Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan modul ini dengan judul; PEMBUATAN TIANG
PJU digunakan untuk penerangan jalan di malam hari sehingga mempermudah
pejalan kaki. Modul ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) tahun 2023. Penulis
berharap semoga penulisan modul ini juga bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis minta maaf apabila dalam penulisan modul ini ada kesalahan-kesalahan
dalam penulisannya. Untuk itu segala saran dan kritik yang sifatnya dapat
membangun dan menyempurnakan penulisan modul ini sangat penulis
harapkan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan,
bimbingan, kritikan, dan bantuan dalam penulisan, sehingga dapat
terselesaikannya modul ini.

Jombang, 8 Agustus 2023


Pembimbing

Ir. Asnun Parwanti, MT


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv

A. Pengertian Penerangan Jalan Umum.................................................... 1

B. Fungsi Penerangan Jalan....................................................................... 1

C. Dasar Perencanaan Penerangan Jalan................................................... 1

D. Tiang Penerangan Jalan........................................................................ 2

E. Jenis Lampu Penerangan Jalan............................................................. 3

F. Perencanaa Penerangan Jalan Umum................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tiang Lampu ................................................................................

Gambar 1.2 Lampu LED .................................................................................


A. Lampu Penerangan Jalan Umum
Lampu penerangan jalan adalah lampu yang digunakan untuk penerangan
jalan di malam hari sehingga mempermudah pejalan kaki, pesepeda dan
pengendara kendaraan dapat melihat dengan lebih jelas jalan atau medan yang
akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu
lintas, kenyamanan pengguna jalan dan memberikan keamanan dari aksi
kriminalitas.
Lampu penerangan jalan yang baik adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari
sumber cahaya (lampu), elemen-elemen optik (pemantul), penyebar, elemenelemen
elektrik, struktur penopang yang terdiri dari lengan penopang vertikal dan
pondasi tiang lampu. Dimana penerangan jalan umum biasa dipasang pada bagian
kanan dan kiri jalan atau di tengah (median jalan) yang digunakan untuk
menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar jalan yang diperlukan

B. Fungsi Penerangan Jalan


Penerangan jalan mempunyai fungsi, antara lain :
1. Menghasilkan kekontrasan antar objek dan permukaan jalan.
2. Sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan.
3. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khusunya
pada malam hari.
4. Mendukung keamanan lingkungan.
5. Memberikan keindahan lingkungan jalan.

C. Dasar Perencanaan Penerangan Jalan


1) Perencanaan penerangan jalan terkait dengan hal-hal berikut ini :
a) Volume lalu lintas, baik kendaraan maupun lingkungan yang bersinggungan seperti
pejalan kaki, pengayuh sepeda, dll.
b) Tipikal potongan melintang jalan, situasi jalan dan persimpangan jalan.
c) Tekstur perkerasan dan jenis perkerasan yang mempengaruhi pantulan cahaya
lampu penerangan.
d) Pemilihan jenis dan kualitas lampu, data fotometrik lampu dan lokasi sumber
listrik.
2) Penentuan kualitas lampu penerangan jalan umum perlu mempertimbangkan 6
aspek, yaitu :
a) Kuat rata-rata penerangan.
b) Distribusi cahaya, kerataan cahaya pada jalan merupakan hal yang penting, untuk
itu harus ditentukan faktor cahaya yang merupakan perbandingan kuat penerangan
pada bagian tengah lintasan dengan tepi jalan.
c) Cahaya yang menyilaukan dapat menyebabkan keletihan mata, perasaan tidak
nyaman dan kemungkinan kecelakaan. Untuk mengurangi silau tersebut, maka
digunakan gelas pada armatur yang berfungsi sebagai filter cahaya.
d) Arah pancaran cahaya dan pembentukan bayangan.
e) Warna dan perubahan warna. Warna cahaya lampu pelepasan gas tekanan tinggi
(khusus lampu merkuri) berpengaruh terhadap warna tertentu.
f) Lingkungan, berkabut maupun berdebu mempunyai faktor absorsi terhadap cahaya
yang dipancarkan oleh lampu.

D. Tiang Penerangan Jalan


Tiang merupakan komponen yang digunakan untuk menopang lampu. Jenis tiang
yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi dan tiang octanginal. Tiang
lampu ini pada umumnya diletakkan pada sisi kiri atau kanan jalan. Tipikal bentuk
dan struktur tiang lampu dengan lengan tunggal yang dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Tiang Lampu

E. Jenis Lampu Penerangan Jalan


Instalasi penerangan jalan umum merupakan suatu instalasi penerangan yang ditempatkan diluar
ruangan atau di alam terbuka. Dimana kondisi cuaca berubah-ubah, sehingga peralatan yang
digunakan harus tahan terhadap cuaca agar tidak mudah rusak. Oleh karena itu, bahan-bahan
yang digunakan sebagai lampu jalan adalah jenis merkuri, lampu natrium,lampu hologen, lampu
tabung dan juga lampu LED.

F. Perencanaan Penerangan Jalan Umum


Perencanaan teknis merupakan sebuah analisa yang sifatnya observatif, serta perhitungan
rumus yang ada dengan menyesuaikan kriteria dan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI)
yang berlaku. Analisa hal teknis terhadap lampu penerangan jalan umum dilakukan untuk
mendapatkan sistem pengaman yang baik, aman, handal, tahan lama.
Lampu adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya, untuk membuatnya
bekerja (hidup) dan akan menghabiskan energi selama lampu tersebut bekerja (hidup).
Persamaan yang digunakan untuk mencari besaran energi yang dipakai lampu ditentukan
1. Sudut stang ornamen
Menentukan sudut stang ornamen ini berfungsi agar titik penerangan mengarah ke tengah
jalan.
2. Intensitas cahaya
Intensitas cahaya adalah fluks cahaya per satuan sudut ruang dalam arah pancaran cahaya

3. Menghitung iluminasi pada titik ujung jalan


Sebelum menghitung iluminasi pada titik ujung jalan, harus mencari jarak lampu ke ujung
jalan

4. Menentukan jumlah titik lampu Dalam menentukan jumlah titik lampu pada
perencanaan penerangan jalan umum.

5.Perhitungan daya listrik yang dibutuhkan Perhitungan daya listrik


Lampu LED. Light Emiting Diode (LED) atau dioda pancaran cahaya sangat umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari indikator cahaya sampai tampilan pada
peralatan elektronik. Banyaknya pilihan warna serta output LED yang rendah membuat
LED banyak digunakan dalam peralatan elektronik. LED mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya. Efek ini dikenal dengan elektroluminescence. Warna LED tergantung
komposis dan kondisi material semikonduktor yang digunakan.
LED memiliki tingkat efisiensi yang tinggi. Hal ini dikarenakan hampir keseluruhan
energinya dipancarkan dalam spektrum tampak. Sebagai perbandingan, lampu pijar
mengubah hanya 5% cahaya tampak dari daya yang digunakan, sedangkan LED
mengubah sekitar 15-20%. Lampu pijar meradiasikan hampir keseluruhan energinya
dalam bentuk cahaya yang tidak tampak.
Dari sisi lifetime, umur LED tidak ditentukan dari waktu sampai mati/habis karena itu
akan butuh waktu yang sangat lama. Sebagai ganti, umur LED ditentukan dari tingkat ke-
terang-annya sampai 50-70%. Sebuah LED dapat bertahan selama 30.000 – 100.000 jam
atau 50 kali lebih panjang dibanding sumber cahaya lampu pijar biasa (200 jam) atau
sampai 10 kali lebih panjang dibanding lampu neon (10.000 jam). Jika lampu LED sering
dimatikan, tentunya lifetime meningkat.
Gambar 1.2 Lampu LED

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai