Sukmawati
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak
Email: sukmawati@fkip.untan.ac.id
Abstrak
Penelitian ini mengangkat judul yaitu Evaluasi Program Supervisi Pendidikan di Sekolah
Dasar Negeri No. 29 Pontianak Kota. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
informasi tentang pelaksanaan Supervisi Pendidikan melalui formatif-sumatif evaluation
model. Dengan menggunakan model evaluasi ini, peneliti akan mengetahui seberapa jauh
program supervisi yang dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan.
Dengan mengetahui hambatan dan mengetahui hal-hal yang menyebabkan program tidak
lancar, pengambilan keputusan secara dini dapat mengadakan perbaikan yang mendukung
pencapaian tujuan program supervisi di sekolah. Selanjutnya untuk memperoleh data
tersebut peneliti menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan panduan wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang mendukung data
penelitian. Setelah data terkumpul akan dianalisis dengan mengacu kepada pendapat Milles
Hubermen sebagai berikut: 1. Reduksi Data, 2. Penyajian Data, dan 3. Penarikan
Kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan di SDN No. 29 Pontianak Kota setelah
dianalisis dengan menggunakan pendekatan formatif-sumatif evaluasi model, maka dapat
disimpulkan bahwa kepala sekolah telah melaksanakan supervisi akademik dengan baik pada
waktu semester ganjil, ketika akan melaksanakan supervisi pada semester genap, sekolah
mendapat kendala dengan adanya wabah COVID-19, sehingga supervisi tidak dapat
dilaksanakan secara maksimal. Saran yang diberikan untuk SDN No. 29 Pontianak Kota
yaitu agar supervisi akademik dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, karena dampak
dari kegiatan supervisi ini cukup berpengaruh untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun Hasil wawancara, observasi, dan
orang lain. dokumentasi menunjukkan bahwa kepala
Menurut Miles dan Hubermen dalam sekolah sudah merumuskan tujuan supervisi
Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa yang menyatakan bahwa “tujuan supervisi
“Aktivitas dalam analisis data kualitatif yaitu meningkatkan kompetensi guru dan
dilakukan secara interaktif dan berlangsung mengevaluasi kegiatan pembelajaran, serta
terus menerus sampai tuntas, sehinggat meningkatkan kompetensi guru untuk menjadi
datanya sudah jenuh. Analis data terdiri dari guru yang profesional. Sasaran supervisi pada
tiga jalur kegiatan yaitu: 1) Reduksi data, 2) saat kegiatan berlangsung adalah guru beserta
Penyajian data, dan 3) Penarikan kesimpulan. perangkat pembelajaran yang digunakan saat
proses belajar mengajar berlangsung.
HASIL PENELITIAN DAN Pada tahun ajaran baru kepala sekolah
PEMBAHASAN membuat jadwal kegiatan supervisi yang
include dalam RKS (Rencana Kegiatan
Hasil Penelitian Sekolah), dimana perencanaan program
Data yang diperoleh dalam penelitian ini supervisi yang dibuat oleh kepala sekolah
merupakan data dalam bentuk naerasi kalimat, disampaikan pada rapat tahun ajaran baru.
dokumen, dan gambar hasil observasi. Pada rapat tersebut disampaikan juga tujuan,
Pengumpulan data dilakukan secara sasaran, dan jadwal supervisi serta teknik
berkelanjutan melalui wawancara, observasi, supervisi yang digunakan. Lebih lanjut kepala
dan studi dokumen. Pada pelaksanaannya, sekolah mengatakan bahwa kegiatan supervisi
wawancara, obervasi, dan studi dokumen akan dilakukan secara perorangan dan juga
dapat dilakukan secara bersama-sama, serta secara kelompok. Untuk perorangan/individu
dapat pula wawancara dan observasi kepala sekolah/guru senior akan melihat
dilakukan secara bersama-sama. langsung ketika guru mengajar di kelas
Selanjutnya akan dipaparkan hasil dengan membawa instrumen penilaian dan
penelitian berdasarkan sub masalah sebagai instrumen tersebut sudah diberikan kepada
berikut: guru pada waktu rapat. Instrumen tersebut
1. Perencanaan Supervisi di SDN NO. 29 dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan untuk
Pontianak Kota supervisi kelompok kepala sekolah
Sebelum membuat “perencanaan” merencakanan akan mengelompokkan guru-
supervisi, kepala sekolah guru yang memiliki maalah, kebutuhan, dan
mengidentifikasi permasalahan kelemahan yang sama sehingga mereka dapat
pembelajaran di sekolah yang mencakup diberikan layanan supervisi sesuai dengan
perangkat pembelajaran, pelaksanaan masalah yang mereka hadapi. Untuk kegiatan
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran umpan balik, setelah kegiatan supervisi kepala
yang dilakukan oleh guru. Kepala sekolah sekolah merencanakan dengan mengadakan
mendiskusikan dengan guru senior dan diskusi dengan guru. Untuk mengetahui
pengawas sekolah. Hasil diskusi tersebut kelebihan dan kelemahan serta memberikan
diimplementasikan oleh kepala sekolah penghargaan kepada guru yang sudah baik
melalui; merumuskan tujuan supervisi, serta akan memberikan pembinaan kepada
merumuskan sasaran supervisi, mengatur guru yang belum mencapai nilai standar.
