Anda di halaman 1dari 83

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PROMOSI BUSANA

MUSLIMAH PADA SELEBGRAM WANITA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

RIKI ASBI
NIM: 180334006

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AL-WASHLIYAH BANDA ACEH
2022/1443 H
i
ii
iii
ABSTRAK

Agama Islam mengatur segala aspek kehidupan dalam bermasayarakat, salah


satunya kegiatan jual beli. Dalam jual beli, salah satu hal terpenting adalah promosi
sebagai sarana komunikasi terhadap produk yang dijual agar masyarakat tertarik
untuk membeli. Pada zaman modern ini, promosi dapat dilakukan melalui media
sosial, salah satu media sosial yang populer saat ini adalah instagram. sangat cocok
digunakan untuk promosi karena banyak fitur untuk memudahkan aktivitas promosi.
Salah satu Jenis produk populer yang dipromosikan di instagram adalah busana
muslimah. Namun dibalik aktivitas promosi busana muslimah di instagram, terdapat
hal yang melanggar syariat Islam, seperti menampakkan aurat dan tabarruj. Contohnya
selebgram wanita yang mempromosikan produk busana muslimah menunjukkan
kecantikannya melalui riasan yang berlebihan, menampakkan lekuk tubuh,
menampakkan aurat, dan berlenggak-lenggok. Harusnya mempromosikan bisnis harus
dengan cara-cara yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik promosi busana muslimah
pada selebgram wanita di media sosial instagram. Adapun jenis penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Sumber data primer penelitian ini adalah 4 akun Instagram selebgram wanita yaitu
@agipalaydrus, @herlinkenza, @shellasaukia, dan @mutyalifyanareal, kemudian
sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah bahan kepustakaan yang berupa
referensi untuk mendukung sumber data primer. Metode pengumpulan data pada
penelitian ini adalah dengan observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Berdasarkan
hasil penelitian, ada dua bentuk promosi busana muslimah di media sosial instagram
oleh selebgram wanita, yang pertama, selebgram akan mempromosikan foto atau
video produknya saja di akun sosial medianya. Kedua, selebgram akan membuat dan
memposting konten foto atau video dirinya sendiri dengan memakai produk. Tinjauan
hukum Islam terhadap praktik promosi busana muslimah pada selebgram wanita di
media sosial instagram menunjukkan bahwa terlihat lebih banyak kemudharatannya
dibandingkan dengan kebaikannya bagi orang banyak. Maka tidak boleh bagi seorang
wanita mempromosikan produk busana muslimah dengan memposting foto atau video
dirinya, karena bertentangan dengan Q.S An-Nur ayat 31, Q.S Al-Ahzab ayat 33, Q.S
Al-Azhab Ayat 59, Hadist Riwayat Al-Bukhari nomor 5096, Hadits riwayat At-Tirmidzi
No. 1173, Fatwa MPU Aceh Poin 14 tentang Akhlaqul Karimah dalam Berbusana bagi
Muslim dan Muslimah, Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Pasal 33 tentang pokok-
pokok Syariat Islam, dan Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2022 Pasal 13 tentang
pelaksanaan syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam. Kecuali dalam
postingan tersebut selebgram wanita tidak menampakkan wajah dan tubuhnya, hanya
produk terkait yang ditampilkan.
Kata kunci: Praktik Promosi, Hukum Islam, Selebgram.

iv
KATA PENGANTAR

‫ّٰللا ال َّر ْحمٰ ِن ال َّرحِ ي ِْم‬


ِ ‫بِس ِْم ه‬

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu

Wata’ala. Dzat yang hanya kepada-Nya memohon pertolongan. Atas segala

pertolongan, rahmat, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Promosi Busana

Muslimah Pada Selebgram Wanita Di Media Sosial Instagram”. Shalawat dan salam

kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang senantiasa menjadi sumber

inspirasi dan teladan terbaik untuk umat manusia.

Penulis menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai

pihak. Karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Novi Heryanti, S.H.I., MA., selaku Ketua STAI Al-Wahsliyah Banda Aceh

sekaligus Dosen Pembimbing I.

2. Bapak Zikri Mahyar, S.S., M.Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah STAI Al-Washliyah Banda Aceh.

3. Bapak Riki Yuniagara, S.H.I., M.H., selaku Dosen Pembimbing II.

4. Segenap Dosen Jurusan Hukum Ekonomi Syariah STAI Al-Washliyah Banda

Aceh yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

5. Orang tua, saudara-saudara kami, atas doa dan bimbingan, serta kasih sayang

yang selalu tercurah selama ini.

v
6. Keluarga Besar STAI Al-Washliyah Banda Aceh, khususnya teman-teman

seperjuangan penulis di Jurusan Hukum Ekonomi Syariah atas semua

dukungan, semangat, dan kerjasamanya.

Penulis menyadari Skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Maka dari

itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya,

sehingga akhirnya Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan

penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.

Banda Aceh, 31 Desember 2022

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .............................................................. ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

E. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8

F. Metode Penelitian ............................................................................... 9

G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 13

BAB II: PROMOSI BUSANA MUSLIMAH DALAM ISLAM ..................... 14

A. Promosi ............................................................................................ 14

1. Pengertian Promosi ..................................................................... 14

2. Tujuan Promosi .......................................................................... 16

3. Bauran Promosi .......................................................................... 18

vii
4. Indikator Promosi ....................................................................... 18

5. Sumber Hukum Promosi ............................................................. 20

B. Promosi Busana Muslimah Dalam Islam........................................... 24

1. Pengertian Busana Muslimah ...................................................... 25

2. Kriteria Busana Bagi Wanita Muslimah ...................................... 26

3. Strategi Promosi Rasulullah SAW .............................................. 27

4. Etika Promosi Rasulullah SAW .................................................. 28

5. Konsep Promosi Dalam Islam ..................................................... 29

C. Media Sosial Instagram .................................................................... 31

1. Gambaran Umum Media Sosial Instagram .................................. 31

2. Selebriti Instagram (Selebgram) .................................................. 36

BAB III: PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK

PROMOSI BUSANA MUSLIMAH PADA SELEBGRAM

WANITA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM ............................ 38

A. Bentuk Promosi Busana Muslimah di Media Sosial Instagram .......... 38

B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Promosi Busana Muslimah

Pada Selebgram Wanita di Media Sosial Instagram........................... 51

BAB IV: PENUTUP ......................................................................................... 65

A. Kesimpulan ...................................................................................... 65

B. Saran ................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Diagram jumlah pengguna medsos di dunia tahun 2016-2022 .......... 3

Gambar 3.1: Contoh Carousel Post dan Caption pada Instagram ....................... 41

Gambar 3.2: Contoh tagar pada Instagram.......................................................... 41

Gambar 3.3: Contoh Instastory pada Instagram .................................................. 42

Gambar 3.4: Contoh Highlights pada Instagram ................................................. 42

Gambar 3.5: Contoh Insights pada instagram ..................................................... 43

Gambar 3.6: @agipalaydrus dalam foto postingan promosi ............................... 45

Gambar 3.7: @agipalaydrus dalam video postingan promosi ............................. 46

Gambar 3.8: @herlinkenza dalam foto postingan promosi.................................. 47

Gambar 3.9: @herlinkenza dalam video postingan promosi ............................... 47

Gambar 3.10: @shellasaukia dalam foto postingan promosi .............................. 48

Gmabar 3.11: @shellasaukia dalam video postingan promosi ............................ 49

Gambar 3.12: @mutyalifyanareal dalam foto promosi ....................................... 49

Gambar 3.13: @mutyalifyanareal dalam video promosi ..................................... 50

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1............................................................................................................ 43

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan dalam suatu masyarakat, baik individual maupun sosial,

ditentukan oleh beberapa hal, termasuk di dalamnya adalah lingkungan sekitar. Dalam

kata-kata bijak dikatakan, “Keberhasilan ditentukan oleh kekuatan, namun tak ada

kekuatan kecuali dengan cara kerjasama dapat dicapai dengan cara saling menghormati

antara satu dan lainnya kecuali dengan menegakkan aturan”. Oleh karenanya, hanya

dengan aturan, seseorang atau suatu kelompok dapat mencapai keberhasilan. Islam

adalah agama yang komprehensif (Rahhmatan lil‘alamin) yang mengatur semua aspek

kehidupan manusia yang telah disampaikan oleh Rasulullah, Muhammad SAW. Salah

satu bidang yang diatur adalah masalah aturan atau hukum, baik yang berlaku secara

individual maupun sosial, atau lebih tepatnya Islam mengatur kehidupan bermasyarakat.1

Sistem ekonomi yang berbasis Islam menghendaki bahwa dalam hal

pendistribusian harus berdasarkan dua sendi, yaitu sendi kebebasan dan sendi

keadilan.2 Muamalah merupakan salah satu bagian dari hukum Islam yang mengatur

hubungan antar manusia dalam masyarakat berkenaan dengan kebendaan dan

kewajiban. Masalah muamalah dalam bukunya Ismail Nawawi, Masduki membagi

menjadi dua yaitu Al-mu’amalah al-maddiyah dan Al-mu’amalah al-addabiyah.

Jumhur ulama menetapkan rukun jual beli ada 4, yaitu orang yang berakad, shighat

1
Rohidin, Pengantar Hukum Islam, (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara, 2016), h. 155.
2
Eva Zulfa, Pengupahan Berkeadilan Menurut Hukum Islam, (Ciputat: A-Empat, 2014), h. 49.

1
2

(lafal ijab dan qabul), barang yang dibeli dan nilai tukar pengganti barang. Jual beli

dianggap sah jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut ada yang

berkaitan dengan orang yang melakukan akad, objek akad maupun shighatnya.3

Pemasaran merupakan sebagian dari jual beli dimana seorang pedagang

memasarkan produk yang dimilikinya untuk meningkatkan nilai jual produk. Iklan

atau promosi merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

melalui berbagai media agar masyarakat tertarik untuk menyetujui dan mengikuti.

Promosi adalah salah satu bagian dari marketing mix yang besar perannya. Promosi

merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara

aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen untuk

membeli produk yang ditawarkan. Pomosi adalah arus informasi atau persuasi satu

arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan

menciptakan pertukaran dalam pemasaran.4

Dalam praktek promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan

seperti: modifikasi tingkah laku, memberitahu, membujuk, dan mengingatkan. Dalam

modifikasi tingkah laku biasanya orang-orang mencari kesenangan, mencari bantuan,

memberikan pertolongan, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat.

Pada kegiatan memberitahu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju

tentang penawaran perusahaan. Sedangakan kegiatan membujuk bertujuan untuk

membujuk calon konsumen agar mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
5
Selain itu, ada promosi mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu.

3
Gibtiah, Fikih Kontemporer, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h. 121.
4
Zulki Zulkifli Noor, Strategi Pemasaran 5.0, (Jakarta: Deepublish, 2021), h. 65.
5
Zulki Zulkifli Noor, Strategi Pemasaran 5.0 . . . , h. 6
3

Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui sarana internet, seperti memajang iklan

produk pada halaman website dan blog. Namun, saat ini promosi lebih mudah dan

efektif dengan memanfaatkan Media Sosial seperti facebook, line, telegram, whatsapp,

twitter, tiktok, youtube, dan instagram, dikarenakan pada saat ini hampir 49% warga

bumi memakai media sosial.6 Visualisasinya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1: Diagram jumlah pengguna media sosial di dunia tahun 2016-2022
Sumber: katadata.co.id

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa setiap tahunnya pengguna sosial

media meningkat secara signifikan, hal tersebut menjadi alasan mengapa aktivitas

promosi lebih mudah dan efektif melalui sosial media. Di Indonesia sendiri, salah satu

media sosial yang paling banyak digunakan tahun 2021 sampai tahun 2022 dengan

batasan umur pengguna 16 - 64 tahun adalah instagram (Survei Global Web Index).7

instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan

pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan

membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri.

6
Yuni Kartini, Media Sosial dan Produktivtas Kerja Generasi Millenial, (Makassar:
Guepedia, 2021), h. 15.
7
Amiruddin Tumanggor, Strategi Pemasaran dan Pemberdayaan UMKM pada masa
Covid-19, (Yogyakarta: K-Media, 2018), h. 70.
4

instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan

sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android apapun dengan

sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat

diunduh melalui Apple App Store dan Google Play.8

Fenomena marketing via Instagram semakin terasa setelah pandemi Covid-

19 menyerang dunia. Apalagi dengan adanya kebijakan physical distancing yang

diwajibkan pemerintah membuat banyak bisnis sulit berjualan dan promosi secara

luring (offline). Hal ini mendorong para pebisnis untuk menggunakan media daring

(Online) dalam mempromosikan bisnis masing-masing. Potensi instagram sangat

tinggi di Indonesia, Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengguna instagram di

Indonesia per Mei 2020, yang disampaikan oleh Good News from Indonesia,

mencapai 69,2 juta pengguna.9

Selain hal tersebut, yang membuat instagram sangat cocok digunakan untuk

promosi bisnis adalah banyaknya fitur untuk memudahkan aktivitas promosi, seperti

carousel post (unggah maksimal 10 foto dalam 1 kali posting), caption (deskripsi

singkat yang menjelaskan ilustrasi atau gambar yang di unggah), hastag (simbol fungsi

‘#’ untuk memudahkan para calon konsumen untuk menemukan postingan), video,

instagram Live (fitur yang memudahkan kita untuk berinteraksi secara langsung atau

live dengan audiens), instastory (memungkinkan untuk mempromosikan bisnis dengan

gambar dan video, durasi 1 instastory maksimal hanya 15 detik, dan hanya muncul

selama 24 jam. Namun, berita bagusnya tidak ada batasan untuk mengunggah

8
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran Online Bagi Petani, (Sidoarjo: Zifatama
Jawara, 2019), h. 48.
9
Mustafa Iman, Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial,
diakses pada situs: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-Instagram-di-
indonesiadidominasi-wanita-dan-generasi-milenial, pada tanggal 9 Januari 2023 pukul 21.35 WIB.
5

instastory. highlights (Tujuannya agar audiens atau calon konsumen masih bisa melihat

postingan yang di unggah di instastory walaupun lebih dari 24 jam), instagram insights

(alat untuk mengukur keberhasilan promosi di instagram).10

Namun dibalik semua fitur instagram dalam tersebut, banyak juga hal-hal yang

mana menurut penulis tidak sesuai dengan syariat Islam, contohnya seperti promosi

produk busana muslimah dengan menggunakan foto atau video selebgram wanita yang

terkesan tabarruj, bahkan beberapa di antaranya tampil dengan memperlihatkan

bentuk tubuh, sehingga dapat mengundang syahwat para ikhwan. selebgram adalah

kata singkatan dari selebriti instagram, yaitu sebutan yang identik dengan salah satu

platform media sosial instagram.11 Sederhananya, para selebgram adalah orang-orang

yang mendapatkan ketenaran di platform tersebut dengan berbagai alasan. Penulis

seringkali mendapati fenomena promosi tersebut saat menggulir halaman pada tagar

(#) busana muslimah di aplikasi instagram milik penulis sendiri.

Beberapa contoh selebgram terkenal di Aceh yaitu Syarifah Mariah

Algiptiah, dengan nama akun @agipalaydrus, Herlin kenza, dengan nama akun

@herlinkenza, Shella Saukia, dengan nama akun @shellasaukia, dan Mutya

Lifyana dengan nama akun @mutyalifyanareal. Masing-masing di antara

selebgram tersebut banyak menerima endorsement produk busana muslimah.12

Endorsement berasal dari kata endorse dalam bahasa Inggris, yang berarti

menyokong calon atau saran. Dengan kata lain, endorsement dapat diartikan

sebagai dukungan atau sokongan. Endorsement biasanya menjadi hubungan kerja

10
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk Pemula, (Jakarta: PT Alex Media
Komputindo), h. 23.
11
Angga Pebria, Jangan Gagal Jadi Selebgram, (Jakarta: Javapublish, 2018), h. 10.
12
Hasil Observasi Peneliti pada media sosial instagram, pada tanggal 15 Februari 2023,
pukul 10.50 WIB.
6

sama yang dibangun antara suatu merek atau toko dengan artis atau tokoh

berpengaruh tertentu sebagai ajang promosi, dalam hal ini selebgram.13

Sementara itu, Sindi Olivia14 dalam jurnal pengaruh promosi (endorse)

selebgram terhadap minat beli konsumen di era digital, menjelaskan endorsement

sebagai meminta dukungan kepada orang-orang yang memiliki banyak pengikut di

media sosial seperti instagram untuk memperkenalkan produk kepada khalayak

atau publik. Umumnya, endorsement dilakukan dengan cara suatu merek atau toko

memberikan produknya kepada artis atau tokoh berpengaruh, kemudian tokoh

tersebut diwajibkan untuk membuat foto atau video dan memberikan ulasan terkait

produk yang diterimanya. Ulasan tersebut akan dipublikasikan ke media sosial dan

dianggap sebagai testimoni.

