Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN BEST PRACTICE MATERI LOBBY

KELAS TLND ANGKATAN 3

TRI HANDAYANI, SH. MH

MOHAMAD ZAID, S.STP

TSANIATUL MAHMUDAH

FACHRIZAL RIZKY FERDIANSYAH, S.ST

MOHAMAD IZZI WAHANA, S.ST

Lobby dalam Pemasangan PJU yang berkeselamatan

(11 – 15 Desember 2023)


1. Bab 1 - Persiapan
a. Pemilihan isu
b. Latar belakang / ringkasan
c. Tujuan lobi / negosiasi
d. Referensi data / Kebijakan
e. Aktor
f. Skema strategi
g. Perencanaan
2. Bab 2 – Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Lobi / Negosiasi
b. Monitoring
i. Mulai
ii. Selama
iii. akhir
3. Bab 3 – Evaluasi
a. Hambatan
b. Renegosiasi / Kompensasi
c. Monev total negosiasi
Bab 1 - Persiapan
a. Pemilihan isu

Adanya keinginan warga atas pemasangan PJU di daerahnya yang


harus melompati line yang sudah ditetapkan

b. Latar belakang / ringkasan

Dalam rangka menunjang keamanan, keselamatan, ketertiban,


kelancaran lalu lintas dan kemudahan bagi pengguna jalan dalam berlalu lintas
serta untuk menambah keindahan lingkungan, maka perlu untuk di lakukan
pemasangan PJU sesuai dengan line yang sudah ditetapkan dengan pedoman
pada Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Alat Penerangan Jalan. Dalam mewujudkan
penyelenggaraan alat penerangan jalan diperlukan peran serta masyarakat
agar penyelenggaraan penerapan jalan umum dan lingkungan dilakukan secara
efisien, efektif, memenuhi persyaratan teknis, keamanan dan estetika, serta
dilaksanakan dengan bertanggungjawab. Dalam hal ini masyarakat (anggota
dewan) mempunyai keinginan pemasangan lokasi lampu PJU tidak jauh dari
lokasi rumahnya karena adanya suatu kepentingan politik, akan tetapi untuk
pemasangan PJU harus sesuai line urutannya, tidak bisa melompati line yang
sudah ada.
Pemerintah Daerah Blitar dalam hal ini menjadi kewenangan Dinas
Perhubungan memiliki tugas pokok fungsi yang salah satunya adalah
memasang PJU di sepanjang jalan kabupaten dengan prioritas berurutan,
Ketika sudah terdapat line dilokasi tersebut harus diteruskan secara berurutan
tanpa memberi jarak. Akan terjadi pertanyaan atas keprofesionalan dalam
menjalankan tupoksi Dinas Perhubungan apabila pemasangan PJU dengan
memberi jarak.
c. Tujuan lobi / negosiasi

Lobby yang dilakukan Mencapai kata mufakat atas pemasangan PJU


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Referensi data / Kebijakan


1. Permenhub Nomor 47 Tahun 2023 tentang Alat Penerangan Jalan;
2. Sk DirjenhubDat Nomor KP-DRJD 7198 Tahun 2023 tentang Pedoman
Teknis Alat Penerangan Jalan;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Alat Penerangan Jalan.

e. Aktor
1. Pemohon sebagai Musuh.
2. Lurah / perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat sebagai Kawan.
3. Penyedia fisik / rekanan / Pengawas proyek sebagai Tidak memihak.
4. PLN sebagai Sekutu.
5. LSM, Masyarakat, Wartawan Sebagai Lawan .

f. Skema strategis
No Tahap Kebutuhan Stakholder Keterangan
1 Perencanaan Tim Negosiasi Kabid
Perlengkapan
Jalan
PLN
Kepala Desa
Penyedia dan
pengawas
Proyek
2 Pelaksanaan 1.Sarana/Prasarana : Pemohon,
Kantor Kepala Desa, Dishub,
Meja, ATK, Konsumsi, Perangkat
Kamera Desa, Tokoh
2.Dokumen Agama ,
Negosiasi : Tokoh
Dokumen RKA 2024 Masyarakat,
PLN
3 Evaluasi Hasil Evaluasi : Pemohon,
Berita Acara Dishub,
Penempatan Perangkat
Pemasangan PJU Desa, Tokoh
Agama ,
Tokoh
Masyarakat,
Penyedia dan
pengawas
proyek

Skema Strategis :
1. Mengumpulkan peraturan sebagai payung hukum.
2. Melakukan pendekatan kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama.

3. Melakukan musyawarah dengan pemohon dengan kepada perangkat desa,


tokoh masyarakat, tokoh agama.
4. Memberikan penawaran / alternatif solusi.
g. Perencanaan
1. Mengumpulkan data.
2. Mengidentifikasi masalah.
3. Tinjauan lokasi.
4. Koordinasi dengan tim.
5. Melaksanakan koordinasi perangkat desa.
6. Melaksanakan loby dan negosiasi dengan pemohon.

Bab 2 – Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Lobi / Negosiasi

Tahapan Hari Hari Hari Hari


ke1 ke 2 ke 3 4
Persiapan - Pembuatan Tim Negosiasi
- Persiapan Dokumentasi
Pelaksanaan - Penyediaan Sarana dan
Prasarana
- Penyusunan dokumentasi
Evaluasi - Berita Acara
- Dokumentasi

Bab 3 – Evaluasi
a. Hambatan
1) Anggaran yang kurang;
2) Sulit untuk menyamakan persepsi dengan pemohon;
3) Adanya ikut campur dari LSM dan wartawan.
4) Sulit untuk mencari waktu untuk bertemu.
5) Fasilitas yang kurang memadai.
6) Kondisi cuaca.
b. Kesimpulan
1. Komunikasi dan Kesepahaman
Kesepahaman yang baik dan komunikasi efektif antara pihak-pihak yang
terlibat adalah kunci untuk mengatasi potensi masalah dan konflik.
2. Pencapaian Kesepahaman
Tertandatanganinya Berita Acara Pemindahan Lokasi Pemasangan PJU :
• Pemohon
• Dishub
• Perangkat Desa

Anda mungkin juga menyukai