Anda di halaman 1dari 13

J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Vol 10 No 1 J+PLUS UNESA Tahun


Hal 121- 133 Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah 2021

KEPUASAN ORANG TUA PADA PROGRAM PARENTING DALAM JARINGAN DI


PAUD KHADIJAH WONOREJO

DEWI NOVITA SARI RIVO NUGROHO

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
dewi.17010034044@mhs.unesa.ac,id rivonugroho@unesa.ac.id

Info Artikel Abstrak


________________
Sejarah Artikel: Salah satu jenjang pendidikan yang terdampak pada masa pandemi covid-19 adalah
Diterima 03/2021 pendidikan anak usia dini (PAUD), yang harus dilaksanakan secara dalam jaringan
Disetujui 03/2021 (daring). Dalam pembelajaran siswa PAUD tidak dapat melaksanakannya secara mandiri,
Dipublikasikan4/2021 mereka membutuhkan keterlibatan orang tua sebagai pendamping. Sehingga, dibutuhkan
________________ kerjasama yang baik antara lembaga PAUD dengan orang tua, untuk itu dibutuhkan
Keywords: Parental program parenting daring. Pada program parenting daring kualitas layanan harus baik agar
Satisfaction, Online memberikan kepuasan yang maksimal untuk orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk
Parenting Program, mengetahui kepuasan orang tua pada program parenting daring. Penelitian ini merupakan
PAUD penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif dengan teknik analisis
Wilcoxon Signed Rank Test. Responden penelitian ini adalah orang tua siswa PAUD
Khadijah Wonorejo berjumlah 14 orang tua. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan
orang tua PAUD Khadijah Wonorejo pada program parenting daring dimensi assurance
(jaminan), emphaty (empati), dan responsivenes (ketanggapan) adalah puas karena semua
indikator memiliki taraf signifikasi > 0,05 sehingga 𝐻0 diterima. Pada dimensi tangiable
(bukti fisik) orang tua tidak puas dibuktikan dengan dari 8 indikator, 6 indikator memiliki
taraf signifikasi < 0,05 sehingga 𝐻1 diterima. Pada dimensi reability (keandalan) puas
karena semua indikator memiliki taraf signifikasi > 0,05 sehingga pada dimensi ini orang
tua puas dan terdapat satu indikator yang sangat puas.

Abstract

One of the educational level affected during the Covid-19 pandemic is early childhood
education (PAUD), which must be carried out online. In learning, PAUD students cannot
do it independently, they need the involvement of parents as a companion. So, it takes
good cooperation between PAUD institutions and parents, for that we need an online
parenting program. In online parenting programs the quality of service must be good in
order to provide maximum satisfaction for parents. This study aims to determine parental
satisfaction with online parenting programs. This research is a quantitative research with
a descriptive survey research method with the Wilcoxon Signed Rank Test analysis
technique. Respondents of this study were 14 parents of Khadijah Wonorejo PAUD
students. The results showed that the satisfaction of the parents of PAUD Khadijah
Wonorejo in the online parenting program with the dimensions of assurance (assurance),
empathy (empathy), and responsiveness (responsiveness) is satisfied because all indicators
have a significance level of > 0.05 so that 𝐻0 is accepted. In the tangiable dimension
(physical evidence) parents are not satisfied as evidenced by the 8 indicators, 6 indicators
have a significance level of < 0.05 so that 𝐻1 is accepted. In the reliability dimension, it is
satisfied because all indicators have a significance level of > 0.05 so that in this dimension
parents are satisfied and there is one indicator that is very satisfied.

Alamat Penyunting dan Tata Usaha:


Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Gedung O-1 Lantai 2 Jalan Lidah Wetan Sby Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
E-mail: jpus@unesa.ac.id E- ISSN 2580-8060