jadwal supervisi, merumuskan teknik Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat
supervisi, mensosialisasikan jadwal disimpulkan bahwa kepala sekolah SDN NO.
supervisi, menentukan materi yang akan 29 Pontianak Kota telah melaksanakan
disupervisi, merencanakan pemberian perencanaan supervisi kelas dengan baik
umpan balik, dan menyiapkan instrumen karena perencanaan supervisi tersebut sudah
supervisi. terdapat di dalam RKS, memiliki jadwal
supervisi, dan disosialisasikan dengan guru
pada saat rapat tahun ajaran baru.
daya pada segala bidang bergantung pada mencapai tujuan pembelajaran yang telah
keberhasilan. ditetapkan bagi siswa-siswanya. Pendapat
Sumber daya manusia yang berkualitas di atas dipertegas lagi oleh Danim (2010)
sebagai outcome dari pendidikan sangat menyatakan bahwa tujuan supervisi
diperlukan untuk membangun masyarakat adalah:
agar dapat bersaing secara a. Meningkatkan mutu kinerja guru.
nasional/internasional untuk dapat b. Meningkatkan keefektifan
menghasilkan sumber daya manusia yang implementasi kurikulum secara
berkualitas, maka kualitas pendidikan menjadi efektif dan efisien.
sorotan yang utama. Satu diantara faktor- c. Meningkatkan keefektifan dan
faktor yang menentukan yaitu berkualitasnya keefisienan sarana dan prasarana
pembelajaran di sekolah, supaya yang ada untuk dikelola dan
pembelajaran berkualitas diperlukan supervisi dimanfaatkan dengan baik, sehingga
pembelajaran yang dilakukan oleh kepala mampu mengoptimalkan
sekolah/pengawas sekolah kepada guru-guru. keberhasilan siswa.
Berdasarkan paparan data hasil d. Meningkatkan kualitas pengelola
penelitian, sebagaimana telah diuraikan sekolah khususnya dalam
terdahulu telah memberikan gambaran yang mendukung terciptanya suasana
cukup bagi peneliti untuk menyampaikan kinerja yang optimal untuk kemudian
pandangan yang orisinil dalam bentuk ulasan siswa dapat mencapai prestasi belajar
dengan bersandar pada teori-teori dan sebagaimana yang diharapkan.
pandangan emperik. Selanjutnya akan e. Meningkatkan kualitas situasi umum
dideskripsikan pembahasan hasil penelitian sekolah sehingga tecipta suasana
sesuai dengan rumusan-rumusan yang sudah kerja yang kondusif.
ditentukan. Mengapa beberapa pendapat di atas
1. Perencanaan Supervisi di SDN No. 29 dapat disimpulkan bahwa betapa
Pontianak Kota pentingnya kepala sekolah/pengawas
Berdasarkan hasil penelitian bahwa sekolah untuk membuat/mengetahui
perencanaan supervisi hampir seluruhnya rumusan tujuan supervisi yang akan
sudah dilaksanakan di SDN No. 29 dilaksanakan. Setelah dirumuskan,
Pontianak Kota, hanya beberapa indikator hendaknya informasi ini harus diketahui
yang belum dilaksanakan dengan oleh guru-guru melalui sosialisasi
maksimal diantaranya adalah pelaksanaan supervisi.