Beberapa selebgram yang tersebut di paragraf sebelumnya seringkali tampil

di postingan promosi produk busana muslimah milik bisnis pribadi maupun

endorse, dengan penampilan dan pose bergaya yang menurut penulis tidak sesuai

dengan syariat Islam. Di antaranya berpose dengan menonjolkan bentuk tubuh,

memakai riasan wajah yang berlebihan, mengukir atau menggambar alis, cara

memakai jilbab yang tidak sesuai syariat Islam seperti menampakkan rambut

ataupun menampakkan bentuk dada, serta berlenggak-lenggok dalam postingan

video promosi produk busana muslimah. Namun demikian, dimata followers-nya

foto-foto promosi yang mereka posting terlihat keren dan wajar, terbukti dari

banyaknya like di setiap foto maupun video di media sosial tersebut. 15

13
Adelaide Wreta, apakah yang Dimaksud dengan Endorse?, (Detik Finance), di akses
pada situs: https://finance.detik.com/, pada tanggal 15 Februari 2023, pukul 10.54 WIB.
14
Sindi Olivia, Pengaruh Promosi (Endorse) Selebgram terhadap Minat Beli Konsumen di
Era Digital, (Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945), h. 4.
15
Hasil Observasi Peneliti pada media sosial instagram, pada tanggal 15 Februari 2023,
pukul 11.17 WIB.
7

Menjalankan praktik promosi sebagai bagian dari entitas bisnis memiliki

panduan, khususnya dalam syariat Islam. Sepatutnya dalam menjalankan segala

aktifitas perekonomian maka harus mengacu kepada tata cara berbisnis yang telah

dicontohkan oleh Rasulullah SAW.16 Pada dasarnya, dalam bisnis terdapat nilai-nilai

fundamental yang semestinya harus menjadi tujuan pencapaian. Motif berbisnis dalam

Islam bukan hanya bertumpu pada motif bagaimana mencapai nilai ekonomi berupa

penghasilan semata, namun sebaiknya juga memperhatikan nilai moral dan etika dalam

berbisnis. Mempromosikan produk harus dengan cara-cara yang etis dan sesuai dengan

ajaran agama Islam. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merasa permasalahan

ini layak diteliti lebih lanjut dalam bentuk penelitian dengan judul Tinjauan Hukum

Islam Terhadap Praktik Promosi Busana Muslimah Pada Selebgram Wanita Di

Media Sosial Instagram.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk promosi busana muslimah di media sosial instagram oleh

selebgram wanita?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik promosi busana muslimah

pada selebgram wanita di media sosial instagram?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bentuk promosi busana muslimah di media sosial instagram

oleh selebgram wanita.

2. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik promosi busana

muslimah pada selebgram wanita di media sosial instagram.

16
Veithzal Rivai, Islamic Business and Economic Ethics (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), h. 295.
8

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam ilmu muamalah khususnya

tentang promosi busana muslimah pada selebgram wanita di kota Banda Aceh.

2. Mengkaji, memahami, dan mempelajari hukum-hukum kegiatan jual beli dan

promosi sehingga didapatkan solusi yang terbaik dan ini dapat memberikan

sumbangan pemikiran pada masyarakat terhadap promosi melalui media sosial yang

melanggar aturan syariah. Dalam hal ini praktik promosi busana muslimah pada

selebgram wanita di media sosial instagram.

E. Tinjauan Pustaka

Penulis akan coba mengaitkan penulisan penelitian ini dengan beberapa

Skripsi terdahulu, sehingga akan didapatkan keterkaitannya. Adapun Skripsi yang

penulis maksud adalah sebagai berikut:

1. Isnayah, NIM 19.0224.017, Program Studi Ekonomi Syariah, Pasca Sarjana

IAIN Parepare, dengan judul Tesis “Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap

Praktik Promosi di Instagram (Studi Endorse Selebgram Di Kota Parepare)”.17

a) Hasil penelitian: Implikasi dari penerapan etika bisnis yang Islami dengan

mengacu pada indikator Tauhid, keadilan, tanggung jawab dan kebenaran

dapat berupa timbulnya ikatan emosional dan spiritual sehingga mendorong

minat konsumen untuk mencoba dan menggunakan produk penuh dan

berkelanjutan, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai penjualan

dalam aspek perekonomian bisnis.

b) Persamaan: Sama-sama menggunakan variabel promosi.

c) Perbedaan: Lokasi penelitian.

17
Isnayah, Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Praktik Promosi Di Instagram (Studi
Endorse Selebgram Di Kota Parepare), (Parepare: Pasca Sarjana IAIN Parepare, 2021).
9

2. Annahdlia Aulia Zahwa, NIM: 16421215, Program Studi Ahwal Syakhshiyah,

Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia. Dengan judul Skripsi

“Telaah Hukum Islam Terhadap Selebriti Instagram (Selebgram) Pengguna Cadar”.18

a. Hasil penelitian: Hukum dari kebanyakan ulama Islam dalam memandang

cadar lebih kepada fungsi penggunaan yang wajib apabila ingin

menghindarkan diri dari fitnah. Sedangkan pengambilan hukum peneliti

cenderung tertuju pada mazhab Syafi’i yaitu wajib, sunah, dan Khilāf al ‘aulā.

Tetapi bila konteks cadar tertuju pada Selebgram peneliti menilai hal ini

cenderung mengarah kepada tabarruj. Sedangkan Allah Swt. jelas melaknat

bagi mereka yang melakukan tabarruj.

b. Persamaan: Sama-sama menggunakan metode penelitian Library Research

(Kepustakaan) dan bersifat deskriptif kualitatif.

c. Perbedaan: Fokus penelitian.

F. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang tepat untuk melaksanakan sesuatu dengan

menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian

adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang

pemahamannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Berdasarkan

pengertian diatas dapat diartikan bahwa metode penelitian adalah ilmu yang

mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat dalam

melakukan suatu penelitian.19

18
Annahdlia Aulia Zahwa, Telaah Hukum Islam Terhadap Selebriti Instagram (Selebgram)
Pengguna Cadar, (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Agama Islam UII, 2020).
19
Sri Wahyuni Hasibuan, dkk, Metodelogi Penelitian Bidang Muamalah: Ekonomi dan
Bisnis, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021), h. 25.
10

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian library research (penelitian

kepustakaan), yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur,

catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu.20 Penelitian ini bersifat Deskriptif

Kualitatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secermat

mungkin sesuatu yang menjadi objek, gejala atau kelompok tertentu.21 Dalam

penelitian ini akan dijelaskan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik

promosi busana muslimah pada selebgram wanita di media sosial instagram.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari sumber penelitian yaitu foto dan video yang terdapat

pada sampel beberapa akun instagram selebgram ternama di Aceh, di antaranya

Syarifah Mariah Algiptiah (@agipalaydrus), Herlin kenza (@herlinkenza), Shella

Saukia (@shellasaukia), dan Mutya Lifyana (@mutyalifyanareal).

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan

dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi

kebutuhan data penelitian. Data sekunder pada penelitian ini dikumpulkan dari bahan

kepustakaan yang berupa referensi-referensi untuk mendukung sumber data primer.

20
Sri Wahyuni Hasibuan, dkk, Metodelogi Penelitian Bidang . . . , h. 15.
21
Sri Wahyuni Hasibuan, dkk, Metodelogi Penelitian Bidang . . . , h. 4.
11

3. Metode Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu

dengan observasi, dilakukan dengan menonton atau mengamati foto dan video

untuk memahami isi iklan/promosi. Selanjutnya yaitu dokumentasi dengan meng-

capture atau screen shoot beberapa adegan yang dapat mewakili dari wanita yang

sedang mempromosikan produk busana muslimah. Selanjutnya yaitu studi pustaka,

dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi pustaka melalui buku, jurnal,

internet, dokumentasi dan sumber lainnya.

4. Metode Pengolahan data

Pengolahan data dapat berarti menimbang, menyaring, mengatur, dan

mengklarifikasikan. Dalam menimbang dan menyaring data, benar-benar memilih

secara hati-hati data yang relevan dan tepat serta berkaitan dengan masalah yang

diteliti sementara mengatur dan mengklarifikasi dilakukan dengan menggolongkan,

menyusun menurut aturan tertentu. Penulis menggunakan tahapan-tahapan dibawah

ini untuk mengolah data-data yang telah dikumpulkan, yaitu:

a. Editing atau pemeriksaan yakni memperbaiki apakah data yang terimpun

telah cukup lengkap, telah benar atau relevan dengan masalah.

b. Klasifikasi adalah pengelompokan data-data sesuai dengan jenis dan

klasifikasinya sesudah dilakukan pemeriksaan.

c. Interprestasi yaitu memberikan pemahaman atas hasil guna menganalisis

dan menarik kesimpulan.


12

d. Sistemating yakni melaksanakan pemeriksaan atas data-data dan bahan-

bahan yang sudah diperoleh dengan cara sistematis, terarah dan berurutan

sesuai dengan penggolongan data yang diperoleh. 22

5. Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh selanjutnya akan dianalisa. Metode analisa data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu suatu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan atau

lisan orang-orang yang berperilaku yang dapat dimengerti, proses mengorganisir,

menganalisis, dan menginterpretasikan data non-numerik menjadi sebuah informasi.

Metode berfikir dalam penulisan ini menggunakan metode bersifat induktif

yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-

kaidah yang berlaku dilapangan yang lebih umum mengenai fenomena yang diselidiki,

dengan kata lain cara untuk memahami sesuatu dengan membuat pengamatan khusus

dan kemudian menarik kesimpulan luas berdasarkan pengamatan tersebut.23

Metode ini digunakan dalam membuat kesimpulan tentang berbagai hal

yang berkenaan dengan praktik promosi busana muslimah pada selebgram wanita

di media sosial instagram. Hasil analisanya dituangkan dalam bab-bab yang telah

dirumuskan dalam sistematika pembahasan dalam penelitian ini.

22
Sandu Siyoto, Dasar Metodelogi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi media Publishing, 2015), h. 32.
23
Sandu Siyoto, Dasar Metodelogi Penelitian . . . , h. 121.
13

G. Sistematika Pembahasan

Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab, masing-masing bab membahas

permasalahan yang diuraikan menjadi beberapa sub bab. Untuk mendapat

gambaran yang jelas serta mempermudah dalam pembahasan, secara keseluruhan

sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I: Berisi pendahuluan yang mengemukakan latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode

penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II: merupakan landasan teori terkait dengan promosi busana muslimah

dalam Islam yang berisi tentang promosi mencakup pengertian, tujuan, bauran,

indikator, sumber hukum promosi dan sistem promosi busana muslimah dalam Islam.

Bab III: merupakan pandangan hukum Islam terhadap praktik promosi

busana muslimah pada selebgram wanita di media sosial instagram.

Bab IV: merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.


BAB II

PROMOSI BUSANA MUSLIMAH DALAM ISLAM

A. Promosi

1. Pengertian Promosi

Secara umum, dalam dunia kerja promosi bisa dipahami sebagai suatu

pengikatan pangkat ataupun posisi karyawan di dalam struktur organisasi perusahaan.

Maksud dari pengikatan pangkat bisa juga diartikan sebagai sebuah kenaikan pangkat

atau sering kita dengar dengan istilah promosi jabatan. Namun, promosi memiliki arti

yang berbeda dalam dunia pemasaran. Dalam dunia pemasaran, promosi bisa diartikan

sebagai suatu kegiatan yang dilakukan agar bisa meningkatkan perkembangan sesuatu.

Perkembangan dalam pemasaran berbeda dengan pekerjaan, pemasaran lebih

menekankan perkembangan merek, produk, atau perusahaan itu sendiri. Belakangan

ini, promosi menjadi salah satu jalan yang sangat penting bagi seseorang untuk

mengembangkan produk atau perusahaannya.24

Promosi dalam dunia pemasaran adalah suatu aktivitas komunikasi yang

dilakukan oleh seseorang ataupun perusahaan kepada masyarakat luas. promosi

bisa dikatakan merupakan suatu kegiatan yang sudah sangat lumrah untuk

dilakukan oleh para marketer dalam menyampaikan sebuah informasi terkait suatu

produk atau jasa. Tujuan promosi tentu juga masih sama, yaitu mempengaruhi atau

menggerakkan calon konsumen supaya mau melakukan pembelian barang ataupun

24
Mhd Yamin Siregar, Faktor-Faktor Mempengaruhi Volume Penjualan Sparepart
pada PT. Calispo Multi Utama Medan, Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol.3 No.1 (Medan: STIE
Mikroskil, 2017), h. 106.

14
15

jasa yang ditawarkan perusahaan. Segala kegiatan yang memiliki berkaitan secara

langsung maupun tidak langsung biasanya akan menggabungkan beberapa bentuk

promosi, misalnya saja seperti iklan, diskon, ataupun kaos bermerk perusahaan.25

Sebagai contoh, di daerah A diketahui terdapat toko sepatu yang memasang iklan di sebuah

Platform media sosial.

Pada iklan yang ditampilkan oleh media sosial, toko sepatu tersebut menawarkan

harga spesial untuk jenis sepatu dengan merk terkenal. Tidak hanya itu, toko sepatu juga

menyertakan informasi bahwa pembelian bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja atau

dikenal dengan istilah jual beli Online. Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk

melakukan promosi yang bisa dilakukan, bahkan metode dan media dalam melakukan

promosi ini terus mengalami perkembangan. Misalnya saja media promosi konvensional

yang masih banyak digunakan seperti, media cetak, baliho, billboard, radio, dan TV.

Dengan aktivitas manusia yang mayoritas digunakan pada ponsel pintar, bisa jadi promosi

akan lebih sering digunakan melalui internet.26

Dalam pendapat lain, promosi adalah kegiatan memberikan informasi suatu

produk dengan masyarakat, yang dilakukan secara efektif dan efisien dengan tujuan

menciptakan terjadinya transaksi dalam jual beli. Sedangkan menurut istilah promosi

adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan

25
Asri Kunda, dkk, Pengantar Bisnis: Manajemen, Pembiayaan, Pemasaran, dan Operasional,
(Padang: PT Global Eksekutif Teknologi, 2023), h. 133.
26
Asri Kunda, dkk, Pengantar Bisnis: Manajemen . . . , h. 134.
16

perusahaan yang bersangkutan. Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir,

kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan pemasaran

lainnya. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk

dan jasa yang dimilikinya baik scara langsusng maupun tidak langsung.27

Promosi adalah variabel kunci dalam rencana strategi pemasaran dan dapat

dipandang sebagai satu unsur untuk menciptakan kesempatan-kesempatan

mengusasai pasar. Unsur promosi yang digunakan disusun lingkunagan, terutama

oleh keadaan atau kondisi permintaan. Strategi promosi hendaknya mencakup

siapa, apa, kapan, dan dimana. Penentuan promosi ini sangat penting pertama

karena tidak semua usaha dapat memenuhi semua keinginan orang dan tidak semua

perusahaan memliki dana tak terbatas untuk keperlian promosi, maka promosi itu

harus diarahkan ke pasar sasaran. Strategi promosi juga perlu untuk mempertimbangkan

bauran promosi. Promosi itu dapat meliputi nama perusahaan lambangnya, teknik

personal selling, promosi penjualan istimewa, hubungan masyarakat dan publisitasnya.28

2. Tujuan Promosi

Perusahaan perlu menetapkan tujuan promosi yang akan membantu

tercapainya tujuan perusahaan secara lebih luas. Program-program promosi dapat

didasarkan atas satu atau lebih tujuan, yaitu sebagai berikut ini:29

27
Karnila Ali, Pengaruh Promosi Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Tabungan Ekasave Pada Bank Eka Kantor Pusat Metro, Jurnal Ilmiah FE-UMM,
(Lampung: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Metro, 2017), h. 37.
28
Siti Amanah, Peranan Strategi Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan Volume
Penjualan, Jurnal Online, (Kediri: Jurusan ushuluddin dan Ilmu Sosial STAIN Kediri), h. 55.
29
Dede Suleman, Manajemen Pemasaran di Era Digital, (Solok: Insan Cendikia Mandiri, 2022), h. 58.
17

a. Memberikan Informasi
Tujuan dasar dari semua kegiatan promosi adalah memberikan informasi
kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen
dapat membelinya dan beberapa harga yang diterapkan, agar tingkat penjualan
perusahaan tidak mengalami penurunan.

b. Meningkatkan Penjualan
Kegiatan promosi juga merupakan salah satu cara meningkatkan penjualan.
Perusahaan dapat merancang promosi penjualan dengan memberikan kupon
belanja, sampel produk, dan strategi peningkatan penjualan lainnya sebagainya,
untuk membujuk konsumen agar tertarik dan mau membeli produk yang
ditawarkan.

c. Menstabilkan Penjualan
Pada saat turunnya tingkat penjualan pasar, perusahaan perlu melakukan
kegiatan promosi agar tingkat penjualan perusahaan tidak mengalami penurunan
yang berarti.

d. Mempromosikan Produk
Perusahaan perlu mempromosikan produknya dengan menekankan
unggulan produknya dibandingkan produk pesaing. Strategi yang tepat, contohnya
seperti iklan yang dapat membantu peningkatan penjualan produk perusahaan.

e. Membentuk Citra Produk

Kegiatan promosi yang dapat dilakukan perusahaan dapat membantu

membentuk image konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat

menggunakan media iklan untuk membangun citra produknya dimata konsumen.


18

3. Bauran Promosi

Berikut ini akan diuraikan masing-masing bauran promosi:30

a. Iklan, merupakan bentuk promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan,

atau gambar yang tertuang dalam bentuk brosur, spanduk dll.

b. Penjualan personal, merupakan bentuk promosi dengan kegiatan penjualan

langsusng secara personal,secara pribadi kepada konsumen.

c. Publitas, adalah bentuk promosi yang ditujukan untuk meningkatkan citra

perusahaan dengan memberitakan atau menyiarkan kegiatan positif

perusahaan melalui kegiatan sphonsorship atau melalui kegiatan-kegiatan

amal dan sosial.

d. Promosi penjualan, merupakan bentuk promosi yang ditujukan untuk

meningkatkan penjualan secara langsung melalui kegiatan-kegiatan

potongan harga, pemberian hadiah baik langsung maupun secara undian

untuk produk tertentu, pada tempat tertentu dan pada waktu tertentu.

4. Indikator Promosi

Biasanya dalam kegiatan promosi, perusahaan berusaha menyajikan

keunggulan barang yang dijualnya, namun jika hal tersebut dilakukan berlebihan

maka itu tidak baik. Secara umum, promosi dapat dilakukan penjualan pribadi,

periklanan, publikasi promosi penjualan dan hubungan masyarakat. Menurut

Freddy Rangkuti, promosi memiliki beberapa indikator yakni:31

30
Dede Suleman, Manajemen Pemasaran di Era . . . , h. 67.
31
Yuda Supriyatna, Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Produk Yamaha Mio di Kota Cilegon), Jurnal Volume 6, No. 1,
2020, (Cilegon: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Serang Raya, 2020), h. 37.
19

a. Modifikasi tingkah laku

Tujuan promosi adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat

individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk.

b. Memberitahu

Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada

pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan

dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya.

c. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang

disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi kenyataannya, sekarang ini banyak

muncul justru promosi tersebut. Promosi yang bersifat mebujuk ini akan menjadi

dominan jika produk yang dipromosi yang bersangkutan mulai memasuki tahap

pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut.

d. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan teruama untuk

mempertahankan merek produk dihati masyarakat dan dilakukan selama tahap

kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat

ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah cara berkomunikasi yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mendorong atau menarik calon konsumen agar membeli produk atau

jasa yang ditawarkan sehingga meningkatkan penjualan.


20

5. Sumber Hukum Promosi

Dalam hukum syara’ dijelaskan sebagaimana seharusnya harta kekayaan

(barang atau jasa) diperoleh, juga menjelaskan bagaimana manusia mengelola harta

serta bagiamana mendistrisbusikan kekayaan yang ada.32 Dalam muamalah,

promosi yang dibenarkan berdasarkan prinsip syariah adalah promosi yang jujur,

transparan dan menjelaskan apa adanya. Didalamnya tidak dapat unsur-unsur

kebohongan atau penipuan. Bentuk-bentuk promosi yang dilarang yaitu:

a. Iklan penipuan atau gharar

Iklan yang mengandung penipuan sama hal nya dengan jual beli gharar yaitu

jual beli yang sama sehingga ada kemungkinan terjadi penipuan.33 Apabila pelaku

bisnis mengiklankan suatu produk secara berlebihan atau menawarkan produk yang

tidak sesuai dengan hakikatnya, maka hukumnya dilarang dan batal seperti iklan yang

tidak sesuai dengan kenyataan. Konsumen yang sudah membeli produk tersebut

mempunyai hak khiar aib. Khiar aib artinya keadaan membolehkan salah seorang yang

akad memliki hak untuk membatalkan akad atau menjadikannya ketika ditemukan aib

dari salah satu yang dijadikan alat tukar-menukar yang tidak diketahui pemiliknya

waktu akad. Maksudnya adalah apabila terdapat kecacatan suatu produk/barang maka

konsumen berhak untuk membatalkannya atau mengembalikanya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam bersabda:

َ َ‫س ا َمة‬
َّ ‫ع ْن عُبَيْد‬
‫ّللا ح و‬ َ ُ ‫سعيد َوأَبُو أ‬ َ ‫يس َويَ حْ يَى ْب ُن‬ َ ‫ع ْبدُ ّللاَّ ْب ُن إدْر‬ َ ‫و َحدَّثَنَا أَبُو بَ ْكر ْب ُن أَبي‬
َ ‫ش ْيبَةَ َحدَّثَنَا‬
َ ْ
‫ع ْن اْلع َْرج‬ َ
َ ‫ّللا َحدَّثَني أبُو الزنَاد‬ َّ ‫ع ْن عُبَيْد‬َ ‫سعيد‬ ُ َّ
َ ‫َحدَّثَني ُزهَي ُْر ْب ُن َحرْ ب َوالل ْفظ لَهُ َحدَّثَنَا يَ حْ يَى ْب ُن‬
‫ع ْن َبيْع ا ْلغ ََرر‬ ‫و‬
َ َ َ َ‫اة‬ ‫ص‬ ‫ح‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ْع‬‫ي‬‫ب‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫م‬ َّ
َ َ َ َ ‫علَيْه َو‬
ْ ‫ل‬ ‫س‬ َ ُ َّ‫صلَّى ّللا‬َ َّ‫ع ْن أَبي ه َُري َْرةَ قَ ا َل نَ َهى َرسُو ُل ّللا‬ َ

Artinya: “Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dan Yahya bin Sa'id serta
Abu Usamah dari Ubaidillah. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah

32
M. Sholahuddin, Asas Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2007), h. 15.
33
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2005), h. 81.
21

menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb sedangkan lafazh darinya, telah


menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari 'Ubaidillah telah
menceritakan kepadaku Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dia
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli
dengan cara hashah (yaitu: jual beli dengan melempar kerikil) dan cara
lain yang mengandung unsur penipuan.” (HR. Muslim).34

Apabila pelaku bisnis mengiklankan suatu produk secara berlebihan atau

menawarkan produk yang tidak sesuai dengan hakikat produknya, maka hukumnya

dilarang. Berbagai iklan yang sering disaksikan di televis, radio dan berbagai jenis

alat media lainnya seringkali memberikan ketereangan palsu dan pembeli

mempunyai hak khiar a’ib. khiar aib adalah keadaan membolehkan salah seorang

yang akad memliki hak untuk membatalkan akad atau menjadikannya ketika

ditemukan aib (kecacatan) dari salah satu yang dijadikan alat tukar-menukar yang

tidak diketahui pemiliknya waktu akad.35

b. Promosi dengan sampel

Sampel merupakan tawaran barang percobaan atau gratis yang diberikan

kepada konsumen. Dalam istilah fiqh jual beli dengan sampel ini dikenal dengan

sebutan jual beli muammasah, yaitu jual beli secara menyentuh Promosi dengan

sampel ini, sesuai dengan produk yang dipejualbelikan. Selanjutnya, bagi sipembeli

berlaku khiar. Khiar majelis yaitu apabila akad jual beli dilakukan, maka kedua

belah pihak masih ada hak khiyar, selama keduanya belum berpisah dari majlis

akad. Maksudnya adalah penjual dan pembeli boleh memilih akan melanjuntukan

jual beli atau membatalkannya.36

34
Hadits Shahih Muslim, No. 2783 (Kitab Jual beli) diakes pada situs: https://www.hadits.
id/hadits/muslim/2783, pada tanggal 13 Februari 2023 pukul 13.20 WIB.
35
Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001) h. 115.
36
A. Syafi’I Jafri, Fiqh Muamalah, (Pekanbaru: Suska Press, 2008) h 60.
22

c. Demontrasi dalam toko

Demonstrasi merupakan suatu bentuk kegiatan promosi dengan cara

memperlihatkan produk atau jasa pada khalayak ramai yang bertujuan untuk

membentuk konsumen. Biasanya, demonstrasi dilakukan dengan menunjukkan

pemakaian produk tersebut. Dilihat dari bentuk demonstrasinya, demontrasi dalam

toko dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menampilkan sebuah produk atau

menawarkan sampel dan dengan memberikan informasi mengenai kriteria produk.

Dalam hukum Islam, kedua bentuk tersebut sama halnya dengan jual beli dengan contoh

atau sampel. Dengan demikian hukumnya adalah diperbolehkan dengan ketentuan objek

yang didemontrasikan harus sesuai dengan produk yang diperjualbelikan.37

d. Hadiah (Undian)

Jika si pembeli mempunyai kebutuhan terhadap barang yang dibeli bukan

karena hadiah semata, sehingga hal ini terhindar dari unsur judi pemborosan dan

berlebihan, penjual tidak diperbolehkan memaksa konsumen secara berlebihan.

Konsumen berhak memilih dan memutuskan apakah ia jadi melakukan pembelian

atau tidak. Berperilaku baik tidak dicintai dan disukai oleh pembeli, tetapi dengan

berperilaku baik Allah juga memberikan rahmatnya. Transaksi bisnis bisa

dikatakan mecapai sebuah bentuk perdagangan yang saling rela antara pelakunya,

jika didalamnya masih ada unsur penipuan atau tekanan yang digunakan oleh salah

satu pihak yang melakukan transakasi.38

37
Tajun Nashr, Konsep Promosi Produk menurut Perspektif Hukum Islam, (Jakarta: Rumah
Fiqih Indonesia, 2016), h. 38.
38
Cindy Pilangan, Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Database Pin Konveksi,
Skripsi, (Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2018), h. 44.
23

e. Diskon atau potongan harga

Hukum promosi ini diperbolehkan selama tidak membawa kepada hal yang

diharamkan seperti penipuan kepada pembeli, menimbulkan mudarat kepada orang

lain, dan hal-hal yang dilarang oleh syariat Islam. Termasuk kategori potongan harga

atau diskon ini adalah bentuk promosi dengan paket harga, kemasan-kemasan ukuran

jumbo atau kupon dan premi.39

f. Hadiah dalam produk

Terdapat tiga kategori yaitu:

1) Memberi hadiah, tapi mendapat keuntungan dari penjualan hadiah.

Contoh dalam hal ini seperti perusahaan atau pedangan yang

memberikan iming-iming seperti barang siapa yang membeli buah

sebanyak 1kg bisa dapat mangkuk dengan cukup membayar Rp. 2.500

(harga mangkok jenis tersebut dipasaran Rp. 5000 sedangkan penjual,

membeli dari pabriknya harga setiap mangkuk Rp.1.800). dengan

demikian pedangan tersebut mendapatkan keuntungan dari pemberian

hadiah sebesar Rp. 700. Hukum jual beli seperti ini adalah haram atau

dilarang karena bentuk akad ini mengandung jahalal (ketidakjelasan)

dalam objek akad dan mengandung penipuan didalamnya.40

39
Ega Nata Wardana, Pendapat Ulama Kota Pontianakterhadapjual Beli Dengan Sistem
Potongan Harga (Diskon) Menurut Hukum Islam, E-Journal Fatwa Hukum, (Tanjungpura: Fakultas
Hukum Universitas Tanjungpura, 2018), h. 11.
40
Ammi Nur Baits, Hukum Hadiah untuk Konsumen, Artikel Online, dikases pada situs:
https://konsultasisyariah.com/30364-hukum-hadiah-untuk-konsumen.html, pada tanggal 14 Februari
2023, pukul 11.54 WIB.
24

2) Hadiah dalam produk tersebut tidak berlaku untuk semua pembeli.

Dalam bentuk hadiah ini semacam ini, ulama sepakat tentang kebolehan

jual beli dengan hadiah seperti ini, dengan syarat pembeli tidak hanya

mengharapkan hadiah semata, tetapi didasari karena kebutuhan pembeli.41

3) Hadiah tersebut berlaku untuk semua pembeli. Dalam hal ini, para ahli

sepakat bahwa akad jualah (hadiah) merupakan hal yang boleh (ijaz).42

Bentuk seperti ini dibolehkan meskipun hadiah dalam kemasan atau

produk todak disebutkan jenis dan bentuknya. Hadiah adalah pemberian

dari seseorang (produsen atau perushaan) kepada orang lain (konsumen)

tanpa adanya penggantian dengan maksud memuliakan.43 Jadi hukum

hadiah tetap diperbolehkan dan tidak berpengaruh meskipun objek

hadiah tidak disebutkan secara jelas jenis dan bentuknya.

B. Promosi Busana Muslimah Dalam Islam

Aktivitas promosi busana muslimah dalam Islam dapat diambil contoh dari

sistem atau cara promosi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat berdagang

pakaian. Aktivitas promosi yang dilakukan Rasulullah SAW lebih menekankan

pada hubungan dengan pelanggan.44

41
Nur Tiara Sari, Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Perabotan Rumah Tangga
Dengan Sistem Hadiah (Studi Di Toko Pelangi, Jl. Yos Sudarso, Panjang-Bandar Lampung),
Skripsi, (Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan), h. 56.
42
Sri Nurhayati Dan Wasilah, Akuntansi Syariah Di Indonesia, Edisi 3 (Jakarta: Salemba
Empat, 2014) h. 270.
43
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h 211.
44
Muhammad Suyanto, Muhammad Business Strategy & Ethics, (Yogyakarta: CV Andi
Offset, 2008), h. 273.
25

1. Pengertian Busana Muslimah

Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh

dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang

kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kai beserta segala

perlengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris yang

melekat padanya. Busana muslimah adalah identitas kita yang mengaku beragama

Islam dan beriman kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Busana muslimah yang

dianjurkan adalah yang menutup aurat, kecuali yang biasa tampak yaitu wajah

dan telapak tangan. Busana muslimah di sini, longgar, tebal dan tidak

menampakkan lekuk tubuh serta tidak menyerupai laki-laki.45

Berjilbab bagi sebagian orang masih merupakan keengganan, karena

bagi mereka, berjilbab itu adalah suatu pilihan. Jilbab membuat gerak langkah

tidak maksimal serta merasa adanya belenggu kebebasan serta ekspresi jiwa,

tidak gaul serta tidak modis. Padahal jilbab merupakan identitas wanita

muslimah sekaligus merupakan wujud ketaatan kita kepada Allah Subhanallahu

Wa Ta’ala.46 Berjilbab adalah salah satu perintah Allah Subhanallahu Wa Ta’ala

yang tersurat dalam QS. Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:

َ‫ى اَن يُّع َرف َن فَ ََل يُؤذَي َن َوكَان‬ َ ‫س ۤا ِء ال ُمؤ ِمنِي َن يُدنِي َن‬
ٰٓ ‫علَي ِه َّن مِن َج ََلبِيبِ ِه َّن ذلِكَ اَدن‬ َ ِ‫اجكَ َوبَنتِكَ َون‬ َ ِ ‫ي قُل‬
ِ ‫ّلز َو‬ ُّ ِ‫يٰٓاَيُّ َها النَّب‬
‫غفُو ًرا َّر حِ ي ًما‬ َ ‫ّللا‬
ُٰ
Artinya: “Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih
mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab, 33:59).47

45
Arum Titi Sari, Edi Setiawan, Pasti Bisa: Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Penerbit
Duda, 2018), h. 50.
46
Noor Awalia, Jilbab Dan Identitas Diri Muslimah, (Surakarta: Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi Dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016), h. 35.
47
Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 59.
26

2. Kriteria Busana Bagi Wanita Muslimah

a. Pakaian harus menutupi seluruh tubuh, kecuali yang biasa nampak, yaitu

wajah dan telapak tangan.

b. Bukan pakaian untuk berhias, warna-warni, serta ada gambar makhluk

bernyawa. Pakaian berfungsi untuk menutupi perhiasan wanita dan bukan

menampakkannya.

c. Pakaian tidak tipis dan tidak tembus pandang, berbahan tebal dan longgar,

sehingga tidak menampakkan lekuk tubuh.

d. Tidak diberi wewangian atau parfum.

e. Tidak boleh menyerupai laki-laki ataupun pakaian non-muslim, seperti

sabda Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasallam, bahwasanya

Beliau: “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan

kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834).

Sementara itu, bagi mereka yang suka meniru-niru, seperti pada hadist

hadist berikut ini:”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia

termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul

Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

f. Bukan pakaian untuk mencari popularitas atau ketenaran. “Barangsiapa

mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan

pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya

dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani

mengatakan hadits ini hasan).

g. Pakaian tersebut bebas dari salib.


27

h. Pakaian tersebut tidak ada gambar makhluk bernyawa.

i. Pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal.

j. Pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan.

k. Pakaian tersebut bukan pakaian pemborosan.

l. Bukan merupakan pakaian yang mencocoki pakaian ahlul bid’ah.48

3. Strategi Promosi Rasulullah SAW

Adapun strategi yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam mempromosikan

produknya adalah sebagai berikut:49

a. Rasulullah SAW senantiasa memulai promosi dari dirinya sendiri, yaitu

berpenampilan menawan, bersih dan rapi

b. Nabi Muhammad SAW lebih mengutamakan keberkahan dari pada

keberhasilan penjualan

c. Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa membangun silahturrahmi atau

membangun relasi meupakan kunci keberhasilan dalam pemasaran

d. Nabi Muhammad sangat memahami pelangganya

e. Memberikan pelayanan yang hebat

f. Menjalin hubungan komunikasi dengan baik agar tidak terjadi perselisihan

antara orang yang melaksanakan jual beli

g. Menciptakan keterlibatan dan menawarkan pilihan artinya tidak ada

paksaan dalam menentukan pilihan bagi pembeli.

48
Noor Awalia, Op.Cit., h. 42.
49
M. Suyanto, Muhammad Bussines Strategy & Ethic: Etika Dan Strategi Bisnis Muhammad
SAW, (Yogyakarta: Andi Offset, 2008), h. 273.
28

4. Etika Promosi Rasulullah SAW

Selain memperhatikan aspek diatas mengenai personal dalam promosi

Islam, tentu ada etika yang diperhatikan dalam berpromosi sesuai dengan petunjuk

Rasulullah, yaitu sebagai berikut:50

a. Prinsip esensial dalam bisnis kejujuran. Menurut Nabi, kejujuran akan

membawa kepada kebajikan dan kebajikan akan membawa pada surga.

Rasulullah melarang segala bentuk aktivitas bisnis yang dilakukan dengan

penipuan karena penipuan dapat merugikan orang lain dan melanggar hak

asasi dalam bisnis yaitu suka sama suka.

b. Amanah dan professional dalam bisnis. Bersikap dan berperilaku amanah

sangatlah dianjurkan dalam Islam dan orang yang tidak amanah disebut

penghianat, termasuk salah satu ciri orang munafik.

c. Kesadaran tentang signifikansi sosial dalam kegiatan bisnis. Pelaku bisnis

menurut Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya

sebagaimana yang diajarkan dalam ekonomi kapitalis, tetapi juga berorintasi

kepada sikap ta’aun (tolong menolog) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis.

d. Tidak melakukan sumpah palsu. Nabi Muhammad melarang seseorang

melakukan sumpah palsu dalam segala hal, termasuk dalam bisnis. Orang

yang melakukan sumpah palsu pada dasarnya telah berbuat dosa besar

sebagaiman halnya dosadosa besar lain seperti menyekutukan Allah,

durhaka kepada orang tua, berzina, membunuh, dan sebagainya.

50
Idri, Hadist Ekonomi: Ekonomi Dalam Presfektif Hadist Nabi, Edisi Pertama (Jakarta:
Kencana), h. 330-337.
29

e. Tidak berpura-pura menawarkan harga tinggi, agar orang lain tertarik membeli

dengan harga tersebut. Cara bisnis ini dikenal dengan jual beli najasi yaitu

menawar harga tinggi untuk menipu pengunjung atau calon pembeli lainnya.

f. Bersikap ramah tamah dalam melakukan aktifitas bisnis.

g. Tidak menjelek-jelekkan bisnis orang lain agar orang membeli kepadanya.

h. Tidak melakukan penimbunan (ikhtikar)

i. Melakukan takaran, ukuran, dan timbangan secara benar serta tidak menguranginya.

j. Membayar upah kepada pekerja atau karyawan sesegera mungkin.

5. Konsep Promosi Dalam Islam

Setelah mempelajari etika dalam promosi, ada beberapa hal konsep promosi

dalam Islam. Konsep atau sistem promosi yang sesuai dengan prinsip Islam yaitu:

a. Larangan mempromosikan barang-barang haram

Norma yang pertama ditekankan oleh Islam adalah larangan mengedarkan atau

melakukan promosi barang-barang haram, baik dengan cara membeli, menjual,

memindahkan, atau cara apa saja untuk memudahkan pengedarannya. “Allah melaknat

khamar (minuman keras), peminumnya, penyajinya, penyulingnya, pembawanya, dan

pemakai hartanya.” Yang termasuk kategori barang yang dilarang beredar (khamar)

adalah barang sejenis komuditi atau barang yang mengancam kesehatan manusia serta

media informasi yang mempromosikan ide-ide rusak, hiburan yang berdampak negatif

atau berbaur pornografi dan porno aksi dan apa yang dapat mengikis akidah dan etika

umat manusia. Ikut mengedarkan dan mempromosikan barang-barang tersebut berarti

ikut bekerjasama dalam perbuatan dosa atau bahkan melakukan pelanggaran terhadap

apa yang telah dilarang oleh Allah.51

51
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,1997), h. 175-176.
30

b. Menetapi janji

Seorang pedagang juga dituntut selalu menetapi janjinya baik kepada

pembeli maupun diantara sesame pedagang, terlebih lagi tentu saja harus dapat

menepati janjinya kepada Allah SWT. Janji yang harus ditepati kepada pembeli

misalnya tepat waktu pengiriman, menyerahkan barang yang kualitasnya,

kuantitasnya, warna, ukuran dan atau spesifikasinya sesuai dengan perjanjian

semula dan lain sebagainya. Sedangkan janji kepada sesame para pedagang mislnya

pembayaran dengan jumlah dan waktu yang tepat. Sementara janji kepada Allah

yang harus ditepati para pedagang muslim misalnya adalah sholatnya. 52

c. Menepati Amanat

Menepati amanat merupakan moral yang mulia. Maksud amanat adalah

mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi

haknya dan tidak mengurangi hak orang lain berupa harga maupun upah. Amanat

dalam berdagang adalah sangat dibutuhkan, tanpa adanya amanat ini seseorang

tidak akan bekerja sesuai dengan apa yang telah diwajibkan kepadanya. Amanat

merupakan tanggung jawab dan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi para

pedagang seperti menyediakan barang atau jasa kebutuhan masyarakat dengan

harga yang wajar, jumlah yang cukup serta kegunaan dan manfaat yang memadai.53

d. Murah hati

Rasulullah SAW menganjurkan agar para pedagang selalu bermurah hati

dalam melaksanakan jual beli. Murah hati dalam pengertian ramah tamah, sopan

santun, murah tersenyum, suka mengalah, namun tetap penuh tanggung jawab.54

52
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam 2 (Pasar Perdagangan, Manajemen Produksi,
Konsumsi, Institusif Keuangan Dan Konstribusi), (Pekanbaru: Al-Mujatahadah Press, 2014), h. 18.
53
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), h. 177.
54
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam II, (Pekanbaru: Al-Mujatahadah Press, 2014), h. 21.
31

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wassalam bersabda:

َّ َ‫ّللا َع ْن ُه َما َأنَّ َرسُول‬


‫ّللا‬ َّ ‫َح َّد َثنَا َعلي بْنُ َعيَّاش َح َّد َثنَا َأبُو َغسَّانَ ُم َح َّم ُد بْنُ ُم َطرف َقالَ َح َّد َثني ُم َح َّم ُد بْنُ ا ْل ُم ْنكَدر َع ْن َجابر بْن َعبْد‬
ُ َّ ‫ّللا َرض َي‬
‫َضى‬ َ ‫اشت ََرى َوإ َذا ا ْقت‬ ُ َّ ‫ّللا َع َليْه َو َس َّل َم َقالَ َرح َم‬
ْ ‫ّللا َر ُج ًل َس ْم ًحا إ َذا َبا َع َوإ َذا‬ ُ َّ ‫ص َّلى‬
َ

Artinya: “Dari Djabir Ibn Abdullah R.A., bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Semoga Allah merahmati oramg yang memudahkan ketika menjual dan
ketika membeli dan juga orang yang meminta haknya” (HR. Bukhari).55

e. Jujur

Dalam mempromosikan suatu barang haruslah bersikap jujur, yaitu

menjelaskan cacat barang dagangannya jika memang barang dagangannya tersebut

terdapat kecacatan dan tidak terlihat oleh pembeli. Lawan dari sifat jujur adalah menipu

(curang), yaitu menonjolkan keunggulan barang tetapi menutupi kecacatannya.

Masyarakat umum selalu tertipu dengan perlakuan penjual yang seperti ini. Mereka

mengira suatu barang itu baik kualitasnya namun ternyata sebaliknya. Hal ini sangat

dilarang oleh agama karena merupakan sifat dari orang munafik. Hal ini yang harus

diperhatikan dalam berdagang dan dalam mempromosikan suatu barang.56

C. Media Sosial Instagram

1. Gambaran Umum Media Sosial Instagram

Instagram adalah aplikasi berbagi foto yang bisa di temukan pada smartphone,

atau handphone yang menggunakan sistem operasi Android, IOS untuk iPhone,

Blackberry, dan Windows Phone. Selain untuk handphone, instagram juga dapat

dimainkan di komputer atau laptop, tapi fitur nya tidak sama dan tidak semudah

dimainkan di handphone. Instagram tidak hanya bisa digunakan untuk berbagi foto

55
Salim Bahareisy, Tarjamah Riadhus Shalihin II, (Bandung: PT Al-Ma’rif, 1986), h. 309.
56
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997) h. 175-176
32

saja, akan tetapi bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di instagram untuk

mempercantik foto atau video yang diambil, seperti menerapkan filter digital, dan

memotong gambar atau video. Selain itu media sosial ini juga dapat membagikan

foto/video yang telah di-upload ke instagram tersebut ke banyak akun sosial media

lainnya yang dimiliki, seperti facebook dan twitter.57

Kata instagram berasal dari gabungan dua kata, yaitu "insta" berasal dari

kata "instan" seperti kamera polaroid yang pada zaman dahulu lebih dikenal dengan

sebutan "foto instan". Kata "gram" ternyata berasal dari kata "telegram" yang pasti

kita tau kalau telegram itu bisa mengirimkan informasi ke pada siapa saja dengan

cepat. Kedua kata tersebut yaitu "insta" dan "gram" digabungkan menjadi "instagram".

Instagram yang hadir pada zaman serba canggih ini pasti memanfaatkan internet untuk

mengirim foto dengan cepat.

Instagram ternyata dimiliki oleh raksasa sosial media facebook. Pada tanggal

9 April 2012 instagram mengumumkan bahwa mereka telah di ambil alih oleh

facebook senilai hampir $1 miliar, yang berupa saham dan tunai. Dan tanggal 11 Mei

2016 instagram telah memperkenalkan logo baru dan tampilan baru. Instagram

mengatakan logo baru tersebut lebih hidup dan tampak sederhana, dan terinspirasi dari

icon aplikasi sebelumnya.58

Instagram dapat digunakan untuk berbagi foto/video dengan followers dan

juga kepada siapa saja di instagram. Instagram sebagai aplikasi berbagi foto /video

yang memudahkan untuk membagi foto ke teman dan ini memiliki fitur sebelum

upload fotonya, yaitu mengedit foto/video dengan berbagai efek dan filter menarik.

57
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk Pemula, (Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2020), h. 11.
58
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h. 14.
33

Instagram selain digunakan sebagai aplikasi sosial media berbagi foto/video ini

ternyata di gunakan oleh mereka pembisnis juga untuk menjual atau promosi

produknya. Bila kita punya sesuatu produk yang ingin dijual atau mempromosikan

secara online bisa memanfaatkan instagram.59

Macam-macam fitur instagram:

a. Pengikut/followers: pengikut atau followers adalah orang yang mengikuti

pengguna instagram, pada saat pengguna mengupload foto/video ke

instagram, maka foto/video pengguna tersebut akan tampil di beranda

pengikut. Pengikut dapat menyukainya dengan menekan fitur ikon hati di

bawah postingan atau menekan dua kali pada gambar atau video postingan

dengan cepat. Pengikut juga dapat mengomentari postingan pengguna dengan

menekan ikon komentar yang berapa tepat di samping kanan ikon hati.60

b. Diikuti/following: diikuti atau following adalah kebalikan dari pengikut/followers.

Bila orang yang di ikuti/follow mengupload foto/video, maka foto/video

tersebut akan tampil di beranda instagram pengguna. Pengguna dapat

menyukai dan mengomentari dengan menekan fitur ikon di bawah postingan

atau menekan dua kali pada gambar atau video postingan.61

c. Upload foto: kegunaan instagram sama dengan aplikasi sosial media lainnya

yaitu dapat mengupload foto/video. Pengguna bisa memilih foto/video yang

tersimpan di memori ponsel pengguna atau juga bisa memotretnya langsung

dari aplikasi instagram.62

59
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h. 36.
60
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran Online Bagi Petani, (Sidoarjo: Zifatama
Jawara, 2019), h. 48.
61
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 48.
62
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 48.
34

d. Kamera: bila pengguna instagram mengambil foto menggunakan aplikasi

instagram, foto tersebut dapat tersimpan di memori ponsel pengguna.

pengguna cukup menekan/menyentuh ikon kamera pada profil Instagam,

pengguna bisa pilih folder dimana foto tersebut tersimpan di ponsel, atau

klik foto/video untuk memotret dan merekam video dan langsung pengguna

upload ke instagram.63

e. Foto/video: sebelum foto/video akan di upload dan pengguna bagikan ke

pengikut atau followers di instagram, pengguna juga bisa mengedit

foto/video tersebut terlebih dahulu dengan banyak pilihan efek yang

disediakan oleh instagram.64

f. Judul foto, hashtag, lokasi, dan tandai teman: sebelum foto/video tersebut

benar-benar telah diupload ke instagram, pengguna bisa menulis suatu

keterangan atau caption, memasukkan tagar atau hashtag, memasukkan

lokasi foto atau video itu diambil, dan menandai teman dalam foto atau

video yang akan di upload tersebut, ini adalah salah satu fitur yang paling

sering digunakan oleh para pengguna instagram.65

g. Instagram stories: ini adalah fitur baru yang diluncurkan instagram pada

Selasa 2 Agustus 2016 lalu. Instagram Stories adalah fitur yang sangat mirip

pada snapchat. pengguna yang menggunakan snapchat pasti akan suka

dengan fitur ini. Apabila di smartphone pengguna belum ada fitur instagram

stories, pengguna dapat memperbarui aplikasi Instagram yang ada di

63
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 48.
64
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 48.
65
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 49.
35

Android dan iPhone pengguna. Dengan instagram stories, pengguna bisa

menambahkan kata-kata dan menggambar pada foto atau video yang

pengguna bagikan. Foto yang di unggah ke instagram stories akan terhapus

secara otomatis setelah 24 jam.66

Sebelum pengguna upload foto ke instagram, pengguna mesti menaati

peraturan dari instagram, diantaranya dilarang mengupload foto/video tentang

kekerasan, pornografi, pornoaksi, dan foto/video hasil karya orang lain. apabila

pengguna melanggarnya dan ada yang melapor, foto/video tersebut akan di hapus

oleh pihak instagram, atau bahkan akun instagram pengguna yang akan di hapus.67

Fenomena marketing via instagram semakin terasa setelah pandemi Covid-

19 menyerang dunia. Apalagi dengan adanya kebijakan physical distancing yang

diwajibkan pemerintah membuat banyak bisnis sulit berjualan dan promosi secara

luring (offline). Hal ini mendorong para pebisnis untuk menggunakan media daring

(online) dalam mempromosikan bisnis masing-masing. Potensi instagram sangat

tinggi di Indonesia, Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengguna instagram di

Indonesia per Mei 2020, yang disampaikan oleh good news from indonesia,

mencapai 69,2 juta pengguna.68

Selain hal tersebut, yang membuat instagram sangat cocok digunakan untuk

promosi bisnis adalah banyaknya fitur untuk memudahkan aktivitas promosi, seperti

carousel post (unggah maksimal 10 foto dalam 1 kali posting), caption (deskripsi

66
Bambang Suratman, Kiat Sukses Pemasaran . . . h. 49.
67
Putri Faizatul Cholilah, Etika Menggunakan Media Sosial Bagi Generasi Milenial,
(Surabaya: Program Studi Teknik Informatika, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2019), h. 23.
68
Mustafa Iman, Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi Milenial,
diakses melalui situs: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-Instagram-di-
indonesia-didominasi-wanita-dan-generasi-milenial, pada tanggal 13 Februari 2023 pukul 14.28 WIB.
36

singkat yang menjelaskan ilustrasi atau gambar yang di unggah), hastag (simbol fungsi

‘#’ untuk memudahkan para calon konsumen untuk menemukan postingan), video,

instagram live (fitur yang memudahkan kita untuk berinteraksi secara langsung atau

live dengan audiens). instastory (memungkinkan untuk mempromosikan bisnis dengan

gambar dan video, durasi 1 instastory maksimal hanya 15 detik, dan hanya muncul

selama 24 jam. Namun, berita bagusnya tidak ada batasan untuk mengunggah

instastory). highlights (Tujuannya agar audiens atau calon konsumen masih bisa

melihat postingan yang di unggah di instastory walaupun lebih dari 24 jam), instagram

insights (alat untuk mengukur keberhasilan promosi di instagram).69

2. Selebriti Instagram (Selebgram)

Selebgram berasal dari kata "selebriti" dan "instagram". Mereka yang

dikatakan sebagai selebgram, adalah orang yang memiliki banyak pengikut pada akun

instagram-nya, yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk atau merek

(brand). Selebgram berasal dari berbagai latar belakang. Memang, banyak dari

selebgram merupakan selebriti yang sudah mapan, baik di kancah seni tarik suara

sebagai penyanyi, maupun senin peran sebagai aktor atau aktirs. Namun, banyak juga

selebgram yang memulainya dari nol, yakni orang yang sebelumnya biasa-biasa saja,

alias orang yang tidak hidup diantara hingar bingar kepopuleran. Biasanya, seseorang

bisa dikatakan selebgram jika telah memiliki minimal 20.000 followers. Hal yang

membuat mereka didaulat menjadi selebgram adalah orisinilitas konten.70

69
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h. 23.
70
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h. 37.
37

Para selebgram yang merintis dari nol pasti memiliki konten yang menghibur,

dan disukai banyak orang. Bisa juga karena memiliki konten yang serius, dan

memanjakan mata penonton yang melihatnya. Apapun bentuk konten yang ditampilkan,

setiap selebgram selalu memiliki ciri khas tersendiri, yang membuat mereka mencapai

titik ketenaran. Hal lainnya yang membuat kepopuleran seseorang di instagram melejit,

sehingga menjadi selebgram, adalah karena kedekatan yang lebih dalam dengan para

followers-nya. Kedekatan ini dapat dicapai berkat postingan kegiatan sehari-hari, serta

konten yang ditampilkan. Selebgram juga bisa berinteraksi langsung dengan beberapa

fitur yang tersedia seperti kolom komentar, direct message, polling, dan live.71

71
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h. 38.
BAB III

PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PROMOSI BUSANA

MUSLIMAH PADA SELEBGRAM WANITA DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

A. Bentuk Promosi Busana Muslimah di Media Sosial Media Instagram

Promosi di instagram cukup efektif menarik pelanggan dan meningkatkan

penjualan. Hal ini berdasarkan survey instagram mengungkapkan 62% pengguna

semakin tertarik dengan suatu merek atau produk setelah melihatnya di strories

instagram. Selain digunakan untuk berjualan di toko online (olshop) instagram, IG

juga dapat membantu meningkatkan exposure untuk brand.

