D. PENGAWAS STOCKPILE
1. Menerapkan management stockpile dengan baik dan benar.
2. Membuat desain stockpile, layout dan peta lokasi.
3. Menghitung volume ore masuk dan ore keluar dari stockpile, dengan menerapkan storage
management.
4. Mengelola stockpile dengan baik, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
volume tiap dome sehingga memudahkan saat dilakukan loading dan unloading.
5. Mengelola dan memisahkan ore dengan kadar dan kualitas berbeda, dalam upaya
penerapan quality and quantity management.
6. Membuat simulasi blending, quality dan quantity, menerapkan blending management
dengan baik.
7. Menjaga pola aliran air, air limpasan/run off, puritan, menuju sedimen pond/settling
pond.
8. Mengelola settling pond dan sekaligus merawat material sediment di dalam sediment
pond, sehingga dapat berfungsi dengan baik.
9. Mengatur alat berat yang digunakan untuk bekerja di stockpile, dengan
mempertimbangkan faktor keselamatan kerja dan keselamatan operasi.
E. MASTER LOADING
1. Mengatur cara pengisian/barging ke dalam tongkang.
2. Menghubungkan komunikasi captain kapal dengan petugas darat, pada saat sandar
tongkat.
3. Mengatur posisi rampdoor, supaya aman saat dilalui dump truck keluar masuk tongkang.
4. Mengatur posisi pengisian ore ke dalam tongkang, agar supaya tongkang tetap seimbang.
5. Memperhatikan kerja sampler baik internal maupun eksternal independent surveyor,
dalam pengambilan sample barge, encreement dan keselamatan kerja crew.
6. Menjamin terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja dan keselamatan operasi.
7. Mengkoordinasikan seluruh aktifitas yang berhubungan dengan pemindahan material ore
dari darat ke dalam tongkang.
8. Meyakinkan bahwa kargo yang dimuat adalah benar, valid quantity dan quality.
9. Menghitung jumlah tonnage yang masuk ke tongkang, dan memastikan tidak melewati
batas draught maksimal tongkang.
F. SURVEYOR/JURU UKUR
1. Membuat system topografi seluruh lokasi kegiatan, berdasarkan pada bench mark (BM)
yang disepakati dan digunakan bersama oleh semua komponen, termasuk juru ukur
kontraktor.
2. Menentukan BM awal yang akan digunakan dalam pemetaan topografi.
3. Mengukur dan mengoperasikan alat ukut total station dan sejenisnya, untuk tujuan-tujuan
khusus.
4. Menghitung volume cut and fill dalam pembentukan jalan hauling.
5. Menghitung volume, progress actual penambangan, dalam weekly dan monthly report.
6. Menentukan posisi request level (RL), dan final level dalam proses penambangan.
7. Membuat peta topografi dan peta situasi seluruh area project.
CREW SURVEY
1. Membawa dan menempatkan tripod dan alat ukur ke lokasi yang dikehendaki surveyor.
2. Membawa dan menempatkan rambu, target, prisma, triba di tempat yang dikehendaki
surveyor.
3. Merawat dan merapikan komponen seluruh alat ukur.
4. Menyimpan seluruh komponen alat ukur ke dalam lemari/ruangan yang sudah ditentukan.