1. Pengertian Etika
Menurut Bertens ada dua pengertian etika: sebagai praktis dan sebagai
refleksi. Sebagai praktis, etika berarti nilai- nilai dan norma- norma moral yang
baik yang dipraktikkan atau justru tidak dipraktikkan, walaupun seharusnya
dipraktikkan. Etika sebagai praktis sama artinya dengan moral atau moralitas yaitu
apa yang harus dilakukan, tidak boleh dilakukan, pantas dilakukan, dan sebgainya.
Etika sebagai refleksi adalah pemikiran moral.
Adapun menurut Burhanuddin Salam, istilah etika berasal dari kata latin,
yakni “ethic, sedangkan dalam bahasa Greek, ethikos yaitu a body of moral
principle or value Ethic, arti sebenarnya ialah kebiasaan, habit.
2. Pengertian Profesi
Menurut buchari alma yang mengutip villmer dan mill yang dikutip peter
jervis profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan atas studi intelektual
dan pelatihan yang khusus
Dalam webster’s new world dictionary di temukan bahwa profesi
merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi
Ilsa nelwan mengartikan profesi dengan memandang tiga aspek yang
mengikuti makna profesi berikut;
a) kalogial yaitu bahwa pengetahuan dan kompetensi seseorang telah di
validasi atau di uji oleh lingkungan kerjaanya.
b) kognitif berhubungan dengan pengetahuan serta kompetensi tersebut
berdasarkan ilmu pengetahuan yang rasional.
c) moral penilaian profesional serta saran yang di berikan serta
berorientasi pada suatu nilai subtantif.
Ciri ciri profesi yang pertama adalah terdapat pengetahuan khusus. Umumnya,
keahlian dan keterampilan ini dimiliki lantaran proses pendidikan, pelatihan atau
suatu pengalaman yang sudah dijalani selama bertahun-tahun. Sehingga, bisa
dipastikan bahwa seseorang dikatakan memiliki profesi apabila ia memiliki
pengetahuan khusus.
Selanjutnya, profesi memiliki ciri berupa adanya kaidah dan standar moral yang
tinggi. Umumnya, masing-masing perilaku di dalam profesi mendasarkan
aktivitas dan perbuatannya kepada kode etik profesi.
Ciri yang selanjutnya dari profesi adalah terdapat unsur mengabdi kepada
kepentingan masyarakat. Maksudnya adalah, masing-masing pelaksana dari
profesi harus meletakkan kepentingan pribadinya dan mengutamakan kepentingan
yang terdapat di masyarakat.
Selain itu, profesi juga memiliki ciri ada izin khusus untuk menjalankan sebuah
profesi tertentu. Disadari atau tidak, setiap profesi akan bersinggungan dengan
kepentingan yang ada di masyarakat. Sehingga, berbagai nilai kemanusiaan
seperti keselamatan, kelangsungan hidup, keamanan dan sebagainya yang
menuntut sebuah profesi memperoleh izin khusus.
Diantara peran dan fungsi guru yang ada, guru adalah sebagai
administrator, innovator, dinamisator ,transmitor,transformator dan fasilitator.
Guru berperan sebagi transimitor berarti guru memiliki peran dalam meneruskan
suatu sistem nilai pada peserta didik. Hal ini supaya sistem nilai tersebut bisa terus
berjalan secara berkesinambungan.
Peran ini lebih tampak sebagai teladan bagi peserta didik, sebagai role
model, memberikan contoh dalam hal sikap dan perilaku, dan membentuk
kepribadian peserta didik. Sebagai manager, pendidik memiliki peran untuk
menegakkan ketentuan dan tata tertib yang telah disepakati bersama di sekolah,
memberikan arahan atau rambu-rambu ketentuan agar tata tertib di sekolah dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh warga sekolah.
Peran sebagai leader bagi guru lebih tepat dibandingkan dengan peran
sebagai manager. Karena manager bersifat kaku dengan ketentuan yang ada. Dari
aspek penegakan disiplin misalnya, guru lebih menekankan disiplin mati.
Sementara itu, sebagai leader guru lebih memberikan kebebasan secara
bertanggung jawab kepada peserta didik. Dengan demikian, disiplin yang telah
ditegakkan oleh guru dari peran sebagai leader ini adalah disiplin hidup.
Adapun peran sebagai motivator terkait dengan peran sebagai educator dan
supervisor. Untuk meningkatkan semangat dan gairah belajar yang tinggi, siswa
perlu memiliki motivasi yang tinggi, baik motivasi dari dalam dirinya sendiri
(intrisik) maupun dari luar (ekstrinsik), yang utamanya berasal dari gurunya
sendiri.
TUGAS 4 : PERILAKU GURU EFEKTIF DAN TIDAK
EFEKTIF
5. Mampu memotivasi
Jika murid tidak memiliki motivasi yang diperlukan maka kualitas pengajaran
akan rendah. Jadi akan sangat baik bagi guru untuk menggunakan strategi yang
dapat merangsang minat pada pelajarannya. Karakteristik guru efektif dalam
perspektif psikologi akan dapat merubah tugas mendidik menjadi aktivitas yang
kreatif dan menstimulasi, dan ini akan memperbaiki kualitas dari proses
pengajaran tersebut.
1. Disiplin Kerja
2. Produktifitas Kerja
3. Sikap Kerja
a. Integritas
b. Loyalitas
c. Kerjasama
d. Inisiatif
f. Tanggung jawab
g. Orientasi Pelayanan
WAWANCARA IMPLEMENTASI ETIKA PROFESI GURU
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S1
SMA Negeri 6 Universitas
SD Negeri SMP Negeri
Pendidikan
Tarogong kidul Sukawening Garut
Indonesia , Program
garut.
Studi Pendidikan
Nama Sekolah Matematika ( Judul
sripsi : Pengaruh
pemberian Tugas
Terhadap Hasil
belajar Siswa SMP)
Tahun Masuk- 1989-1995 1995-1999 1999-2001 2001-2005
Lulus
D. Pertanyaan Wawancara
1. salah satu ciri ke profesian adalah adanya kode etik, sebagai seorang guru
yang profesional, apakah pak agus mengetahui kode etik guru yang ada?
2. ada berapa kode etik guru di indonesia?
3. apa saja kah itu?
4. bagaimana upaya bapak Agus dalam mengimplementasikan kode etik guru
yang ada?
E. Jawaban dan Hasil Wawancara
G. DOKUMENTASI