SOPANDI,S.Pd.SD
NIP 19840121 201409 1 001
PENGAWAS SEKOLAH ALHI MUDA
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui:
RUHLI SOLEHUDIN,S.Ag.M.Si
NIP. 19770718 200901 1 002
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan karunia Nya yang telah memungkinkan penyusunan "Perencanaan
Pendampingan 2023" ini dapat diselesaikan dengan sukses. Perencanaan
pendampingan ini penulis susun sebagai panduan bagi dalam menjalankan tugas
pokok, yaitu melaksanakan fungsi pengawasan melalui kegiatan pendampingan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Terdapat empat
Tahap dalam rencana ini, yaitu (1) Perencanaan Pendampingan Satuan
Pendidikan, (2) Pendampingan terhadap Perencanaan Program Satuan
Pendidikan, (3) Pendampingan terhadap Pelaksanaan Program Satuan
Pendidikan, dan (4) Pelaporan Pendampingan.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
perencanaan pendampingan tahun 2023 ini. Khususnya, penulis berterima kasih
kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur,
Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) yang telah mengawal proses
transformasi peran Pengawas Sekolah, Koordinator Pengawas Sekolah, Kepala
sekolah, para pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah binaan yang
memberikan kontribusi positif dalam mendukung transformasi peran Pengawas
Sekolah di era Merdeka Belajar. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik dari
sejawat untuk meningkatkan kesempurnaan perencanaan pendampingan di masa
mendatang. Semoga perencanaan pendampingan ini dapat menjadi panduan yang
bermanfaat bagi Pengawas Sekolah dalam menjalankan tugas pokok sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Cianjur, 10 November 2023
Pengawas sekolah,
SOPANDI,S.Pd.SD
Ahli Muda, III/c
NIP. 19840121 201409 1 001
3
A. PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN
Kegiatan perencanaan pendampingan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Memetakan komitmen perubahan para kepala sekolah dampingan.
Pada tahap ini, pengawas sekolah mengadakan pertemuan awal untuk
menggali sejauh mana komitmen perubahan masing-masing kepala
sekolah yang didampingi. Komitmen ini tercermin dari pola jawaban yang
didapat kan dalam diskusi dengan masing-masing kepala sekolah, yang
dipandu langsung oleh pengawas sekolah. Pengawas sekolah mengajukan
pertanyaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas memimpin
perubahan dan tingkat kesadaran melakukan refleksi setiap kepala sekolah
yang didampingi.
Menentukan strategi pendampingan dan metode pendampingan
Pada tahap ini, pengawas sekolah mulai mengolah data-data yang dicatat
dari sesi wawancara untuk menentukan strategi pendampingan yang sesuai
dengan hasil analisis komitmen perubahan masing-masing kepala sekolah.
kemudian menentukan metode pendampingan yang cocok digunakan
dalam mendampingi kepala sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah.
Menyusun dokumen rencana pendampingan satuan pendidikan.
Pada tahap ini, seluruh rencana pendampingan yang telah diidentifikasi
dituangkan kedalam dokumen rencana pendampingan.
Menganalisa Data Rapor Pendidikan
Pada tahap ini, dilakukan proses
a. Identifikasi indikator Profil Pendidikan, dengan cara memeriksa daftar
indikator profil pendidikan yang berlaku untuk setiap Satuan
Pendidikan dampingan.
b. Mengumpulkan data rapor Pendidikan dari setiap satuan pendidikan
dampingan.
4
c. Mengorganisasikan data rapor pendidikan yaitu menyusun data rapor
pendidikan dalam format yang mudah dibaca dan dipahami.
d. Menganalisis Data, yaitu melakukan analisis data dengan
membandingkan hasil rapor pendidikan dengan indikator-indikator
profil pendidikan yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasi tren
atau pola yang muncul dalam data dan memperhatikan perbedaan
antara hasil yang diharapkan dan yang sebenarnya di sekolah binaan.
e. Merencanakan tindakan perbaikan yang spesifik untuk setiap Satuan
Pendidikan dampingan.
