Anda di halaman 1dari 25

KONSEP PERAWATAN ANAK

DENGAN PENYAKIT KRONIS/


TERMINAL ANAK DAN
KELUARGA DENGAN
GANGGUAN SISTEM TUBUH
DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEMENUHAN

Sistem kardiovaskuler: demam


rematik

Oleh: Moody Artharini


DEFINISI
• Demam rematik (RF) adalah penyakit inflamasi multisistem yang diperantarai secara imunologis, yang
terjadi sebagai kelanjutan tertunda dari infeksi streptokokus grup A (GAS).

Demam rematik adalah penyakit inflamasi yang dimediasi secara imunologis, yang terjadi sebagai kelanjutan
tertunda dari infeksi tenggorokan streptokokus grup A, pada individu yang rentan secara genetik. Penyakit
jantung rematik kronis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di negara-negara
berkembang. Etiopatogenesis dan pedoman diagnosis, pencegahan dan pengobatan demam rematik akut
ditinjau.

• Komplikasi selanjutnya, penyakit jantung rematik kronis (RHD), masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang utama di negara-negara berkembang.
EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi RF di negara-negara maju telah berubah secara


dramatis selama beberapa dekade terakhir. Di negara
berkembang, prevalensinya masih tinggi hingga mencapai 24
per 1000 penduduk. Demam rematik paling sering terjadi pada
anak-anak dan remaja berusia antara 5 dan 18 tahun,
( Stollerman GH. Demam rematik. Lanset. 1997; 349 :935–
942. [ PubMed ] [ Google Cendekia ]

bertepatan dengan distribusi usia dengan prevalensi tertinggi


infeksi streptokokus. Pengendalian masyarakat terhadap
penyakit jantung rematik di negara berkembang: Strategi
pencegahan dan pengendalian. Kronik SIAPA. 1980; 34 :389–
395. [ PubMed ] [ Google Cendekia ]
ETIOLOGI

Demam rematik akut adalah gejala sisa faringitis dan infeksi kulit yang bersifat
nonsupuratif dan tertunda, seperti impetigo, yang disebabkan oleh S. pyogenes . Proses
pasti penyakit ini belum diketahui sepenuhnya. Namun, penyakit ini sebagian
disebabkan oleh respons autoimun terhadap infeksi S. pyogenes yang melibatkan
banyak sistem organ. Sistem organ yang terlibat biasanya meliputi jantung, persendian,
dan sistem saraf pusat. Faringitis streptokokus biasanya mendahului timbulnya demam
rematik akut dalam 1 sampai 5 minggu

S. pyogenes adalah kokus gram positif yang tumbuh berbentuk rantai ( lihat Gambar 1
). Mereka menunjukkan β-hemolisis (hemolisis lengkap) ketika ditumbuhkan pada cawan
agar darah. Mereka termasuk dalam grup A dalam sistem klasifikasi Lancefield
untuk Streptococcus β-hemolitik , dan karenanya disebut juga streptokokus grup A.
PENYAKIT JANTUNG AKIBAT DEMAM REMATIK :

PANCARDITIS > PERADANGAN PADA SELURUH JANTUNG


(MIOCARDITIS, PERICARDITIS & ENDOCARDITIS)

-Terjadi di awal fase akut dan selama perjalanan


penyakit (1-5 minggu pasca infeksi streptokokus
pada tenggorokan)
- Berkembang ± 50% penderita demam rematik
PROSES
Reaksi hypersensitivitas terhadap infeksi bakteri
>> antigen streptococ mengikat reseptor di jantung,
otot, otak dan sendi synovial

-Karditis
Awal >> mempengaruhi endocardium, myocardium
atau pericardium

Lanjut >> kerusakan katub jantung -> penyakit katub


Kronis

-Pericarditis, menghasilkan efusi serofibrinosa


(penumpukan cairan)
-Myocarditis -> Lesi ->
Aschoff bodies (deposit
fibrin dikelilingi nekrosus) ->
nodul fibrotik
PROSES
(jaringan parut) progresif dan skar interstitial
-Endocarditis -> daun katub bengkak; erosi sepanjang penutupan daun katub; darah, platelet
&
deposit fibrin -> membentuk pertumbuhan seperti
manik manik

