Anda di halaman 1dari 3

SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI

TENAGA KESEHATAN PROFESI LAINNYA


RSUD ANDI MAKKASAU KOTA PAREPARE

Setiap tenaga kesehatan harus memiliki disiplin profesi yang timggi


dalam memberikan asuhan denagan menerapkan standar pelayanan,
prosedur operasional serta menerapkan etika profesi dalam praktiknya.
Profesionalisme tenaga tenaga kesehatan dapat ditingkatkan dengan
melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi serta penguatan
nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi.

Penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu dilakukan


secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga
pelayanan tenaga kesehatan yang diberikan benar benar menjamin pasien
akan aman da mendapat kepuasan.

A. TUJUAN.
Sub Komite Etik dan Disiplin profesi bertujuan :
1. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh tenaga
tenaga kesehatan yang tidak layak.
2. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme tenaga tenaga
kesehatan.

B. TUGAS DAN KEWENANGAN


1. Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga kesehatan
2. Melakukan pembinaan etika tenaga kesehatan
3. Membantu menyelesaikan masalah masalah pelanggaran disiplin
dan masalah masalah etik dalam pelayanan asuhan.
4. Memberikan nasehat pertimbangan dalam mengambil keputusan
etis dalam asuhan.

C. KEANGGOTAAN
Sub Komite Etik dan Profesi tenaga kesehatan terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan anggota. Dalam penegakan disiplin profesi dilakukan
oleh panel yang dibentuk oleh kettua sub komite disiplin profesi.
Panel terdiri dari 3 ( tiga ) orang tenaga kesehatan atau lebih dengan
jumlah yang ganjil, komposisinya disesuaikan dengan jenis
penegakan disiplinnya.

D. MEKANISME KERJA
1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan :
a) Identifikasi sumber laporan dari manajemen rumah sakit,
tenaga kesehatan lain, dokter serta pasien dan keluarganya,
juga dapat berasal dari laporan hasil konferensi klinis dan
kematian.
b) Pemeriksaan di dahulukan oleh panel disiplin profesi melalui
proses pembuktian. Tim panel dapat menggnakan keterangan
saksi ahli sesuai kebutuhan Seluruh pemeriksaan dilakukan
tertutup dan rahasia.
2. Membuat keputusan
Keputusan panel dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Bila
tenaga kesehatan merasa keberatan terhadap keputusan maka
yang bersangkutan dapat mengajukan bukti bukti baru yang
kemudian sub komite disiplin membentuk panel baru. Akhirnya
keputusan dilaporkan kepada direksi rumah sakit melalui komite
tenaga kesehatan.
3. Memberikan tindakan disiplin profesi tenaga kesehatan berupa
teguran, penugasan, peringatan tertulis, pembatasan sampai
pencabutan wewenang klinis, sementara atau selamanya, serta
bekerja dibawah supervisi dari tenaga kesehatan yang memiliki
kewenangan.
4. Memberika keputusan tindakan disiplin untuk dilaksanakan.
Keputusan sub komite disiplin profesi diserahkan pepadfa
pemimpin rumah sakit dalam bentuk rekomendasi komite tenaga
kesehatan untuk selanjutnya disampaikan kepada tenaga
kesehatan oleh pemimpin rumah sakit untuk dilaksanakan.
5. Melakukan pembinaan profesionalisme tenaga kesehatan.
Pembinaan profesionalisme merupakan bagian penting dari
tahapan sosialisasi profesionalisme tenaga tenaga kesehatan
untuk mencapai profesionalisme.
a) Pembinaan dilakukan secara terus menerus melekat dalam
pelaksanaan praktik tenaga kesehatan sehari hari.
b) Menyusun program pembinaan , mencakup jadwal ,
materi/topik dan metode serta evaluasi.
c) Metode pembinaan dapat berupa diskusi , ceramah, lokakarya,
symposium, “bedside teaching”, refleksi diskusi kasus dan lain
– lain disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan sumber yang
tersedia.
d) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan bidang tenaga
kesehatan, diklat dan kelompok fungsional tenaga kesehatan
untuk melakukan pembinaan.

Anda mungkin juga menyukai