Draft Rencana Wilayah Pengembangan I
Draft Rencana Wilayah Pengembangan I
KABUPATEN PANGANDARAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studio 3 Perencanaan
Tahun Akademik 2019/2020
Disusun oleh :
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................iv
BAB V KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH ................................................................. 1
5.1 Konsep Pengembangan ......................................................................................1
5.2 Kebijakan dan Strategi Pengembangan ...........................................................2
BAB VI TUJUAN PENGEMBANGAN WILAYAH ................................................................. 4
BAB VII RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH............................................................. 5
7.1 Rencana Pusat – Pusat Pelayanan .....................................................................5
7.1.1 Dasar Pertimbangan Pusat Pelayanan ...........................................................5
7.1.2 Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan .................................................5
7.2 Rencana Sistem Jaringan ....................................................................................8
7.2.1 Rencana Sistem Transportasi ............................................................................8
7.2.2 Rencana Jaringan Air Bersih...........................................................................10
7.2.3 Rencana Jaringan Air Limbah........................................................................12
7.2.4 Rencana Jaringan Telekomunikasi ................................................................14
7.2.5 Rencana Sistem Persampahan ......................................................................14
BAB VIII RENCANA POLA RUANG..................................................................................17
8.1. Rencana Kawasan Lindung...............................................................................17
8.2. Rencana Kawasan Budidaya ............................................................................19
BAB IX RENCANA PEMANFAATAN RUANG ...................................................................23
9.1 Program Prioritas .................................................................................................23
9.2 Indikasi Program ..................................................................................................23
BAB X KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI ............................................................37
10.1 Ketentuan Umum Penjabaran Fungsi Kawasan...............................................37
10.2 Ketentuan Umum Peruntukan Zonasi ................................................................40
BAB XI KAWASAN PRIORITAS .........................................................................................45
11.1 Rencana Kawasan Prioritas ...............................................................................45
11.2 Dasar Pertimbangan ..........................................................................................45
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB V
KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH
5.1 Konsep Pengembangan
Pengembangan merupakan suatu proses dalam mengembangkan atau
menyempurnakan suatu produk baru atau produk yang telah ada.
Pengembangan yang terjadi pada suatu wilayah memiliki fungsi sebagai
pendorong pertumbuhan atau menyempurnakan produk yang ada pada
wilayah tersebut dalam segala aspek yang telah ditentukan sesuai dengan
potensi dan masalah yang dimiliki suatu wilayah tersebut. Tujuan Pengembangan
Wilayah Pengembangan I yaitu sebagai pusat pertaian. Tujuan pengembangan
tersebut digunakan sebagai dasar dalam penyusunan konsep pengembangan
dan strategi dasar untuk mencapai tujuan dari rencana pengembangan. Konsep
pengembangan Wilayah Pengembangan I disusun dengan tujuan untuk
mencapai suatu pengembangan yang berjalan dengan efektif dan efisien
secara terpadu dan berkelanjutan.
Konsep pengembangan yang digunakanan di Wilayah Pengembangan I
adalah konsep Pengembangan Growth Center. Dengan penggunaan konsep
pengembangan tersebut pembangunan pada sebuah wilayah merupakan hasil
proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat
tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Konsep
pengembangan ini berujuan untuk meningkatkan investasi pada suatu kota
tertentu yang diharapkan meningkatkan aktivitas kota sehingga akan semakin
lebih banyak dalam melibatkan penduduk dan akan berpengaruh terhadap
perekonomian wilayah tersebut.
Gambar 5.1
Konsep Pengembangan Growth Center
Sum ber : Google.com
Konsep pengembangan tersebut disesuaikan dengan tujuan
pengembangan Wilayah Pengembangan I yaitu “Mewujudkan Wilayah
Pengembangan I Sebagai Pusat Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten
Pangandaran di Dukung dengan Infrastruktur dan Sumberdaya yang Memadai”.