121
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Pada kondisi pandemi covid-19 pada saat ini, Pendidikan anak usia dini misalnya berupa
banyak perubahan yang terjadi di berbagai negara Taman Kanak-Kanak (TK) atau Roudlatun
dan pada semua bidang, baik di bidang Atfhal/Sederajat, Kelompok Belajar (KB) atau
pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Wabah Taman Penitipan Anak (TPA) atau Sejenisnya,
ini disebabkan oleh Novel Coronavirus (SARS-Cov- serta untuk PAUD dalam bentuk informal adalah
2) Wabah ini pertama kali dilaporkan mewabah pendidikan keluarga atau lingkungan
di Wuhan, China. Namun dengan cepat (Wiyani,2016:24 dalam (Lailatin, 2018)
menyebar luas ke penjuru negara tidak terkecuali Dalam penyelenggaraan pendidikan anak
di indonesia. Kasus pertama indonesia terdeteksi usia dini secara dalam jaringan (daring) ini
pada tanggal 2 Maret 2020, hal ini di ungkapkan tentunya berbeda, dengan penyelenggaraan
oleh presiden Indonesia Ir Joko Widodo dalam pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi
siaran persnya. hal ini, karena dalam keseharian siswa
Dengan penyebaran virus corona yang begitu pendidikan menegah serta pendidikan tinggi
cepat, maka untuk memutus mata rantai telah terbiasa dengan smartphone dan tahapan
penyebaran covid-19 ini salah satu upaya belajar mereka juga bisa mandiri dan tidak
pemerintah, adalah dengan social distancing. membutuhkan bimbingan orang tua, berbeda
Dengan adanya social distancing hingga dengan pendidikan anak usia dini yang tidak
pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala dapat melaksanakan pembelajaran secara
besar) menjadikan segala aktivitas yang mandiri, mereka membutuhkan keterlibatan
mengumpulkan banyak orang sementara waktu orang tua sebagai pendamping, dan pemandu
di tiadakan. Termasuk di bidang pendidikan yang mereka untuk ikut serta dalam pembelajaran
harus menyesuaikan dengan keadaan ini, maka jarak jauh tersebut (Kusmana, 2011)
tentunya hal ini berdampak besar pada bidang Hal ini dijelaskan oleh Jean Piaget dalam
pendidikan (Gunawan et al., 2020). teori perkembangan kognitif anak terbagi menjadi
Sejak diterbitkannya Surat Edaran Nomor 4 empat yakni, tahapan sensori motor, tahapan pra
Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor oprasional, tahapan praoprasional-kongkrit dan
36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan tahapan oprasional formal Maka dari itu anak
Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus usia 2—7 tahun masih dalam perkembangan
Disease (COVID-19) maka kegiatan belajar pada tahapan pra operasional, yang
dilakukan secara daring (online) dalam rangka membutuhkan bimbingan orang tua dalam setiap
pencegahan penyebaran coronavirus disease pembelajaran (Ibda, 2015).
(COVID-19) (Menteri Pendidikan, 2020). Maka Maka, di sinilah peran orang tua sangat
dengan adanya hal tersebut pelaksanaan krusial, karena orang tua harus berperan ganda
pembelajaran di semua jenjang pendidikan selain menjadi orang tua juga menjadi guru di
dilaksanakan dari rumah, atau secara dalam rumah dengan mendampingi anak untuk
jaringan (online) termasuk dalam pendidikan anak mencapai capaian pembelajaran yang telah
usia dini. ditetapkan oleh lembaga PAUD terkait, dengan
Pendidikan anak usia dini sendiri, menurut tetap mendampingi belajar sesuai dengan
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang perkembangan serta tahapan belajar anak usia
sistem pendidikan nasional pada Pasal 1 ayat 14 dini.
dijelaskan bahwa pendidikan Anak Usia Dini Untuk itulah di perlukannya kerjasama yang
(PAUD) merupakan upaya pembinaan yang baik antara lembaga PAUD dengan orang tua
ditujukan kepada anak sejak lahir hingga berusia apalagi, pada saat pandemi seperti ini. Hal ini
enam tahun yang dilakukan untuk memberikan diperlukan agar terciptanya kesinambungan
rangsangan pendidikan untuk membantu antara pendidik dirumah dan satuan PAUD.
pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta Salah satu program yang dapat merealisasikan hal
rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki ini adalah program parenting. Program parenting
pendidikan lebih lanjut. Dalam pendidikan Anak adalah kegiatan pengasuhan yang merupakan
Usia Dini (PAUD) penyelenggaraanya terbagi kegiatan informal yang dilakukan untuk
menjadi bentuk formal, nonformal dan informal. mensinergikan pengasuhan dirumah dengan
(Indonesia, 2003) pendidikan anak dilembaga (Santrock, 2007).
122
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Parenting juga merupakan kegiatan pada dasarnya adalah kegiatan yang tidak
pembinaan dan pembekalan untuk orang tua atau berwujud yang memberikan kepuasan sesuai
wali murid agar dapat mendampingi putra- keinginan dan tidak selalu terkait dengan
putrinya belajar dengan baik, hal ini dijelaskan penjualan produk dan layanan lain.
dalam penelitian (Nurafifah et al., 2016). Selain Untuk itulah penyelenggaraan program
itu, program parenting dapat menumbuhkan parenting ini, tentunya harus dijalankan dengan
kesadaran dan motivasi orang tua atau wali baik, karena akan berpengaruh kepada kepuasan
murid untuk dapat menyediakan suasana yang orang tua terhadap lembaga PAUD terkait,
kondusif bagi putra-putrinya (Fatchurrahman, karena ketika orang tua merasa puas dengan
2012). Sedangkan, definisi program parenting layanan parenting daring lembaga PAUD, maka
Menurut Morissson dalam (Prabhawani, 2016) kepercayaan dan loyalitas orang tua siswa pada
adalah parenting merupakan kegiatan yang lembaga PAUD semakin baik.
diselenggarakan lembaga untuk membantu Dalam menjalankan suatu layanan maka
keluarga sehinggga dapat memahami harus memperhatikan kualitas layanan, karena
perkembangan anak dan dapat mendukung kualitas layanan akan mempengaruhi kepuasan
pembelajaran anak sesuai kondisi rumah, maka orang tua, menurut (Tjiptono, 2005) dalam (Ayu
hal tersebut dapat membantu sekolah dalam & Slamet, 2015) peningkatan kualitas layanan
memperoleh informasi mengenai anak. akan meningkatkan kepuasan konsumen.
Tidak berbeda dengan pendapat ahli diatas, Selain itu, penelitian (Jahanshahi et al., 2011)
program parenting Menurut (Direktorat menyatakan bahwa kepuasan akan tetap menjadi
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini et al., bagian yang sangat penting untuk mencapai
2012) parenting adalah program yang loyalitas pelanggan, hal tersebut juga dikarenakan
diselenggarakan oleh lembaga PAUD sebagai mendapatkan loyalitas konsumen adalah hal
program pendidikan keluarga yang diberikan yang sangat sulit.
kepada orang tua agar dapat melaksanakan peran Maka, hal ini dijelaskan juga Kotler
dan mengoptimalkan perkembangan anak dalam (2008:177) dalam (Fasani, 2016) menyatakan
rangka menyelaraskan pengetahuan dan bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang
keterampilan. diberikan maka semakin tinggi pula tingkat
Oleh karena itu program PAUD ini harus kepuasan. Selain itu dijelaskan oleh (Dirgantari,
dimanfaatkan oleh lembaga PAUD dengan baik, 2012) kualitas layanan yang baik tentunya
untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi pelanggan akan merasa puas. semakin tinggi
khususnya untuk membangun sinergi antara kualitas layanan yang diberikan semakin besar
orang tua dan pendidik PAUD selama study from kepuasan pelanggan yang dirasakan dan
home atau pembelajaran dari rumah di masa sebaliknya semakin rendah kualitas layanan yang
pandemi saat ini. Selain itu tujuan program diberikan maka semakin kecil kepuasan
parenting adalah wadah komunikasi antara orang pelanggan yang dirasakan. Untuk mengetahui
tua dan pendidik agar dapat bertukar informasi kepuasan orang tua pada program parenting
mengenai pendidikan anak untuk dijadikan daring dapat dilihat pada kualitas layanan yang
generasi yang berkualitas (Riana, 2003 dalam diberikan, dengan membandingkan antara
Suhartono et al., 2020). kualitas layanan program parenting daring yang di
Selain hal tersebut, program parenting harapkan orang tua dan kualitas layanan program
merupakan salah satu layanan yang di hadirkan parenting daring yang dirasakan orang tua.
lembaga PAUD untuk membantu orang tua dan Terdapat 5 dimensi kualitas layanan yaitu
juga sebagai wadah komunikasi antara orang tua tangible (bukti fisik), reliability (reliabilitas),
dan lembaga PAUD. Menurut (Kotler, 2002) assurance (jaminan), emphaty (empati), dan
layanan sendiri merupakan kegiatan yang di responsivenes (Ketanggapan) (Leonard Berry, A.
tawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, Parasuraman, dan Valerie Zeithmal dalam
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan (Tjiptono, 2009). (Tjiptono, 2009) telah
kepemilikan apapun. Sedangkan, menurut mengurutkan lima dimensi kualitas layanan
Stanton dalam (Jasfar, 2005) Layanan adalah berdasarkan derajat kepentingan relatifnya,
mereka yang secara terpisah dapat diidentifikasi, pertama adalah dimensi keandalan merupakan
123
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