Cara promosi di instagram dapat dengan mengunggah konten iklan

di feed instagram dan instagram stories. Agar mendapatkan keuntungan maksimal

dari platform ini, kita bisa meningkatkannya menjadi instagram API. Instagram API

akan mengotomatiskan balasan direct massenger setiap pesan pelanggan. Jadi tidak

perlu kerepotan membalas pesan pelanggan secara manual.

API instagram juga terintegrasi dengan aplikasi lainnya yang memudahkan

pelanggan berpindah platform. Jika cara membuat toko di instagram berjalan baik, kita

perlu memaksimalkan promosi. Karena saat ini banyak bisnis berjualan di toko

Instagram berebut pelanggan. Instagram ads merupakan salah satu cara mengiklankan

produk agar dikenal pasar yang lebih luas di instagram.72

72
Kompasiana, Model Komunikasi Efektif bagi Remaja Melalui Media Instagram, diakses
pada situs: https://www.kompasiana.com/silvianadwiputranti4506/63627ebe470fea4f19261674/
model-komunikasi-efektif-bagi-remaja-melalui-media-Instagram, pada tanggal 7 januari 2023
pukul 14.30 WIB.
38
39

Berikut cara promosi instagram yang mendatangkan keuntungan maksimal:73

a. Beralih ke akun instagram business API

b. Optimalkan profil untuk promosi

c. Posting konten yang menarik

d. Promosi silang posting instagram di jaringan lain

e. Manfaatkan tren

f. Beriklan dengan instagram Ads

g. Manfaatkan hastag

h. Posting secara teratur di instagram stories

i. Posting di waktu yang tepat

j. Umumkan promosi penjualan

k. Memberikan giveaway

l. Bekerjasama dengan influencer

m. Bagikan testimoni pelanggan

n. Membangun interaksi dengan Audiens dengan memanfaatkan stiker lucu untuk

memancing interaksi dengan audiens. Gunakan stiker pertanyaan, stiker pilihan

jawaban, polling, dan sebagainya pada bagian instagram story.

o. Pikirkan kembali bagaimana kita mempresentasikan produk dan promosi,

setelah memposting atau melakukan promosi di instagram, pastikan untuk

melakukan evaluasi secara berkala. Identifikasi bagaimana cara kita

mempormosikan produk di instagram. Apakah hal tersebut efektif menarik

interaksi penggikut. Jika tidak, cobalah untuk mencari alternatif lainya yang

bisa meningkatkan engagement rate instagram.

73
Mekari Qontak, 15 Cara Promosi di Instagram yang Pasti Menguntungkan, diakses pada situs:
https://qontak.com/blog/cara-promosi-di-Instagram/, pada tanggal 7 Januari 2023 pukul 14.22 WIB.
40

Pihak instagram tidak pernah mematok besaran biaya iklan. Apabila

mengalokasikan dana Rp.10.000 per hari, maka total audiens yang bisa dijangkau

1.300 hingga 3.400 orang. Besaran dana yang dikeluarkan tergantung durasi tayangan

iklan selama beberapa hari, mulai dari 1-30 hari. Namun, instagram mempunyai

kebijakan dalam membatasi postingan. Seperti postingan yang mengandung kekerasan

dan konten seksual. Selain itu akun-akun tertentu juga dapat melaporkan postingan kita

yang di anggapnya mengganggu atau menyinggung pengguna tersebut.74

Ada beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk

dagangan, diantaranya carousel post (unggah maksimal 10 foto dalam 1 kali

posting), caption (deskripsi singkat yang menjelaskan ilustrasi atau gambar yang di

unggah), hastag (simbol fungsi ‘#’ untuk memudahkan para calon konsumen untuk

menemukan postingan), video reels (fitur video yang dapat menambahkan musik

dan filter menarik), instagram live (fitur yang memudahkan pengguna untuk

berinteraksi secara langsung atau live dengan audiens), instastory (memungkinkan

untuk mempromosikan bisnis dengan gambar dan video, durasi 1 instastory

maksimal hanya 15 detik, dan hanya muncul selama 24 jam.

Namun, berita bagusnya tidak ada batasan untuk mengunggah instastory.

highlights (tujuannya agar audiens atau calon konsumen masih bisa melihat

postingan yang di unggah di instastory walaupun lebih dari 24 jam), instagram

insights (alat untuk mengukur keberhasilan promosi di instagram).75

74
Mekari Qontak, 15 Cara Promosi di Instagram yang Pasti Menguntungkan, diakses pada situs:
https://qontak.com/blog/cara-promosi-di-Instagram/, pada tanggal 7 Januari 2023 pukul 14.25 WIB.
75
Jefferly Helianthusonfri, Instagram Marketing Untuk . . . , h 23.
41

Gambar 3.1: Contoh carousel post dan caption pada instagram76

Gambar 3.2: Contoh tagar pada instagram77

76
Zyro, ide konten Instagram, diakses pada situs: https://zyro.com/id/blog/ide-konten-
Instagram/, pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 14.41 WIB.
77
Niagahoster, Contoh Tagar Instagram, diakses pada situs: https://www.niagahoster.
co.id/blog/, pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 14.46 WIB.
42

Gambar 3.3: Contoh instastory pada instagram78

Gambar 3.4: Contoh highlights pada instagram79

78
Eraspace, Instastory, diakses pada situs: https://eraspace.com/artikel/post/, pada tanggal
25 Desember 2022 pukul 14.52 WIB.
79
Lockhartlondon, Highlights, diakses pada situs: https://lockhartlondon.com/, pada
tanggal 25 Desember 2022 pukul 15.01 WIB.
43

Gambar 3.5: Contoh insights pada instagram80

Busana muslimah menjadi salah satu produk yang sering dijual menggunakan

apliaksi instagram sebagai sarana promosi. Rata-rata online shop yang ingin

meningkatkan penjualan produknya akan menggunakan endorse artis atau selebgram

untuk mengiklankan produknya. Tidak terkecuali di Aceh, banyak orang yang menjadi

model promosi di aplikasi Instagram, khususnya pada bisnis busana muslimah, profesi

modelling promosi produk sangat banyak digeluti. Berdasarkan hasil penelusuran

penulis, banyak online shop memakai jasa endorsement selebgram ternama di Aceh,

beberapa selebgram tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini:81

Tabel 3.1: Daftar sampel selebgram Aceh

Jumlah Online Shop Endorse


Nama Selebgram Nama Akun
Follower (sampel)
Syarifah Mariah @agipalaydrus 482.000 - @boz_shop
Algiptiah - @nirabutik.id
- @kaza_premium
Herlin Kenza @herlinkenza 918.000 - @gallery_si.se.na
- @siera_pgmta2
- @aurahijab.original
Shella Saukia @shellasaukia 939.000 (Online Shop Pribadi)
@shellasaukiashop
Mutya Lifyana @mutyalifyanareal 796.000 - @dynclothingline
- @cutdevi_gallery
- @gonegani

80
Fillyawie, Insight Instagram, diakses pada situs: https://www.fillyawie.com/2019/03/,
pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 15.09 WIB.
81
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 11.26 WIB.
44

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa masing-masing selebgram mempunyai

jejak data promosi dalam platform aplikasi instagram, baik berupa endorse maupun

produk usaha pribadi. Berdasarkan hasil penelusuran, Masing-masing online shop pada

tabel tersebut mendapatkan sangat banyak interaksi online berupa view, like maupun

comment pada postingan yang memakai jasa endorse selebgram untuk

mempromosikan produk busana muslimahnya. Berbeda dengan Shella Saukia yang

tidak menggunakan endorse selebgram untuk promosi produknya, karena dirinya

sendiri adalah selebgram maka setiap postingan promosi produknya hanya memakai

foto dan video dengan dirinya sendiri sebagai model. Interaksi dua arah antara penjual

atau pemilik online shop dapat terjadi dalam kolom komentar postingan promosi.82

Penulis memilih empat orang selebgram tersebut untuk menjadi sampel data

penelitian ini, dikarenakan mereka adalah Selebgram Aceh ternama dan ter-atas dalam

bidang endorse busana muslimah, yang mana daerah Aceh adalah satu-satunya

provinsi yang mempunyai aturan syariat Islam secara khusus, yaitu Qanun. Dengan itu

penulis merasa bahwa selebgram-selebgram tersebut cocok untuk dijadikan sampel.

Penulis hanya memilih empat sampel karena mereka sudah mencakup contoh-contoh

pose dan gaya promosi busana muslimah yang ingin penulis tampakkan.83

Macam-macam bentuk promosi busana muslimah oleh selebgram di media

sosial instagram:

1. Selebgram akan mempromosikan foto atau video produknya saja di akun

sosial medianya.

2. Selebgram akan membuat dan memposting konten foto atau video dirinya

sendiri dengan memakai produk.

82
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 14.58 WIB.
83
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 15.12 WIB.
45

Contoh foto dan capture video promosi produk busana muslimah oleh

selebgram tersebut di atas:

Gambar 3.6: @agipalaydrus dalam foto postingan promosi busana muslimah84

Dalam gambar (foto) tersebut, dapat dilihat pada foto sebelah kiri, Syarifah

Mariah Algiptiah berpose dengan menaikkan jilbabnya sehingga tampak bentuk

payudaranya, selain itu ia juga menampakkan lengan bawah di atas pergelangan

tangan yang seharusnya ditutupi. Lalu pada foto sebelah kanan, ia memakai

bawahan celana yang membentuk bentuk kaki, terlebih dengan cara duduknya yang

membuat kaki lebih tampak lekuknya.

84
Agipalaydrus, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/Ck-
8INqAPFv/?utm_source=ig_web_copy_link. pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 16.39 WIB.
46

Gambar 3.7: @agipalaydrus dalam video postingan promosi busana muslimah85

Gambar di atas merupakan capture / screenshoot dari video promosi busana

muslimah oleh Syarifah Mariah Algiptiah. Dalam video tersebut, pakaian yang

dikenakan sangat membentuk lekuk tubuh bagian atas, dengan cara memakai jilbab

yang semakin menampakkan lekuk tersebut. Ia juga berlenggak-lenggok dalam

video tersebut, dengan berlenggak-lenggok, lekuk tubuhnya semakin terlihat.86

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Lenggak-lenggok adalah

bergerak meliuk-liuk ke kiri dan ke kanan (gerakan badan ketika berjalan atau

gerakan leher dan kepala ketika menari); oleng seperti cupak hanyut.87

85
Agipalaydrus, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/CbpiUKmg
TnR/?utm_source=ig_web_copy_link, pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 15.08 WIB.
86
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul
15.32 WIB.
87
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berlenggak-lenggok, di akses pada situs:
https://kbbi.web.id/berlenggak_lenggok, pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 16.55 WIB.
47

Gambar 3.8: @herlinkenza dalam foto postingan promosi busana muslimah 88

Pada foto di atas sebelah kiri, Herlin Kenza melakukan pose gaya yang

menunjukkan kecantikannya, dengan cara duduk dan jilbab tidak di uraikan ke bagian

dadanya. Foto sebelah kanan, ia menampilkan gaya yang mencolok dengan pakaian

yang membugkus tubuhnya hingga lekuk tubuh bagian bawahnya jelas terlihat.89

Gambar 3.9: @herlinkenza dalam video postingan promosi busana muslimah90

88
Herlinkenza, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/CaMwpu
1POFu/?utm_source=ig_web_copy_link, pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 16.48 WIB.
89
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.05 WIB.
90
Herlinkenza, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/COf0D
nHHiDV/?utm_source=ig_web_copy_link, pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 15.26 WIB.
48

Gambar di atas adalah capture dari video promosi busana muslimah oleh

Herlin Kenza. Pada video tersebut ia berlenggak-lenggok berjalan ke arah kamera

dengan menunjukkan kecantikannya. Pada beberapa frame video terlihat ia memakai

pakaian yang tidak longgar, sehingga menampilkan bagian tubuh bagian atas yang

tidak ditutupi dengan jilbab dan bagian bawah dengan lekuk tubuh yang terlihat.91

Gambar 3.10: @shellasaukia dalam foto postingan promosi busana muslimah92

Gambar di atas adalah foto promosi busana muslimah oleh Shella Saukia.

Terlihat ia juga memakai busana muslimah dengan tidak baik, yaitu menampakkan

bentuk tubuh, dengan memakai bawahan celana dan jilbab dinaikkan dengan

berpose menarik.93

91
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.12 WIB.
92
Shellasaukia, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/CXvrxogp
V4v/?utm_source=ig_web_copy_link, pada tanggal 25 Desember 2022 pukul 16.53 WIB.
93
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.20 WIB.
49

Gambar 3.11: @shellasaukia dalam video postingan promosi busana muslimah94

Gambar di atas merupakan capture / screenshoot dari video promosi busana

muslimah oleh Sehlla Saukia. Dalam video tersebut ia berlenggak-lenggok dan

berputar-putar memperlihatkan busana yang ia pakai dan bagian tubuh yang

harusnya ditutupi jilbab malah tampak menonjol.95

Gambar 3.12: @mutyalifyanareal dalam foto promosi busana muslimah96

94
Shellasaukia, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/
CV5U1lqlwjW/?utm_source=ig_web_copy_link, pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 15.32 WIB.
95
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.28 WIB.
96
Mutyalifyanareal, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p
/Cf1Upw0PEV9/?utm_source=ig_web_copy_link, pada 25 Desember 2022 pukul 17.17 WIB.
50

Sama halnya dengan foto selebgram-selebgram sebelumnya, dalam foto di atas

Mutya Lifyana juga memakai busana muslimah tidak sesuai dengan syariat Islam.

Memakai bawahan celana dan atasan yang tidak sempurna menutupi bagian tubuh

yang seharusnya ditutupi.97

Gambar 3.13: @mutyalifyanareal dalam video promosi busana muslimah98

Gambar di atas merupakan capture / screenshoot dari video promosi busana

muslimah oleh Mutya Lifyana. Dalma video tersebut ia berlenggak-lenggok

berputar menampakkan kecantikannya dalam mempromosikan busana muslimah

yang ia kenakan.99

Dari beberapa contoh konten promosi produk busana muslimah di atas kita

dapat melihat bahwa masing-masing dari selebgram yang menjadi model foto tersebut

menampakkan pose terkesan menarik perhatian, memakai riasan yang berlebihan, dan

cara memakai jilbab yang salah yaitu menaikkan ujung jilbab ke atas bahu atau

97
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.43 WIB.
98
Mutyalifyanareal, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/CcHa
RH5Dcn-/?utm_source=ig_web_copy_link , pada tanggal 8 Januari 2023 pukul 15.40 WIB.
99
Hasil Observasi Peneliti di media sosial instagram pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 17.48 WIB.
51

menampakkan bentuk payudara. Kemudian dari pada itu, dalam video promosi

masing-masing selebgram di atas juga terlihat mereka berlenggak-lenggok

manampakkan model produk yang dipromosikan, yang mana dapat menimbulkan

nafsu syahwat bagi laki-laki. Ini sangat bertentangan dengan esensi berpakaian

muslimah dalam Islam maupun dalam aturan melakukan promosi dalam Islam. Hal

tersebut bertentangan dengan kriteria busana muslimah pada wanita yaitu pakaian

harus menutupi seluruh tubuh, kecuali yang biasa nampak, yaitu wajah dan telapak

tangan; pakaian tidak tipis dan tidak tembus pandang, berbahan tebal dan longgar,

sehingga tidak menampakkan lekuk tubuh; tidak boleh menyerupai laki-laki.