5
C. METODE PENDAMPINGAN
Metode pendampingan tahun 2023 akan disesuaikan dengan karakteristik dan
kebutuhan sekolah binaan, atau perpaduan berikut.
a. Consulting menggunakan kombinasi pendekatan direktif dan non direktif
agar dalam proses pendampingan keputusan tentang
strategi/kebijakan/program hasil proses konsultasi sekolah binaan lebih
kontekstual sesuai potensi sekolah binaan dan kondisi lingkungan.
b. Facilitating menggunakan pendekatan non direktif yang cenderung dua arah
untuk memfasilitasi sekelompok orang agar dalam proses fasilitasi
kelompok tersebut keputusan yang diambil lebih kontekstual sesuai potensi
kelompok dan kondisi lingkungan.
c. Coaching pendampingannya berpusat pada peserta yang didampingi
sehingga praktik atau perspektif baru hasil kesadaran/inspirasi yang
didapatkan dari pendamping cenderung lebih kontekstual berdasarkan
kapasitas peserta yang didampingi.
d. Mentoring menggunakan pendekatan direktif dan cenderung satu arah, pada
saat tertentu akan dilakukan kegiatan mentoring yang cenderung berpusat
pada mentor dimana praktik penerapan hasil mentoring cenderung lebih
mengikuti kekayaan pengalaman mentor (diperlukan untuk kondisi tertentu
saja).
e. Training sama seperti mentoring, pendekatannya direktif dan cenderung satu
arah, saat tertentu diperlukan kegiatan ini untuk praktik penerapan hasil
pelatihan yang cenderung lebih standar mengacu pada kurikulum/tujuan
pelatihan.
6
7
1. Memetakan Komitmen Perubahan
Instrumen refleksi komitmen perubahan
Pertanyaan pemantik Pola Jawaban (ceklis) Simpulan
Konteks: Mengidentifikasi tingkat kesadaran kepala sekolah dalam melakukan refleksi
Apa kelemahan dan kekuatan satuan Belum mengakui kelemahan apa adanya dan
pendidikan Anda? menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran Berkembang
Belum mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan
Bagaimana anda mengantisipasi Mengakui kelemahan apa adanya dan
kelemahan dan kekuatan tersebut? menjelaskan dampaknya pada kualitas
pembelajaran Berdaya
Mengetahui dan menunjukkan keinginan
mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan
Keterangan (*):
1. Berkembang menunjukkan minimal 1 indikator berikut:
Guru dan tenaga kependidikan belum sadar akan kebutuhan terhadap perubahan
Belum menyadari atau belum mengakui kelemahan Satuan Pendidikan.
Belum bersedia mengalokasikan waktu untuk mengikuti pertemuan yang sudah disepakati dengan perhatian penuh.
Belum bersedia atau keberatan melakukan perubahan perilaku, kebiasaan dan program Satuan Pendidikan.
2. Berdaya menunjukkan minimal 1 indikator
Guru dan tenaga kependidikan menunjukkan komitmen nyata dalam melakukan perubahan.
Mengakui aspek kelemahan sekolah sebagaimana adanya.
Bersedia mengalokasikan waktu, disiplin hadir dan memberi perhatian penuh selama mengikuti pertemuan
yang sudah disepakati
Bersedia melakukan perubahan perilaku, kebiasaan dan program sekolah disertai bukti pendukung yang
memadai.
8
2. Menentukan strategi dan metode pendampingan
9
Strategi dan Metode Pendampingan Satuan Pendidikan
10
Kegiatan pendampingan terhadap perencanaan program satuan pendidikan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengunjungi satuan pendidikan dampingan untuk merencanakan program dan memastikan pelibatan warga sekolah dalam
proses penyusunan program sekolah.
2. Menyusun rencana pendampingan berdasarkan skala prioritas masing-masing satuan pendidikan dampingan, seperti pada Tabel
berikut.