Hasil dari analisis lokasi yang akan dijadikan pusat pertanian, dengan fokus utama
adalah kegiatan koleksi dan distribusi adalah Desa Karangpawitan dan Desa
Padaherang Kecamatan Padaherang dengan memperhatikan pertimbangan
faktor pendukung pertanian. Dengan pemilihan konsep tersebut pengembangan
pusat pertanian yang akan dilakukan di Desa Karangpawitan dan Desa
1
2
Tabel 5.1
Kebijakan Strategis
No Kebijakan Pengembangan Strategi Pengembangan
1. Pengembangan pusat pertanian yang a) Optimalisasi pengairan melalui pembangunan
dilengkapi infrastruktur dan sumber daya bendungan, system drainase dan saluran
memadai irigasi
b) Optimalisasi lahan sawah dengan revitalisasi
dan rehabilitasi jaringan irigasi
c) Pembagian kewenangan dalam pengelolaan
irigasi dari pemerintah hingga ke desa
d) Membangun Pasar Regional
e) Mengembangkan sarana dan prasarana
pendukung pertanian seperti Kredit Usaha Tani
(KUT) digunakan untuk kelembagaan
perkreditan di desa sebagai sumber dana,
modal investasi dan modal kerja bagi
kelembagaan petani yang aktif pada
kelompok tani
f) Membangun pusat penelitian pertanian, pusat
pembenihan, serta pembibitan
g) Meningkatkan penggunaan ALSINTAN
2. Pengembangan pusat pelayanan yang a) Peningkatan aksesibilitas dan kualitas jalan
3
4
BAB VII
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
7.1 Rencana Pusat – Pusat Pelayanan
7.1.1 Dasar Pertimbangan Pusat Pelayanan
Dasar penetapan fungsi sistem pusat pelayanan dilihat berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan sebagai berikut :
5
6
kegiatan yang berada di cluster 2 ini adalah pusat kegiatan pertanian dengan
skala regional. Di pusat cluster ini kegiatan yang banyak berjalan adalah
kegiatan pengolahan padi, pengembangan padi dan lumbung padi yang
didukung oleh infrastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai.
Untuk lebi jelas mengenai fugsi dari tiap-tiap pusat pelayanan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 7.1
Rencana Sistem Pusat Pelayanan Wilayah Pengembangan I
No SBWP Pusat Pelayanan Wilayah Cakupan Fungsi
1. Pusat Kegiatan
A Desa Karangpawitan Desa Padaherang Koleksi dan
Distribusi
2. Desa Kertajaya,
Sukamaju, Jangraga,
Sindangjaya,
Pusat Kegiatan
Paledah,
Pengembangan
Desa Sukanagara dan Maruyungsari,
B dan
Desa Mangunjaya Sukanagara, Cibogo,
Pengolahan
Sindangwangi,
Pertanian
Ciganjeng,
Karangsari dan Desa
Kedungwuluh
3. Desa Pasirgeulis,
Pusat Kegiatan
C Desa Panyutran Karangmulya dan
Bahan Baku
Desa Bojongsari
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, 2019
7
Tabel 7.2
Hasil Proyeksi Tingkat Pelayanan Jaringan Jalan
Tahun
No Ruas Jalan Rumus
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2029 2034 2039
V 918 1,444 1,970 2,496 3,022 3,548 6,178 8,808 11,438
Padaherang - C 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323
1
Kalipucang V/C 0,41 0,65 0,88 1,12 1,36 1,59 2,77 3,95 5,13
Kriteria B C D F F F F F F
V 1,578 2,482 3,386 4,290 5,194 6,098 1,0618 15,138 19,658
Pasar C 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323 2229,323
2
Padaherang V/C 0,71 1,11 1,52 1,92 2,33 2,74 4,76 6,79 8,82
Kriteria C F F F F F F F F
Sumber : Hasil Analisis kelompok, 2019
17
18
Tabel 8.1
Rencana Kawasan Lindung Wilayah Pengembangan I
No Zona Rencana Persebaran
(Ha)
1 Resapan Air - 520,94 Desa Kedungwuluh, Desa Karangsari, Desa
Bojongsari, Desa Payutran
2 Sempadan - 844,1 Desa Sindangjaya, Mangunjaya, Sukamaju,
Sungai Kertajaya, Maruyungsari, Cibogo,
Karangpawitan, Padaherang, Paledah,
Sindangwangi, Sukanagara, Karangsari
3 Rawan Kawasan 239,86 Desa Payutran, Kedungwuluh, Karangsari,
Bencana Rawan Padaherang, Pasirgeulis
Alam Bencana
Gerakan
Tanah
Kawasan 7.013,80 Desa Sindangwangi, Ciganjeng, Sukanagara,
Rawan Paledah, Padaherang, Karangpawitan,
Bencana Banjir Maruyungsari, Kedungwuluh, Cibogo,
Karangsari
Sumber : Hasil Diskusi Kelompok, 2019
Tabel 8.2
Rencana Kawasan Budidaya Wilayah Pengembangan I
No Zona Luas Rencana (Ha) Persebaran
1 Kawasan Hutan Hutan Produksi 843,68 Desa Payutran, Desa Pasirgeulis
Produksi
2 Kawasan Kawasan 5.319,90 Desa Mangunjaya, Sindangjaya,
Pertanian Tanaman Kertajaya, Sukamaju, Jangraga,
Pangan Karangsari, Padaherang,
Karangpawitan, Pasirgeulis,
Sukanagara, Ciganjeng, maruyungsari,
Paledah, Karangmulya, Bojongsari,
Cibogo
Kawasan 2.425,67 Desa Kedungwuluh, Payutran,
Perkebunan Bojongsari, Karangsari, Ciganjeng
Kawasan 23 Desa Sindangjaya, jangraga,
Peternakan Mangunjaya, Kertajaya, Sukamaju,
Payutran, Bojongsari, Sukanagara
3 Kawasan Kawasan 7,16 Desa Cibogo, Sukanagara,
Perikanan Perikanan Karangpawitan
Tangkap
4 Kawasan Kawasan 112,06 Desa Sindangwangi, Paledah
Pertambangan & Pertambangan
20
23
24
Tabel 5.6
Indikasi Program
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. Perwujudan Struktur Ruang
1. Perwujudan Pusat-Pusat Kegiatan
Pusat Kegiatan Koleksi Desa
dan Distribusi (SBWP A) Padaherang dan
APBD Kab BAPPEDA
Desa
Karangpawitan
Pembangunan
bangunan kegiatan
koleksi dan distribusil APBD Kab BAPPEDA
yang melayani skala
kabupaten
Pembangunan
Aksesibilitas yang
mudah serta moda APBD Kab BAPPEDA
transportasi yang
mudah
Pusat Kegiatan Desa
Pengembangan dan Mangunjaya,
Pengolahan Pertanian Sindangjaya,
(SBWP B) Jangraga,
Kertajaya,
Sukamaju,
Cibogo, APBD Kab BAPPEDA
Kedungwuluh,
Karangsari,
Maruyungsari,
Paledah,
Sukanagara,
Sindangwangi
25
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
dan Desa
Ciganjeng
Pemanfaatan dan
pengendalian lahan APBD Kab BAPPEDA
pertanian
Pengawasan terhadap
terjadinya alih fungsi APBD Kab BAPPEDA
lahan
Fasilitas sarana dan
prasarana pendukung
kegiatan pengolahan APBD Kab BAPPEDA
dan pengembangan
pertanian
Pusat Kegiatan Bahan Desa Pasirgeulis,
baku (SBWP C) Karangmulya,
APBD Kab BAPPEDA
Panyutran dan
Desa Bojongsari
Perwujudan wilayah
yang mendukung
kegiatan APBD Kab BAPPEDA
pengembangan dan
pengolahan pertanian
Pengawasan terhadap
terjadinya alih fungsi APBD Kab BAPPEDA
lahan
2. Perwujudan Sistem Prasarana
Sistem Jaringan
Transportasi
Pelebaran jalan Padaherang-
2,3 Km Dinas
Kalipucang APBD Kab,
Pekerjaan
Pasar APBD Prov
7,5 Km Umum
Padaherang
26
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- pemeliharaan Jaringan
Jalan yang telah ada
Sistem Prasarana
Telekomunikasi
Pembangunan Desa Panyutran Dinas
menara BTS dan Bojongsari 2 Unit APBD Kab Pekerjaan
Umum
Pemeliharaan BTS dan
perluasan wilayah
pelayanan
Sistem Prasarana Sumber
Daya Air
Pembuatan pipa Seluruh desa Dinas
saluran PDAM 61,9 Km APBD Kab Pekerjaan
Umum
Pemeliharaan saluran
PDAM dan Bangunan
IPA
Sistem Prasarana Limbah
Pembuatan saluran air Seluruh Desa Dinas
157,29
limbah APBD Kab Pekerjaan
Km
Umum
Pembangunan IPAL Desa Kertajaya Dinas
Komunal dan Sukanagara 2 Unit APBD Kab Pekerjaan
Umum
Sistem Prasarana
Persampahan
Pembangunan TPS Seluruh Desa Dinas
67 Unit APBD Kab Pekerjaan
Umum
27
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sistem Prasarana Draiase
Pembangunan saluran Seluruh Desa Dinas
157,29
drainase APBD Kab Pekerjaan
Km
Umum
B. Perwujudan Pola Ruang
1. Pewujudan Kawasan Peruntukan Lindung
Penetapan batas Dinas
kawasan lindung Lingkungan
Seluruh Desa APBD Kab
Hidup dan
Kebersihan
Pengawasan dan Dinas
pemantauan untuk Lingkungan
Seluruh Desa APBD Kab
pelestarian kawasan Hidup dan
lindung Kebersihan
Rehabilitasi dan
Dinas
percepatan reboisasi di
Lingkungan
kawasan lindung dengan Seluruh Desa APBD Kab
Hidup dan
tanaman yang sesuai
Kebersihan
dengan peruntukannya
Optimalisasi dan Desa
Dinas
pemeliharaan kawasan Kedungwuluh,
520,94 Lingkungan
resapan air Desa Karangsari, APBD Kab
Ha Hidup dan
Desa Bojongsari,
Kebersihan
Desa Payutran
Pengendalian alih fugsi Desa
Dinas
lahan pada resapan air Kedungwuluh,
520,94 Lingkungan
Desa Karangsari, APBD Kab
Ha Hidup dan
Desa Bojongsari,
Kebersihan
Desa Payutran
Penetapan sempadan Desa 844,1 Ha APBD Kab Dinas
28
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sungai Sindangjaya, Pekerjaan
Mangunjaya, Umum
Sukamaju,
Kertajaya,
Maruyungsari,
Cibogo,
Karangpawitan,
Padaherang,
Paledah,
Sindangwangi,
Sukanagara,
Karangsari
Penetapan Desa
pemanfaatan ruang di Sindangjaya,
kawasan sempadan Mangunjaya,
sungai dan irigasi Sukamaju,
Kertajaya,
Maruyungsari, Dinas
Cibogo, 844,1 Ha APBD Kab Pekerjaan
Karangpawitan, Umum
Padaherang,
Paledah,
Sindangwangi,
Sukanagara,
Karangsari
Penertiban bangunan di Desa
kawasan sempadan Sindangjaya, Dinas
sungai dan penghijauan Mangunjaya, 844,1 Ha APBD Kab Pekerjaan
untuk mencegah Sukamaju, Umum
terjadinya erosi dan Kertajaya,
29
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
banjir Maruyungsari,
Cibogo,
Karangpawitan,
Padaherang,
Paledah,
Sindangwangi,
Sukanagara,
Karangsari
Perlindungan kawasan Desa Payutran,
rawan gerakan tanah Kedungwuluh,
Dinas
dilakukan dengan cara Karangsari,
239,86 Lingkungan
pengendalian Padaherang, APBD Kab
Ha Hidup dan
pembangunan kawasan Pasirgeulis
Kebersihan
permukiman dan fasilitas
pendukungnya
Perlindungan kawasan Desa
rawan banjir dilakukan Sindangwangi,
dengan cara Ciganjeng,
pengendalian Sukanagara,
Dinas
pembangunan kawasan Paledah,
7.013,80 Lingkungan
permukiman dan fasilitasPadaherang, APBD Kab
Ha Hidup dan
pendukungnya Karangpawitan,
Kebersihan
Maruyungsari,
Kedungwuluh,
Cibogo,
Karangsari
2. Perwujudan Kawasan Peruntukan Budi Daya
Kawasan hutan produksi
Penetapan kawasan Desa Payutran, 843,68 Dinas
dan strategi APBD Kab
Desa Pasirgeulis Ha Pertanian
30
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
penanganan kawasan
hutan produksi
berdasarkan
kesesuaian tanahnya
Pemberian bantuan
bibit tanaman tahunan
pada lahan dengan Dinas
APBD Kab
kemiringan lereng 25- Pertanian
40 % yang dikuasai
masyarakat
Pelengkapan fasilitas
sarana dan prasarana Dinas
APBD Kab
pengangkutan hasil Pertanian
dari hutan produksi
Kawasan pertanian
tanaman pangan
Penetapan kawasan Desa
lahan pertanian Mangunjaya,
pangan berkelanjutan Sindangjaya,
untuk mendukung Dinas
Kertajaya,
program ketahanan APBD Kab
Sukamaju, Pertanian
pangan dan
mendukung tujuan Jangraga,
wilayah Karangsari,
pengembangan I Padaherang, 7.768,57
Pengembangan Karangpawitan, Ha Dinas
tanaman semusim APBD Kab
Pasirgeulis, Pertanian
produktif
Sukanagara,
Peningkatan produksi Dinas
Ciganjeng, APBD Kab
tanaman perkebunan Pertanian
maruyungsari,
Pengembangan
Paledah, Dinas
peternakan unggas,
Karangmulya, APBD Kab
ternak kecil, ternak Pertanian
besar Bojongsari,
31
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pemberian bantuan Cibogo
bibit dan pupuk untuk
peningkatan hasil Dinas
APBD Kab
produksi pertanian Pertanian
pangan dan
perkebunan
Pembangunan pusat
penelitian pertanian, Dinas
APBD Kab
pusat pembenihan Pertanian
dan pusat pembibitan
Kawasan perikanan
Pengembangan bibit
ikan untuk Dinas
Desa Cibogo, APBD Kab
peningkatan produksi Pertanian
ikan tambak dan rawa Sukanagara, 7,16 Ha
Pengembangan lokasi Karangpawitan Dinas
APBD Kab
budidaya perikanan Pertanian
Kawasan pertambangan
dan energi
Identifikasi potensi Dinas
tambang APBD Kab Pekerjaan
Umum
Penetapan kawasan Dinas
pertambangan yang Desa APBD Kab Pekerjaan
dapat dieksploitasi 112,06
Sindangwangi, Umum
Ha
Pemeliharaan Paledah
kawasan Dinas
pertambangan yang
APBD Kab Pekerjaan
sudah tidak
Umum
memproduksi hasil
tambang
Kawasan peruntukan
32
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
industri
Pengembangan Dinas
kawasan industri yang Tenaga
mendukung kegiatan
APBD Kab Kerja,
pertanian dan
kegiatan non Industri dan
pertanian Transmigrasi
Identifikasi dampak Dinas
lingkungan kegiatan Lingkungan
industri Desa APBD Kab
Hidup dan
kedungwuluh,
Kebersihan
Karangmulya,
Pemantauan dan
Karangsari, Dinas
pengawasan terhadap
kegiatan industri untuk Maruyungsari, Lingkungan
APBD Kab
mencegah timbulnya Padaherang Hidup dan
pencemaran Kebersihan
lingkungan
Peningkatan kualitas Dinas
SDM local untuk Tenaga
mendukung APBD Kab Kerja,
penyediaan tenaga
Industri dan
kerja
Transmigrasi
Kawasan perdagagan
jasa
Pengembangan Desa Dinas
kegiatan Tenaga
Padaherang,
perdagangan dan jasa APBD Kab Kerja,
modern dan tradisional Karangpawitan,
756,48 Industri dan
Paledah,
Ha Transmigrasi
Sindangwangi,
Pengembangan Sukamaju, Dinas
kawasan APBD Kab
Mangunjaya Tenaga
perdagangan dan jasa
33
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
di sepanjang jalan Kerja,
utama sesuai dengan Industri dan
rencana pola ruang Transmigrasi
Pemusatan hasil Dinas
produksi dan industri Tenaga
dari setiap desa di APBD Kab Kerja,
Wilayah
Industri dan
Pengembangan I
Transmigrasi
Kawasan permukiman
perkotaan
Penyediaan sarana
dan prasarana Dinas
permukiman APBD Kab Pekerjaan
perkotaan yang Umum
nyaman
Mengembangkan Dinas
fasilitas ruang publik
Desa APBD Kab Pekerjaan
dan ruang terbuka
Padaherang, 733,48 Umum
hijau
Penyediaan fasilitas Karangpawitan, Ha
sosial ekonomi yang Mangunjaya, Dinas
mampu mendorong APBD Kab Pekerjaan
perkembangan Umum
kawasan perkotaan
Pengembangan Dinas
kawasan permukiman APBD Kab Pekerjaan
perkotaan terpadu Umum
Kawasan permukiman
perdesaan
Pengembangan 4.668,25 Dinas
kawasan permukiman Seluruh Desa APBD Kab
Ha Pekerjaan
perdesaan yang
34
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
terpadu dengan Umum
tempat usaha
pertanian
berkelanjutan
Penyediaan fasilitas Dinas
sosial ekonomi APBD Kab Pekerjaan
perdesaan Umum
C. Perwujudan Kawasan Strategis
Perwujudan kawasan
strategis dari sudut
kepentingan
pertumbuhan ekonomi
Peraturan
pengembangan
APBD Kab BAPPEDA
pengendalian dan
pemanfaatan ruang
Dinas
Penyedia fasiitas dan APBD Kab Pekerjaan
prasarana
Umum
Pengembangan sektor
ekonomi dalam satu Dinas
APBD Kab
kesatuan Pertanian
pengembangan
Optimalisasi kegiatan
ekonomi unggul dan Dinas
APBD Kab
rencana peningkatan Pertanian
hasil produksinya
Program kawasan
strategis pertanian