B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Promosi Busana Muslimah

Pada Selebgram Wanita di Media Sosial Instagram

Berbagai macam jenis produk yang dipromosikan melalui media sosial

instagram, salah satunya adalah produk busana muslimah. Metode promosi yang

seringkali dilakukan oleh penjual busana muslimah adalah dengan memposting foto

atau video seorang model wanita yang mengenakan produknya. Metode ini terbukti

sangat efektif untuk meningkatkan penjualan, karena dari perspektif visual lebih

mudah dinilai bagus tidaknya suatu produk saat dipakai oleh model manusia. 100

Namun, dalam metode tersebut terdapat banyak hal-hal yang beresiko melanggar

ketentuan-ketentuan syar’i. Seperti tampak lekuk tubuh, tampak aurat, berlebihan

dalam berpose/bergaya dan berlebihan dalam berhias.101

100
Irfan Ardiansyah dan Anastasya Maharani, Optimalisasi Instagram Sebagai Media
Marketing, (Bandung: Cendikia Press, 2020), h. 23.
101
Hasil Observasi Peneliti di media sosial Instagram, pada tanggal 14 Februari 2023, pukul 19.24 WIB.
52

Profesi model promosi produk busana muslimah baru-baru ini sangat

diminati kalangan wanita berhijab. Profesi ini dianggap sebagai salah satu profesi

yang menguntungkan. Selain dapat menghasilkan uang, profesi ini dapat membuat

seseorang menjadi terkenal. Dengan alasan itu, banyak wanita yang bermotivasi

untuk menjadikan model hijab sebagai profesi. Profesi model hijab adalah profesi

baru di era modern ini yang sebelumnya tidak ada di zaman Nabi SAW. Maka

riwayat dan hukum yang berkaitan dengan profesi model hijab ini tidak relevan

untuk menetukan hukum diperbolehkan atau tidaknya, terlebih lagi profesi ini

subjeknya adalah wanita muslimah.102

Dalam Q.S An-Nur ayat 30-31103 Allah Ta’ala berfirman:

َّ‫ظ َه َر ِّم ْن َها َو ْليَض ِّْر ْب َن ِّب ُخ ُم ِّر ِّهن‬ َ ‫ظنَ ُف ُر ْو َج ُهنَّ َو ََل يُ ْب ِّد ْي َن ِّز ْينَتَ ُهنَّ ا ََِّّل َما‬ ْ َ‫ص ِّار ِّه َّن َويَحْ ف‬ َ ‫ض َن م ِّْن اَ ْب‬ ْ ‫ض‬ ُ ‫ت يَ ْغ‬ ِّ ‫َوقُ ْل ِّل ْل ُمؤْ ِّم ٰن‬
َّ‫ع ٰلى ُجي ُْوبِّ ِّه َّۖ َّن َوَل يُ ْب ِّد ْي َن ِّز ْينَتَ ُهنَّ اَِّل ِّلبُعُ ْولتِّ ِّه َّن ا ْو ابَا ِٕى ِّه َّن ا ْو ابَاءِّ بُعُ ْولتِّ ِّه َّن ا ْو ا ْبنَا ِٕى ِّه َّن ا ْو ا ْبنَا ِّء بُعُ ْولتِّ ِّهنَّ ا ْو اِّخ َوانِّ ِّهن‬
ْ َ َ ۤ َ َ ۤ َ َ َ ۤ ٰ َ ۤ ٰ َ َ َّ َ َ
‫الر َجا ِّل اَ ِّو‬ ِّ َ‫مِّن‬ ‫ة‬
ِّ ‫ب‬
َ ‫اَل‬
ْ‫ِّر‬ ْ ‫ِّى‬‫ل‬ ‫و‬ُ ‫ا‬ ‫ْر‬
ِّ ‫ي‬‫غ‬َ ‫ن‬
َ ‫ي‬ ْ ‫ع‬
ِّ ‫ب‬ ّٰ
ِّ ِّ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬َ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ‫ه‬
ُ ُ ‫ن‬‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ي‬
ْ َ ‫ا‬ ْ‫َت‬ ‫ك‬ َ ‫ل‬‫م‬ ‫ا‬
َ َ ‫م‬ ‫و‬
ْ َ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ‫ه‬ ِّ ‫ى‬
ِٕ ‫ا‬ ۤ ‫س‬
َ ‫ن‬
ِّ ‫و‬ْ َ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ‫ه‬
ِّ ‫ت‬
ِّ ‫َو‬
ٰ ‫خ‬ َ ‫ا‬ ‫ي‬
ْٓ ْ ‫ن‬
ِّ ‫ب‬
َ ‫و‬
ْ َ ‫ا‬ ‫ن‬ َّ ِّ َ ْ ْ َ‫ا‬
‫ه‬ ‫ن‬
ِّ ‫ا‬‫و‬ ْ
‫ِّخ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ْٓ ‫ن‬
ِّ ‫ب‬
َ ‫و‬
ِّ‫ّٰللا‬ َ ِّ ُ َّ َّۗ ْ ْ َ َّ َ
ّٰ ‫سا ِّء َّۖ َوَل يَض ِّْربْنَ بِّ ارْ ُج ِّل ِّهن ِّليُ ْعل َم َما يُخ ِّف ْي َن مِّن ِّز ْينَتِّ ِّهن َوت ْوب ُْْٓوا الى‬ َ ۤ َ ِّ‫ت الن‬ ِّ ‫ع ْو ٰر‬ َ ‫على‬ ٰ َ ‫الط ْف ِّل الَّ ِّذ ْي َن لَ ْم يَظ َه ُر ْوا‬
ْ ِّ
.‫َج ِّم ْيعًا اَيُّهَ ا ْل ُمؤْ مِّ ن ُْو َن لَعَلَّكُ ْم ت ُ ْف ِّل ُح ْو َن‬
Artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan
kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung.” (Q.S An-Nur: 30-31)

102
Annisa Dwi Safitri, Analisis Hukum Islam Terhadap Profesi Model Hijab (Studi Pada
Mulei Hijab Lampung), Skripsi, (Lampung: Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2019), h. 76.
103
Al-Qur’an, QS. An-Nur: 30-31.
53

Tafsir Ibnu Katsir (An-Nur Ayat 30):104


Firman Allah: (“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya.”) pandangan mata dapat menyebabkan rusaknya hati,
seperti yang disebutkan oleh sebagian salaf: “Pandangan mata merupakan panah
beracun yang mengincar hati.” Oleh karena itulah Allah memerintahkan kita untuk
menjaga kemaluan sebagaimana Dia memerintahkan kita untuk menjaga pandangan
yang merupakan pendorong ke arah itu.
Allah berfirman: (“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah
mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.”). Menjaga kemaluan
kadangkala maksudnya adalah mencegah diri dari perbuatan zina. Dan kadangkala
menjaganya agar tidak terlihat oleh orang lain, seperti disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan dalam Musnad Ahmad dan kitab-kitab sunan: “Jagalah auratmu, kecuali
terhadap istri-istrimu atau budak-budak yang kamu miliki.”
Firman Allah: (“Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.”) lebih suci
bagi hati mereka dan lebih bersih bagi agama mereka. sebagaimana disebutkan:
“Barangsiapa menjaga pandangannya, maka Allah akan memberinya cahaya pada
pandangannya atau pada hatinya.” Ath-Thabrani berkata, diriwayatkan dari ‘Abdullah
bin Mas’ud ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pandangan itu
merupakan salah satu dari panah iblis yang beracun. Barangsiapa meninggalkannya
karena takut kepada-Ku, niscaya Aku akan menggantinya dengan manisnya keimanan
yang dapat ia rasakan di dalam hatinya.” (Dla’if jiddan, dikatakan oleh Syaikh al-
Albani dalam adl-Dla’ifah [1065]).

Tafsir Ibnu Katsir (An-Nur Ayat 31):105


Pada ayat ini Allah menyuruh Rasul-Nya agar mengingatkan perempuan-
perempuan yang beriman supaya mereka tidak memandang hal-hal yang tidak halal
bagi mereka, seperti aurat laki-laki ataupun perempuan, terutama antara pusat dan
lutut bagi laki-laki dan seluruh tubuh bagi perempuan.
Sabda Rasulullah SAW: “Dari Ummu Salamah, bahwa ketika dia dan
Maimunah berada di samping Rasulullah datanglah Abdullah bin Umi Maktum dan
masuk ke dalam rumah Rasulullah (pada waktu itu telah ada perintah hijab).
Rasulullah memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Maimunah untuk
berlindung (berhijab) dari Abdullah bin Umi Maktum, Ummu Salamah berkata,
wahai Rasulullah bukankah dia itu buta tidak melihat dan mengenal kami?,
Rasulullah menjawab, apakah kalian berdua buta dan tidak melihat dia? (Riwayat
Abu Daud dan at-Tirmidzi). Begitu pula mereka para perempuan diharuskan untuk
menutup kepala dan dadanya dengan kerudung, agar tidak terlihat rambut dan leher
serta dadanya. Di samping itu, perempuan dilarang untuk menampakkan
perhiasannya kepada orang lain, kecuali yang tidak dapat disembunyikan seperti
cincin, celak/sifat, pacar/inai, dan sebagainya. Lain halnya dengan gelang tangan,
gelang kaki, kalung, mahkota, selempang, anting-anting, kesemuanya itu dilarang

104
Ismail bin Umar bin Katsir al-Qursyi ad-Damasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, terjemahan,
(Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004), h. 38.
105
Ismail bin Umar bin Katsir al-Qursyi ad-Damasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, terjemahan,
(Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004), h. 42.
54

untuk ditampakkan, karena terdapat pada anggota tubuh yang termasuk aurat
perempuan, sebab benda-benda tersebut terdapat pada lengan, betis, leher, kepala,
dan telinga yang tidak boleh dilihat oleh orang lain.
Perhiasan tersebut hanya boleh dilihat oleh suaminya, bahkan suami boleh
saja melihat seluruh anggota tubuh istrinya, ayahnya, ayah suami (mertua), putra-
putranya, putra-putra suaminya, saudara-saudaranya, putra-putra saudara laki-
lakinya, putra-putra saudara perempuannya, karena dekatnya pergaulan di antara
mereka, karena jarang terjadi hal-hal yang tidak senonoh dengan mereka. Begitu
pula perhiasan boleh dilihat oleh sesama perempuan muslimah, atau hamba sahaya
yang mereka miliki, atau pelayan/pembantu laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan terhadap perempuan, baik karena ia sudah lanjut usia, impoten, ataupun
karena terpotong alat kelaminnya. Perhiasan juga boleh ditampakkan dan dilihat
oleh anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan, sehingga tidak akan
timbul nafsu birahi karena mereka belum memiliki syahwat kepada perempuan.
Di samping para perempuan dilarang untuk menampakkan perhiasan, mereka
juga dilarang untuk menghentakkan kakinya, dengan maksud memperlihatkan dan
memperdengarkan perhiasan yang dipakainya yang semestinya harus disembunyikan.
Pada akhir ayat ini, Allah menganjurkan agar manusia bertobat dan sadar kembali serta
taat dan patuh mengerjakan perintah-Nya menjauhi larangan-Nya, seperti membatasi
pandangan, memelihara kemaluan/ kelamin, tidak memasuki rumah oranglain tanpa
izin dan memberi salam, bila semua itu mereka lakukan, pasti akan bahagia baik di
dunia maupun di akhirat.

Lalu dalam Q.S Al-Ahzab ayat 33:

َّ ‫ص ٰلوةَ َو ٰاتِّ ْي َن‬


َ ّٰ َ‫الز ٰكوةَ َواَ ِّط ْعن‬
َّۗ ٗ‫ّٰللا َو َرس ُْولَه‬ َّ ‫ي بُي ُْوتِّكُنَّ َو ََل تَبَ َّرجْنَ تَبَ ُّر َج ا ْل َجا ِّه ِّليَّ ِّة ْاَلُ ْو ٰلى َواَق ِّْم َن ال‬
ْ ِّ‫َوقَرْ َن ف‬
Artinya: “Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah bertabarruj (dan
bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu. . .” (Q.S. Al-Ahzab: 33)106
Tafsir Ibnu Katsir:107
Maksudnya, diamlah kamu di rumahmu dan janganlah keluar rumah kecuali
karena suatu keperluan. Termasuk keperluan yang diakui oleh syariat ialah
menunaikan salat berjamaah di masjid berikut semua persyaratannya, sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: Janganlah kalian melarang hamba-hamba
perempuan Allah dari masjid-masjid-Nya, dan hendaklah mereka keluar dalam
keadaan berpakaian yang tertutup rapi.
Menurut riwayat lain disebutkan: Tetapi rumah-rumah mereka adalah lebih
baik bagi mereka. Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan
kepada kami Humaid ibnu Mas'adah, telah menceritakan kepada kami Abu Raja Al-
Kalbi alias Rauh ibnul Musayyab seorang yang siqah, telah men-ceritakan kepada kami

Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 33.


106
107
Ismail bin Umar bin Katsir al-Qursyi ad-Damasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6, terjemahan,
(Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004), h. 477.
55

Sabit Al-Bannani, dari Anas r.a. yang mengatakan bahwa kaum wanita datang
menghadap kepada Rasulullah Saw., lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, kaum lelaki
pergi dengan memborong keutamaan dan pahala berjihad di jalan Allah, sedangkan
kami kaum wanita tidak mempunyai amal yang dapat menandingi amal kaum
Mujahidin di jalan Allah." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Barang siapa di antara
kalian (kaum wanita) yang duduk atau kalimat yang semakna di dalam rumahnya,
maka sesungguhnya dia dapat memperoleh amal yang sebanding dengan amal kaum
Mujahid di jalan Allah. Sanad hadis ini jayyid (baik).
Mujahid mengatakan bahwa dahulu di masa Jahiliah wanita bila keluar berjalan
di depan kaum pria, maka itulah yang dinamakan tingkah laku Jahiliah. Qatadah
mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliah yang dahulu. (Al-Ahzab: 33) Yakni bila
kalian keluar dari rumah. Dahulu wanita bila berjalan berlenggak-lenggok dengan
langkah yang manja dan memikat, lalu Allah Swt. melarang hal tersebut.

Kemudian didalam Q.S Al-Azhab Ayat 59:108

َ‫ى اَ ْن يُّ ْع َر ْف َن فَ ََل يُؤْ ذَي َّْۗنَ َوكَان‬ َّۗ َ ‫س ۤا ِّء ا ْل ُمؤْ ِّمنِّ ْي َن يُدْنِّ ْي َن‬
ْٓ ‫علَ ْي ِّه َّن م ِّْن َج ََل ِّب ْي ِّب ِّه َّن ٰذلِّكَ اَدْ ٰن‬ َ ِّ‫اجكَ َوبَ ٰنتِّكَ َون‬ َ ِّ ‫ي قُ ْل‬
ِّ ‫َل ْز َو‬ ُّ ‫ٰ ْٓياَيُّ َها النَّ ِّب‬
‫غفُ ْو ًرا َّرحِّ ْي ًما‬ َ ‫ّٰللا‬
ُ ّٰ
Artinya: “Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih
mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab: 59).

Tafsir Ibnu Katsir:109


Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang
berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di
Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi)
mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan
dalam waktu yang sebentar, dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka
dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya. Sebagai sunnah
Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu) dan kamu
sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. Allah SWT.
memerintahkan kepada Rasul-Nya agar memerintahkan kepada kaum wanita yang
beriman, khususnya istri-istri beliau dan anak-anak perempuannya mengingat
kemuliaan yang mereka miliki sebagai ahli bait Rasulullah SAW hendaknyalah
mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka agar mereka berbeda

Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 59.


108
109
Ismail bin Umar bin Katsir al-Qursyi ad-Damasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6,
terjemahan, (Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004), h. 536.
56

dengan kaum wanita Jahiliah dan budak-budak wanita. Jilbab artinya kain yang
dipakai di atas kerudung, menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Mas'ud, Ubaidah,
Qatadah, Al-Hasan Al-Basri, Ibrahim An-Nakha'i, dan Ata Al-Khurrasani serta
lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
Muhammad ibnu Sirin mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada
Ubaidah As-Salmani tentang makna firman Allah SWT.: Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. (Al-Ahzab: 59) Maka Ubaidah
As-Salmani menutupi wajah dan mukanya, serta menampakkan mata kirinya (yakni
memperagakannya). Ikrimah mengatakan, hendaknya seorang wanita menutupi
bagian lehernya yang kelihatan dengan menurunkan jilbabnya untuk menutupinya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Az-
Zahrani tentang catatan yang dikirim oleh Abdur Razzaq kepadanya, bahwa telah
menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Ibnu Khaisam, dari Safiyyah binti Syaibah,
dari Ummu Salamah yang menceritakan bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu
firman-Nya: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
(Al-Ahzab: 59) Maka kaum wanita Ansar keluar seakan-akan di atas kepala
masing-masing dari mereka ada burung gagaknya karena sikap mereka yang
tenang, sedangkan mereka memakai pakaian yang berwarna hitam.
Ia pernah mengatakan bahwa tidak mengapa melihat perhiasan kaum wanita
kafir zimmi. Dan sesungguhnya hal tersebut dilarang hanyalah karena dikhawatirkan
menimbulkan fitnah, bukan karena mereka wanita yang terhormat. Sufyan mengatakan
demikian dengan berdalilkan firman Allah SWT.: dan istri-istri orang mukmin. (Al-
Ahzab: 59) Firman Allah SWT.: Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. (Al-Ahzab: 59) Yakni apabila mereka
melakukan hal tersebut, maka mereka dapat dikenal sebagai wanita-wanita yang
merdeka, bukan budak, bukan pula wanita tuna susila.
Mujahid mengatakan bahwa makna ayat ialah hendaklah mereka memakai
jilbab agar dikenal bahwa mereka adalah wanita-wanita merdeka, sehingga tidak
ada seorang fasik pun yang mengganggunya atau melakukan perbuatan yang tidak
senonoh terhadapnya. Firman Allah SWT.: Dan Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab: 59) Yakni terhadap dosa-dosa yang telah lalu di
masa Jahiliah, mengingat mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang etika ini.

