H 211 12 257
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
ANALISIS CITRA DARAH UNTUK MENENTUKAN JUMLAH
TROMBOSIT
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
pada Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Oleh :
H 211 12 257
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya orisinil saya dan
sepanjang pengetahuan saya tidak memuat bahan yang pernah dipublikasi atau
telah ditulis oleh orang lain dalam rangka tugas akhir untuk suatu gelar akademik
kecuali bagian yang telah dikutip sesuai kaidah yang berlaku. Saya juga
menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil kerja saya sendiri dan dalam batas
Penulis
iv
SARI BACAAN
v
ABSTRACT
A Research has been done by analyzing blood image to determine platelet count.
The purpose of this study is to make a program to calculate accurately the number
of platelets in the blood cell image by using Matlab. The processed image is
secondary data downloaded from internet in the form of JPG. There are 3 types of
images that is processed i.e normal thrombocyte image, makrotrombositopenia,
and Pseudtrombositopenia. The method used is K - Means Clustering and Local
Minimization. The quantity obtained are pixel area, circumference, and roundness.
For the classification of platelet type we used decision tree technique. The
analysis is done by comparing the presentation of the image type fit of the
decision tree technique (Matlab program) with the visual appearance of the image.
The result shows that the percentage of incompatibility is only 1%.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
akademik yang berupa Tugas Akhir berjudul: Ananlisis Citra Darah Untuk
Dalam penyelesaian skripsi ini, tak lepas dari berbagai rintangan, hambatan
dan keterbatasan penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu tidak ada kata yang pantas
yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Filipus Suso
dan ibunda Maria Bokko atas setiap jerih payah, tetesan keringat dalam kerja
keras dan cucuran air mata dalam doa, hanya untuk memberikan dan memohon
yang terbaik untuk penulis. Atas segala dukungan moril, cinta dan kasih sayang
yang tidak ada hentinya dari Papa dan Mama. Semua yang penulis raih tidak
cukup membalas segala pengorbanan yang telah diberikan. Sehat selalu Papa dan
Mama. Tak lupa juga kepada 4 saudara yang sangat penulis sayangi, yang
Selain itu, penulis sampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Seluruh
Meskipun dengan ucapan terima kasih saja tidaklah cukup untuk membalas,
vii
namun hanya dengan kata-kata itulah dan penghargaan setulus hati yang dapat
persembahkan.
Tidak lupa juga penulis sampaikan rasa syukur dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Dr. Tasrief Surungan, M.Sc selaku pembimbing utama yang telah
2. Bapak Eko Juarlin, S.Si, M.Si selaku pembimbing pertama juga sebagai
3. Bapak Dr. Tasrief Surungan, M.Sc selaku Ketua Departemen Fisika periode
sebelumnya dan Bapak Dr. H. Arifin, MT. selaku Ketua Departemen Fisika
M.Si dan Ibu Nurlaela Rauf, M.Sc selaku tim penguji yang telah banyak
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika FMIPA Unhas yang tidak pernah lelah
7. Bapak dan Ibu Staf Karyawan Departemen Fisika dan Bapak/Ibu Staf
viii
Hasanuddin yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
pengurusan administrasi.
dari Maba, teman jalan, teman bertengkar, curhat. kakak Nur Fadillah
Muliani, Nur Sri Wahyuni, dan Ernawati Binti Mustamar, teman yang
biasa!
10. Teman penulis, Lusiana teman yang selalu menemani penulis ketika masih
jenjang mahasiswa baru sampai tingkat akhir. Rahmasari teman yang paling
sering mengeluh tapi selalu mementingkan urusan orang lain, teman yang
selalu menjamin gizi penulis selama tinggal di Kosan. Fetty Sahria teman
direpotkan untuk asistensi naskah. Aminah Latif dan Mba Wulan teman
11. Keluarga Besar SAR Unhas, yang selalu memberikan motivasi dan
ix
12. Keluarga Mahasiswa Katolik Unhas (KMK Unhas), Macut, Jabet, Roreng,
Apping, Yessi, Kak Didi, Awo dan semuanya, terima kasih untuk bantuannya
selama ini.
Desa Talumae, Hari (kordes), Fira (teman dari Unand), Dasma, Eko,
Irwan (Om) dan Risda, yang memberikan cerita dan pengalaman seru yang
14. Teman-teman Fisika 2012, yang berjuang bersama di program studi fisika
15. Teman alumni SMP Negeri 1 Tomoni Timur terutama Erwin Situmorang
teman bertengkar di SMP orang paling jail sepanjang masa. Teman alumni
16. Teman-teman „Lambe Ceria‟ Astrid, Rahmi, Paais dan Stifa, yang
17. Kakak-kakak nongkrong di Jurusan, Kak Gita, Kak Nyoman, Kak Kiki,
18. Semua pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu, yang telah
x
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Penulis telah
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun dari anda sangat diharapkan. Harapan penulis, semoga
xi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Makrotrombositopenia ....................................................................... 27
Makrotrombositopenia ....................................................................... 30
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.4 Noise (a) Memiliki Noise; (b) Tanpa Noise ...................................... 13
xv
Gambar IV.4 Citra Grayscale Trombosit.............................................................. 24
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi mengirimkan zat – zat dan oksigen, yang dibutuhkan oleh jaringan
tubuh, mengangkut bahan – bahan kimia hasil metabolisme tubuh, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri[1]. Darah tersusun atas dua
bagian yaitu sel darah dan plasma darah. Sel darah yang terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leuktosit) dan keping-keping darah (trombosit).
Plasma darah yang terdiri dari air, senyawa organik, senyawa anorganik, dan
serum. Trombosit adalah fragmen sitoplasma megakariosit yang tidak berinti dan
cakram bikonveks[2].
Jumlah trombosit dapat diukur dengan cara konvensional, tetapi bila sel
darah yang dihitung terlalu banyak, memakan waktu yang cukup lama. Masalah
yang sering terjadi dalam proses perhitungan yaitu adanya trombosit yang
berdekatan, tertumpuk, dan sinar lampu tidak homogen. Hal ini menyebabkan
langsung. Hal ini disebabkan perhitungan pada sel darah sangat dipengaruhi oleh
majunya ilmu pengetahuan, perhitungan jumlah sel darah lebih akurat dan waktu
1
yang relatif singkat bila prosesnya dilakukan dengan pengelolahan citra digital
menggunakan Matlab.
dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemprograman lain yang sudah ada
jumlah sel darah merah, dengan hasil membuat program yang memiliki
perhitungan akibat adanya sel darah yang berdekatan. Analisis perhitungan sel
yang baik karena metode thresholding yang digunakan bersifat global sehingga
metode ini tidak mampu mengatasi kondisi citra yang beragam, seperti tingkat
kecerahan serta derau yang terdapat pada citra. Maka, dalam tugas akhir ini
2
menggunakan metode K – Means Clustering dan Local Minimization. K – Means
darah.
menggunakan Matlab.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Darah
partial thromboplastin time. Salah satu pemeriksaan faal hemostasis yang penting
jumlah trombosit yang ada pada tiap 1 ml darah. Penurunan jumlah trombosit
yang signifikan tentu berpengaruh dalam proses pembekuan darah. Sampel yang
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel – sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat – zat sisa metabolisme, dan
Darah manusia berwarna merah terang ketika terikat pada oksigen. Warna
4
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul – molekul oksigen. Dan, ketika oksigen dilepas, warna eritrosit
berwarna lebih gelap, dan menimbulkan warna kebiru – biruan pada pembuluh
darah dan kulit. Dengan adanya perubahan warna darah ini bisa dimanfaatkan
Darah adalah bagian cairan yang homogen terdiri dari dua bagian ( plasma
darah dan sel-sel darah ) sekitar 55 % adalah cairan yang disebut plasma, 45 %
sisanya unsur-unsur padat, yaitu sel darah. Volume darah secara keseluruhan
a. Plasma darah
Plasma darah terdiri atas air (91 – 92 %) yang berperan sebagai medium
transport, zat padat (7 – 9 %) yang terdiri atas protein 8 persen (albumin, globulin,
garam dari kalsium, fosfor, magnesium, besi dan yodium). Sisanya diisi oleh
bahan organik yaitu glukosa, lemak, urea, kreatinin , kolesterol, asam amino dan
berisi gas (oksigen dan karbondiksida), hormon – hormon, enzim dan antigen[8].
Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit. Ketiga elemen seluler
tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan jangka waktu hidupnya tidak
sama. Sel-sel yang telah mati digantikan dengan sel-sel yang baru. Dalam
keadaan fisiologis destruksi sel senantiasa diimbangi dengan produksi sel yang
5
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah
putih. Rata-rata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5.000 –
3 3
10.000/mm . Bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm , keadaan ini disebut
3
leukositosis tetapi bila kurang dari 5.000/mm disebut leukopenia[9].
Leukosit terdiri dari dua golongan utama, yaitu agranular dan granular.
spesifik yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair dalam
bentuknya. Terdapat dua jenis leukosit agranular yaitu: limfosit yang terdiri dari
sel-sel kecil dengan sitoplasma sedikit, dan monosit yang terdiri dari sel-sel yang
agak besar dan mengandung sitoplasma lebih banyak. Terdapat tiga jenis leukosit
6
Sel darah merah merupakan bagian utama dari darah. Bentuknya
bikonkaf, tidak berinti, tidak dapat bergerak bebas dan tidak dapat menembus
dinding kapiler. Setiap 1 mm3 darah pria mengandung 5 juta sel darah merah,
sedangkan setiap 1 mm3 darah wanita mengandung 4 juta sel darah merah. Warna
adanya pigmen darah yang disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah protein
rangkap yang terdiri dari hemin dan globin. Hemin adalah senyawa asam amino
yang mengandung zat besi (Fe). Senyawa ini yang menyebabkan warna darah
menjadi merah. Oleh sebab itu, bila dalam darah kekurangan eritrosit,
hemoglobin, maupun zat besi, warna tubuh menjadi pucat. Keadaan ini disebut
misalnya terjadi pada orang yang tercekik dan batuk terus-menerus sehingga
sebagai berikut:
oksigen.
3. Menjaga keseimbangan asam dan basa. Hb2 dan HbO2 adalah senyawa
7
hemoglobin dan oksihemoglobin melepas alkalinya. Dengan
Anemia juga terjadi karena kekurangan sel-sel darah merah. Hal ini kemungkinan
dengan proses replikasi endomitotik inti dan makin besarnya volume sitoplasma.
Pada akhirnya, terjadi replikasi inti lebih lanjut, sitoplasma menjadi granular, dan
sitoplasma megakariosit, yaitu suatu sel besar berinti banyak yang terdapat dalam
terhadap sumsum tulang, produksi trombosit dapat meningkat 7-8 kali. Trombosit
yang baru dibentuk biasanya berukuran lebih besar dan memiliki kemampuan
hemostasis yang lebih baik daripa trombosit tua yang ada dalam sirkulasi[13].
primer[14].. Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara laki-laki dan wanita.
