Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 MKWI4202

NAMA : ERISA SANDI


NIM : 042432898
PRODI : SISTEM INFORMASI UPBJJ JAMBI

1. Kombinasi antara internet yang bersifat terbuka dengan ‘lisensi konten terbuka’ merupakan
teknologi yang dapat kita gunakan untuk menambah pengetahuan kita tanpa harus terpaku
pada satu sumber pemebelajaran yang diberikan institusi. Sayangnya, kebanyakan
materi/ilmu pengetahuan sekarang ini terkunci oleh konsep ‘Hak Cipta’ yang sangat
restriktif. Bagaimana anda mensiasati hal ini agar Anda tetap mendapatkan sumber
pembelajaran yang Anda butuhkan?
2. Beberapa sumber pemebelajaran yang disediakan oleh pihak-pihak terkait memiliki lisensi
seperti pada gambar di bawah. jika Anda menemukan referensi dengan tersebut,
bagaimana tindakan Anda dalam pemanfaatannya?

3. Bagaimana seorang pendidik/ tutor dan mahasiswa menerapkan unsur digital citizenship
dalam kelas tutorial online?

Jawab :

1. Untuk mensiasati pembatasan hak cipta dan mendapatkan sumber pembelajaran yang
diperlukan, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan:
 Mencari sumber pembelajaran yang bebas dari batasan hak cipta: Ada beberapa
platform dan situs web yang menyediakan konten yang bebas hak cipta atau
menggunakan lisensi terbuka seperti Creative Commons. kita dapat mencari materi
pembelajaran di situs-situs tersebut, seperti Khan Academy, Coursera, MIT
OpenCourseWare, OpenStax, atau Wikipedia. Di situs-situs tersebut, kita bisa
menemukan berbagai macam materi pembelajaran yang berkualitas.
 Menggunakan sumber-sumber terbuka: Sumber-sumber terbuka seperti jurnal ilmiah,
makalah, dan artikel dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan pengetahuan. Ada
banyak repositori dan basis data yang menyediakan akses gratis ke publikasi ilmiah.
 Bergabung dengan komunitas pembelajaran online: Ada banyak komunitas
pembelajaran online di berbagai platform, seperti forum diskusi, grup media sosial, atau
komunitas pembelajaran terbuka. Bergabung dengan komunitas semacam ini dapat
memberikan akses ke pengetahuan dan sumber daya yang lebih luas. kita dapat
berdiskusi dengan sesama pembelajar, bertukar informasi, dan saling memberikan
rekomendasi sumber pembelajaran.
 Mencari alternatif sumber pembelajaran: Selain mencari sumber pembelajaran yang
gratis atau bebas hak cipta, kita juga dapat mencari alternatif lain, seperti buku teks
yang lebih terjangkau, perpustakaan lokal, atau menghadiri kuliah umum dan seminar
yang diselenggarakan di daerah sekitar

2. Gambar tersebut memiliki lisensi Atribusi-NonKomersial-Berbagi Serupa. Lisensi tersebut


mengizinkan setiap orang untuk mengubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan tapi bukan
untuk kebutuhan komersial selama mencantumkan sumber referensi. Pemanfaatan
referensi dengan lisensi tersebut misalnya kita bisa membuat suatu karya dengan
menggabungkan sebuah materi pembelajaran dari suatu sumber referensi dengan karya
kreasi kita sendiri shingga didapatlah sebuah karya turunan dengan tetap mencantumkan
sumber referensinya.

3. Dalam kelas tutorial online, baik pendidik maupun mahasiswa dapat menerapkan unsur
digital citizenship dengan cara berikut:
 Kesadaran akan Etika Digital: Pendidik dan mahasiswa harus memiliki pemahaman
yang kuat tentang etika digital, seperti penggunaan yang bertanggung jawab terhadap
teknologi, menghormati privasi dan keamanan data, serta menghindari perilaku online
yang tidak pantas.
 Kesadaran terhadap Kekuatan Digital: pendidik dan mahasiswa harus memahami
dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi digital. Hal ini meliputi kesadaran
tentang dampak media sosial, efek siberbullying, penyebaran informasi yang tidak
akurat, dan pentingnya literasi media dalam mengevaluasi informasi secara kritis.
 Mengembangkan Identitas Digital yang Positif: Pendidik dan mahasiswa harus berupaya
membangun identitas digital yang positif dan mempromosikan citra diri yang baik secara
online. Ini meliputi membagikan konten yang bermanfaat, berpartisipasi dalam diskusi
yang bermakna, dan menjaga integritas akademik.
 Menjaga Kebijakan dan Aturan: Pendidik dan mahasiswa harus mematuhi kebijakan dan
aturan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan terkait penggunaan teknologi dan
internet. Mereka juga harus mematuhi hak cipta dan menggunakan sumber daya digital
dengan bijak.
 Menghormati Kebhinekaan dan Menghindari Perundungan: Menerapkan sikap
menghormati dan inklusif dalam interaksi online adalah penting. Pendidik dan
mahasiswa harus menghindari perilaku perundungan dan melakukan tindakan nyata
untuk menciptakan lingkungan online yang aman dan inklusif.
 Berpartisipasi dalam Diskusi yang Bermakna: Melalui kelas tutorial online, pendidik dan
mahasiswa dapat berpartisipasi dalam diskusi yang bermakna, menghargai pendapat
orang lain, dan berkontribusi secara positif dalam komunitas online.
 Perlindungan Keamanan dan Privasi: Pendidik dan mahasiswa harus menjaga
keamanan dan privasi data mereka sendiri serta menghormati privasi orang lain. Mereka
juga harus belajar dan mengajarkan praktik keamanan digital yang tepat, seperti
menggunakan kata sandi yang kuat dan melindungi informasi pribadi.

Anda mungkin juga menyukai