Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ryan Permadani

NIM : 045201719

Upbjj : Surabaya

1. Kombinasi antara internet yang bersifat terbuka dengan ‘lisensi konten terbuka’
merupakan teknologi yang dapat kita gunakan untuk menambah pengetahuan kita
tanpa harus terpaku pada satu sumber pemebelajaran yang diberikan institusi.
Sayangnya, kebanyakan materi/ilmu pengetahuan sekarang ini terkunci oleh konsep
‘Hak Cipta’ yang sangat restriktif. Bagaimana anda mensiasati hal ini agar Anda tetap
mendapatkan sumber pembelajaran yang Anda butuhkan?
Dalam menjelajahi internet dan memperoleh pengetahuan, ada beberapa cara yang dapat kita
pertimbangkan untuk mengatasi kendala hak cipta yang restriktif:

Sumber Pendidikan Terbuka (Open Educational Resources - OER)

Cari sumber daya pendidikan terbuka yang bebas dari batasan hak cipta. Banyak lembaga dan
organisasi di intertnet menyediakan materi pelajaran secara gratis dengan lisensi terbuka. Contohnya
OpenStax, dan MIT OpenCourseWare.

Platform Pembelajaran Gratis

Gunakan platform pembelajaran online yang menyediakan konten gratis dan legal. Beberapa
platform ini menyediakan opsi untuk mengakses kursus tanpa biaya, meskipun mereka mungkin
menawarkan konten berbayar juga.

Jelajahi Repositori Sumber Terbuka

Ada banyak repositori yang menyediakan sumber daya terbuka, termasuk artikel ilmiah, buku, dan
materi kursus. Contohnya adalah GitHub, Archive.org, dan Directory of Open Access Journals (DOAJ).

Manfaatkan Materi Dengan Lisensi Bebas (Creative Commons)

Cari materi yang dilisensikan di bawah Creative Commons atau lisensi serupa.hal ini menjadikan kita
bisa menggunakan, mendistribusikan, dan memodifikasi materi tersebut sesuai dengan ketentuan
lisensi.

Gunakan Mesin Pencari Khusus

Gunakan mesin pencari yang mencari konten secara terbuka dan gratis. Beberapa mesin pencari
seperti Google Scholar atau BASE (Bielefeld Academic Search Engine) dapat membantu menemukan
literatur akademis yang terbuka.
Ikuti Forum dan Komunitas Terbuka

Bergabung dengan forum dan komunitas online yang membagikan sumber daya pendidikan secara
terbuka. Diskusi dengan anggota komunitas dapat membantu menemukan referensi dan sumber
daya yang lebih luas.

Partisipasi di Proyek Kolaboratif

Bergabung dengan beberapa proyek kolaboratif yang membangun dan membagikan pengetahuan
secara terbuka. Contohnya adalah proyek-proyek di GitHub yang dapat memuat berbagai macam
sumber daya terbuka.

2. 2. Beberapa sumber pemebelajaran yang disediakan oleh pihak-pihak terkait


memiliki lisensi seperti pada gambar di bawah. jika Anda menemukan referensi
dengan tersebut, bagaimana tindakan Anda dalam pemanfaatannya? (30 poin)

Jika kita menemukan referensi yang memiliki lisensi CC BY-NC-SA, berikut adalah tindakan yang boleh
kita lakukan

1. CC BY-NC-SA stands for Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike. Dalam lisensi


ini, kita diperbolehkan untuk:

- Menggunakan materi tersebut dengan mencantumkan atribusi kepada pemilik asli (Attribution).

- Mengadaptasi atau mengubah materi tersebut (ShareAlike).

- Membagikan materi tersebut dengan lisensi yang sama (ShareAlike).

- Menggunakan materi tersebut untuk tujuan non-komersial (NonCommercial).

2. Jika kita ingin menggunakan referensi dengan lisensi CC BY-NC-SA, kita harus mematuhi ketentuan-
ketentuan tersebut, yaitu:

- Memberikan atribusi kepada pemilik asli dengan mencantumkan nama atau tautan ke sumber
asli.

- Jika mau mengadaptasi atau mengubah materi tersebut, kita harus melisensikan karya milik kita
dengan lisensi yang sama (CC BY-NC-SA).

