Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yolanda

Kelas : PGSD D
Nim : 231135483
Mata kuliah : Design Thinking
Dosen Pengampu : Dr. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Hasil Rangkuman :
Hasil Resume video 1 :
Video satu menjelasakan The Double Diamond (berlian ganda), The Double Diamond
terdiri atas 2 bagian, yang pertama yaitu “ruang masalah” dalam “ruang masalah” terdiri atas
2 fase yaitu fase empathize dan define,, dan yang kedua itu “ ruang Solusi” dalam “ruang
Solusi” itu ada 2 fase juga yaitu ideate, prototype dan testing. Dalam Design Thinking
memahami masalah maupun mengembangkan solusi, proses Design Thinking menggunakan
cara berpikir divergen-konvergen atau Diverge-Converge. “ruang masalah dapat di lihat
dengan cara Thinking Broadly (Berpikir luas), Observing (pengamatan), Talking (Berbicara),
Critical (Kritis), Analytical (Analitis), Thinking (Berpikir), Sedangkan “ruang Solusi” dapat
itu menghasilkan Solusi, focus pada masalah dan mendapatkan timbal balik. Ruang masalah
dapat ditemukan dengan cara wawancara, pengamatan, tinjauan kontekstual, jurnal, ringkasan
desain, literatur dan masyarakat. Sedangkan ruang solusi dilakukan dengan membuat ide,
pengujian, pembuatan prototipe, percetakan dan evaluasi.

Hasil Resume Video 2


Video 2 menjelaskan Konsep Double Diamond pada Design Thinking. Double Diamond
Theory sebenarnya adalah sebuah alat atau model Design Thinking untuk mengeksplorasi masalah
dan mengembangkan solusi inovatif. Dalam Double Diamond Theory itu terdapat dua cara berpikir
yaitu secara divergent dan convergent. Cara berpikir secara divergent adalah kemampuan berpikir
kreatif yang menantang individu untuk mencari solusi alternatif untuk memecahkan suatu masalah
sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Kemudian cara berpikir secara convergent adalah
kebalikan dari berpikir divergen. Biasanya ini melibatkan pemberian jawaban yang "benar" terhadap
pertanyaan standar yang tidak memerlukan kreativitas yang signifikan. Jadi dapat dismpulkan bahwa
cara berpikir Divergent Thinking biasanya terjadi secara spontan, mengalir bebas, sehingga ide
dihasilkan secara acak dan tidak terorganisir. Mengikuti Divergent Thinking, ide dan
informasi akan diatur menggunakan Convergent Thinking; yaitu, menyatukan kembali
berbagai ide dalam beberapa cara yang terorganisir dan terstruktur.
Hasil Resume Video 3
Video 3 menjelakan pemikiran divergent dan convergent elemen paling mendasar
dalam pemecahan masalah secara kreatif. Pemikiran divergent dan convergent adalah bagian
berbeda dari proses yang sama dalam memunculkan ide dan memikirkan apa yang anda
inginkan dengan ide tersebut. Berpikir divergen pada dasarnya adalah memunculkan ide-ide
keluar dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan. Sedangkan berpikir convergent
adalah mengambil ide, memikirkannya, merefleksikannya, memperbaiknya, dan mengambil
Keputusan. Salah satu aturan penting dalam memunculkan ide adalah meluangkan waktu
tertentu apapun itu, memunculkan ide, tidak menghakiminya, tidak menahannya, dan
kemudian memisahkannya dengan jelas dan sengaja dari ide tersebut. Proses pengambilan ide
itu dan mengevaluasinya serta melakukan sesuatu dengan ide tersebut.

Anda mungkin juga menyukai