kemampuan memberikan layanan dengan segera, Khadijah Wonorejo memiliki visi


akurat serta memuaskan, artinya para karyawan mengembangkann potensi siswa menjadi pribadi
bisa memberikan layanan sesuai dengan harapan yang berakhlak mulia. Jumlah peserta didik di
pelanggan. Kedua, adalah dimensi daya tanggap PAUD Khadijah Wonorejo pada tahun pelajaran
yaitu ketanggapan para staf dalam memberikan 2021/2022 sebanyak 45 siswa.
layanan serta membantu para pelanggan yakni Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dapat membantu memecahkan masalah kepuasan orang tua pada program parenting dalam
pelanggan. Ketiga, dimensi jaminan merupakan jaringan di PAUD Khadijah Wonorejo. Melihat
pengetahuan, kompetensi, sikap dan sifat para pentingnya pelaksanaan parenting daring dengan
staf yang dapat dipercaya misalnya, pengetahuan keadaan pandemi covid-19 saat ini, maka perlu
karyawan menangani pertanyaan serta keluhan bagi lembaga untuk memperhatikan segala aspek
pelanggan. Keempat, dimensi perhatian sebelum melaksanakan kegiatan program
merupakan kemudahan menjalin relasi, parenting daring. Dengan hal tersebut penelitian ini
komunikasi serta dapat memahami terhadap akan bermanfaat bagi banyak pihak, seperti bagi
kebutuhan para pelanggan, misalnya karyawan lembaga terkait, yakni PAUD Khadijah
menunjukkan sikap perhatian tulus dalam Wonorejo bagi masyarakat maupun bagi lembaga
melayani pelanggan. Kelima, dimensi bukti fisik PAUD lain untuk dapat menjadi bahan referensi
yaitu perlengkapan, penampilan pegawai, dalam penyelenggaraan program parenting daring.
fasilitas fisik serta sarana komunikasi.
Salah satu lembaga PAUD yaitu, PAUD METODE
Khadijah Wonorejo memiliki cara dalam Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
memuaskan pelanggan dalam hal ini adalah orang dengan metode penelitian survei deskriptif.
tua siswa, salah satunya melalui layanan program Metode penelitian survei merupakan metode yang
parenting yang berkualitas, guna menunjang digunakan untuk mendapatkan data dari populasi
ketercapaian pembelajaran yang maksimal bagi tertentu secara alamiah, dengan metode
peserta didiknya. Namun pada masa pandemi ini pengumpulan datanya menggunakan kuisioner,
program parenting yang biasanya di adakan secara dimana peneliti tidak memberikan perlakuan
langsung harus di inovasikan karena mengacu seperti pada eksperimen (Sugiyono, 2014).
pada peraturan pemerintah untuk sementara Selain itu penelitian survei adalah penelitian
waktu tidak mengadakan acara dengan yang mengambil sampel dari satu populasi dengan
mengumpulkan banyak orang, maka PAUD kuisioner sebagai alat pokok pengambilan data
Khadijah Wonorejo merespon hal tersebut yaitu (Singarimbun, 2002). Hal ini juga diperjelas
dengan menyelenggarakan layanan program dengan penelitian dari (Widyowati &
parenting daring, hal ini juga termasuk usaha Rusmaladewi, 2019) bahwa penelitian survei
PAUD Khadijah Wonorejo agar tetap konsisten adalah metode penelitan yang sangat baik untuk
menjalankan layanan untuk tetap menjaga mengukur sikap, dan orientasi suatu masyarakat
kepuasan pelanggan, yakni orang tua siswa. melalui berbagai jejak pendapat.
Apalagi dengan adanya pandemi orang tua di Metode penelitian survei bertujuan lebih
tuntut untuk cerdas dan kreatif untuk kepada deskriptif. Penelitian deskriptif
menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan dimaksudkan untuk mengukur secara cermat
di rumah sehingga anak dapat melakukan fenomena sosial tertentu (Singarimbun, 2002).
pembelajaran dengan baik dan capaian belajarnya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
dapat dilakukan dengan baik, namun tidak semua wali murid PAUD Khadijah Wonorejo tahun
orang tua bisa menghadirkan hal tersebut, maka pelajaran 2021/2022 yang berstatus aktif dan telah
PAUD Khadijah Wonorejo secara aktif mengikuti parenting daring pada tanggal 27
membekali orang tua terkait pembelajaran anak Februari 2021 berjumlah 29 orang tua. Dalam
usia dini selama rumah, dengan program parenting penelitian ini di ambil sampel sebanyak 14 wali
daring ini. murid PAUD Khadijah Wonorejo yang telah
PAUD Khadijah Wonorejo sendiri terletak di mengikuti parenting daring pada tanggal 27
jalan Wonorejo Selatan No.5 Wonorejo Februari 2021, yakni 2 wali murid Kelompok
Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. PAUD
124
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Belajar (KB) dan 12 wali murid Taman Kanak- dengan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait
kanak (TK). objek yang diteliti. Dokumen yang dikumpulkan
Variebel dalam penelitian ini adalah kepuasan dalam penelitian ini adalah terdiri dari dokumen
orang tua pada program parenting daring. Untuk tertulis yaitu profil lembaga, nama peserta didik
mengukur kepuasan konsumen dalam hal ini dan wali murid PAUD Khadijah Wonorejo Tahun
adalah orang tua Menurut Kotler dan Keller Ajaran 2021/2022 yang mengikuti parenting daring
(2009:138) dalam (Sunarti, 2017) di dukung oleh pada tanggal 27 Februari 2021, sedangkan
penelitian (Christina, 2010) dan (Ayu & Slamet, dokumen lainnya berupa dokumentasi kegiatan
2015) yaitu membandingkan antara kualitas pelaksanaan parenting daring berupa photo, video
layanan program parenting daring yang kegiatan dan juga pamphlet kegiatan.
diharapkan orang tua dengan kualitas layanan
program parenting daring yang dirasakan oleh Dalam penelitian ini menggunakan
orang tua, kedua kuisioner tersebut terdiri dari pengembangan instrument penelitian berupa uji
indikator 5 dimensi kualitas layanan yaitu validitas dan reabilitas. Uji validitas merupakan
Reliability (Reliabilitas), Emphaty (Empati), derajat keakuratan antara data yang terkumpul
Assurance (Jaminan), Tangible (Bukti Fisik), dan dengan data dilapangan sesuai objek yang diteliti.
Responsivenes (Ketanggapan) (Leonard Berry, A. Instrumen dikatakan valid ketika alat ukur yang
Parasuraman, dan Valerie Zeithmal dalam digunakan untuk mendapatkan data itu valid
(Tjiptono, 2009). Indikator dalam penelitian ini (Sugiyono, 2015).
menggunakan dimensi kualitas layanan karena
sesuai penelitian (Dirgantari, 2012) (Dirgantari, Uji validitas instrument dalam penelitian ini,
2012) kualitas layanan yang baik tentunya menggunakan rumus Correlation Product Moment
pelanggan akan merasa puas. semakin tinggi dengan bantuan SPSS 25. Instrumen dinyatakan
kualitas layanan yang diberikan semakin besar valid jika hasil perhitungan rhitung > rtabel maka
kepuasan pelanggan yang dirasakan dan hipotesis 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻0 ditolak dan
sebaliknya semakin rendah kualitas layanan maka sebaliknya jika rhitung < rtabel maka 𝐻𝑎 ditolak
semakin kecil kepuasan pelanggan yang dan 𝐻0 diterima itu berari tidak ada hubungan. Uji
dirasakan. validitas dilakukan dengan membagikan 2
Variebel penelitian sendiri memiliki pengertian kuisoner yaitu kuisioner kualitas layanan program
atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan parenting daring yang diharapan orang tua dengan
yang memiliki variasi tertentu yang telah kualitas layanan program parenting daring yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari kemudian dirasakan oleh orang tua kepada 15 responden
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015). dengan tingkat kesalahan 5%. Setiap responden
Metode pengumpulan data dalam penelitian mengisi kedua kuisioner tersebut, karena kuisioner
ini adalah kuisioner (Angket), dan dokumentasi. tersebut merupakan kuisioner berpasangan.
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau Uji reabilitas pada penelitian ini menggunakan
pernyataan berbentuk tertulis untuk dijawab rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 25.
responden (Sugiyono, 2015). Menurut (Sugiyono, 2016) menjelaskan bahwa
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
Pada penelitian ini menggunakan angket digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
berbasis google form berbentuk kuisioner tertutup yang sama akan menghasilkan data yang sama.
berisi pernyataan positif yang dikirimkan secara
daring kepada responden, penilaian angket yang Penelitian ini analisis data, yang digunakan
digunakan adalah skala likert dengan pilihan yaitu analisis perbandingan (Wilcoxon Signed Ranks
jawaban SP (Sangat Puas), P (Puas), TP (Tidak Test) dengan bantuan SPSS 25. Wilcoxon Signed
Puas), STP (Sangat Tidak Puas). Ranks Test yaitu membandingkan dua variabel
yang berkaitan yang sama-sama berbentuk ordinal
Teknik pengumpulan data yang kedua yaitu yaitu dari sisi harapan dan kenyataan, dua variabel
dokumentasi, menurut (Arikunto, 2014) metode ini terdiri dari indikator-indikator kepuasan pada
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data
125
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