merumuskan tujuan supervisi. Tujuan Supervisi akademik menarik
supervisi perlu dirumuskan oleh kepala perhatian utama pada upaya untuk
sekolah/supervisor, karena dengan memberikan kesempatan kepada guru-
rumusan tersebut kegiatan supervisi akan guru untuk berkmebang secara
dapat dilaksanakan sesuai dengan profesional, sehingga mereka lebih
harapan. mampu dalam melaksanakan tugasnya
Sagala (2010) tujuan supervisi yaitu memperbaiki dan meningkatkan
akademik yaitu untuk membantu guru proses dan hasil pembelajaran
meningkatkan kemampuan agar menjadi sebagaimana disampaikan Satori dalam
guru ysng lebih baik dan profesional Suhardan (2010) sasaran supervisi
dalam melaksanakan pengajaran. Senada akademik adalah meningkatkan proses
dengan yang disampaikan oleh Glickman pembelajaran dan meningkatkan hasil
dalam Banum (1981) tujuan supervisi pembelajaran. Pendapat ini dipertegas
akademik adalah untuk membantu guru oleh Makawimbang (2011) menyatakan
bagaimana belajar meningkatkan sasaran supervisi adalah membantu guru
kemampuan profesionalisme guru guna dalam hal; merencanakan PBM,
melaksanakan PBM, menilai PBM,
memberikan umpan balik terhadap PBM, juga dengan instrumen yang akan
memberi bimbingan kepada peserta didik, digunakan pada saat observasi kelas.
menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan, mengembangkan media 2. Pelaksanaan Supervisi di SDN No. 29
pembelajaran, mengembangkan metode Pontianak Kota
mengajar, mengembangkan inovasi
Pelaksanaan supervisi yang
pembelajaran serta melakukan penelitian
tindakan kelas. meliputi kegiatan: a. Mensosialisasikan
program supervisi akademik, b.
Oleh karena itu, kepala sekolah dan Melakukan pertemuan awal supervisi,
guru sebelum melaksanakan kegiatan c. Melaksanakan supervisi, d.
supervisi hendaknya mengetahui sasaran Melaksanakan pertemuan balikan,
supervisi yang meliputi: sudah dilaksanakan oleh kepala
a. Menyiapkan rencana pembelajaran sekolah. Pada saat melakukan kegiatan
(RPP). ini hendaknya kepala sekolah
b. Melaksanakan pembelajaran sesuai senantiasa menerapkan prinsip-prinsip
RPP. supervisi, supaya kegiatan tersebut
c. Melaksanakan penilaian. dapat berlangsung secara kekeluargaan
d. Melaksanakan tindak lanjut dari hasil sebagai warga sekolah dan dapat
penilaian. dilaksanakan secara efektif dan efisien.
e. Mengembangkan inovasi Prinsip tersebut sebagai berikut
pembelajaran. menurut Masaong (2012):
Pada kegiatan perencanaan ini kepala a. Prinsip ilmiah dengan unsur (1)
sekolah sudah menyusun jadwal supervisi sistematis berarti dilaksanakan
yang akan dilakukan. Hal ini biasanya secara teratur, berencana kontinyu,
sudah diprogramkan dalam rentang waktu (2) objektif artinya data yang
satu tahun (2 semester). Seluruh guru didapat berdasarkan pada observasi
sudah terjadwal sesuai dengan nyata, bukan tafsiran pribadi, (3)
prioritasnya. Kepala sekolah juga sudah menggunakan alat (instrumen)
memikirkan teknik yang akan digunakan yang dapat memberikan informasi
pada waktu kegiatan tersebut. Ada 2 teknik sebagai umpan balik untuk
yang dapat digunakan pada waktu kegiatan mengadakan penilaian terhadap
tersebut: 1. Teknik yang bersifat individual proses belajar mengajar.
dan 2. Teknik yang bersifat kelompok. b. Demokratis, menjunjung tinggi
Untuk teknik individual dapat adat musyawarah.
dilaksanakan melalui: a. Kunjungan kelas, c. Kooperatif/kemitraan, seluruh staf
b. Observasi kelas, dan c. Percakapan dapat bekerja sama
pribadi. Sedangkan untuk teknik kelompok mengembangkan usaha dalam
dapat dilakikan melalui: a. Pertemuan menciptakan situasi pembelajaran
orientasi bagi guru, b. Panitia, c. Rapat dan suasana kerja yang lebh baik.
guru, d. Studi kelompok antar guru, e. d. Konstruktif dan kreatif membina
Diskusi kelompok, f. Tukar menukar inisiatif guru/staf serta mendorong
pengalaman, g. Workshop, h. FGD (Focus untuk aktif menciptakan suasana
Group Discussion) , i. Seminar, j. agar setiap orang merasa aman dan
Simposium, k. Demonstrasi mengajar, l. dapat mengembangkan potensi-
Perpustakaan, m. Membaca, n. Studi potensinya.
banding ke sekolah lain, dan lain-lain Dari hasil supervisi ini, dapat
sesuai dengan inovasi pendidikan. diketahui kelemahan sekaligus
Untuk kegiatan sosialasi, kegiatan keunggulan guru dalam
umpan balik dari hasil supervisi sudah melaksanakan pembelajaran
direncanakan oleh kepala sekolah begitu