TSANIATUL MAHMUDAH
e. Aktor
1. Pemohon sebagai Musuh.
2. Lurah / perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai Kawan.
3. Penyedia fisik / rekanan / Pengawas proyek sebagai Tidak memihak.
4. PLN sebagai Sekutu.
5. LSM, Masyarakat, Wartawan Sebagai Lawan .
f. Skema strategis
No Tahap Kebutuhan Stakholder Keterangan
1 Perencanaan Tim Negosiasi Kabid
Perlengkapan
Jalan
PLN
Kepala Desa
Penyedia dan
pengawas
Proyek
2 Pelaksanaan 1.Sarana/Prasarana : Pemohon,
Kantor Kepala Desa, Dishub,
Meja, ATK, Konsumsi, Perangkat
Kamera Desa, Tokoh
2.Dokumen Agama ,
Negosiasi : Tokoh
Dokumen RKA 2024 Masyarakat,
PLN
3 Evaluasi Hasil Evaluasi : Pemohon,
Berita Acara Dishub,
Penempatan Perangkat
Pemasangan PJU Desa, Tokoh
Agama ,
Tokoh
Masyarakat,
Penyedia dan
pengawas
proyek
Skema Strategis :
1. Mengumpulkan peraturan sebagai payung hukum.
2. Melakukan pendekatan kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama.
Bab 2 – Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Lobi / Negosiasi
Bab 3 – Evaluasi
a. Hambatan
1) Anggaran yang kurang;
2) Sulit untuk menyamakan persepsi dengan pemohon;
3) Adanya ikut campur dari LSM dan wartawan.
4) Sulit untuk mencari waktu untuk bertemu.
5) Fasilitas yang kurang memadai.
6) Kondisi cuaca.
b. Kesimpulan
1. Komunikasi dan Kesepahaman
Kesepahaman yang baik dan komunikasi efektif antara pihak-pihak yang
terlibat adalah kunci untuk mengatasi potensi masalah dan konflik.
2. Pencapaian Kesepahaman
Tertandatanganinya Berita Acara Pemindahan Lokasi Pemasangan PJU :
• Pemohon
• Dishub
• Perangkat Desa