pelaksanaan parenting daring. Maka dari sinilah yang diharapkan orang tua dengan kualitas
akan di dapatkan kepuasan orang tua pada layanan program parenting daring yang dirasakan
pelaksanaan parenting daring. oleh orang tua. Untuk pengambilan keputusan
tersebut maka tergantung kepada taraf signifikasi,
Adapun rumus Wilcoxon Signed Rank Test yang taraf signifikasi pada uji hipotesis ini adalah 0,05.
digunakan yaitu menurut (Ghozali & Castellan, Untuk itu pengambilan keputusan tersebut
2002) adalah sebagai berikut: diambil jika Asymp. Sig. (2-tailed) < dari 0,05
maka 𝐻1 di terima.Sebaliknya, jika Asymp. Sig.
T + − μT+ (2-tailed) > 0,05 maka 𝐻0 di terima, jika 𝐻0
𝑍= berarti kepuasan orang tua pada parenting daring
σT+
adalah puas.
Selain itu jika 𝐻1 di terima maka ada 2
Dimana ∶ μ 𝑁(𝑁+1) σ2 T jawaban mengenai adanya perbedaan kualitas
𝑇+=
4 layanan program parenting daring yang
𝑁(𝑁 + 1)(2𝑁 + 1) diharapkan orang tua dengan kualitas layanan
=
24 program parenting daring yang dirasakan oleh
orang tua yang pertama, perbedaan tersebut
bernilai negatif yang disebut negative rank artinya
kualitas layanan program parenting daring yang
Sehingga diperoleh rumus nilai Z hitung sebagai dirasakan orang tua lebih rendah daripada
berikut:
kualitas layanan program parenting daring yang
diharapkan yang diharapkan orang tua maka
𝑇 + −N(𝑁 4+ 1) diartikan tidak puas, atau yang kedua, adalah
Z=
√𝑁(𝑁 + 1)(2𝑁 + 1) bernilai positif yang di sebut positive rank artinya
24
kualitas layanan program parenting daring yang
dirasakan orang tua lebih tinggi daripada kualitas
Keterangan:
layanan program parenting daring yang
diharapkan yang diharapkan orang tua maka
Z : Z score hasil perhitungan Wilcoxon Signed
artinya sangat puas.
Rank Test
HASIL DAN PEMBAHASAN
𝜇 𝑇+ : Mean
𝜎 2𝑇 : Variance Tabel 1. Kepuasan Orang Tua Pada Program
T+ :Jumlah ranking positif Parenting Daring Dimensi Tangiable (Bukti
N : Jumlah sampel Fisik)

