
69–90. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v11i02.109
Nirwana, B. N., Sulhaini, & Mulyono, L. E. H. (2020). TERHADAP NIAT
BERPERILAKU WISATAWAN UNTUK Jurnal Magister Manajemen
Unram. Jurnal Magister Manajemen, 9(4), 81–95.
Prakoso, D. B., Pujiastuti, E. E., & Sadeli. (2020). Berkunjung Kembali ( Studi
Pada Wisatawan Di Wisata Alam Posong. Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial,
5(2), 185–201.
Putra, Y. P., & Puspita, N. V. (2020). Pengaruh Pengalaman Wisatawan Terhadap
Minat Berkunjung Kembali Pada Lokasi Dark Tourism – Gunung Kelud,
Kediri. Jurnal Ekbis, 21(2), 116. https://doi.org/10.30736/je.v21i2.507
Sinaga, O. S., Putri, D. E., Banjarnahor, A. R., Halim, F., Halim, F., & Sudirman,
A. (2020). Mampukah Citra Merek, Fasilitas dan Kepercayaan
Meningkatkan Kepuasan Pengunjung Taman Hewan Kota Pematangsiantar.
Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 8(2), 151. https://doi.org/10.
35314/inovbiz.v8i2.1447
Sulistyafani, A., & Sastrawan, I. G. A. (2021). Pengaruh Citra Destinasi Terhadap
Minat Kunjungan Ulang Wisatawan Di Pantai Pandawa, Bali. Jurnal
Destinasi Pariwisata, 9(1), 96. https://doi.org/10. 24843/jdepar. 2021.
v09.i01.p11
Tamahela, F., & Nugroho, D. A. (2022). Pengaruh Citra Destinasi, Kepuasan
Pengunjung Dan Pengalaman Pengunjung Terhadap Keputusan Berkunjung
Ulang (Studi pada Pengunjung Obyek Wisata Mojosemi Forest Park
Magetan). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.
Wahyudi, T., & Setiadi, P. B. (2023). Pengaruh Citra Destinasi, Sistem Informasi
Pemasaran Dan Kearifan Lokal Terhadap Minat Berkunjung Destinasi
Wisata Gronjong Wariti Kabupaten Kediri. Media Mahardhika, 21(2), 226–
236. https://doi.org/10.29062/mahardika.v21i2.554
60
Dukungan Terhadap Perekonomian Umkm. 7(1), 92–101.
Minat Berkunjung Kembali Ke Obyek Wisata Waduk Kedung Ombo. Value, 4(1),
13–33. https://doi.org/10.36490/value.v4i1.71
61
KUESIONER
NIM : 2019410661
Prodi : Manajemen
Wisata Taman Nasional Kelimutu Di Kabupaten Ende”. Oleh karena itu, mohon
Kuesioner ini hanya untuk kepentingan penelitian semata, dan tidak untuk
Demikian, saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu yang telah
Penulis
kolom yang salah kemudian beri tanda centang (√ ) pada kolom yang
sesuai.
B. KETERANGAN JAWABAN