Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOCHAMAD ALFI MUBAROK

NIM : 23020124048
KELAS : PSR_B

ARSITEKTUR PADA MASA YUNANI KUNO

 DORIC
Pilar ini digunakan oleh masyarakat Yunani hingga sekitar 100 tahun sebelum masehi. Kemudian diadaptasi
oleh arsitektur barat pada abat ke-6. Ciri khas dari pilar Doric adalah letaknya yang biasanya berada di bagian
paling bawah bangunan tanpa base atau dasar pilar. Sebagai gantinya, bagian bawah pilar berbentuk lebih lebar
dibandingkam bagian tiang lainnya. Pilar ini juga memiliki desain yang sederhana tanpa ornamen atau pahatan
tambahan di badan tiang.

 IONIC
Pilar yang muncul pada sekitar abad ke-6 sebelum masehi ini diperkenalkan oleh bangsa Ionian, salah satu suku
kuno di daerah sekitar Yunani, Pilar Ionic memiliki kesan yang lebih feminim dan dibandingkan dengan pilar
Doric. Kesan feminim ini dihubungkan dengan hiasan berbentuk seperti telur (desain egg-and-dart) yang
terdapat pada bagian kepala pilar yang disebut mirip dengan ovarium, organ reproduksi wanita. Desain egg-
and-dart tersebut merupakan ornamen pendamping dari kepala pilar yang memiliki bentuk seperti gulungan
kertas (volute).

 CORINTHIA
pilar ini memiliki desain dan bentuk yang lebih rumit dibandingkan dengan dua pilar pendahulunya. Salah satu
ciri khas dari pilar Corinthian adalah hiasan berbentuk volute, daun, dan bunga yang indah dan rumit pada
bagian kepala pilar.Callimachus, seorang pemahat dan arsitek dari Yunani dianggap sebagai orang yang pertama
kali mengenalkan gaya Corinthian. Pilar ini sendiri pertama kali digunakan sebagai pilar pada interior pada Kuil
Apollo Epicarius di Bassai
PATUNG PADA MASA YUNANI

 ARKAIK
Orang Yunani belajar dari orang Mesir cara membuat patung batu besar. Saat ini, banyak orang Yunani yang
bekerja di Mesir sebagai tentara bayaran agar bisa mengamati patung-patung Mesir dan proses pembuatannya.
Keistimewaan patung jenis ini adalah kakinya tidak sejajar, satu kaki menghadap ke depan, kaki lainnya
menghadap ke belakang. Hal ini dilakukan agar patung dapat berdiri. Meski belajar dari Mesir, pematung
Yunani juga menciptakan patung dengan keunikannya masing-masing. Patung Mesir sering digambarkan
berpakaian lengkap, sedangkan patung laki-laki Yunani digambarkan telanjang. Memang benar, orang Yunani
menganggap tubuh laki-laki suci dan para dewa senang melihat tubuh laki-laki telanjang. Sedangkan patung
perempuan masih mengenakan pakaian. Patung laki-laki disebut kouros ("laki-laki") sedangkan patung
perempuan disebut kore ("gadis"). Patung laki-laki sering digambarkan dengan rambut sebahu, sedangkan
patung perempuan lebih panjang, terkadang mencapai panjang dada.

 KLASIK

Gaya ketat tidak bertahan lama dan sekitar tahun 460 SM digantikan oleh gaya klasik. Pematung Yunani
mulai bereksperimen dengan pemujaan para dewa dengan menunjukkan keindahan dan keanggunan tubuh
telanjang berotot seorang pemuda. Sedangkan patung perempuan masih dilengkapi pakaian. Para pematung
juga lebih tertarik pada aspek tiga dimensi pada patung, yaitu keindahan patung dapat dilihat dari segala sisi
dan tidak hanya dari depan saja. Salah satu pematung paling terkenal pada periode klasik adalah Phidias.
Namun, karyanya yang paling terkenal kini telah hilang, yaitu patung Zeus kolosal dari emas dan gading
(chryselephantine). Patung ini dibuat sekitar tahun 440 SM dan bertempat di Kuil Zeus di Olympia. Patung ini
kemudian diangkut ke istana Konstantinopel dan terbakar habis pada tahun 475 SM.

Anda mungkin juga menyukai