- Pastikan penggunaan materi tersebut tidak untuk tujuan komersial.


Dengan memahami dan mengikuti ketentuan lisensi CC BY-NC-SA, kita dapat memanfaatkan referensi
tersebut sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

3. Bagaimana seorang pendidik/ tutor dan mahasiswa menerapkan unsur digital citizenship
dalam kelas tutorial online? (30 poin)
Penerapan unsur Digital Citizenship dalam kelas online penting untuk memastikan bahwa interaksi
online berjalan dengan aman, etis, dan positif. Berikut adalah beberapa cara pendidik/tutor dan
mahasiswa dapat menerapkan unsur Digital Citizenship dalam kelas tutorial online:

Bagi Pendidik/Tutor:

1. Ajarkan Etika Online:

- Beri contoh perilaku etis dan hormati keberagaman pendapat.

- Dorong mahasiswa untuk berpartisipasi secara positif dan menghargai pendapat sesama.

2. Ajarkan Keamanan Digital:

- Berikan informasi tentang praktik keamanan online, seperti penggunaan kata sandi yang kuat dan
perlindungan privasi.

- Bantu mahasiswa memahami risiko keamanan dan cara melindungi diri mereka secara online.

3. Bimbingan Penggunaan Media Sosial:

- Jelaskan pentingnya membagikan informasi dengan bijak dan berhati-hati.

- Berikan saran tentang bagaimana mengelola reputasi online dan memahami konsekuensi dari
perilaku online.

4. Fasilitasi Diskusi Etis:

- Dorong mahasiswa untuk berdiskusi secara terbuka dan menghormati pendapat orang lain.

- Ajarkan mahasiswa tentang pentingnya mencantumkan sumber informasi dan menghindari


penyebaran informasi palsu.

5. Berikan Dukungan Teknis:

- Pastikan bahwa mahasiswa memiliki akses dan pemahaman teknis yang cukup untuk
berpartisipasi dalam kelas online.

- Sediakan sumber daya atau dukungan teknis jika diperlukan.


Bagi Mahasiswa:

1.Perilaku Etis Online:

- Hormati aturan dan etika yang ditetapkan dalam lingkungan tutorial online.

- Gunakan bahasa yang sopan dan hormat dalam komunikasi online.

2. Lindungi Privasi:

- Menjaga informasi pribadi dan menghindari membagikan informasi yang tidak perlu.

- Pahami pengaturan privasi di platform tutorial online yang digunakan.

3. Verifikasi Informasi:

- Sebagai mahasiswa, pastikan untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya.

- Gunakan sumber informasi yang dapat dipercaya dan hindari menyebarkan informasi palsu.

4. Partisipasi Aktif:

- Berpartisipasi secara positif dalam diskusi dan proyek kelompok.

- Hormati pendapat sesama mahasiswa dan tutor.

5. Manajemen Waktu Online:

- Tetap fokus pada pembelajaran dan hindari gangguan online yang tidak perlu.

- Kelola waktu dengan bijak untuk memastikan kualitas partisipasi dalam kelas online.

6. Mengelola Konflik dengan Bijak:

- Jika terjadi konflik, hindari konfrontasi online dan selesaikan melalui jalur yang sesuai, misalnya
melalui pesan pribadi atau dengan bantuan tutor/pengajar.

### Bagi Keduanya:

1. Komunikasi Terbuka:

- Pendidik dan mahasiswa harus berkomunikasi terbuka mengenai harapan, tugas, dan masalah
teknis atau pribadi.
- Gunakan platform komunikasi yang aman dan sesuai dengan kebijakan institusi.

2. Berpartisipasi dalam Pengembangan Norma Kelas Online:

- Pendidik dan mahasiswa dapat bersama-sama merancang norma dan aturan kelas online yang
mencerminkan nilai-nilai etika dan kewarganegaraan digital.

3. Menanggapi Pelanggaran Etika:

- Jika terjadi pelanggaran etika atau perilaku online yang tidak pantas, pihak terkait harus
menanggapi dengan tegas sesuai dengan kebijakan institusi.

Anda mungkin juga menyukai