-Katub jantung berskar, kehilangan elastisitas dan


saling menempel
STREPTOCOCCUS PYOGENES ( STREPTOCOCCUS GRUP A ) PADA
PEWARNAAN GRAM. SUMBER: PERPUSTAKAAN GAMBAR KESEHATAN
MASYARAKAT, CDC
PATOFISIOLOGI
1. infeksi oleh kuman streptococcus beta Hemoliticus grup A pada saluran nafas bagian atas
berproliferasi di daerah tenggorokan (dapat menyebabkan pennyakit supuratif misalnya
faringitis, selulitis, pneumonia dan penyakit non supuratif misalnya demam rematik,
glomerulonephritis akut)

2. Inkubasi 2-4 hari ; inflamasi akut yang berlangsung 3-5 hari ditandai dengan demam, nyeri
tenggorok, malaise, pusing dan leukositosis (pasien masih tetap terinfeksi selala beberapa
minggu walaupun gejala faringitis menghilang reservoir infeksi bagi orang lain mil droplet
inhalasi.
LANJUTAN
1. Streptoccos menghasilkan protein mengaktivasi produksi sejumlah antibody autoreaktif
Anti streptotolism- O (ASTO) menyebabkan kerusakan patologis jaringan tubuh sendiri (karena
antigen bakteri mirip dengan anitigen jaringan tubuh yang dikenali antibody, terutama pada
endothelium jantung)

4. Terjadi reaksi autoimmune yang mengarah pada terjadinya demam rematik (manifestasi
demam rematik berkelanjutan yang melibatkan kelainan dan endocardium.

5. Setelah terjadi demam rematik, pembentukan verrucae (pertumbuhan jaringan) yang


disusun fibrin dan sel darah yang terkumpul di katub jantung , maka inflamasi mereda akan
membentuk jaringan parut , sehingga jika terjadi serangan berlanjut akan mengakibatkan
kerusakan di endocardium
PROSES MEKANISME PATOBIOLOGI TERJADINYA DEMAM
REUMATIK
DAN KELANJUTANNYA DALAM
MENIMBULKAN KERUSAKAN PADA JANTUNG
MANIFESTASI KLINIS
Eksudat tonsil yang khas pada kasus faringitis
• Demam rematik akut biasanya streptokokus yang positif kultur.
ditandai dengan demam dan
menyerang banyak sistem
organ.
• Pembengkakan dan nyeri
sendi (> 1 sendi)
• Nyeri dapat berpindah pindah
• Bercak kemerahan di kulit
yang yang terbatas

• Gambar
PERADANGAN
KULIT PADA
SUBCUTAN
SISTEM KARDIOVASKULAR
• Karditis adalah manifestasi jantung utama dari demam rematik akut, terjadi pada 50%
hingga 70% episode pertama, dan berhubungan dengan valvulitis. Tanda-tanda klinis
karditis termasuk kardiomegali, murmur jantung baru (biasanya disertai penyakit katup
mitral atau aorta), gesekan perikardial, efusi perikardial, dan gagal jantung kongestif. Selain
itu, interval PR yang memanjang dapat dilihat pada elektrokardiografi.

• Gejala dan tanda karditis berupa tachicardi sinus, murmur dan tanda regurgitasi mitral,
pericarditis friction rub dan cardiomegaly. 40-60% demam rematik berkomplikasi menjadi
karditis, mitral valve (paling sering), pancarditis, arithmia, dan CHF (gagal jantung).

• Karditis subklinis juga mungkin terjadi. Dalam kasus ini, murmur klasik mungkin tidak
terlihat pada pemeriksaan fisik, dan penyakit katup hanya ditemukan melalui pemeriksaan
ekokardiografi/Doppler. Karditis adalah satu-satunya manifestasi yang dapat
mengakibatkan kecacatan atau kematian jangka panjang.
MANIFESTASI KLINIS
SISTEM INTEGUMEN
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Nodul subkutan dan eritema marginatum
Poliartritis merupakan adalah dua manifestasi utama pada
manifestasi muskuloskeletal kulit. Nodul subkutan berbentuk keras,
utama. tidak nyeri, ukurannya bervariasi
(biasanya berdiameter antara beberapa
Artritis biasanya berpindah- milimeter dan 2 sentimeter), dan
biasanya ditemukan pada permukaan
pindah dan melibatkan sendi- ekstensor sendi. Nodul paling sering
sendi besar berikut: siku, muncul pada pasien dengan karditis.
pergelangan tangan, lutut, dan
pergelangan kaki.
Eritema marginatum adalah lesi makula
Keterlibatan sendi dapat eritematosa, tidak gatal, dan tidak nyeri
pada batang tubuh atau ekstremitas
berkisar dari artralgia umum proksimal. Lesi bersifat sementara dan
hingga artritis inflamasi yang cenderung meluas ke luar dengan
nyeri. pembersihan sentral dan sering
digambarkan sebagai serpiginous.
SISTEM SYARAF PUSAT

Chorea, juga disebut Sydenham's chorea atau St. Vitus dance, adalah manifestasi utama
sistem saraf pusat.