Data yang akan diolah oleh SPSS adalah No Indikator Z Score Asymp.
data skor kualitas layanan program parenting Sig. (2-
tailed)
daring yang diharapkan orang tua dengan
kualitas layanan program parenting daring yang
dirasakan oleh orang tua. Maka data ini
1 Materi yang di -2.449b .014
dipergunakan untuk mengetahui hasil
tampilkan pada layar
perhitungan melalui uji Wilcoxon Signed Rank Test.
zoom jelas
Dalam pengambilan keputusan ada dua hipotesis
2 Audio pada zoom jelas -2.972b .003
dalam pengujian ini, yang pertama 𝐻0 yaitu tidak
ada perbedaan antara kualitas layanan program 3 Peralatan yang -2.449b .014
digunakan sekolah
parenting daring yang diharapkan orang tua
dalam pelaksanaan
dengan kualitas layanan program parenting daring
parenting daring
yang dirasakan oleh orang tua.
memadai
Kedua, adalah 𝐻1 yaitu ada perbedaan
antara kualitas layanan program parenting daring
126
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

4 Penampilan pemateri .000c 1.000 sekolah dalam


rapi saat mengikuti pelaksanaan
parenting daring parenting
5 Penampilan guru rapi -2.000d .046 daring
saat mengikuti parenting memadai
daring 4 Penampilan 2a 2b 10c
6 Kelengkapan materi -2.236 b
.025 pemateri rapi
yang di sampaikan saat mengikuti
7 Video pemateri pada -2.646b .008 parenting
zoom jelas daring
8 Koneksi pemateri pada -3.494b .000 5 Penampilan 0a 4b 10c
zoom lancar guru rapi saat
mengikuti
Ket: b = based on positive rank parenting
c = The sum of negative ranks equals daring
the sum of positive ranks. 6 Kelengkapan 5a 0b 9c
d = Based on negative ranks. materi yang di
Sumber: data yang diolah (2021) sampaikan
7 Video 7a 0b 7c
Dari tabel 1 mengenai kepuasan orang tua pemateri pada
pada program parenting daring dimensi tangiable zoom jelas
(bukti fisik) hanya indikator nomor 4 yang 8 Koneksi 14a 0b 0c
memiliki taraf signifikasi lebih dari 0,05 yang pemateri pada
berarti 𝐻0 di terima, maka penampilan pemateri zoom lancar
pada pelaksanaan parenting daring dirasakan puas
oleh para orang tua yang mengikuti kegiatan a. Kinerja < Harapan
program parenting daring. Selain indikator nomor b. Kinerja > Harapan
4 maka semua indikator memiliki taraf signifikasi c. Kinerja = Harapan
lebih kecil daripada 0,05 yang artinya terdapat
perbedaan kualitas layanan program parenting Dapat dilihat pada tabel 2 pada indikator
daring yang diharapkan orang tua dengan nomor 1, 2, 3, 6, 7 dan 8 terdapat negative rank
kualitas layanan program parenting daring yang yang artinya pada indikator ini orang tua merasa
dirasakan oleh orang tua. Untuk mengetahui tidak puas, setelah itu khusus pada indikator
perbedaan tersebut bernilai positif atau negatif nomor 5 perbedaan antara kualitas layanan
maka dapat di lihat pada tabel 2. program parenting daring yang diharapkan orang
tua dengan kualitas layanan program parenting
Tabel 2. Ranking Kepuasan Orang Tua Pada daring yang dirasakan oleh orang tua adalah
Program Parenting Daring Dimensi Tangiable bernilai positif artinya orang tua sangat puas pada
(Bukti Fisik) aspek penampilan guru pada pelaksanaan
parenting daring. Sesuai dengan (Tjiptono, 2009)
No Indikator Negative Positive Ties yang telah mengurutkan lima dimensi kualitas
Rank Rank layanan sesuai derajat kepentingan relatifnya,
1 Materi yang di 6 a
0b 8c maka tangiable (bukti fisik) terdapat pada akhir
tampilkan urutan, meskipun begitu dimensi ini ternyata
pada layar dapat mempengaruhi kepuasan orang tua, dilihat
zoom jelas dari hasil analisis diatas. Tangiable (bukti fisik)
2 Audio 10a 0b 4c meliputi perlengkapan, penampilan pegawai,
pemateri pada fasilitas fisik dan sarana komunikasi, maka
zoom jelas indikator yang telah dirumuskan telah sesuai
3 Peralatan yang 6a 0b 8c dengan penjelasan dari (Tjiptono, 2009).
digunakan
127
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Tabel 3. Kepuasan Orang Tua Pada Program layanan program parenting daring yang dirasakan
Parenting Daring Dimensi Reability (Keandalan) oleh orang tua sehingga, pada indikator tersebut,
orang tua sudah merasa puas. Sesuai dengan
No Indikator Z Score Asymp. (Tjiptono, 2009) yang telah mengurutkan lima
Sig. (2- dimensi kualitas layanan sesuai derajat
tailed) kepentingan relatifnya, indikator reability
(keandalan) berada pada urutan yang pertama,
maka indikator pada dimensi ini sangat
9 Pelaksanaan -.378b .705 mempengaruhi kepuasan orang tua, hal ini juga
parenting daring dibuktikan dengan hasil analisis diatas, sehingga
tepat waktu perlunya perhatian lebih dari lembaga pada
10 Keterlibatan guru -.577b .564 dimensi ini untuk tetap dpertahankan kualitas
atau pegawai layanannya agar kepuasan orang tua dapat berada
membantu pada kepuasan yang puas atau bahkan sangat
mengatasi masalah puas.
yang dialami orang Selain itu, menurut (Tjiptono, 2009)
tua selama keandalan meliputi kemampuan memberikan
mengikuti parenting layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat
daring dan memuaskan, artinya para karyawan
11 Kesesuaian tema -1.000b .317 memberikan layanan sesuai dengan harapan
parenting daring yang pelanggan, maka indikator yang telah disusun
diselenggerakan pada tabel ini telah sesuai dengan hal tersebut.
dengan masalah Namun, terdapat indikator yang berbeda
orang tua dalam pada dimensi reability (keandalan) yaitu indikator
pembelajaran anak nomor 13 taraf signifikasi lebih kecil dari 0,05
selama masa maka 𝐻1 di terima. Untuk melihat perbedaann
pandemi tersebut bernilai positif atau negatif dapat di lihat
12 Pelaksanaan .000c 1.000 pada tabel 4.
program parenting
daring sangat Tabel 4. Ranking Kepuasan Orang Tua Pada
membantu masalah Program Parenting Daring Dimensi Reability
orang tua dalam (Keandalan)
pembelajaran anak
selama pandemi
13 Pelaksanaan -2.121d .034 No Indikator Negative Positive Ties
program parenting Rank Rank
selesai sesuai waktu
yang dijanjikan 9 Pelaksanaan 4a 3b 7c
parenting daring
Ket: b = based on positive rank tepat waktu
c = The sum of negative ranks equals 10 Keterlibatan guru 2a 1b 11c
the sum of positive ranks. atau pegawai
d = Based on negative ranks. membantu
Sumber: data yang diolah (2021)
mengatasi masalah
yang dialami orang
Pada tabel 3 dimensi reability (keandalan) tua selama
pada indikator nomor 9, 10, 11 dan 12 memiliki mengikuti parenting
taraf siginifikasi lebih besar dari 0,05 yang artinya daring
𝐻0 di terima yang berarti tidak ada perbedaan 11 Kesesuaian tema 3a 1b 10c
antara kualitas layanan program parenting daring parenting daring
yang diharapkan orang tua dengan kualitas yang
128
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

diselenggerakan setiap pertanyaan


dengan masalah orang tua
orang tua dalam 16 Pemateri tanggap -.816b .414
pembelajaran anak dalam
selama masa memberikan
pandemi solusi atas
12 Pelaksanaan 2a 2b 10c masalah yang
program parenting dialami orang tua
daring sangat dalam
membantu pembelajaran
masalah orang tua anak selama di
dalam rumah
pembelajaran anak 17 Guru -.447b .655
selama pandemi mendengarkan
13 Pelaksanaan 1a 7b 6c keluahan orang
program parenting tua ketika orang
daring selesai tua menghadapi
sesuai waktu yang masalah pada
dijanjikan pelaksanaan
parenting daring
a. Kinerja < Harapan 18 Kejelasan 000c 1.000
b. Kinerja > Harapan informasi terkait
c. Kinerja = Harapan pelaksanaan
parenting daring
Pada tabel 4 indikator nomor 13 memiliki 1
negative rank dan 7 positive rank dapat di artikan Ket: b = based on positive rank
pada indikator ini ada 7 orang tua yang sangat puas c = The sum of negative ranks equals the sum of
dan 1 orang tua yang tidak puas, maka dapat positive ranks.
d = Based on negative ranks.
disimpulkan orang tua pada indikator 13 yaitu
Sumber: data yang diolah (2021)
pelaksanaan program parenting daring selesai sesuai
waktu yang dijanjikan adalah sangat puas.
Pada dimensi responsiveness (daya
tanggap) semua indikator memiliki taraf
signifikasi lebih besar dari 0,05 yang artinya 𝐻0 di
Tabel 5. Kepuasan Orang Tua Pada Program terima yang berarti tidak ada perbedaan antara
Parenting Daring Dimensi Responsiveness (Daya kualitas layanan program parenting daring yang
Tanggap) diharapkan orang tua dengan kualitas layanan
program parenting daring yang dirasakan oleh
No Indikator Z Score Asymp. orang tua yang telah dilaksanakan PAUD
Sig. (2- Khadijah Wonorejo sehingga semua indikator
tailed)
pada dimensi responsiveness (daya tanggap)
dirasakan puas oleh orang tua.
Dari hasil analisis tersebut maka dimensi
14 Kecepatan -.447d .655
responsiveness (daya tanggap) dapat mempengaruhi
sekolah dalam
kepuasan orang tua pada program parenting daring
memberikan
yang dilaksanakan, maka setiap indikator pada
program parenting
dimensi ini harus dipertahankan kualitasnya agar
daring saat orang
orang tua dapat merasa puas seterusnya. Apalagi,
tua membutuhkan
sesuai dengan (Tjiptono, 2009) yang telah
15 Pemateri tanggap .000c 1.000
mengurutkan lima dimensi kualitas layanan sesuai
dalam menjawab
derajat kepentingan relatifnya, dimensi

