Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN BACAAN

ETIKA DAN PROFESI KEPENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Guru Sekolah Minggu Professional
Sekolah Tinggi Teologi Hagiasmos Mission Jakarta
Disusun Oleh :

Nama : Dandi Saputra


Mata kuliah : Guru Sekolah Minggu Profesional
Dosen pengampu : Jessica Laura Sidabutar,M.Pd
Prodi : PAK
Semester : I ( Satu )

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI HAGIASMOS MISSION JAKARTA


TP. 2021/2022
IDENTITAS BUKU:

Nama Buku : Etika Dan Profesi Kependidikan

Judul Buku : Guru Sebagai Motivator

Penulis : Barnawi Dan Mohamad Arifin

Penerbit : AR-RUZZ MEDIA

Tahun Terbit : 2012

Hal Yang Dibaca : 75- 80 halaman

GURU SEBAGAI MOTIVATOR

Motivasi memiliki arti sebagai daya pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku kearah tujuan tertentu. Ngalim purwanto, motivasi mengandung tiga komponen
pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku manusia. Menggerakkan
berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara
tertentu. Motivasi juga menggerakkan atau menyalurkan tingkah laku, untuk menjaga dan
menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas. Motivasi dibedakan
menjadi motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi intrisinsik, adalah motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, artinya motivasi
tersebut berasal diri individu tersebut. Misalnya individu tersebut mempunyai cita-cita,
maka cita-cita tersebut dapat membuat motivasi tensendiri.
2. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang berasal dari luar diri sendiri atau berasal dari
lingkungan. Artinya sesuatu yang membuat seseorang termotivasi adalah hal yang dari
luar individu. Misalnya dorongan atau motivasi yang diberikan oleh orang tua.
Dalam hal ini guru memiliki peran sebagai motivasi terhadap siswa, guru memotivasi siswa agar
siswa tersebut memiliki semangat dan belajar dengan serius karena adanya suatu dorongan.
Motivasi seorang guru adalah motivasi yang berasal dari luar atau motivasi ekstrinsik. Guru
harus memberikan motivasi kepada para siswa dengan cara memberikan pemahaman tentang
nilai atau pandangan hidup yang positif, menceritakan keberhasilan para tokoh-tokoh dunia,
melakukan variasi mengajar dan juga menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Guru juga harus bisa
menjadi teladan karena dengan adanya teladan tersebut siswa dapat termotivasi baik dari prilaku
maupun tindakan guru tersebut.

KESIMPULAN

Saya dapat menyimpulkan bahwa motivasi adalah sebuah dorongan untuk melakukan
sesuatu tertentu. Motivasi terdiri dari motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Seorang guru
harus member motivasi kepada siswa sehingga siswa semangat bahkan serius dalam belajar.
Seorang guru dapat memberikan pemahaman terhadap nilai-nilai dan pandangan yang positif,
guru juga dapat memberikan atau menceritakan keberhasilan para tokoh-tokoh agar siswa dapat
termotivasi. Guru juga harus menjalin hubungan yang baik terhadap siswa agar guru sendiri bisa
menjadi acuan yang baik atau menjadi motivasi tersendiri bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai