Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROCEDURE

“PEMELIHARAAN MOBIL TEST – DRIVE”.


Pertimbangan :
1. Mobil Test – Drive mewakili image produk yang ditawarkan kepada customer, karena itu
kondisinya harus sempurna secara teknis dan psikologis.
2. Sebagai perusahaan yang sangat mengutamakan peran Customer Service, point No. 1 diatas
wajib menjadi acuan.
3. Kontrol terhadap hal tersebut tidak akan menyita banyak waktu dari petugas yang ditunjuk.

Kondisi standard mobil Test – Drive yang diwajibkan untuk dipelihara setiap saat :
1. Body mobil harus senantiasa bersih. Standard bersih adalah sbb :

a. Tidak ada noda kotoran dan debu di body maupun bagian luar lainnya.
b. Velg mobil harus bersih dari kotoran.
c. Ban mobil harus disemir mengkilat.

2. Interior mobil harus bersih. Standard bersih adalah sbb :

a. Tidak ada noda apapun di jok mobil.


b. Tidak ada debu di dash board mobil.
c. Karpet mobil harus bersih dari kotoran bekas sepatu.

3. Kondisi mobil harus nyaman saat dikendarai. Standard kenyamanan adalah sbb :

a. Engine tidak boleh gagal saat dihidupkan.


b. Cabin mobil Test – Drive harus senantiasa wangi, tidak ada bau – bauan yang tidak sedap
didalam mobil (seperti : bau badan, bau asap rokok, dan lain2). Semprotkan pewangi
ruangan kedalam cabin mobil Test – Drive sebelum dan sesudah dipergunakan.
c. Semua komponen teknis harus dapat dipakai atau diaktifkan dengan mudah (Engine AUTO
Stop, tongkat versneling tidak macet, AC harus berfungsi dan dingin, semua fitur – fitur
lainnya berfungsi saat dikehendaki, pedal gas dan kopling terasa enteng saat ditekan, dll).

Teknis pelaksanaan pemeliharaan :


A. Tahap Pertama (pagi hari) :

1. Branch Manager harus menyediakan Check Sheet (Terlampir) khusus sebagai alat kontrol yang
akan dipakai oleh pelaksana sewaktu melakukan check up kondisi mobil serta Buku Registrasi
Test – Drive.
2. CRO ditunjuk sebagai pelaksana “morning check up” terhadap kondisi mobil Test – Drive dengan
menggunakan Check Sheet.
3. CRO segera meminta OB atau petugas yang ditunjuk untuk melakukan pembersihan apabila
mobil perlu dibersihkan, dan selanjutnya melakukan Final Check dengan hasil OK.
4. Sales Head ditunjuk sebagai penanggung jawab terhadap kondisi mobil dan karenanya ybs harus
melihat sendiri kondisi fisik mobil yang dilaporkan sudah OK oleh CRO.
5. Sales Head melanjutkan pemeriksaan kondisi mobil secara teknis dan menjamin bahwa semua
fitur berfungsi dengan baik.
6. Sales Head segera meminta Mekanik untuk memperbaiki fitur yang tidak berfungsi dengan
prima.

B. Tahap selanjutnya :

1. Salesman atau Sales Head yang baru saja selesai menemani Customernya melaksanakan Test –
Drive berkewajiban untuk mengembalikan kondisi mobil yang baru saja dipakainya ke kondisi
semula.
2. Untuk mengontrol pelaksanaan point No 1 B diatas, maka setiap Salesman yang akan melakukan
Test – Drive dengan Customernya, harus mengisi Buku Registrasi Test – Drive yang tersedia di
CRO pada saat mengambil kunci mobil. Setelah Test – Drive selesai, maka Salesman terkait
harus menyatakan bahwa kondisi mobil Test – Drive sudah dikembalikan seperti semula.
3. CRO wajib mengingatkan Salesman yang baru saja memakai mobil Test – Drive untuk
melaporkan kondisi mobil tersebut kepada CRO. Apabila keterangan tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya, CRO wajib melaporkannya kepada Sales Head untuk menegur Salesman
terkait.
4. Salesman wajib meminta secara elegant kepada Customernya untuk tidak merokok selama
melakukan Test – Drive.
5. Salesman atau Driver juga dilarang keras merokok selama berada di dalam unit Test – Drive.

C. Tahap sanksi dan perbaikan :

1. Apabila di temukan ada nya kerusakan secara sengaja atau tidak sengaja pada bagian Interior
ataupun eksterior ataupun kejadian tertabrak selesai atau saat melaksanakan Test – Drive maka
Salesman dan Sales Head dan Kepala Cabang berkewajiban untuk memperbaiki sampai selesai
seperti kondisi semula dengan proses Klaim Asuransi melalui bengkel Body & Paint Citra Asri
Buana (CAB).
2. Dan apabila kerusakan unit Test – Drive tidak di cover Asuransi karena keteledoran dalam
pemakaian dan perawatan berkala yang tidak di kontrol maka Kepala Cabang wajib
bertanggungjawab untuk menyelesaikan.
3. Akan di lakukan pemerikasaan dan pengecekan rutin dari Team HO terhadap Unit Test Drive
yang ada di cabang, berkaitan dengan kebersihan dan keadaan unit siap pesta.
4. Apabila cabang tidak melaksanakan SOP Unit Test Drive ini, maka Unit Test Drive akan di tarik ke
HO.

Dibuat dengan Kesepakatan Bersama :


1. Anita W ( Ciputat ) : .........................
2. Teguh ( Karawang ) :..........................
3. Nurcholis ( Tajur) :..........................
4. Joko Pono W ( Nanggewer) :..........................

Yang Membuat Mengetahui

Jimmy Siyahailatua Paulus D

Anda mungkin juga menyukai