Pemusatan kegiatan Dinas
ekonomi di pasar APBD Kab
Pertanian
regional
35
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengembangan
komoditas pertanian Dinas
APBD Kab
yang memiliki nilai Pertanian
ekonomi tinggi
Pengembangan Dinas
APBD Kab
kawasan pertanian Pertanian
Peningkatan sistem Dinas
pemasaran hasil APBD Kab
Pertanian
produksi pertanian
Perbaikan lembaga- Dinas
lembaga pendukung APBD Kab
Pertanian
pertanian
Perwujudan kawasan
strategis dari sudut
pandang kepentingan
sosial dan budaya
Perlindungan kepada Dinas
APBD Kab
budaya local Pariwisata
Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Dinas
dan kelompok APBD Kab
Pariwisata
masyarakat yang
memiliki kearifan lokal
Perwujudan kawasan
strategis dari sudut
kepentingan fungsi dan
daya dukung lingkungan
hidup
Identifikasi karakteristik Dinas
dan kerusakan Lingkungan
APBD Kab
lingkungan kawasan Hidup dan
Sungai dan sempadan Kebersihan
36
Waktu Pelaksanaan
Sumber Instansi I II III IV
No Program Utama Lokasi Besaran
Pendana Pelaksana Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke Tahun Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
sungai serta kawasan
lindung
Pengendalian
perkembangan Dinas
kegiatan yang dapat Lingkungan
mengganggu APBD Kab
Hidup dan
kawasan sempadan
sungai dan kawasan Kebersihan
lindung
Perbaikan kualitas Dinas
tutupan vegetasi Lingkungan
kawasan lindung, APBD Kab
Hidup dan
resapan air dan
sempadan sungai Kebersihan
Sumber : Hasil Diskusi Kelompok, 2019
BAB X
KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
Ketentuan umum peraturan zonasi kota adalah penjabaran secara umum
ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang
dan ketentuan pengendaliannya. Ketentuan umum peraturan zonasi kota
berfungsi sebagai dasar pemberian izin pemanfaatan ruang dan dasar
pelaksanaan pengawasan pemanfaatan ruang. Peraturan zonasi (Zoning
Regulation) merupakan ketentuan yang mengatur pemanfaatan ruang dan
unsur-unsur pengendalian yang disusun untuk setiap zona Peruntukkan sesuai
dengan rencana tata ruang. Peraturan zonasi berisi ketentuan yang harus, boleh,
dan tidak boleh dilaksanakan pada zona pemanfaatan ruang yang dapat terdiri
atas ketentuan tentang amplop ruang (koefisien dasar ruang hijau, koefisien
dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, dan garis sempadan bangunan),
penyediaan sarana dan prasarana, serta ketentuan lain yang dibutuhkan untuk
mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Dalam
kaitannya dengan penyusunan rencana yang lebih rinci, ketentuan umum
peraturan zonasi merupakan jembatan untuk menjabarkan fungsi ruang
(kawasan) di dalam RTRW kota kedalam fungsi blok (zona) didalam rencana
detail tata ruang kota maupun rencana rinci kawasan strategis kota. Dengan
demikian maka ketentuan umum peraturan zonasi ini meliputi :
37
38
A. Kawasan Lindung
1. Kawasan Resapan Air
Kawasan resapan air adalah kawasan yang mempunyai kemampuan
tinggi untuk meresapkan air hujan, sehingga merupakan tempat pengisian air
bumi (aquifer) yang berguna sebagai sumber air.
2. Kawasan Sempadan Sungai
Sempadan Sungai adalah Kawasan di sepanjang kiri kanan sungai yang
mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi
sungai dan kawasan di sekitarnya. Kawasan sempadan sungai memiliki peran
seperti menjaga kelestarian dari sungai agar tidak tercemar ataupun rusak
karena adanya pembangunan yang memiliki fungsi bukan sebagai penahan
banjir.
3. Kawasan Rawan bencana Gerakan Tanah
Kawasan rawan bencana gerakantanah ialah kawasan yang sering sekali
terjadinya bencana gerakan tanah, dan kawasan rawan bencana gerakan
tanah memiliki fungsi yang dapat mengurangi dampak dari bencana gerakan
tanah, dan adanya kawasan rawan bencana gerakan tanah ini timbulnya
aturan aturan yang dapat membantu masyarakat untuk mengantisipasi
bencana gerakan tanah seperti aturan mendirikan bangunan, jarak untuk
mendirikan bangunan dan perlu adanya reboisasi ataupun penanaman bibit
tanaman atau pohon yang dapat mengantisipasi bencana gerakan tanah.
4. Kawasan Rawan Bencana Banjir
Kawasan rawan bencana banjir ialah kawasan yang sering sekali
terjadinya banjir di kawasan tersebut entah itu karena perbuatan manusia
ataupun karena curah hujan yang begitu tinggi. Selain itu kawasan rawan
bencana banjir dapat meminimalisir kerugian dan juga dapat mengurangi
dampak dari bencana banjir, karena adanya kawasan rawan bencana banjir
ini mengakibatkan timbulnya aturan aturan seperti jarak mendirikan
bangunan dan bangunan apa saja yang diperbolehkan di bangun di
kawasan rawan bencana banjir.
B. Kawasan Budidaya
1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Hutan produksi adalah kawasan hutan yang memiliki fungsi pokok
menghasilkan hasil hutan baik itu hasil hutan kayu maupun hasil hutan non
kayu. Selain itu, pemanfaatan hutan produksi lainnya berupa pemanfaatan
kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, dan pemungutan hasil hutan baik
kayu maupun non kayu. hal yang perlu diperhatikan untuk kawasan hutan
produksi ialah menjaga kelestarian hutan produksi. Oleh karena itu perlu
adanya kesadaran untuk menjaga kelestarian hutan produksi jangan sampai
malah merusak hutan produksi. Apabila terjadi kerusakan lingkungan
terhadap kawasan produksi dapat menimbulkan kerugian dan dampak buruk.
39
2. Kawasan Pertanian
Kawasan pertanian ialah suatu kawasan yang fungsi utamanya
diperuntukkan bagi kegiatan pertanian karena didukung oleh kondisi
topografi tanah yang sesuai dengan tujuan untuk memanfaatkan potensi
lahan yang sesuai untuk pertanian dalam menghasilkan produksi pangan,
dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Dan dari lahan
pertanian sendiri dapat menghasilkan produksi pangan yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari dan juga dapat menjadi
penunjang ekonomi masyarakat.
3. Kawasan Perkebunan
Kawasan perkebunan ialah suatu kawasan yang diperuntukkan bagi
tanaman tahunan/perkebunan yang menghasilkan bahan baku untuk industri
seperti buah buahan sayuran yang hasil produksi nya dapat di jadikan bahan
baku untuk sentra industri menjadi sebuah produk makanan ataupun barang
yang lainnya.
4. Kawasan Peternakan
Kawasan peternakan merupakan kawasan yang fungsi utamanya
diperuntukan untuk perkembang biakan hewan yang memiliki nilai jual
ataupun dapat dikonsumsi untuk kebutuhan sehari hari.
5. Kawasan Perikanan
Kawasan perikanan merupakan suatu kawasan yang difungsikan untuk
kegiatan perikanan dan segala kegiatan penunjangnya dengan tujuan
pengelolaan untuk memanfaatkan potensi lahan untuk perikanan dalam
meningkatkan produksi perikanan, dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan
6. Kawasan Pertambangan
Kawasan pertambangan merupakan kawasan yang memiliki potensi
mineral dan/atau batubara, baik di permukaan tanah maupun di bawah
tanah, yang berada dalam wilayah daratan atau wilayah laut untuk kegiatan
pertambangan.
7. Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan industri merupakan kawasan yang dinilai produktif, khususnya
bagi kawasan perkotaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada kawasan ini
adalah aksesibilitas bagi tenaga kerja dan bahan baku, serta untuk
memasarkan barang jadi. Oleh karenanya kedekatan dengan jaringan jalan
dan pelabuhan merupakan hal yang penting. Selain itu perlu diperhatikan
pula dampak kegiatan industri terhadap lingkungan. Sebagai kawasan
produktif bagi suatu kota ataupun wilayah, kecukupan sarana dan prasarana
terutama air, buangan limbah, jaringan jalan merupakan hal lain yang cukup
mendukung kegiatan produksi.
40
1 Kawasan Resapan Air Kawasan yang mempunyai diperbolehkan untuk wisata alam dan
kegiatan pendidikan dengan syarat tidak
41
2 Kawasan Sempadan Kawasan sepanjang kiri dan penetapan lebar sempadan sesuai ketentuan
Sungai kanan sungai, termasuk sungai yang berlaku;
buatan/kanal/saluran irigasi diperbolehkan pengembangan kegiatan
budidaya perikanan air tawar
primer, yang mempunyai manfaat
diperbolehkan pengoptimalan pemanfaatan
penting untuk mempertahankan RTH
fungsi sungai. tidak diperbolehkan seluruh kegiatan dan
bangunan yang mengancam kerusakan dan
menurunkan kualitas sungai;
tidak diperbolehkan pendirian bangunan
kecuali bangunan yang dimaksudkan untuk
pengelolaan badan air dan/atau
pemanfaatan air; dan
diperbolehkan dengan syarat sungai tidak
bertanggul di luar kawasan perkotaan terdiri
atas:
pada sungai besar ditetapkan 100
(seratus) meter diukur dari bibir sungai;
dan
pada sungai kecil ditetapkan 50 (lima
puluh) meter diukur dari bibir sungai
B Kawasan Budidaya
1 Kawasan Peruntukan Kawasan yang diperuntukan diperbolehkan pengembangan kegiatan
42
5 Kawasan Perikanan Kawasan yang difungsikan untuk diperbolehkan pengembangan sarana dan
kegiatan perikanan dan segala prasarana yang bersifat mendukung kegiatan
kegiatan penunjangnya dengan perikanan
diperbolehkan alih fungsi lahan perikanan
tujuan pengelolaan untuk
menjadi permukiman perkotaan di kawasan
memanfaatkan potensi lahan perkotaan
untuk perikanan dalam tidak diperbolehkan segala aktivitas budidaya
meningkatkan produksi perikanan, mengganggu kualitas air sungai dan waduk
dengan tetap memperhatikan perikanan darat
kelestarian lingkungan tidak diperbolehkan pemanfaatan
sumberdaya perikanan melebihi potensi lestari
tidak diperbolehkan merusak dan/atau
mematikan fungsi pariwisata pada kawasan
peruntukan perikanan yang juga dibebani
fungsi pengembangan wisata
tidak diperbolehkan pemanfaatan kawasan
peruntukan perikanan yang mengakibatkan
pencemaran lingkungan dan kerusakan
lingkungan lainnya.
6 Kawasan Peruntukan Kawasan dengan luas tertentu diwajibkan pemulihan rona bentang alam
Pertambangan yang digunakan untuk pasca penambangan, sesuai ketentuan yang
pemusatan kegiatan berlaku bagi kawasan pertambangan;
diwajibkan menjamin segi-segi keselamatan
pertambangan.
pekerja dan keamanan lingkungan dalam
penyediaan peralatan dan pelaksanaan
kegiatan penambangan;
diwajibkan melengkapi perizinan;
diwajibkan dilakukan pertimbangan aspek
lingkungan hidup dan berkelanjutan;
tidak diperbolehkan kegiatan penambangan
di luar kawasan pertambangan;
45
46
Gambar 11.1
Area pesawahan ketika tidak terjadi hujan
Sumber : Survei kelompok 2019
Gambar 11.2
Area pesawahan ketika terjadi hujan
Sumber : Survei kelompok 2019
Gambar 11.3
Area pesawahan ketika terjadi hujan
Sumber : Survei kelompok 2019
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa permasalahan yang terjadi
pada lahan pertanian di Desa Paledah ini berdampak sangat besar dan
menyebabkan kerugian sangat besar. Rencana untuk penanganan kawasan
pertanian di desa paledah ini dengan meningkatkan kawasan resapan air yang
dapat menahan dan mengalirkan air hujan dan area persawahan desa paledah
tidak akan terjadi banjir lagi selain itu perlu adanya perluasan pada area sungai
agar dapat menampung air lebih banyak dari sebelumnya.