11
Nama Satuan Pilihan Pilihan
Prioritas Deskripsi/ Pertimbangan Kebutuhan target
Pendidikan Strategi Metode
pendidikan yang telah berhasil
menerapkan program
SD Negeri Penyemai
Pasirgombong Perubahan
Menenga Komitmen perubahan sudah Hasil pelatihan yang
h SD Negeri Penguatan Training & bertumbuh, namun belum konsisten dilakukan diterapkan
Girijaya perubahan Mentoring dengan visi perubahan dan menjadi
Program kerja kepala sekolah pada kebiasaan baru di
tahun terakhir sudah menunjukkan sekolah sehingga
adanya perubahan, namun belum kapasitas meningkat
SD Negeri Penguatan Training &
berdampak nyata Seluruh kegiatan
Suryakancana perubahan Mentoring
Perlu melatih kepala sekolah dalam yang disusun dalam
aspek peningkatan kompetensi RKT dibuat
SD Negeri perencanaan berbasis data berdasarkan data
Pasirtaman Perlu memimbing kepala sekolah akurat dan berhasil
Penguatan Training & untuk menerapkan hasil pelatihan terlaksana
perubahan Mentoring berbentuk proyek perubahan yang Serapan anggaran
segera berdampak pada RKAS lebih
optimal
SD Negeri Perubahan Fasilitasi & Komitmen perubahan sudah tumbuh Tingkat kapasitas KS
Padaluyu berangsur Coaching namun perlu penguatan di beberapa meningkat, dari
SD Negeri Perubahan Fasilitasi & aspek sedang menjadi
Talaga 1 berangsur Coaching
12
Nama Satuan Pilihan Pilihan
Prioritas Deskripsi/ Pertimbangan Kebutuhan target
Pendidikan Strategi Metode
SD Negeri Perlu memfasilitasi kepala sekolah tinggi
Pasirmuncang dalam mempertahankan program Seluruh kegiatan
Perubahan yang ada dengan perluasan atau yang disusun dalam
berangsur peningkatan target RKT berhasil
Fasilitasi & Perlu memperluas dampak perubahan terlaksana
Coaching yang terjadi agar praktik baik yang Serapan anggaran
ada menjadi rutin RKAS sesuai dan
Melakukan coaching kepada KS berjalan optimal
untuk meningkatkan kemampuan
melakukan perencanaan berbasis data
13
Nama Satuan Pilihan Pilihan
Prioritas Deskripsi/ Pertimbangan Kebutuhan target
Pendidikan Strategi Metode
optimal
Perubahan Komitmen perubahan sekolah terlihat KS diberdayakan
berkelanjutan dengan baik, namun dampaknya menjadi inspirasi
masih terkonsentrasi pada warga pada komunitas
sekolah belajar antar sekolah
Sejak beberapa tahun terakhir sekolah Sekolah meraih
selalu memiliki inovasi program dan penghargaan dari
SD Negeri Loji Fasilitasi perencanaan program yang Disdik
didasarkan analisis data yang akurta Seluruh kegiatan
Perlu membangun percakapan dengan dalam RKT dan
KS untuk menggali praktik baik RKAS terlaksana dan
kepemimpinan pembelajaran yang menciptakan dampak
dapat dibagikan kepada sekolah lain langsung yang dapat
dan komunitas dirasakan masyarakat
E. LAPORAN PENDAMPINGAN
Laporan ini dibuat pada triwulan 4 bulan November – desember . Adapun kegiatannya sebagai berikut.
1. Menyusun laporan dan melaporkan hasil Pendampingan yang telah dilakukan.
2. Hal-hal yang dilaporkan adalah meliputi berikut.
a. kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan Pendampingan;
b. evaluasi atas pelaksanaan Pendampingan; dan
14
RAPOR PENDIDIKAN SEKOLAH BINAAN
15
16
17
18
19
20
21
22
23