Dalam Hadist Riwayat Al-Bukhari nomor 5096, Nabi Shallallahu’alaihi

Wasallam ketika bersabda:

‫ما تَركت َبعدي فِتنَة أضر على الرجا ِل م َن النسا ِء‬


Artinya: “Tidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi
lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanita” (HR. Al Bukhari 5096).110

110
Hadits Shahih Bukhari, HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740, https://www.hadits.id/,
diakses pada 8 Januari 2023 pukul 16.27 WIB.
57

Lalu dalam Hadits riwayat At-Tirmidzi No. 1173, dishahihkan Al-Albani

dalam Shahih At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

‫ فإذا خرجت استشرفها الشيطان‬، ‫المرأة عورة‬


Artinya: “Wanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan memperindahnya” (HR. At-
Tirmidzi No. 1173, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).111

Hadits di atas juga disebutkan dalam artikel “Majalah Islam Asy-Syariah (edisi

50: Wanita Adalah Aurat)”, dijelaskan pada artikel tersebut bahwa Aurat berarti sesuatu

yang membuat malu apabila terlihat oleh orang lain hingga perlu ditutupi dan dijaga

dengan baik. Karena wanita adalah aurat, berarti mengundang malu apabila sampai

terlihat lelaki yang bukan mahramnya. Tidak terlarang berjualan dan mempromosikan

busana muslimah di media sosial, bahkan ini baik jika diniatkan untuk menyediakan

busana muslimah bagi para muslimah yang ingin menutup auratnya dengan sempurna.

Namun, tentu tidak menggunakan cara yang melanggar syariat.112

Islam melarang mereka untuk menebar pesona kepada pria manapun kecuali

suami. Artinya Islam mengharamkan setiap usaha kaum Hawa untuk menonjolkan

dan menunjukkan sisi-sisi menarik pada diri mereka kepada pria lain. Jika tabarruj

kecantikan saja dilarang, maka dalam Islam tidak ada ruang bagi kaum Hawa untuk

mengkomersialkan kecantikan mereka. Mereka tidak boleh berkecimpung dalam

profesi yang tidak memperkerjakan kemampuan dan keterampilan, tapi sekedar

mengeksploitasi kecantikan dan kewanitaan. Dengan kata lain, mereka tidak boleh

digaji karena keindahan rambut, tubuh, gaya, lenggak-lenggok, senyuman, wajah,

pakaian, suara yang menggoda, dan sebagainya. Semua itu haram untuk dikomersialkan,

dan haram hukumnya menyewa seluruh aset mereka yang seperti itu.

111
Hadits Shahih Tirmidzi, HR. At-Tirmidzi No. 1173, https://www.hadits.id/, diakses pada
22 Februari 2023 pukul 11.21 WIB.
112
Yulian Purnama, Salah Kaprah Masalah Upload Foto Wanita, https://muslim.or.id/45494-
salah-kaprah-masalah-upload-foto-wanita.html, diakses pada 30 Desember 2022 pukul 08.36 WIB.
58

Jika mereka tidak ingin memanfaatkan sisi kecantikan wanita dalam gambar

itu, tentu mereka akan cukup menampilkan foto jilbab tanpa model yang berpose

lengkap dengan senyumannya.113

Menurut Abdul Somad Batubara dalam channel YouTube Kunci Surga114:

“Tidak boleh meng-upload foto seorang perempuan di sosial media, karena


itu akan menjadi konsumsi orang banyak. Dan bagi wanita yang fotonya tersebar di
sosial media, itu akan menjadi dosa jariyah baginya. Ia menambahkan, kalau
misalnya ada gambar ibu-ibu beramai-ramai, menutup aurat, pakaiannya longgar,
tidak dengan pose yang memancing, yang seperti itu tidak memancing hawa nafsu.
Maka tidak apa-apa, diperbolehkan.”

Dalam buku Ketika Halal Bersamamu oleh Ryna Widyasari115, dosa jariyah

dalam konteks ini adalah dosa yang terus mengalir kepada pelakunya meskipun ia

telah meninggal dunia. Dosa ini tergolong berbahaya karena akan terus mengalir

sebelum sumber dosanya dihilangkan terlebih dahulu.

Ahmad Zainuddin Al-Banjary dalam channel YouTube Dandi Ismail116:

“Hukum perempuan yang menjadi model pakaian Syar’i yang kemudian


foto atau videonya disebar di aplikasi instagram (maupun medsos lainnya), haram
hukumnya. Karena sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al Ahzab ayat 33:

. . . ‫َوقَرْ َن فِّ ْي بُي ُْوتِّكُ َّن َو ََل تَبَ َّرجْ َن تَبَ ُّر َج ْال َجا ِّه ِّليَّ ِّة‬
Artinya: “Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan
bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu . . .”117

113
Annisa Dwi Safitri, Analisis Hukum Islam Terhadap Profesi Model Hijab (Studi Pada
Mulei Hijab Lampung), Skripsi, (Lampung: Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, 2019), h. 73.
114
kuncisurga7546, Buat Perempuan Jangan Meletakkan Foto di Medsos [Ust. Abdul
Somad], (video), Youtube, https://www.youtube.com/shorts/OmHjiQ7YztY, di akses pada 31
Desember 2022 pukul 10:05 WIB.
115
Ryna Widyasari, Ketika Halal Bersamamu, (Jakarta: Ersada Media, 2020), h 26.
116
Dandi Ismail, Hukum Wanita Menjadi Foto Model Pakaian. Ustadz Ahmad Zainuddin
Al Banjary (Video), Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=bHU0b7uW-10, di akses pada 31
Desember 2022 pukul 10:26 WIB.
117
Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 33.
59

Kemudian haram hukumnya karena bertentangan dengan surat An-Nur Ayat 30:

. . . .‫ َو ََل يُ ْب ِّد ْي َن ِّز ْينَتَ ُه َّن‬. . .


Artinya: “. . . Janganlah kalian para perempuan memperlihatkan keindahannya
(baik dari pakaian maupun kecantikannya) . . .”118

“Diharamkan bagi perempuan menjadi foto model, yang foto atau videonya
dimasukkan ke media sosial. Dan meskipun akun dari pemilik foto atau model
tersebut adalah akun privat, maka tetap diharamkan karena seprivat-privatnya akun
media sosial pasti bisa dilihat oleh para lelaki di zaman sekarang. Baik dilihat oleh
suaminya atau dilihat oleh akun abal-abal, yang mana bisa jadi akun tersebut nama
perempuan namun ternyata pemilik akun adalah laki-laki. Ini termasuk Tabarruj
dan dosa besar. Perempuan yang menjadi foto model hukumnya dosa besar.”

Menurut Syafiq Riza Hasan Basalamah dalam dakwahnya pada channel

YouTube Tanaashuh119:

“Perempuan ingin dipuji, perempuan suka disanjung, perempuan suka


dengan penampilan, maka kadangkala yang sudah berhijab pun masih selfie. Di
media sosial penggunanya bukan cuma akhwat, yang menikmati medsos itu semua
kalangan, jadi apabila foto wanita diposting di medsos maka akan dinikmati oleh
laki-laki yang bukan mahramnya. Perihal foto di kalangan wanita sudah menjadi
bala dan petaka yang mungkin sulit untuk dihindari. Maka kita berusaha untuk
menguranginya. Jika diperlukan dan tidak menghadirkan fitnah silahkan, namun
apabila berkemungkinan menghadirkan fitnah atau syahwat lebih baik tinggalkan.”

Pandangan tersebut sesuai dengan tulisan dari Ustadz Yulian Purnama

Hafidzahullah120, Syaikh Sa’ad Asy Syatsri ditanya: “Apa hukum wanita berhijab

meng-upload foto mereka di media sosial?” Beliau menjawab: “Tidak boleh wanita

menampakkan keindahan mereka. Ini merupakan ijma' ulama. Allah Ta’ala

118
Al-Qur’an, QS. An-Nur: 30.
119
Tanaashuh, Hukum Muslimah Menjadi Model Pakaian Syar'I (Video), Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=CK6MBaTaz4A, diakses pada tanggal 31 Desember 2022
pukul 10:55 WIB.
120
Yulian Purnama, Saudariku Jangan Upload Fotomu, https://muslim.or.id/39374-
saudariku-jangan-upload-fotomu.html, diakses pada 9 Januari 2023 pukul 11.13 WIB.
60

berfirman pada surat An-Nur ayat 31 yang telah tersebut pada paragraf sebelumnya,

“Janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah

mereka, atau ayah suami mereka…”.

Ayat ini menunjukkan bahwa wanita dilarang menampakkan keindahan

mereka. Dan para ulama ijma' bahwa wanita tidak boleh mempercantik wajahnya di

depan para lelaki non-mahram, demikian juga tidak boleh melakukan demikian ketika

ia pergi keluar rumah jika ada lelaki yang akan melihatnya, ini merupakan ijma' ulama.

Yahya Zainul Ma'arif atau biasa disebut Buya Yahya berpendapat dalam

channel YouTube pribadinya:121

“Yang dijual adalah produk, jadi tidak perlu memosting foto wanita yang
memakai produk itu, karena akan menarik fitnah. Jika kita berbaikan dengan Allah
(mengikuti suruhan dan menjauhi larangan-Nya), maka Allah akan menolong kita,
yang menjadikan laku/laris itu adalah Allah. Banyak orang berdagang tidak
melakukan promosi bisa laku besar, banyak juga orang berdagang dengan
melakukan promosi bisa tidak laku, yang membuat laku adalah Allah. Boleh
melakukan promosi, asalkan dengan cara yang benar menurut aturan Islam.”

Lalu Adi Hidayat dalam dakwahnya pada channel YouTube Audio

Dakwah122, berpendapat bahwa:

“Dilarang perempuan untuk sengaja menampakkan dirinya agar dilihat oleh


orang-orang yang tidak berhak untuk dilihatnya karena termasuk kedalam
perbuatan tabarruj. Sepakat para ulama, kebiasaan-kebiasaan orang jahiliyyah
ketika ber-tabarruj, menampakkan yang paling indah. Dalam budaya orang arab
dan bahkan mungkin kekinian, tidak akan terlihat tampak indah pada seseorang
khususnya perempuan, yaitu selain paras wajahnya. Pada masa-masa jahiliyyah,
jika seseorang perempuan keluar, dia nampak berhias ingin kelihatan bagaimana

121
Buya Yahya, Dosakah Mengupload Hasil Riasan Pengantin di Medsos? | Buya Yahya
Menjawab (video), Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=n4wxViM0Mt4, di akses pada 31
Desember 2022 pukul 11:28 WIB.
122
Audio Dakwah, Hukum Solek dan Berhias Diri. Trend atau Jahiliyah? - Ustadz Adi
Hidayat LC MA (video), Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=-mnYXxCjxqA, di akses
pada 31 Desember 2022 pukul 12:05 WIB.
61

tampilan tubuhnya, terutama pada bagian kepalanya termasuk wajah dan area intim.
Jadi perempuan-perempuan zaman sekarang yang sengaja menampakkan
keindahan pada tubuhnya, baik riasan wajah maupun busananya dengan tujuan
apapun pada khalayak umum, berarti mereka sama seperti perempuan-perempuan
jahiliyyah pada masa itu. Jelas hukunya haram.”

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh juga mengeluarkan Fatwa

terkait cara berbusana bagi wanita muslimah. Pada poin ke (14) tentang akhlaqul

karimah dalam berbusana bagi muslim dan muslimah, bagian busana muslimah:123

1. Berbusana secara wajar, sopan dan bermartabat menurut Islam dalam semua

aktifitas;

2. Menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan;

3. Tidak menyerupai pakaian laki-laki;

4. Tidak ketat yang menampakkan bentuk badan dan tidak tembus pandang;

5. Tidak menyerupai pakaian khas agama lain;

6. Tidak untuk dibangga-banggakan sehingga menjurus kedalam maksiat; dan

7. Terdiri dari material yang halal.

Lalu, dalam Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Pasal 33 tentang pokok-

pokok Syariat Islam juga telah di atur sebagai berikut:124

1. Setiap orang yang berada di Aceh wajib berperilaku sesuai dengan tuntunan

akhlak islami.

123
PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Aceh, Tausiyah Majelis
Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor: 06 Tahun 2011 Tentang Akhlaqul Karimah Dalam Bergaul
Dan Berbusana. Diakses pada situs: https://ppid.acehprov.go.id/inpub/download/cUxZNafg, pada
tanggal 23 Februari 2023 pukul 08.04 WIB.
124
Dinas Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat
Islam, diakses pada situs: https://dsi.acehprov.go.id/wp-content/uploads/2017/02/Qanun-Aceh-
Nomor-8-Tahun-2014-Tentang-Pokok-Pokok-Syariat-Islam.pdf, pada tanggal 22 Februari 2023
pukul 15.35 WIB.
62

2. Tuntunan akhlak Islami sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menghormati dan

menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, kasih sayang, kesetaraan,

penghormatan sesama, dan mencegah kerusakan.

3. Pemerintahan Aceh, Pemerintahan Kabupaten/Kota, dan Instansi swasta serta

masyarakat wajib membudayakan tata pergaulan hidup dan tata busana

menurut tuntunan Syariat Islam.

4. Pemerintahan Aceh, Pemerintahan Kabupaten/ Kota dan masyarakat

berkewajiban mencegah segala sesuatu yang dapat mengakibatkan terjadinya

kerusakan akhlak atau dekadensi moral.

5. Setiap orang atau badan hukum yang berada di Aceh berkewajiban menjaga

dan mentaati nilai-nilai kesopanan, kelayakan, dan kepatutan dalam

pergaulan hidupnya.

6. Pemerintahan Aceh dan Pemerintahan Kabupaten/Kota berwenang dan

berkewajiban mewujudkan dan mengatur tata tertib pergaulan dan berbusana

islami serta pelaksanaan Syariat Islam bidang akhlak lainnya dalam kehidupan

bermasyarakat.

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan bidang akhlak diatur dengan

Qanun Aceh.

Kemudian dalam Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2022 Pasal 13 tentang

pelaksanaan syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam, pada poin (1)

berbunyi “Setiap orang Islam wajib berbusana Islami”. Dalam Qanun tersebut
63

dijelaskan bahwa Busana Islami adalah pakaian yang menutup aurat yang tidak

tembus pandang dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh.125

Dengan melihat contoh foto dan video aktivitas promosi busana muslimah pada

pembahasan sebelumnya, jelas bahwa para selebgram wanita aceh tersebut telah

melanggar Q.S An-Nur: 30-31, Q.S Al-Ahzab ayat 33, Q.S Al-Azhab Ayat 59, Fatwa

MPU Aceh tentang Akhlaqul Karimah Dalam Berbusana Bagi Muslim Dan Muslimah,

telah melanggar Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Pasal 33 poin (1) dan (3), dan telah

melanggar Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2022 Pasal 13 poin (1). Selebgram tersebut

memakai pakaian memperlihatkan bentuk tubuh dan tidak menutup aurat dengan baik.

Jika dilihat dari teori mashlahah mursalah, yaitu mewujudkan kebaikan

atau menghindarkan keburukan bagi manusia, dalam kaitannya dengan kebaikan

yang sesuai dengan syarat mashlahah mursalah yaitu kemashlahatan itu hendaklah

kemashlahatan yang umum, bukan kemashlahatan yang khusus untuk perorangan.

Maksudnya ialah bahwa suatu kejadian dapat melahirkan manfaat bagi kebanyakan

orang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi satu orang atau beberapa orang.126

Beberapa contoh manfaat dalam aktivitas promosi busana muslimah pada

selebgram wanita di media sosial instagram:

1. Menjangkau target pasar lebih luas dan memudahkan komunikasi dengan

calon konsumen.

2. Salah satu bentuk syi’ar Islam agar perempuan musilmah terdorong untuk

menggunakan busana muslimah.

125
Dinas Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2022 pelaksanaan syariat Islam
bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam, diakses pada situs: http://dsi.acehprov.go.id/wp-
content/uploads/2017/02/ Qanun-Propinsi-Nanggroe-Aceh-Darussalam-Nomor-11-Tahun-2002-
Tentang-Pelaksanaan-Syariat-Islam-Bidang-Aqidah-Ibadah-dan-Syiar-Islam.pdf, pada tanggal 22
Februari 2023 pukul 17.05 WIB.
126
Kemenag Jawa Barat, Maslahah Mursalah Dalam Kedudukannya Sebagai Sumber Hukum
Islam, diakses pada situs https://jabar.kemenag.go.id/en/, pada tanggal 9 Januari 2023 pukul 11.35 WIB.
64

3. Mengembangkan fashion hijab agar para wanita muslimah menyadari bahwa

dengan hijab tidak membatasi wanita muslimah dalam berkarir/berkarya.

Sedangkan contoh kemudharatan yang timbul dari aktivitas promosi busana

muslimah pada selebgram wanita di media sosial instagram ialah:

1. Mengundang perhatian banyak orang yang utama adalah laki-laki menjadi

tertarik ketika model perempuan dalam postingan promosi tersebut

mengenakan pakaian yang membentuk lekukan tubuh atau pakaian yang

tipis yang akan menimbulkan syahwat laki-laki.

2. Ketika dalam proses foto shoot apabila selebgram tersebut bersama fotografer

laki-laki yang bukan mahramnya tentu saja akan menimbulkan fitnah.