Secara fisiologis, variasi jumlah trombosit terjadi selama siklus menstruasi. Pada
8
saat menstruasi terjadi penurunan jumlah trombosit, sedangkan saat ovulasi
meningkat[15].
penting untuk berbagai kasus baik yang menyangkut hemostasis maupun kasus
lain yang meliputi peneg diagnosis, penilaian hasil terapi atau perjalanan suatu
penyakit, penentuan prognosis dan penilaian berat tidaknya suatu penyakit . Hal
tersebut dapat terjadi jika dalam mengerj sampel harus memperhatikan hal-hal
penanganan sampel yang telah diambil dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara
garis besar nilai normal (rentang normal) jumlah trombosit antara 150.000 −
450.000 µL darah[6].
banyak trombosit yang dapat dihitung. Teknik ini dapat menimbulkan kesalahan
kalau jumlah lekosit melebihi 100.000/mm3, bila ada fragmentasi eritrosit yang
berat, bila larutan pengencer tidak bebas partikel, bila sampel darah dibiarkan
bebas terlalu lama sebelum dilakukan pemeriksaan atau bila trombosit melekat
topik yang penting dalam menentukan beberapa masalah kesehatan atau penyakit,
9
II.2 Pewarnaan Darah
hasil zat warna tersebut lebih baik. Padahal, pewarnaan giemsa lebih bagus
wright jarang dilakukan atau bahkan tidak pernah dilakukan, Faktor utamanya
yaitu karena zat warna wright tidak bisa tahan lama dalam iklim trofik. Padahal,
secara teori pewarna wright mewarnai sitoplasma dan inti sel menjadi lebih jelas
terlihat. hal itu disebabkan karena komposisi dari wright, yang terdiri dari metilen
blue yang memberi warna biru pada inti (nukleus) yang mengandung DNA.
kelebihan dari tiap-tiap pewarna giemsa dan wright bisa didapatkan, dan
menjadikan pewarnaan sediaan apus darah tepi lebih jelas terlihat dan lebih tahan
lama[17].
pengecatan preparat darah yaitu sedia apus darah difiksasi dengan methanol
selama 5 menit dan digenangi dengan zat pewarna giemsa yang sudah diencerkan
dibirkan 20 menit setelah itu dibilas air keran dan dibiarkan sampai mengering [17].
10
b. Trombosit berwarna ungu muda dan merah muda
perbandingan tepat.
Citra digital adalah citra f (x,y) yang telah dilakukan digitalisasi baik
brightness atau grayness level dari citra pada titik tersebut. Satuan terkecil dari
citra digital disebut piksel (piksel atau picture element). Umumnya citra dibentuk
dari kotak – kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak horizontal dan
Citra adalah representasi dua dimensi untuk bentuk fisik nyata tiga dimensi.
putih pada sebuah foto (yang tidak bergerak) sampai pada gambar berwarna yang
bergerak pada pesawat televisi. Proses transformasi dari bentuk tiga dimensi ke
11
faktor yang mengakibatkan penampilan citra suatu benda tidak sama persis
atau penurunan kualitas yang dapat berupa rentang kontras benda yang terlalu
sempit atau terlalu lebar, distorsi geometrik, kekaburan (blur), kekaburan akibat
obyek yang bergerak (motion blur), noise atau gangguan yang disebabkan oleh
Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik
berupa foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada
monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada suatu
pita magnetik. Citra digital merupakan suatu larik dua dimensi atau suatu matriks
informasi yang terkandung bersifat diskret. Citra digital tidak selalu merupakan
hasil langsung data rekaman suatu sistem. Kadang-kadang hasil rekaman data
bersifat kontinu seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar-X, dan lain
suatu proses konversi, sehingga citra tersebut selanjutnya dapat diproses dengan
computer[20].
12
Untuk menentukan jumlah trombosit dengan mengunakan hasil citra digital
seperti pada Gambar II.2. Ada beberapa masalah yang terjadi yaitu:
c. Noise.
(a) (b)
Gambar II.3 Citra Trombosit (a) Trombosit Yang Berdekatan; (b) Trombosit Yang
Bertumpuk
(a) (b)
banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan
informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara
Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua
13
data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks
yang diwakili oleh bit-bit tertentu[21]. Pengolahan citra umumnya diterapkan untuk
kualitas citra[18].
Pengolahan citra dilakukan dengan komputer digital maka citra yang diolah
nilai tingkat keabuan pada titik-titik elemen citra. Bentuk citra ini disebut citra
digital. Setiap citra digital memiliki beberapa karakteristik, antara lain ukuran
citra, resolusi dan format lainnya. Umumnya citra digital berbentuk persegi
panjang yang memiliki lebar dan tinggi tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam
sempurna (berwarna putih). Citra berwarna dapat diartikan sebagai citra yang
pemrosesan citra, diperlukan tiga saluran warna untuk tiap piksel, yang
RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 warna : merah, hijau,
juga telah digunakan dalam fotografi biasa. Sebuah warna dala RGB
14
digambarkan dengan menentukan seberapa banyak masing-masing warna merah,
hijau dan biru yang divcampurkan. Warna ini ditulis dalam bentuk triplet RGB,
sebagian bervariasi dari nol sampai nilai maksimum yng ditetapkan. Dalam sistem
warna RGB, nilai-nilai komponen sering disimpan sebagai bilangan bulat antara
0-255.
Citra keabuan adalah citra yang hanya menggunakan warna pada tingkatan
warna abu-abu. Pada citra beraras keabuan hanya perlu menyatakan nilai
intensitas untuk tiap piksel sebagai nilai tunggal, sedangkan pada citra berwarna
Pada citra keabuan, setiap piksel pada koordinat x,y memiliki suatu nilai
Konversi ini berguna untuk menyederhan tiga lapisan warna pada citra RGB
15
𝑮𝑺 = (𝑹 + 𝑮 + 𝑩) 2.1
(a) (b)
Gambar II. 6 Konversi RGB ke Grayscale. (a) Citra RGB; (b) Citra Grayscale.
mengelompokkan data berdasarkan titik pusat terdekat dengan data. Tujuan dari
dalam satu klaster dan meminimalkan kemiripan data antar klaster. Ukuran
Pada penelitian ini proses iterasi yang digunakan dimulai dari baris pertama
kiri ke kanan dari kolom satu hingga kolom akhir selanjutnya baris kedua kiri ke
16
kanan, kolom satu hingga kolom akhir. Proses iterasi tersebut dilakukan pada
banyak digunakan untuk mengenali pola. Algoritma ini bekerja dengan cara
mengevaluasi pola citra yang dibandingkan dengan pola citra template pada basis
data. Kelemahan algoritma ini adalah terbatasnya model yang dijadikan template
sebagai pembanding pada basis data seperti bentuk, ukuran, dan orientasi[25].
Template matching yang digunakan adalah matriks ukuran 2*2, 2*1, 1*2,
dan 1*1. Ada 16 template matriks 2*2 yang dituliskan sebagai berikut:
0 0 0 0 0 1 1 0
T1 T5 T9 T13
0 0 0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 0 1 1 1
T2 T6 T10 T14
0 0 1 1 0 1 1 0
0 1 1 1 1 0 1 1
T3 T7 T11 T15
0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 1 0 0 1 1 1
T4 T8 T12 T16
1 0 0 1 1 1 1 1
Gambar II.8 Template Matriks 2*2
17
Ada 4 template matriks 2*1 yang dituliskan sebagai berikut:
T1 0 0 T3 1 1
T2 0 1 T4 1 0
T1 0 T3 1
0 1
T2 0 T4 1
1 0
1 0
(a) (b)
Gambar II.11 Template Matriks 1*1. (a) Trombosit; (b) Bukan Trombosit
berurutan pada matriks wilayah dengan kode register yang berdekatan. Citra
trombosit memiliki kode register lebih besar dari 0. Dalam satu trombosit, kode
register trombosit membentuk daerah tertutup yang memiliki nilai register yang
18
(a) (b)
Gambar II.12 Matriks Hasil Local Minimization (a) Tabel Sebelum Proses
Local Minimization; (b) Tabel Setelah Local Minimization
II.8 Noise
pada citra digital disebut dengan derau (noise). Noise adalah gambar atau pixel
yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisik
(optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang
tidak sesuai[27].
Kualitas citra sangat dipengarui oleh tingkat keberadaan derau. Setiap citra
yang didapat secara optik, elektro-optik atau elektronik sangat dipengaruhi oleh
alat penginderaan. Penurunan kualitas citra bisa terjadi karena derau sensor,
Noise adalah sinyal yang tidak diinginkan yang bercampur pada informasi
atau data. Ada banyak macam tipe noise yang dapat bercampur pada citra digital
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Prosedur utama dalam penelitian ini adalah memilih citra digital sel darah
pemotretan sel darah dengan menggunakan mikroskop dalam bentuk JPG. Citra
latar dan trombosit. Kode register latar bernilai nol dan kode register trombosit
lebih besar dari nol. Kemudian, untuk melakukan register dalam citra trombosit
ukuran 2*2, 2*1, 1*2, dan 1*1. Pada setia template matriks menghasilkan nilai 0,
nilai register tetap yang mengikuti komponen sebelumnya dan nilai register
kode register yang tidak berurutan sehingga dilakukan metode Local Minimization
untuk menyamakan kode register dalam satu trombosit. Setalah diperoleh kode
20
register yang sama, perhitungan jumlah trombosit dari citra sel darah yang telah
kecocokan keluaran dari program Matlab dan tampak visual. perhitungan jumlah
Mulai
Citra Trombosit
Template Matching
Local Minimization
Hitung trombosit
Pohon Keputusan
Hasil
21
BAB IV
menggunakan mikroskop dalam bentuk JPG. Data yang diperoleh merupakan data
saling menempel yang terjadi pada pasien tanpa penyebab Trombositopenia yang
22
Gambar IV.2 Citra Trombosit Makrotrombositopenia.
Dalam penelitian terdiri dari dua bagian membangun data base dan menguju data
base. Membangun data base digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data
sekunder yang ada. Untuk membangun data base hal pertama yang dilakukan
adalah memasukan data sekunder yang ada yaitu berupa citra trombosit normal,
23
IV.2 Melakukan Pembacaan Citra Digital
Citra digital diubah sebagai bilangan dari 0 – 255 3 dimensi yaitu R,G,B
digital diubah menjadi aras keabuan (Grayscale). Sehingga citra digital dapat
Citra asli (a) dan citra beraras keabuan (b) dapat dilihat pada gambar IV.4.
(a) ( b)
Gambar IV.4 Citra Grayscale trombosit.
karena yang akan ditinjau dalam citra hanya dua bagian. Metode K-Means
24
Clustering pada penelitian ini menghasilkan matriks wilayah yang membedakan
antara latar dan trombosit. Hal ini dilakukan hingga tidak ada perubahan pada
nilai centeroid (konvergen). Kode register latar bernilai nol dan kode register
trombosit lebih besar dari nol. Contoh perhitunga metode K-Means Clustering
dituliskan di lampiran 1.
yang tidak berurutan pada matriks region dengan kode register yang berdekatan.
Tahapan ini digunakan untuk membangun data base dan menguji data base. Hasil
25
dari Local Minimization adalah kode register yang sama di dalam satu trombosit.
proses iterasi terdapat benda kecil seperti ditunjukan pada panah gambar IV.5
bukan trombosit atau terletak di tepi citra, maka perlu dihitung ukuran piksel
pada nomor yang sama. Luas Piksel yang dianggap trombosit kecil <50.
Trombosit berbentuk keping yang bagian tengah tipis, sehingga bagian itu tampak
26
(a)
Gambar IV.5 Cuplikan Citra Trombosit. (a) di Tepi Citra; (b) Bernoise
(b)
Ekstraksi variabel digunakan untuk memisahkan nilai dari setiap jenis citra
27
37 3.4 616 13.77396 12 8.102564
44 3.257143 14 9.660377
46 2.793103 15 11.27731
55 3.388889 20 10.81633
56 2.983051
22 5.389706
60 1
24 8.28972
61 4.111111
63 3.147059 28 4.177778
67 3.675676 61 6.25
dst .... dst ....
Grafik Roundness berdasarkan jenis dituliskan dalam gambar IV.7.
35
30
25
Nilai Roundness
20
Normal
15 Makro
Pseudo
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Jenis Trombosit
tumpang tindih maka dibuat batas antara normal dan pseudo. Nilai batas itu
dirumuskan:
( ) ( )
GP = +𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 (𝐵) 4.1
GP = 5,814
28
Tabel IV.5 Perbandingan Keliling Trombosit Normal, Pseudotrombositopenia dan
Makrotrombosiopenia
1200
1000
800
Nilai Keliling
600 Normal
Makro
400
Pseudo
200
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Jenis Trombosit
29
Karena selisih antara nilai atas makrotrombositopenia dengan nilai bawah
( ) ( )
GK = + 𝑎 𝑟𝑜(𝐵) 4.2
GK =
Makrotrombositopenia
Keterangan:
30
25000
20000
Nilai Luas
15000
Normal
Makro
10000
Pseudo
5000
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Jenis Trombosit
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat selisih antara nilai atas trombosit normal
dan nilai bawah makrotrombositopenia sangat kecil, dibuat garis batas antara
( ) ( )
GL = + 𝑎 𝑟𝑜 (𝐵) 4.3
GL = 5053
31
N
PLK, Luas, Keliling
Normal
Keliling<362 Keliling>362 Luas<5053 Luas>5053
RK= HL+ HK
Makro Pseudo
Tidak diketahui
Bukan trombosit
32
IV. 7 Perbandingan Hasil
33
488 Pseudo Pseudo Cocok
520 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
527 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
539 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
540 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
546 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
567 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
572 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
580 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
590 Normal Normal Cocok
595 Makro Makro Cocok
602 Makro Makro Cocok
616 Pseudo Pseudo Cocok
626 Makro Makro Cocok
649 Bukan Trombosit Normal Tidak Cocok
663 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
729 Normal Normal Cocok
759 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
773 Makro Makro Cocok
790 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
811 Bukan Trombosit Makro Tidak Cocok
Khusus di lokasi pinggir karena gambar tidak lengkap, secara visual tidak bisa
trombosit 0,556.
Persentase Kecocokan
tidak cocok lokasi pinggir
1% 0%
Cocok
99%
34
Berdasarkan gambar IV.11 persentasi ketidakcocokan hanya 1% hal ini
Dari gambar IV.12 dapat dilihat sebaran luas dari citra trombosit (gambar IV.3).
35
BAB V
PENUTUP
V.I Kesimpulan
1. Telah dibuat Program untuk menghitung jumlah trombosit pada citra sel
keliling, dan roundness dari trombosit. Terdapat 3 jenis citra yang diolah
presentasi kecocokan citra dari program dengan tampilan visual citra. Hasil
V.2 Saran
1. Kelanjutan penelitian ini dapat diarahkan pada pengenalan jenis sel darah
seperti sel darah putih, sel darah merah, dan jenis penyakit sel darah lain
36
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas. Jakarta.
FKUI.
Gahamedia.
Informatika.
37
10. Kempert, P.H. White Blood Cell Function Contributor Information and
Bumi Aksara.
12. Brown, B. 1984. Hematology principles and procedurs 4th ed. Philadelpia:
14. Sacher, R.A dan McPherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Atas Hasil
15. Handin, R.J. 1998. Disorders Of The Platelet And Vasel Wall. In;
Jakarta.
Unikom: Bandung.
38
21. Jain, A.K. 1995. Fundamentals of Digital Image Field Proccesing. Prentice
22. Agustina, I dan Fausia. 2009. Konversi Warna RGB ke HLS Menggunkan
23. Gonzalez, R.C dan Woods, R.E. 2008 Digital Image Processing Third
24. Garcia, H.M dan Ullman, J. 2002. Database systems: The complete book.
39
Lampiran 1 Tabel Hasil Penentuan Centeroid Untuk Citra Trombosit
D. Keabuan C1 dC1 C2 dC2 Dekat
135.667 255 119.333 0 135.667 1
114 255 141 0 114 2
92 255 163 0 92 2
84 255 171 0 84 2
84.3333 255 170.667 0 84.3333 2
111 255 144 0 111 2
93.3333 255 161.667 0 93.3333 2
86 255 169 0 86 2
85.3333 255 169.667 0 85.3333 2
83.6667 255 171.333 0 83.6667 2
92 255 163 0 92 2
77.6667 255 177.333 0 77.6667 2
77.6667 255 177.333 0 77.6667 2
87 255 168 0 87 2
93.3333 255 161.667 0 93.3333 2
82 255 173 0 82 2
71.6667 255 183.333 0 71.6667 2
80 255 175 0 80 2
100.333 255 154.667 0 100.333 2
116.333 255 138.667 0 116.333 2
77.6667 255 177.333 0 77.6667 2
71.6667 255 183.333 0 71.6667 2
86.3333 255 168.667 0 86.3333 2
113 255 142 0 113 2
133 255 122 0 133 1
71.6667 255 183.333 0 71.6667 2
68 255 187 0 68 2
88.6667 255 166.333 0 88.6667 2
118 255 137 0 118 1
138 255 117 0 138 1
75.6667 255 179.333 0 75.6667 2
76 255 179 0 76 2
96 255 159 0 96 2
124.667 255 130.333 0 124.667 2
141.667 255 113.333 0 141.667 1
82.6667 255 172.333 0 82.6667 2
82.6667 255 172.333 0 82.6667 2
100 255 155 0 100 2
122.667 255 132.333 0 122.667 2
131.667 255 123.333 0 131.667 1
40
78.6667 255 176.333 0 78.6667 2
76.6667 255 178.333 0 76.6667 2
91 255 164 0 91 2
106.333 255 148.667 0 106.333 2
106.667 255 148.333 0 106.667 2
95.6667 255 159.333 0 95.6667 2
86 255 169 0 86 2
75 255 180 0 75 2
73.3333 255 181.667 0 73.3333 2
79 255 176 0 79 2
1 +1 + 11 +1 +1 1 +1 1
𝐶1 𝐵𝑎𝑟𝑢 =
=1
+ +9 + + + +9 +
+ 1 +1 + 11 + + 1
+ + 11 + 1 + + + +
+9 +1 + + +1 +1
+ + + 91 + 1 +1 +9
+ + + + 9) ⁄
= 91 1
41
86 133 47 91.1 5.1 2
85.3333 133 47.6667 91.1 5.76667 2
83.6667 133 49.3333 91.1 7.43333 2
92 133 41 91.1 0.9 2
77.6667 133 55.3333 91.1 13.4333 2
77.6667 133 55.3333 91.1 13.4333 2
87 133 46 91.1 4.1 2
93.3333 133 39.6667 91.1 2.23333 2
82 133 51 91.1 9.1 2
71.6667 133 61.3333 91.1 -19.433 2
80 133 53 91.1 -11.1 2
100.333 133 32.6667 91.1 9.23333 2
116.333 133 16.6667 91.1 25.2333 2
77.6667 133 55.3333 91.1 -13.433 2
71.6667 133 61.3333 91.1 -19.433 2
86.3333 133 46.6667 91.1 -4.7667 2
113 133 20 91.1 21.9 2
133 133 0 91.1 41.9 1
71.6667 133 61.3333 91.1 -19.433 2
68 133 65 91.1 -23.1 2
88.6667 133 44.3333 91.1 -2.4333 2
118 133 15 91.1 26.9 1
138 133 -5 91.1 46.9 1
75.6667 133 57.3333 91.1 -15.433 2
76 133 57 91.1 -15.1 2
96 133 37 91.1 4.9 2
124.667 133 8.33333 91.1 33.5667 2
141.667 133 8.66667 91.1 50.5667 1
82.6667 133 50.3333 91.1 -8.4333 2
82.6667 133 50.3333 91.1 -8.4333 2
100 133 33 91.1 8.9 2
122.667 133 10.3333 91.1 31.5667 2
131.667 133 1.33333 91.1 40.5667 1
78.6667 133 54.3333 91.1 -12.433 2
76.6667 255 178.333 91.1 -14.433 2
42
91 255 164 91.1 -0.1 2
106.333 255 148.667 91.1 15.2333 2
106.667 255 148.333 91.1 15.5667 2
95.6667 255 159.333 91.1 4.56667 2
86 255 169 91.1 -5.1 2
75 255 180 91.1 -16.1 2
73.3333 255 181.667 91.1 -17.767 2
79 255 176 91.1 -12.1 2
1 +1 + 11 +1 +1 1 +1 1
𝐶1 𝐵𝑎𝑟𝑢 =
=1
+ +9 + + + +9 +
+ 1 +1 + 11 + + 1
+ + 11 + 1 + + + +
+9 +1 + + +1 +1
+ + + 91 + 1 +1 +9
+ + + + 9) ⁄
= 91 1
Keterangan:
Dekat 1 : Trombosit
43
Lampiran 2 Tabel hasil setelah dilakukan koreksi bolong pada citra trombosi.
Luas
Nomor Trombosit Trombosit
Setelah Kelilin
Registe Besar/Keci Luas Bolong/Tida Roundness
Dikoreks g
r l k
i
10 B 89 B 109 33 3.30303
20 B 125 B 133 37 3.59459
24 B 84 B 89 32 2.78125
30 B 90 B 116 34 3.41176
37 B 109 B 119 35 3.4
44 B 85 B 114 35 3.25714
46 B 72 B 81 29 2.7931
55 B 97 B 122 36 3.38889
56 B 155 B 176 59 2.98305
60 K 2 T 2 2 1
61 B 213 B 222 54 4.11111
63 B 72 B 107 34 3.14706
67 B 101 B 136 37 3.67568
68 B 117 B 138 38 3.63158
78 B 76 B 115 34 3.38235
79 B 76 B 98 34 2.88235
84 B 77 B 109 36 3.02778
93 B 84 B 114 34 3.35294
109 B 112 B 140 44 3.18182
110 B 90 B 111 35 3.17143
115 B 87 B 123 36 3.41667
123 B 103 B 105 33 3.18182
124 B 97 B 121 34 3.55882
131 B 105 B 131 38 3.44737
132 B 111 B 161 42 3.83333
140 B 86 B 113 35 3.22857
144 B 110 B 143 39 3.66667
161 B 94 B 113 35 3.22857
169 B 107 B 130 37 3.51351
170 K 3 T 0 0 NaN
172 B 77 B 96 33 2.90909
181 B 81 B 106 35 3.02857
183 B 82 B 99 32 3.09375
188 B 71 B 90 32 2.8125
190 B 221 B 230 59 3.89831
209 B 178 B 186 51 3.64706
211 B 103 B 132 37 3.56757
212 B 87 B 104 34 3.05882
215 B 110 B 136 37 3.67568
44
227 B 74 B 95 33 2.87879
232 B 79 B 103 33 3.12121
250 B 90 B 119 36 3.30556
265 B 75 B 108 34 3.17647
268 B 102 B 126 36 3.5
277 B 98 B 110 34 3.23529
284 B 83 B 86 31 2.77419
286 B 116 B 131 37 3.54054
288 B 72 B 80 29 2.75862
289 B 91 B 121 35 3.45714
301 B 104 B 134 38 3.52632
306 B 101 B 112 34 3.29412
309 B 99 B 127 36 3.52778
311 B 95 B 130 37 3.51351
318 B 96 B 113 37 3.05405
320 K 2 B 2 2 1
328 B 67 B 100 32 3.125
332 B 89 B 104 33 3.15152
341 B 98 B 128 37 3.45946
342 B 59 B 87 31 2.80645
349 B 98 B 144 39 3.69231
352 B 90 B 91 29 3.13793
355 B 93 B 128 36 3.55556
365 B 222 B 239 66 3.62121
366 B 92 B 124 38 3.26316
373 B 78 B 102 34 3
380 B 75 T 75 32 2.34375
383 K 1 T 0 0 NaN
391 B 90 B 129 36 3.58333
396 B 91 B 109 32 3.40625
409 B 63 B 98 34 2.88235
413 B 196 B 237 56 4.23214
416 B 92 B 121 35 3.45714
418 B 81 B 90 39 2.30769
420 B 199 B 228 53 4.30189
423 B 84 B 118 37 3.18919
425 B 93 B 137 38 3.60526
434 B 90 B 119 36 3.30556
452 B 70 B 89 32 2.78125
464 B 79 B 117 35 3.34286
470 K 1 T 1 1 1
476 B 121 B 133 39 3.41026
480 B 95 B 140 37 3.78378
483 B 72 B 120 36 3.33333
488 B 88 B 93 32 2.90625
45
489 B 90 B 101 33 3.06061
493 B 84 B 109 33 3.30303
497 B 98 B 126 36 3.5
498 B 87 B 90 31 2.90323
515 B 100 B 103 33 3.12121
521 B 168 B 221 52 4.25
523 B 69 B 100 32 3.125
527 B 68 B 118 36 3.27778
528 B 82 B 118 36 3.27778
530 B 76 B 100 33 3.0303
532 B 67 B 98 32 3.0625
555 B 91 B 119 36 3.30556
557 B 74 B 102 34 3
559 B 107 B 127 38 3.34211
561 B 83 B 132 38 3.47368
567 B 86 B 124 35 3.54286
579 B 207 B 223 51 4.37255
592 B 86 B 127 37 3.43243
597 B 114 B 151 45 3.35556
609 B 95 B 118 35 3.37143
610 B 253 B 276 77 3.58442
611 B 87 B 119 35 3.4
632 B 90 B 113 37 3.05405
636 B 84 B 113 34 3.32353
638 B 132 B 169 43 3.93023
639 B 112 B 126 36 3.5
644 B 102 B 131 37 3.54054
654 B 86 B 110 35 3.14286
671 B 114 B 130 37 3.51351
685 B 130 B 147 41 3.58537
687 B 92 B 129 39 3.30769
693 B 82 B 104 34 3.05882
694 B 87 B 105 33 3.18182
700 B 103 B 129 36 3.58333
703 B 86 B 127 36 3.52778
708 B 124 B 153 40 3.825
710 B 74 B 90 30 3
725 B 100 B 136 37 3.67568
731 B 82 B 109 35 3.11429
735 B 103 B 133 38 3.5
741 B 73 B 84 30 2.8
751 B 88 B 118 36 3.27778
752 B 69 T 69 26 2.65385
764 B 85 B 128 38 3.36842
768 B 84 B 102 33 3.09091
46
776 B 177 T 177 47 3.76596
777 B 62 B 97 36 2.69444
785 B 94 B 108 33 3.27273
787 B 112 B 131 38 3.44737
790 B 71 B 79 29 2.72414
792 B 123 B 128 37 3.45946
794 B 110 B 135 37 3.64865
795 B 91 B 138 38 3.63158
808 B 74 B 106 33 3.21212
817 B 92 B 124 36 3.44444
818 B 98 B 103 34 3.02941
839 B 86 B 113 34 3.32353
840 K 1 T 1 1 1
847 B 118 B 140 39 3.58974
850 B 77 B 138 39 3.53846
853 B 230 B 244 60 4.06667
856 B 85 B 105 34 3.08824
868 B 77 B 110 35 3.14286
874 B 106 B 119 37 3.21622
879 B 96 B 130 39 3.33333
883 K 1 T 1 1 1
887 B 113 B 134 38 3.52632
889 K 1 T 1 1 1
891 B 116 B 125 36 3.47222
900 B 87 B 107 34 3.14706
904 B 85 B 107 33 3.24242
908 B 116 B 141 32 4.40625
913 B 118 B 133 38 3.5
916 B 95 B 102 32 3.1875
923 B 86 B 98 26 3.76923
932 B 92 B 96 26 3.69231
935 B 92 B 104 24 4.33333
939 B 57 B 84 21 4
940 B 51 B 79 21 3.7619
941 B 63 B 80 21 3.80952
958 K 41 B 58 17 3.41176
968 K 37 T 37 13 2.84615
47
Nomor Register Visual Pohon Keputusan Kecocokan
10 Normal Normal Cocok
20 Normal Normal Cocok
24 Normal Normal Cocok
30 Normal Normal Cocok
37 Normal Normal Cocok
44 Normal Normal Cocok
46 Normal Normal Cocok
55 Normal Normal Cocok
56 Bukan Trombosit Normal Tidak Cocok
60 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
61 Normal Normal Cocok
63 Normal Normal Cocok
67 Normal Normal Cocok
68 Normal Normal Cocok
78 Normal Normal Cocok
79 Normal Normal Cocok
84 Normal Normal Cocok
93 Normal Normal Cocok
109 Normal Normal Cocok
110 Normal Normal Cocok
115 Normal Normal Cocok
123 Normal Normal Cocok
124 Normal Normal Cocok
131 Normal Normal Cocok
132 Normal Normal Cocok
140 Normal Normal Cocok
144 Normal Normal Cocok
161 Normal Normal Cocok
169 Normal Normal Cocok
170 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
172 Normal Normal Cocok
181 Normal Normal Cocok
183 Normal Normal Cocok
188 Normal Normal Cocok
190 Normal Normal Cocok
209 Normal Normal Cocok
211 Normal Normal Cocok
212 Normal Normal Cocok
215 Normal Normal Cocok
227 Normal Normal Cocok
232 Normal Normal Cocok
250 Normal Normal Cocok
265 Normal Normal Cocok
48
268 Normal Normal Cocok
277 Normal Normal Cocok
284 Normal Normal Cocok
286 Normal Normal Cocok
288 Normal Normal Cocok
289 Normal Normal Cocok
301 Normal Normal Cocok
306 Normal Normal Cocok
309 Normal Normal Cocok
311 Normal Normal Cocok
318 Normal Normal Cocok
320 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
328 Normal Normal Cocok
332 Normal Normal Cocok
341 Normal Normal Cocok
342 Normal Normal Cocok
349 Normal Normal Cocok
352 Normal Normal Cocok
355 Normal Normal Cocok
365 Normal Normal Cocok
366 Normal Normal Cocok
373 Normal Normal Cocok
380 Normal Normal Tidak Cocok
383 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
391 Normal Normal Cocok
396 Normal Normal Cocok
409 Normal Normal Cocok
413 Normal Normal Cocok
416 Normal Normal Cocok
418 Normal Normal Cocok
420 Normal Normal Cocok
423 Normal Normal Cocok
425 Normal Normal Cocok
434 Normal Normal Cocok
452 Normal Normal Cocok
464 Normal Normal Cocok
470 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
476 Normal Normal Cocok
480 Normal Normal Cocok
483 Normal Normal Cocok
488 Normal Normal Cocok
489 Normal Normal Cocok
493 Normal Normal Cocok
497 Normal Normal Cocok
498 Normal Normal Cocok
49
515 Normal Normal Cocok
521 Normal Normal Cocok
523 Normal Normal Cocok
527 Normal Normal Cocok
528 Normal Normal Cocok
530 Normal Normal Cocok
532 Normal Normal Cocok
555 Normal Normal Cocok
557 Normal Normal Cocok
559 Normal Normal Cocok
561 Normal Normal Cocok
567 Normal Normal Cocok
579 Normal Normal Cocok
592 Normal Normal Cocok
597 Normal Normal Cocok
609 Normal Normal Cocok
610 Normal Normal Cocok
611 Normal Normal Cocok
632 Normal Normal Cocok
636 Normal Normal Cocok
638 Normal Normal Cocok
639 Normal Normal Cocok
644 Normal Normal Cocok
654 Normal Normal Cocok
671 Normal Normal Cocok
685 Normal Normal Cocok
687 Normal Normal Cocok
693 Normal Normal Cocok
694 Normal Normal Cocok
700 Normal Normal Cocok
703 Normal Normal Cocok
708 Normal Normal Cocok
710 Normal Normal Cocok
725 Normal Normal Cocok
731 Normal Normal Cocok
735 Normal Normal Cocok
741 Normal Normal Cocok
751 Normal Normal Cocok
752 Normal Normal Cocok
764 Normal Normal Cocok
768 Normal Normal Cocok
776 Normal Normal Cocok
777 Normal Normal Cocok
785 Normal Normal Cocok
787 Normal Normal Cocok
50
790 Normal Normal Cocok
792 Normal Normal Cocok
794 Normal Normal Cocok
795 Normal Normal Cocok
808 Normal Normal Cocok
817 Normal Normal Cocok
818 Normal Normal Cocok
839 Normal Normal Cocok
840 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
847 Normal Normal Cocok
850 Normal Normal Cocok
853 Normal Normal Cocok
856 Normal Normal Cocok
868 Normal Normal Cocok
874 Normal Normal Cocok
879 Normal Normal Cocok
883 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
887 Normal Normal Cocok
889 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
891 Normal Normal Cocok
900 Normal Normal Cocok
904 Normal Normal Cocok
908 Normal Normal Cocok
913 Normal Normal Cocok
916 Normal Normal Cocok
923 Normal Normal Cocok
932 Normal Normal Cocok
935 Normal Normal Cocok
939 Normal Normal Cocok
940 Normal Normal Cocok
941 Normal Normal Cocok
958 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
968 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
970 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
976 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
977 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
978 Bukan Trombosit Bukan Trombosit Cocok
51