129
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

responsiveness (daya tanggap) berada pada urutan


kedua, maka penting untuk memperhatikan setiap Pada dimensi assurance (jaminan) semua
indikator dalam dimensi ini, karena dimensi ini indikator memiliki taraf signifikasi lebih besar dari
sangat penting dan dapat mempengaruhi 0,05 yang artinya 𝐻0 di terima yang berarti tidak
kepuasan orang tua. ada perbedaan antara kualitas layanan program
Selain hal tersebut, indikator yang telah parenting daring yang diharapkan orang tua
disusun pada tabel 5 telah sesuai dengan dengan kualitas layanan program parenting daring
penjelasan (Tjiptono, 2009) yang menjelaskan yang dirasakan oleh orang tua yang telah
bahwa dimensi responsiveness (daya tanggap) dilaksanakan PAUD Khadijah Wonorejo,
meliputi ketanggapan para staf dalam sehingga semua indikator pada dimensi assurance
memberikan layanan serta membantu para (jaminan) dirasakan puas oleh orang tua. Maka
pelanggan yakni dapat membantu memecahkan dari hasil analisis tersebut dimensi ini dapat
masalah pelanggan., dalam hal ini pelanggan mempengaruhi kepuasan orang tua pada program
tentunya adalah orang tua siswa PAUD Khadijah parenting daring. Sesuai dengan (Tjiptono, 2009)
Wonorejo. telah mengurutkan lima dimensi kualitas layanan
sesuai derajat kepentingan relatifnya, dimensi
Tabel 6. Kepuasan Orang Tua Pada Program assurance (jaminan) berada pada urutan ketiga,
Parenting Daring Dimensi Assurance (Jaminan) yang artinya dimensi ini penting untuk dijaga
No Indikator Z Score Asymp. kualitasnya, untuk mencapai kepuasan orang tua
Sig. (2- yang maksimal.
tailed) Selain itu, indikator yang telah disusun
dalam tabel 6 diatas, telah sesuai dengan
penjelasan dari (Tjiptono, 2009) yang menjelaskan
19 Pemateri -1.265b .206 bahwa dimensi assurance (jaminan) meliputi
memiliki pengetahuan, kompetensi, sikap dan sifat para staf
kompetensi di yang dapat dipercaya misalnya, pengetahuan
bidang parenting karyawan menangani pertanyaan serta keluhan
20 Pemateri -1.000d .317 pelanggan, tentunya dalam konteks ini pelanggan
memiliki adalah orang tua siswa PAUD Khadijah
kesopanan Wonorejo.
selama Tabel 7. Kepuasan Orang Tua Pada Program
pelaksanaan Parenting Daring Dimensi Emphaty (Empati)
parenting daring
21 Pemateri .000c 1.000
memiliki solusi
yang tepat saat No Indikator Z Score Asymp.
ada pertanyaan Sig. (2-
dari orang tua tailed)
22 Orang tua dapat -.378d .705
menghubungi
pemateri jika ada 23 Kemudahan orang tua -1.414d .157
masalah menghubungi pemateri
pembelajaran jika ada yang
anak untuk di ditanyakan
diskusikan 24 Kemudahan -1.342b .180
komunikasi orang tua
Ket: b = based on positive rank dengan guru selama
c = The sum of negative ranks equals parenting daring
the sum of positive ranks. berlangsung
d = Based on negative ranks.
Sumber: data yang diolah (2021)
130
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

25 Kenyamanan orang tua -.577b .564 empati meliputi kemudahan menjalin relasi,
saat mengikuti komunikasi serta dapat memahami terhadap
parenting daring kebutuhan para pelanggan, misalnya karyawan
26 Kemampuan pemateri -.707b .480 menunjukkan sikap perhatian tulus dalam
membuat situasi dalam melayani pelanggan., tentunya pelanggan dalam
parenting daring lebih konteks ini adalah orang tua siswa PAUD
asik atau Khadijah Wonorejo.
menyenangkan
27 Pemateri memiliki -1.134b .257 PENUTUP
metode penjelasan Simpulan
yang mudah Kesimpulan dari penelitian penelitian ini adalah:
dimengerti orang tua 1. Pada dimensi tangiable (bukti fisik) pada
28 Diantara orang tua -1.414b .157 indikator nomor 1, 2, 3, 6, 7 dan 8 terdapat
memiliki komunikasi negative rank yang artinya pada indikator ini
yang baik saat orang tua merasa tidak puas, dan pada
berlangsungnya indikator nomor 4 dan 5 di nilai puas dan
parenting daring sangat puas, maka dari 8 indikator terdapat 6
Ket: b = based on positive rank indikator yang di rasakan oleh orang tua
c = The sum of negative ranks equals tidak puas dan 2 lainnya puas dan sangat
the sum of positive ranks.
puas, sehingga dapat di simpulkan orang tua
d = Based on negative ranks.
Sumber: data yang diolah (2021) masih belum puas pada pelaksanaan
parenting daring pada dimensi tangiable (bukti
Pada dimensi emphaty (empati) semua fisik).
indikator memiliki taraf signifikasi lebih besar dari 2. Pada dimensi reability (keandalan) semua
0,05 yang artinya 𝐻0 di terima yang berarti tidak indikator memiliki taraf signifikasi > 0,05
ada perbedaan antara kualitas layanan program sehingga pada pelaksanaan parenting daring
parenting daring yang diharapkan orang tua pada dimensi ini orang tua puas, bahkan
dengan kualitas layanan program parenting daring pada indikator nomor 13 mengenai
yang dirasakan oleh orang tua yang telah pelaksanaan parenting daring selesai sesuai
dilaksanakan PAUD Khadijah Wonorejo waktu yang di janjikan sangat puas hal ini di
sehingga semua indikator pada dimensi emphaty buktikan dengan jumlah ranking terdapat 7
(empati) oleh orang tua sudah dirasa puas. Dari positive rangking, maka ada 7 orang tua sangat
hasil analisis tersebut maka dimensi emphaty puas dengan hal tersebut.
(empati) dapat mempengaruhi kepuasan orang tua 3. Pada dimensi responsiveness (daya tanggap)
pada program parenting daring. Apalagi, semua indikator memiliki taraf signifikasi
berdasarkan (Tjiptono, 2009) yang telah > 0,05 yang artinya 𝐻0 di terima, maka
mengurutkan lima dimensi kualitas layanan sesuai semua indikator pada dimensi responsiveness
derajat kepentingan relatifnya, maka dimensi (daya tanggap) dirasakan orang tua sudah
emphaty (empati) berada dalam urutan keempat, memuaskan.
meskipun begitu, dari hasil analisis terbuti jika 4. Pada dimensi assurance (jaminan) semua
dimensi ini juga dapat mempengaruhi kepuasan indikator memiliki taraf signifikasi > 0,05
orang tua, maka tentunya lembaga juga harus yang artinya 𝐻0 di terima yang berarti
memperhatikan setiap indikator dalam dimensi semua indikator pada dimensi assurance
empati ini sehingga kepuasan orang tua dapat (jaminan) dirasakan orang tua sudah
tetap berada dalam kondisi puas bahkan sangat memuaskan.
memuaskan. 5. Pada dimensi emphaty (empati) semua
Selain hal tersebut, setiap indikator indikator memiliki taraf signifikasi > 0,05
dalam tabel 7 dimensi empati telah sesuai dengan yang artinya 𝐻0 di terima, sehingga semua
penjelasan (Tjiptono, 2009) yang telah indikator pada dimensi emphaty (empati)
menjelaskan bahwa dimensi perhatian atau dirasakan orang tua sudah memuaskan.

131
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Saran Dirgantari, P. D. (2012). Pengaruh Kualitas


1. Bagi pemilik, pengelola serta pendidik Layanan Jasa Pendidikan Terhadap
hendaknya dapat mempertahankan Kepuasan Mahasiswa serta Dampaknya
Terhadap Upaya Peningkatan Citra
dimensi kinerja program parenting daring
Perguruan Tinggi Negeri Menuju World
yang dirasakan orang tua puas maupun Class University (Studi pada Mahasiswa
sangat puas, sehingga kepuasan orang Asing di ITB, UNPAD, dan UPI). Jurnal
tua pada lembaga tersebut tetap terjaga. Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 3(2).
2. Bagi lembaga dapat melakukan evaluasi https://doi.org/10.17509/jimb.v3i2.1039
dan juga perbaikan pada dimensi yang di
rasakan oleh orang tua tidak memuaskan Fasani, R. F. (2016). PENGARUH KUALITAS
seperti pada dimensi tangiable untuk LAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP
KEPUASAN SISWA DI SMA MTA
dapat di perbaiki, sehingga pelaksanaan
SURAKARTA TAHUN 2016. Jurnal UNS,
parenting daring selanjutnya dapat lebih 1–18. www.iranesrd.com
baik lagi.
3. Lembaga dapat melakukan survei Fatchurrahman. (2012). Strategi Membangun
kepuasan orang tua pada parenting daring Sinergi Guru dan Orang Tua Siswa. PT.Citra
yang dilaksanakan, secara berkala untuk Aji Parama.
dapat mengetahui tingkat kepuasan
orang tua sebagai bahan rujukkan dalam Ghozali, I., & Castellan. (2002). Statistik Non
menjaga kualitas lembaga. parametrik : Teori & Aplikasi dengan Program
4. Bagi wali murid, juga bisa saling SPSS. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
bekerjasama dalam hal mendidik,
membina anak sehingga sinergitas antara
Gunawan, Suranti, N. M. Y., & Fathoroni.
orang tua dan lembaga dapat terjalin
(2020). Variations of Models and Learning
dengan baik. Platforms for Prospective Teachers During
the COVID-19 Pandemic. Indonesian Journal
DAFTAR PUSTAKA
of Teacher Education, 1(2), 61–70.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori
Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jean Piaget. Intelektualita, 3(1), 27–38.

Ayu, M., & Slamet, A. (2015). Analisis Kepuasan Indonesia, R. (2003). Undang-Undang Republik
Pelanggan mengenai Kualitas Pelayanan Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Astra Motor Slawi di Kabupaten Tegal. Pendidikan Nasional.
Management Analysis Journal, 4(4), 318–325.
https://doi.org/10.15294/maj.v4i4.8884 Jahanshahi, A. A., Gashti, M. A. H., Mirdamadi,
S. A., Nawaser, K., & Khaksar, S. M. S.
Christina, Y. (2010). Perbandingan Harapan dan (2011). Study the Effects of Customer
Kenyataan Terhadap Kualitas Pelayanan Untuk Service and Product Quality on Customer
Menggambarkan Kepuasan Konsumen Dengan Satisfaction and Loyalty. International
Resep Obat di Apotek Kimia Farma Area Journal of Humanities and Social Science, 1(7),
Manajer Bisnis Yogyakarta Periode Desember 253–260.
2009-Januari 2010. Skripsi Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dhama. Jasfar, F. (2005). Manajemen Jasa Pendekatan
Terpadu. Ghalia Indonesia.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini, D, Direktorat Jenderal Pendidikan Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran (2nd ed.).
Anak Usia Dini, N. F. dan I., & Prenhallindo.
Kebudayaan, K. P. dan. (2012). Ujicoba
Penyelenggaraan Paud Berbasis Keluarga (
Kusmana, A. (2011). E-LEARNING DALAM
Parenting ) Di Lembaga. Direktur Jenderal PEMBELAJARAN. Lentera Pendidikan,
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, 14(1), 35–51.
dan Informal.

132
J+PLUS UNESA, Vol 10, Nomer 1, Tahun 2021

Lailatin, A. (2018). Hubungan Penyelenggaraan Alfabeta.


Program Parenting Dengan Kemampuan
Orangtua Pada Anak Usia Dini di TK At- Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan
Taqwa Babatan Wiyung Surabaya. J+Plus (Alfabeta).
Unesa, 7(3), 1–8.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan
Menteri Pendidikan. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Alfabeta.
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Coronavirus Disease (Covid-19). Suhartono, S., Atnuri, A., & Lestari, B. B. (2020).
Peningkatan kesadaran pentingnya
Nurafifah, Novianti, & Puspitasari, E. (2016). pendidikan keluarga melalui pelatihan
Hubungan Program Parenting Yang Diikuti parenting di Desa Kauman Kecamatan
Oleh Orang Tua di Sekolah Dengan Gaya Sedayu Kabupaten Gresik. Transformasi:
Pengasuhan Orang Tua di TK IT Bunayya Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(1), 85–94.
Pekan Baru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas https://doi.org/10.20414/transformasi.v16
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 3(2), 1–13. i1.2238

Prabhawani, S. W. (2016). Pelibatan Orang Tua Sunarti, D. A. A. (2017). Pengaruh Kualitas


dalam Program Seklah di TK Khalifah. Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Hypermarket. Sekretari, 4(1), 28.
Dini, 5(2), 1–14. https://doi.org/10.32493/skr.v4i1.605
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.
php/pgpaud/article/view/1217 Tjiptono, F. (2009). Service Marketing: Esensi dan
Aplikasi. Marknesis.
Santrock, J. W. (2007). Remaja. Erlangga.
Widyowati, E., & Rusmaladewi. (2019).
Singarimbun, M. (2002). Metode Penelitian Survei. Kepuasan Orang Tua Terhadap Layanan
LP3S. PAUD di TKIT Al Qonita Palangka Raya
Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Dan Psikologi Pintar Harati, 15(1), 25–36.
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

133

Anda mungkin juga menyukai