3. Model perempuan atau selebgram tersebut dengan sengaja berdandan

semenarik mungkin agar orang-orang yang melihatnya menjadi tertarik

kepadanya. Tentunya hal tersebut masuk dalam kategori melakukan tabarruj.

Menurut penulis, jika dilihat dari semua penjelasan diatas, maka promosi

busana muslimah pada selebgram wanita di media sosial instagram ini lebih banyak

kemudharatannya dibandingkan dengan kebaikannya bagi orang banyak.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan hasil

penelitian ini sebagai berikut:

1. Ada dua bentuk promosi busana muslimah di media sosial instagram oleh

selebgram wanita, yang pertama, selebgram akan mempromosikan foto atau

video produknya saja di akun sosial medianya. Kedua, selebgram akan

membuat dan memposting konten foto atau video dirinya sendiri dengan

memakai produk.

2. Tinjauan hukum Islam terhadap praktik promosi busana muslimah pada

selebgram wanita di media sosial instagram menunjukkan bahwa lebih banyak

kemudharatannya dibandingkan dengan kebaikannya bagi orang banyak. Maka

tidak boleh bagi seorang wanita mempromosikan produk busana muslimah

dengan memposting foto atau video dirinya, karena bertentangan dengan Q.S

An-Nur ayat 31, Q.S Al-Ahzab ayat 33, Q.S Al-Azhab Ayat 59, Hadist Riwayat

Al-Bukhari nomor 5096, Hadits riwayat At-Tirmidzi No. 1173, Fatwa MPU

Aceh Poin 14 tentang Akhlaqul Karimah Dalam Berbusana Bagi Muslim Dan

Muslimah, Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Pasal 33 tentang pokok-pokok

Syariat Islam, dan Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2022 Pasal 13 tentang

pelaksanaan syariat Islam bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam. Kecuali

dalam postingan tersebut tidak menampakkan wajah dan tubuhnya, hanya

produk terkait yang ditampilkan.

65
66

B. Saran

1. Bagi Kampus khususnya STAI Al-Washliyah Banda Aceh

Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti praktik promosi lainnya yang

mengandung unsur melanggar syariat Islam dalam dunia maya di instagram atau media

sosial lainnya.

2. Bagi Masyarakat atau Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat atau mahasiswa dapat

menghindari hal-hal yang melanggar syariat dalam memposting foto/video di sosial

media, terkhusus kepada akhwat. Seperti menampakkan aurat, lekuk tubuh, berpose

dan berias berlebihan. Bagi wanita muslimah yang berprofesi sebagai model promosi

produk busana muslimah, khususnya selebgram, hendaklah memperhatikan apakah

pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan syari’at Islam atau belum, dan yang

terpenting lagi ialah pekerjaan yang sedang dilakukan bukan hanya bernilai uang saja

tetapi bernilai ibadah kepada Allah SWT. Bagi penjual busana muslimah hendaknya

lebih mengamalkan lagi aturan marketing Islam dalam mempromosikan produknya,

karena dengan mengamalkan dan melaksanakan aturan berbisnis dalam Islam dapat

mendatangkan keberkahan rezeki.

3. Bagi Pemerintah

Alangkah lebih baiknya apabila Pemerintah, khususnya MPU (Majelis

Permusyawaratan Ulama) atau MUI (Majelis Ulama Indonesia), agar membuat aturan

bagi selebgram wanita, agar dalam mempromosikan produk busana muslimahnya

tidak berlebihan saat sedang berpose dan merias diri, tidak menampakkan lekuk tubuh

saat berfoto, dan tidak berlenggak-lenggok dalam video.


DAFTAR PUSTAKA

Buku
Al-Bani, M. Nashiruddin. 2018. Jilbab Wanita Muslimah Menurut Qur'an Dan
Sunnah. Solo: At-Tibyan.
Ash-Shiddiqiey, Teungku Muhammad Hasbi. 2000. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-
Nuur, vol. III. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
Awalia, Noor. 2016. Jilbab Dan Identitas Diri Muslimah. Surakarta: Prodi Ilmu
Komunikasi Fakultas Komunikasi Dan Informatika Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Bahareisy, Salim. 1986. Tarjamah Riadhus Shalihin II. Bandung: PT Al-Ma’rif.
Firmando, Harisan Boni. 2022. Sosiologi Kebudayaan: Dari Nilai Budaya Hingga
Praktik Sosial. Yogyakarta: CV. Bintang Semesta Media.
Gibtiah. 2016. Fikih Kontemporer. Jakarta: Prenadamedia Group.
Hasibuan, Sri Wahyuni, dkk. 2021. Metodelogi Penelitian Bidang Muamalah:
Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Media Sains Indonesia.
Helianthusonfri, Jefferly. 2022. Instagram Marketing Untuk Pemula. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Idri. 2016. Hadist Ekonomi: Ekonomi Dalam Presfektif Hadist Nabi. Jakarta:
Kencana.
Jafri, A. Syafi’I. 2008. Fiqh Muamalah. Pekanbaru: Suska Press.
Kartini, Yuni. 2021. Media Sosial dan Produktivtas Kerja Generasi Millenia.
Makassar: Guepedia.
Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Kunda, Asri, dkk. 2023. Pengantar Bisnis: Manajemen, Pembiayaan, Pemasaran,
dan Operasional. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.
Kurniawan, Kana. 2022. Perempuan Dalam Perspektif Hukum Islam Dan HAM.
Jakarta: Publica Indonesia Utama.
Mujahidin, Akhmad. 2014. Ekonomi Islam 2 (Pasar Perdagangan, Manajemen
Produksi, Konsumsi, Institusif Keuangan Dan Konstribusi). pekanbaru: Al-
Mujatahadah Press.
Nashr, Tajun. 2016. Konsep Promosi Produk menurut Perspektif Hukum Islam.
Jakarta: Rumah Fiqih Indonesia.
Noor, Zulki Zulkifli. 2021. Strategi Pemasaran 5.0. Jakarta: Deepublish.
Nurhayati, Sri, dan Wasilah. 2014. Akuntansi Syariah Di Indonesia, Edisi 3.
Jakarta: Salemba Empat.
Pebria, Angga. 2018. Jangan Gagal Jadi Selebgram. Jakarta: Java Publish.

67
71

Qardhawi, Yusuf. 1997. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus
Integrated Marketing. Jakarta: PT Gramedia.
Rivai, Veithzal. 2012. Islamic Business and Economic Ethics. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rohidin. 2016. Pengantar Hukum Islam. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara.
Sari, Arum Titi, Edi Setiawan. 2018. Pasti Bisa: Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Penerbit Duda.
Sentoso, Suyadi Prawiro. 2002. Pengantar Bisnis Modern: Studi Kasus Indonesia
dan Analisi Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sholahuddin, M. 2007. Asas-Asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Literasi media
Publishing.
Sofyan, Iban. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suhendi, Hendi. 2005. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suleman, Dede, Manajemen Pemasaran di Era Digital, (Solok: Insan Cendikia
Mandiri, 2022), h. 58.
Suratman, Bambang. 2019. Kiat Sukses Pemasaran Online Bagi Petani. Sidoarjo:
Zifatama Jawara.
Suyanto, Muhammad. 2008. Muhammad Business Strategy & Ethics. Yogyakarta:
CV Andi Offset.
Syafei, Rachmat. 2001. Fiqh Muamalah. Bandung: CV Pustaka Setia.
Tumanggor, Amiruddin. 2021. Strategi Pemasaran dan Pemberdayaan UMKM
pada masa Covid-19. Yogyakarta: K-Media.
Wahjono, Imam. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Surabaya: Graha Ilmu.
Widyasari, Ryna. 2020. Ketika Halal Bersamamu. Jakarta: Ersada Media.
Zahwa, Annahdlia Aulia. 2020. Telaah Hukum Islam Terhadap Selebriti Instagram
Pengguna Cadar. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Agama Islam UII.
Zulfa, Eva. 2014. Pengupahan Berkeadilan Menurut Hukum Islam. Ciputat: A Empat.

Jurnal
Ali, Karnila. 2017. Pengaruh Promosi Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Memilih Tabungan Ekasave Pada Bank Eka Kantor Pusat
Metro, Jurnal Ilmiah FE-UMM. Lampung: Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Metro.
Al-Qurthubi, Abu 'Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr Al-Anshari.
Tafsir Al-Qurthubi. vol. IV. Pustaka Azzam.
72

Amanah, Siti. Peranan Strategi Promosi Pemasaran Terhadap Peningkatan Volume


Penjualan. Jurnal. Kediri: Jurusan ushuluddin dan Ilmu Sosial STAIN Kediri.
Augustinah, Fedianty. Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi
Makanan Ringan Kripik Singkong di Kabupaten Sampang, E-Jurnal.
shorturl.at/gBEFL.
Siregar, Mhd Yamin. 2017. Faktor-Faktor Mempengaruhi Volume Penjualan
Sparepart Pada PT. Calispo Multi Utama Medan. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis, Vol.3 No.1. Medan: STIE Mikroskil.
Supriyatna, Yuda. 2020. Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Produk Yamaha Mio
Di Kota Cilegon), Jurnal Sains Manajemen Volume 6 No 1 2020. Cilegon:
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Serang Raya.
Wardana, Ega Nata. 2018. Pendapat Ulama Kota Pontianakterhadapjual Beli
Dengan Sistem Potongan Harga (Diskon) Menurut Hukum Islam, E-Journal
Fatwa Hukum. Tanjungpura: Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura.

Skripsi dan Thesis


Cholilah, Putri Faizatul. 2019. Etika Menggunakan Media Sosial Bagi Generasi
Milenial, Skripsi. Surabaya: Program Studi Teknik Informatika, Universitas
17 Agustus 1945 Surabaya.
Isnayah. 2021. Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Praktik Promosi Di Instagram
(Studi Endorse Selebgram Di Kota Parepare). Tesis. Parepare: Pasca
Sarjana IAIN Parepare.
Olivia, Sindi. 2021. Pengaruh Promosi (Endorse) Selebgram terhadap Minat Beli
Konsumen di Era Digita. Skripsi. Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas 17 Agustus 1945.
Pilangan, Cindy. 2018. Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Database Pin Konveksi,
Skripsi. Lampung: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Safitri, Annisa Dwi. 2019. Analisis Hukum Islam Terhadap Profesi Model Hijab
(Studi Pada Mulei Hijab Lampung), Skripsi. Lampung: Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Sari, Nur Tiara, Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli Perabotan Rumah
Tangga Dengan Sistem Hadiah (Studi Di Toko Pelangi, Jl. Yos Sudarso,
Panjang-Bandar Lampung), Skripsi. Lampung: Fakultas Syariah Universitas
Islam Negeri Raden Intan.

Al-Qur’an dan Hadist


Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 33
Al-Qur’an, QS. Al-Ahzab: 59.
73

Al-Qur’an. Q.S. Ali ‘Imran: 14.


Al-Qur’an. Q.S. Yusuf: 24.
Al-Qur’an. QS. An-Nur: 30-31.
Hadits.id, HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740, https://www.hadits.id/.
Hadits.id, HR. At-Tirmidzi No. 1173, https://www.hadits.id/
Kemenag, Qur’an Kemenag, https://quran.kemenag.go.id/.

Website
Agipalaydrus, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/Ck-
8INqAPFv/?utm_source=ig_web_copy_link.
Agipalaydrus, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.
com/reel/CbpiUKmgTnR/?utm_source=ig_web_copy_link.
Audio Dakwah. 2022, 31 Desember. Hukum Solek dan Berhias Diri. Trend atau
Jahiliyah? - Ustadz Adi Hidayat LC MA (video), Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=-mnYXxCjxqA.
Baits, Ammi Nur. Hukum Hadiah untuk Konsumen, Artikel Online, dikases pada situs:
https://konsultasisyariah.com/30364-hukum-hadiah-untuk-konsumen.html.
Dinas Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2022 pelaksanaan syariat Islam
bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam, http://dsi.acehprov.go.id/wp-
content/uploads/2017/02/Qanun-Propinsi-Nanggroe-Aceh-Darussalam-Nomor-
11-Tahun-2002-Tentang-Pelaksanaan-Syariat-Islam-Bidang-Aqidah-Ibadah-
dan-Syiar-Islam.pdf.
Dinas Syariat Islam, Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-Pokok Syariat
Islam, https://dsi.acehprov.go.id/wp-content/uploads/2017/02/Qanun-
Aceh-Nomor-8-Tahun-2014-Tentang-Pokok-Pokok-Syariat-Islam.pdf.
Eraspace, Instastory, https://eraspace.com/artikel/post/.
Fillyawie, Insight Instagram, https://www.fillyawie.com/2019/03/.
Herlinkenza, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/
CaMwpu1POFu/?utm_source=ig_web_copy_link.
Herlinkenza, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/COf0D
nHHiDV/?utm_source=ig_web_copy_link.
Iman, Mustafa, Pengguna Instagram di Indonesia Didominasi Wanita dan Generasi
Milenial, https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/06/14/pengguna-
Instagram-diindonesia-didominasi-wanita-dan-generasimilenial.
Ismail, Dandi. 2022, 31 Desember. Hukum Wanita Menjadi Foto Model Pakaian:
Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary, (Video), Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=bHU0b7uW-10.
74

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berlenggak-lenggok, di akses pada situs:


https://kbbi.web.id/berlenggak_lenggok.
Kemenag Jawa Barat, Maslahah Mursalah Dalam Kedudukannya Sebagai Sumber
Hukum Islam, https://jabar.kemenag.go.id/en/.
Kompasiana, Model Komunikasi Efektif bagi Remaja Melalui Media Instagram,
https://www.kompasiana.com/silvianadwiputranti4506/63627ebe470fea4f192
61674/model-komunikasi-efektif-bagi-remaja-melalui-media-instagram.
kuncisurga7546. 2022, 31 Desember. Buat Perempuan Jangan Meletakkan Foto di
Medsos [Ustadz Abdul Somad Batubara], (video), Youtube,
https://www.youtube.com/shorts/OmHjiQ7YztY.
Lockhartlondon, Highlights, https://lockhartlondon.com/.
Maarif, Yahya Zainul (Buya Yahya). 2022, 31 Desember. Dosakah Mengupload
Hasil Riasan Pengantin di Medsos? | Buya Yahya Menjawab (video),
Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=n4wxViM0Mt4.
Mutyalifyanareal, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p
/Cf1Upw0PEV9/?utm_source=ig_web_copy_link.
Mutyalifyanareal, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/
CcHaRH5Dcn-/?utm_source=ig_web_copy_link.
Niagahoster, Contoh Tagar Instagram, https://www.niagahoster.co.id/blog/.
PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Aceh, Tausiyah Majelis
Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor: 06 Tahun 2011 Tentang Akhlaqul
Karimah Dalam Bergaul Dan Berbusana. Diakses pada situs:
https://ppid.acehprov.go.id/inpub/download/cUxZNafg, pada tanggal 23
Februari 2023 pukul 08.04 WIB.
Purnama, Yulian. Saudariku Jangan Upload Fotomu, https://muslim.or.id/39374-
saudariku-jangan-upload-fotomu.html.
Qontak, Mekari, 15 Cara Promosi di Instagram yang Pasti Menguntungkan,
https://qontak.com/blog/cara-promosi-di-Instagram/.
Shellasaukia, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/p/
CXvrxogpV4v/?utm_source=ig_web_copy_link.
Shellasaukia, Instagram, diakses pada situs: https://www.instagram.com/reel/
CV5U1lqlwjW/?utm_source=ig_web_copy_link.
Tanaashuh. 2022, 31 Desember. Hukum Muslimah Menjadi Model Pakaian Syar'I
(Video), Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=CK6MBaTaz4A.
Vanbora, Yorika. Selebgram sebagai Wajib Pajak di Era Modern, diakses pada situs:
https://www.pajakku.com/read/5dc3f8b5387af773a9e01115/Youtuber-&-
Selebgram-sebagai-Wajib-Pajak-di-Era-Modern.
Winda dan Yulian Purnama. Salah Kaprah Masalah Upload Foto Wanita,
https://muslim.or.id/45494-salah-kaprah-masalah-upload-foto-wanita.html.
Yull, Luky, Endorse Selebgram: Macam, Cara Kerja, dan Siapa yang
Melakukannya, https://narmadi.com/id/endorse-selebgram/.
Zyro, Ide konten Instagram, https://zyro.com/id/blog/ide-konten-Instagram/.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Riki Asbi


2. Tempat/Tanggal Lahir : Banda Aceh, 6 Juni 1997
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Status : Belum kawin
6. Kebangsaan : Indonesia
7. Alamat : Jl. Tandi III, Ateuk Munjeng, Baiturrahman

8. Data orang tua/wali


a. Nama ayah : Alm. M. Yusuf
b. Pekerjaan : Wiraswasta
c. Nama Ibu : Darwana
d. Pekerjaan : IRT
9. Alamat orang tua/wali : Jl. Tandi III, Ateuk Munjeng, Baiturrahman

10. Pendidikan Penulis


a. SD : SDN 96 Banda Aceh
b. SMP : SMPS Kartika XIV-1 Banda Aceh
c. SMA : SMAS Kartika XIV-1 Banda Aceh
d. S-1 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al
Washliyah Banda Aceh

Banda Aceh, 31 Desember 2022


Penulis,

Riki Asbi
NIM. 180334006

Anda mungkin juga menyukai