A. Latar belakang
Skor PISA.
Programme for International Students Assessment (PISA) adalah studi yang
diselenggarakan oleh Organization for Economic Co-Operation and Development
(OECD).
OECD melakukan survei internasional untuk mengukur tingkat literasi dasar siswa
usia 15 tahun seperti membaca, matematika, dan sains.
PISA dilaksanakan setiap tiga tahun sekali dan Indonesia telah mengikuti tujuh
putaran PISA sejak tahun 2000.
C. Elemen-elemen CT
a. Decomposing.
b. Abstraktion.
c. Pattern recognition
d. Algorithms..
Pentingnnya Dekomposisi.
B. Abstraksi.
Fokus pada bagian yang penting saja, abaikan detail yang tidak relevan.
Tujuan dibalik abstraksi adalah untuk menyembunyikan kerumitan dan
meningkatkan fokus di Aspek penting pada masalah.
Contoh: saat kita baru belajar mengendarai mobil, kita hanya perlu fokus
pada Bagaimana caranya akselerasi dan berhenti tidak usah direpotkan
dengan detail mesin dan lainnya
C. Pengenalan pola.
Mencari dan mengenali kesamaan diantara dan di dalam masalah yang ada.
Sebuah skill untuk mengenali kemiripan dan perbedaan antar objek maupun
konsep.
Kemampuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi karakteristik dari
bagian-bagian masalah yang sudah terdekomposisi.
Skill yang sangat penting untuk problem solving karena membantu
mengidentifikasi solusi yang bisa digunakan kembali untuk masalah yang
serupa.
Membantu menghindari duplikasi
D. Merancang Algoritma.
Membuat langkah-langkah yang runut atau aturan yang harus diikuti sebagai
solusi dari permasalahan.
Sebuah metode untuk menyelesaikan permasalahan yang terdiri dari
serangkaian instruksi yang sudah terdefinisi.
Kemampuan untuk menyusun langkah-langkah yang runut untuk
menyelesaikan persoalan.
Termasuk juga saat memeriksa dan menganalisis algoritma yang sudah ada
dan memperbaiki efisiensinya.