Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era penambangan modern, sebelum dilaksanakan penambangan
disuatu lokasi rencana tambang dimanapun tambang itu berada, tentu diawali oleh
sebuah perencanaan tambang. Baik itu untuk tambang komoditi mineral bijih,
maupun bukan mineral bijih. Perencanan tambang yang baik, benar, matang, dan
terpadu sangat diperlukan untuk mencapai target produksi yang optimal dan aman
seperti yang diharapkan. Perencanaan tambang merupakan salah satu prinsip
umum dan mendasar yang mesti dievaluasi sebelum memulai pengembangan
tambang termasuk prinsip umum yang lain, seperti pengadaan peralatan
pendukung, infrastruktur, Utilities, dan Project Management.
Secara umum, faktor kekhulukan alam dan geologi, bentuk perlapisan
batubara, dan faktor geoteknik disebuah lokasi rencana tambang, akan
menentukan metoda penambangan (Mining Methods), Metoda rencana tambang
(Mine Plan designs), dan kriteria pemilihan peralatan tambang (Mine Equipment
Selection) yang akan digunkan.
PT.Perkasa Inakakerta (PT. PIK) merupakan salah satu anak perusahaan
dari PT.Bayan Resources (PT. BR) yang saat ini telah melaksanakan
penambangan Batubara yang beroperasi di Kecamatan Bengalon, Kabupaten
Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur dengan perizinan PKP2B seluas 20.037
Ha. PT. Perkasa Inakaerta menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode
Open Cut.
PT.Perkasa Inakakerta akan melakukan kegiatan penambangan untuk tahun
2021-2027, PT.Perkasa Inakaerta hanya memiliki rancangan akhir PIT
penambangan sampai pada akhir tahun 2027. Perusahaan perlu membuat
rancangan jangka panjang (Longterm Design) yang mengacu pada target
penambangan Batubara per tahun yang telah ditentukan sehingga efektifitas,

1
efisiensi dan nilai ekonomis dalam pelaksanaan penambangan dapat selalu
terkontrol dan terkendali dengan adanya rancangan penambangan per tahunnya.

1.2. Perumusan Masalah


Pembuatan rancangan desain tambang dilakukan agar pelaksanaan kegiatan
penambangan dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga diperlukan sebuah
desain pit yang akan digunakan sebagai pedoman kegiatan operasi penambangan
dalam suatu periode waktu tertentu yang sesuai dengan target produksi yang telah
ditetapkan. PT. Perkasa Inakakerta hanya memiliki 4 desain akhir bukaan
tambang (Final Pit 81W, Pit 95, Pit 93, Pit 105) yang direncanakan akan
ditambang sampai pada tahun 2027 dengan target produksi tertentu, sehingga
diperlukan rancangan desain pertahun agar kegiatan penambangan pada PT. PIK
dapat berjalan efektif, efisien dan menguntungkan.

Sehingga masalah yang dihadapi pada penelitian kali ini adalah:


1. Dibutuhkan nya rancangan sequence pertahun pada ke 4 final pit PT. Perkasa
Inakakerta untuk dapat dilakukan kegiatan penambangan sampai pada tahun
2027.
2. Diperlukan nya rencana produksi sequence pit yang telah dirancang
berdasarkan kapasitas produksi alat yang akan digunakan
3. Dibutuhkan nya rancangan desain disposal untuk menampung lapisan tanah
penutup (overburden) setiap tahun nya.

1.3. Tujuan Penelitian


1. Merancang desain sequence penambangan pertahun Pit 81W, Pit 95, Pit 93,
dan Pit 105 pada block sepaso PT.PIK untuk periode 2021-2027
2. Menghitung produksi sequence Pit pertahun dengan mempertimbangkan
produktifitas alat yang akan digunakan
3. Merancang desain disposal pertahun untuk periode 2021-2027.
1.4. Batasan Masalah
1. Rancangan Sequence difokuskan pada aspek teknis, tidak membahas aspek
ke-ekonomian, hidrogeologi dan lingkungan
2. Desain rancangan Sequence penambangan berdasarkan target produksi
penambangan Batubara dan Stripping Ratio yang telah ditentukan.

2
1.5. Metode penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah :
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan pada tahap awal dengan mencari berbagai macam
referensi pustaka yang mendukung secara langsung dan berkaitan dengan
rancangan teknis penambangan Batubara yaitu :
a. W.Hustrulid, dan M.Kutchta, 2013, “Open Pit Mine Planning & Design
Volume 3 Edition”.
b. Howard L.Hartman, 1987, “Introductory Mining Engineering”.
c. Dr.Ir.Waterman Sulistyana B, MT., 2017, “Perencanaan Tambang” edisi
keenam.
d. Ir.Yanto Indonesianto, M.Sc., 2014, “Pemindahan Tanah Mekanis”.
e. Margotomo, FB Widodo, dkk, 2014, “Perencanaan Tambang (Tambang
Terbuka Grasberg)” buku seri kedua PT. Freeport Indonesia.
2. Pengumpulan Data
Pengambilan data primer yaitu cycle time peralatan mekanis meliputi alat
muat maupun alat angkut berdasarkan dari hasil survey langsung di Pit 81 West.
Pengumpulan data sekunder yang diperoleh meliputi data target penambangan
Batubara, data curah hujan, desain final pit, data geoteknik, spesifikasi peralatan
mekanis, data calender time PT. PIK, literatur dan jurnal.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggabungkan data sekunder dan data
primer untuk mendapatkan hasil sesuai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
Pengolahan data dilakukan dengan cara :
a. Mengetahui cadangan Batubara dan rencana produksi penambangan di final
Pit 81West, Pit 95, Pit 93, Pit 105 dengan kapasitas penggalian lapisan
tanah penutup dan batubara serta Stripping Ratio.
b. Menghitung kapasitas, kebutuhan alat muat dan alat angkut per tahun,
sesuai dengan target produksi penambangan, rancangan front kerja alat serta
rancangan jalan angkut.
c. Membuat rancangan tahapan kegiatan penambangan (Sequence) lapisan
tanah penutup dan Batubara per tahun di Pit 81West, Pit 95, Pit 93, Pit 105

3
d. Hasil pengolahan data berupa tabel dan gambar.

4. Analisis Data dan Pembahasan


Perancangan penambangan menggunakan software Minescape 5.7 dan
dilakukan perhitungan menggunakan software Minescape 5.7 dan Microsoft Excel
2010 untuk memperoleh nilai volume dan perkiraan waktu yang tepat untuk
penambangan dalam jangka waktu tertentu yang hasilnya berupa peta, desain
tambang dan tabel atau rangkaian perhitungan pada penyelesaian dalam suatu
proses tertentu.

1.6. Hasil Penelitian


Dari Penelitian ini, diharapkan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan
penelitian, yaitu dapat merancang Sequence penambangan batubara pertahun PIT
81West, PIT 93, PIT 95, dan PIT 105 pada Block Sepaso PT. PIK untuk tahun
2021-2027 menggunakan Software Minescape 5.7 yang sesuai dengan target
produksi, striping ratio dan kapasitas dari alat muat dan alat angkut yang
digunakan.
1.7. Manfaat Penelitian
Dengan menggunakan software Minescape 5.7 untuk membuat rekayasa
rancangan sequence penambangan, maka diharapkan hasil yang didapat akan
lebih baik dan dihasilkan suatu rancangan penambangan batubara yang benar dan
terarah, sehingga dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan
penambangan batubara, dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan
berdasarkan data dan kondisi di lapangan sehingga memberikan keuntungan
terhadap perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai