Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN BACAAN

BERPERAN DALAM MEMBENTUK DIGITAL CITIZENSHIP

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Guru Sekolah Minggu
Professional Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission Jakarta
Disusun Oleh :

Nama : Dandi Saputra


Mata Kuliah : Guru Sekolah Minggu Profesional
Dosen Pengampu : Adelius Waruwu, M.Pd
Prodi : PAK
Semester : I ( Satu )

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI HAGIASMOS MISSION JAKARTA


TP. 2021/2022
IDENTITAS BUKU:

Nama Buku : Guru Ideal di Era Digital

Judul Buku : Berperan Dalam Membentuk Digital Citizenship

Penulis : Erwin Widiasoro, S.Pd

Penerbit : Noktah

Hal yang Dibaca : Halaman 117-124

BERPERAN DALAM MEMBENTUK DIGITAL CITIZENSHIP

Istilah digital citizenship muncul seiring perkembangan teknologi informasi yang makin pesat
di era sekarang. Pengertian digital citizenship tersebut berkaitan dengan penggunaan jejaring sosial.
Dari pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa digital citizenship merupakan kualitas
perilaku individu dalam berinteraksi di dunia maya, khususnya jejaring sosial yang hendaknya
bertanggung jawab dan sesuai dengan norma serta etika yang berlaku. Digital citizenship
berhubungan dengan kemampuan mengelola dan memonitor perilaku menggunakan teknologi yang
didalamnya terkandung keamanan, etika, norma, dan budaya.

Oleh karena itu,guru harus memberi pemahaman kepada siswa tentang kebiasaan dasar dalam
menjaga keamanan di dunia maya, seperti melindungi akun dan reputasi mereka, pentingnya
menggunakan kata sandi yang kuat dan melakukan pembaharuan pada perangkat. Guru dituntut
mampu menguasai teknologi sehingga dapat menjadi contoh dalam penggunaan jejaring sosial.

Guru berperan dalam pembentukan digital citizenship. berikut beberapa hal yang dapat
dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut:

1. Guru memberi arahan kepada peserta didik untuk melakukan hal yang baik kepada orang lain.
2. Berinteraksi dengan bijaksana dan cara yang konstruktif. Menjauhkan diri dari perilaku yang
mengolok-olok, mempermalukan serta mengancam orang lain. Guru juga harus membimbing
peserta didik untuk tidak melakukan hal yang negative.
3. Mengingatkan peserta didik untuk tidak melakukan kekerasan serta penyalahgunaan gawai
atau handphone.
4. Memperhatikan dan mengingatkan peserta didik untuk mempratikkan kebiasaan online yang
sehat, seperti memperhatikan sejenak hal-hal yang ditulis sebelum merespon, mengirim pesan
dan juga melakukan posting di media sosial yang benar dan baik.

1
Pengguna internet harus dapat menunjukkan rasa hormat dan protektif terhdap hak orang lain dan
diri sendiri. Pengguna internet juga harus dapat mengaplikasikan keterampilan untuk bersifat etis dan
dalam batas-batas norma sosial.

Kesimpulan

Luasnya penggunaan internet sebagai sumber informasi harus disikapi dengan bijak, baik bagi
guru maupun peserta didik. Guru harus memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang
undang-undang hak cipta, misalnya aturan untuk mengunduh video dan music yang dilindungi hak
cipta. Jadi peran guru ialah melakukan bimbingan kepada peserta didik untuk dapat melakukan
pengunaan jejaring sosial dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai