1. Hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan/dipenuhi dalam hal kita
menerima jaminan pembayaran hutang berupa penggadaian atas
saham-saham PT. Go Publik yang sudah tercatat di bursa efek,
sehingga jaminan tersebut nantinya dapat dieksekusi (dalam hal
debitur wanprestasi)
2. Apabila saham sudah Scriptless (tanpa warkat). Pada saat ini, umumnya
saham-saham yang diperdagangkan sudah berbentuk scriptless. Jadi,
pemegang saham sudah tidak lagi memegang saham dalam bentuk fisik
lembaran saham. Bukti kepemilikan saham yag dimilikinya tidak berupa
lembaran saham secara fisik, namun berupa rekening saham yang dia miliki
melalui Perusahaan Efek, Bank Kustodian, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
Saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham tersebut dicatatkan atas
nama pemegang saham dalam catatan rekening yang terpisah dari keuangan
Perusahaan Efek. Perusahaan Efek ini kemudian menitipkan saham tersebut
atas nama Perusahaan Efek yang bersangkutan pada Bank Kustodian.
Kemudian, Bank Kustodian menitipkan saham tersebut ke Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (yang dalam hal ini di Indonesia dijalankan
oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia/KSEI).
Rekening yang dititipkan oleh Bank Kustodian di Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian ini tercatat atas nama Bank Kustodian yang bersangkutan
sebagai wakil substitusi Perusahaan Efek yang mewakili pemegang saham.
Selanjutnya, berdasarkan rekening saham yang terdapat pada tiga lembaga
tersebut, Emiten mencatatkan kepemilikan saham atas dirinya melalui Biro
Administrasi Efek. Jadi, bukti rekening itulah yang dijadikan sebagai bukti
bahwa si pemegang saham memiliki saham-saham di suatu Emiten