Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Metode Resitasi (Penugasan) terhadap Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas V SDN 2 Kekeri Tahun Ajaran 2021/2022

DISUSUN OLEH :

M FADLI AMRI

2104040016

PRODI : IPA 5B

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) AL – MAKSUM LANGKAT

TAHUN 2023

I
Daftar Isi
BAB I............................................................................................................................................III
PENDAHULUAN...........................................................................................................................III
Latar Belakang.........................................................................................................................III
Identifikasi Masalah................................................................................................................IV
Rumusan Masalah...................................................................................................................IV
Tujuan Penelitian....................................................................................................................IV
Manfaat Penelitian...................................................................................................................V
BAB II............................................................................................................................................V
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................................V
2.1 Metode Resitasi (Penugasan) dalam Pembelajaran...........................................................V
2.2 Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA...............................................................................VI
2.3 Pengaruh Metode Resitasi terhadap Hasil Belajar............................................................VI
Kerangka Konseptual..............................................................................................................VI
Hipotesis Penelitian...............................................................................................................VII
BAB III........................................................................................................................................VIII
METODE PENELITIAN................................................................................................................VIII
3.1 Rancangan Penelitian......................................................................................................VIII
3.2 Populasi dan Sampel.......................................................................................................VIII
3.3 Instrumen Penelitian.........................................................................................................IX
3.4 Prosedur Pengumpulan Data.............................................................................................IX
3.5 Analisis Data.......................................................................................................................X
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................X

II
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan generasi masa

depan yang kompeten dan berdaya saing1. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan

di Indonesia telah menjadi perhatian utama pemerintah dan berbagai pihak terkait Klik

atau ketuk di sini untuk memasukkan teks.. Salah satu komponen penting dalam sistem

pendidikan adalah proses pembelajaran di sekolah. Dalam konteks ini, pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar (SD) menjadi hal yang sangat vital,

mengingat IPA merupakan salah satu mata pelajaran dasar yang memberikan

pengetahuan awal tentang fenomena alam dan dunia sains kepada siswa.

Proses pembelajaran IPA yang efektif memerlukan metode yang tepat dan inovatif,

yang dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar 2. Salah satu metode yang

dapat digunakan adalah metode resitasi (penugasan), yang memungkinkan siswa untuk

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya sebagai penerima

informasi pasif3. Metode ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir

kritis, berbicara, dan memahami konsep-konsep IPA dengan lebih mendalam.

1
Kedokteran Dan 2022
2
Ade et al. 2021
3
Widyasanti et al. n.d.

III
Identifikasi Masalah
Namun, di tengah perkembangan pendidikan di Indonesia, masih terdapat tantangan

dalam implementasi metode resitasi (penugasan) dalam pembelajaran IPA di tingkat

SD. Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi termasuk rendahnya tingkat partisipasi

siswa dalam resitasi, keterbatasan sumber daya, serta kesenjangan hasil belajar siswa 4.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh metode

resitasi (penugasan) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 2 Kekeri pada

tahun ajaran 2021/2022.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dari

penelitian ini adalah sebagai berikut: "Apakah penggunaan metode resitasi (penugasan)

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 2 Kekeri pada

tahun ajaran 2021/2022?"

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi pengaruh

metode resitasi (penugasan) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 2 Kekeri

pada tahun ajaran 2021/2022.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Meningkatkan pemahaman tentang efektivitas metode resitasi (penugasan) dalam

pembelajaran IPA di tingkat SD.

4
Setyaningsih Erliza Hambali et al. n.d.

IV
Memberikan panduan kepada guru dan sekolah dalam memilih metode pembelajaran

yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

Memberikan kontribusi pada perbaikan mutu pendidikan dan peningkatan prestasi siswa

di tingkat SD.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Metode Resitasi (Penugasan) dalam Pembelajaran

Metode resitasi, yang sering disebut juga sebagai metode penugasan, merupakan strategi

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, metode ini memungkinkan

siswa untuk membaca, memahami, dan menjelaskan materi pelajaran dengan mengacu

pada tugas atau pertanyaan tertentu. Beberapa penelitian sebelumnya (Brown &

Campione, 1996; Pressley et al., 1992) menyoroti pentingnya metode resitasi dalam

merangsang pemahaman yang lebih mendalam, motivasi belajar, dan pengembangan

keterampilan berbicara.

2.2 Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA


Hasil belajar IPA adalah parameter penting dalam mengevaluasi efektivitas

pembelajaran. Berbagai penelitian sebelumnya (Abd-El-Khalick et al., 2000; Hake,

1998) telah menunjukkan bahwa hasil belajar IPA mencerminkan pemahaman siswa

terhadap konsep-konsep ilmiah, serta kemampuan mereka dalam menjelaskan fenomena

alam dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata.

V
2.3 Pengaruh Metode Resitasi terhadap Hasil Belajar

Sejumlah penelitian telah menginvestigasi pengaruh metode resitasi terhadap hasil

belajar di berbagai tingkatan pendidikan. Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh

Pashler et al. (2007) menunjukkan bahwa metode resitasi dapat meningkatkan

pemahaman konsep dan retensi informasi. Begitu juga, penelitian oleh Knight dan

Wood (2005) menyoroti peran metode resitasi dalam membantu siswa mengembangkan

keterampilan berbicara dan pemecahan masalah.

Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini didasarkan pada pemahaman bahwa penggunaan

metode resitasi (penugasan) dalam pembelajaran IPA dapat mempengaruhi hasil belajar

siswa. Penggunaan metode ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA,

motivasi belajar, dan keterampilan berbicara siswa. Oleh karena itu, penelitian ini akan

menguji hubungan antara variabel independen (penggunaan metode resitasi) dan

variabel dependen (hasil belajar IPA).

Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dijelaskan, penelitian ini merumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis Nol (H0): Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode

resitasi (penugasan) dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V di

SDN 2 Kekeri pada tahun ajaran 2021/2022.

VI
Hipotesis Alternatif (H1): Terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan

metode resitasi (penugasan) dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas

V di SDN 2 Kekeri pada tahun ajaran 2021/2022.

Hipotesis nol mengasumsikan bahwa metode resitasi tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa, sementara hipotesis alternatif berpendapat

sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kedua hipotesis ini melalui analisis

data empiris yang diperoleh selama penelitian.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

VII
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Rancangan

eksperimental dipilih karena memungkinkan pengendalian variabel-variabel yang

relevan dan memungkinkan pengukuran dampak sebab-akibat dari penggunaan metode

resitasi (penugasan) terhadap hasil belajar IPA siswa. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah penggunaan metode resitasi, sedangkan variabel dependen adalah

hasil belajar IPA siswa.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SDN 2 Kekeri pada tahun ajaran

2021/2022. Namun, karena keterbatasan waktu dan sumber daya, penelitian ini akan

menggunakan sampel terbatas. Sampel penelitian akan dipilih secara acak dari populasi

tersebut, dengan memperhatikan berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil belajar,

seperti prestasi akademik sebelumnya.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini mencakup:

Tes hasil belajar IPA: Tes ini akan mengukur pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran IPA. Soal-soal tes akan disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku untuk

kelas V di SDN 2 Kekeri.

VIII
Kuesioner motivasi belajar: Kuesioner ini akan digunakan untuk mengukur motivasi

belajar siswa terhadap pelajaran IPA. Ini akan membantu memahami apakah metode

resitasi memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Instrumen-instrumen ini telah diuji coba dan divalidasi sebelumnya untuk memastikan

keakuratannya.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data akan dilakukan dalam beberapa langkah, sebagai berikut:

Persiapan: Peneliti akan berkoordinasi dengan sekolah, guru, dan siswa untuk mengatur

waktu dan tempat pengambilan data.

Pengenalan: Sebelum pengambilan data, siswa akan diberikan penjelasan mengenai

tujuan penelitian dan instruksi pengisian kuesioner motivasi belajar.

Pengumpulan Data: Data hasil belajar IPA akan dikumpulkan dengan memberikan tes

kepada siswa. Sementara itu, data motivasi belajar akan dikumpulkan melalui kuesioner

yang diisi oleh siswa.

Pengolahan Data: Data yang terkumpul akan diinput dan dianalisis menggunakan

perangkat lunak statistik.

3.5 Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, termasuk

uji statistik inferensial. Analisis data ini akan memungkinkan kita untuk menguji

IX
hipotesis penelitian, yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan

metode resitasi (penugasan) dan hasil belajar IPA siswa. Hasil analisis akan disajikan

dalam bentuk grafik, tabel, dan interpretasi yang sesuai.

DAFTAR PUSTAKA
Ade, Y., Limbong, J., Lestari, U., Program, M., Farmasi, S., Kedokteran, F., Kesehatan, I., & Jambi, U.
(2021). UJI IRITASI DAN EFEKTIFITAS MASKER GEL PEEL OFF ARANG AKTIF CANGKANG SAWIT
(Elaeis guinensis Jacq) SEBAGAI PEMBERSIH WAJAH IRRITATION TEST AND EFFECTIVENESS
TEST PEEL OFF GEL MASK ACTIVATED CHARCOAL FROM PALM SHELL (Elaeis guinensis Jacq) AS
FACIAL CLEANSER. Indonesian Journal of Pharma Science, 1(1), 28–41.

Kedokteran Dan, F. (2022). FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK HAND AND BODY LOTION HALAL
DARI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn) SKRIPSI Oleh: MUTIA TAZKYA NIM.
17930072 PROGRAM STUDI FARMASI.

Setyaningsih Erliza Hambali, O., Muharamia Nasution Deparlemen Teknologi InduSlri Pcrtanian, dan,
Teknologi Pcrlanian, F., & Perlanian Bogor, I. (n.d.). APLIKASI MINYAK SEREH W ANGI
(Citronella Oil) DAN GERANIOL DALAM PEMBUATAN SKIN LOTIONPENOLAK NYAMUK.

Widyasanti, A., Farddani, C. L., & Rohdiana, D. (n.d.). MAKING OF TRANSPARENT SOLID SOAP USING
PALM OIL BASED WITH ADDITION WHITE TEA EXTRACTS (Camellia sinensis). In Jurnal Teknik
Pertanian LampungVol (Vol. 5, Issue 3).

Yunilawati, R., dan Yesy Komalasari Balai Besar Kimia dan Kemasan, Y., Perindustrian Jl Balai Kimia
No, K., Rebo, P., & Timur, J. (n.d.). Penggunaan Emulsifier Stearil Alkohol…………………...Retno
Yunilawati dkk PENGGUNAAN EMULSIFIER STEARIL ALKOHOL ETOKSILAT DERIVAT MINYAK
KELAPA SAWIT PADA PRODUK LOSION DAN KRIM (APPLICATION OF ETOXHYLATED STEARYL
ALCOHOL EMULSIFIER OF CRUDE PALM OIL DERIVATE FOR LOTION AND CREAM PRODUCTS).

Anda mungkin juga menyukai