Chorea adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan gerakan tiba-tiba, tanpa tujuan, tidak
berirama, dan tidak disengaja yang sering dikaitkan dengan kelemahan otot dan
ketidakstabilan emosi.

Chorea sering muncul setelah manifestasi demam rematik akut lainnya. Penyakit ini juga
dapat muncul sebagai satu-satunya manifestasi demam rematik akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. LABORATORIUM

a) Usapan tenggorokan
Sering positif bakteri SBHGA terjadi pada penderita yang belum diobati
b) Pemerikasaan darah rutin: ditemukan leukositosis
c)Peningkatan LED (laju endap darah)
d) Pemeriksaan antibody antistreptokokkus (ASTO) mengalami peningkatan ASTO (> 200)

2. EKOKARDIOGRAFI
Pemeriksaan ekokardiografi dengan Dopler penting sebab pada karditis subklinis regurgitasi
mitral atau aorta terkadang tidak ditemukan dalam pemerikasan auskultasi saja.
KOMPLIKASI
Gagal jantung
1. Sesak nafas walaupun saat istirahat
2. Lebih nyaman jika posisi kepala ditinggikan
3. Edema kaki
4. Kelelahan otot
5. Pembesaran otot jantung
6. Tacicardi
7. Adanya bunyi jantung ketiga (S3) gallop
8. Suara nafas Ronchi
TERAPI OPERATIF
• Operasi untuk mengurangi defisiensi katup mungkin bisa menjadi
pilihan untuk menyelamatkan nyawa pasien
• Penderita yang simptomatis memerlukan tindakan surgical
(mencegah komplikasi)
Namun biaya mahal dan diperlukan follow up jangka panjang
• Tindakan operasi katup dilakukan pada kasus RHD kronis
• Diperlukan tindakan re-operasi (pada tahun ke 10 sampai 15 pasca
pembedahan)
MASALAH KEPERAWATAN
1) Pola nafas tidak efektif
2) Perfusi perifer tidak efektif
3) Resiko penurunan curah jantung
4) Intoleransi aktivitas
5) Defisit nutrisi
6) Kerusakan integritas kulit
7) Nyeri akut
8) Hipertemi
9) Gangguan mobilitas fisik
PENYULUHAN /EDUKASI
1. Memberikan penjelasan kondisi radang yang berkembang setelah infeksi tenggorokan atau kulit
oleh bakteri Streptococcus. Tekankan pentingnya mengikuti rencana pengobatan, dan jelaskan
bahwa pengobatan dapat membantu mengatasi gejala dan mencegah komplikasi jangka panjang.

2. Edukasi agar pasien dapat beristirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi obat
sesuai petunjuk dokter (kepatuhan minum obat profilaksis untuk mencegah rekurensi demam
rematik dan sekuelelnya.
3. Selalu menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi
GABHS untuk mencegah infeksi ulang.
4. Sarankan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari
stres berlebihan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Jika pasien memiliki riwayat
alergi terhadap obat atau ada efek samping selama pengobatan, mereka harus segera
menghubungi dokter.
5. Anjurkan untuk segera berobat ke dokter jika muncul gejala nyeri tenggorokan.
6. Tingkatkan Kebersihan gigi dan mulut
DAFTAR PUSTAKA

• ( Stollerman GH. Demam rematik. Lanset. 1997; 349 :935–942. [ PubMed ] [ Google
Cendekia ]

• Shulman ST, Bisno AL. Gejala sisa pascastreptokokus nonsupratif: Demam rematik dan
glomerulonefritis. Dalam Bennett J, Dolin R, Blaser M, editor. Prinsip dan Praktik Penyakit
Menular Mandell, Douglas, dan Bennett ke -8 . Philadelphia (PA): Elsevier. 2015;2:2300–9.

• Strategi pencegahan dan pengendalian. Kronik SIAPA. 1980; 34 :389–395. [ PubMed ] [


Google Cendekia ]
THANK YOU
Kesuksesan adalah sebuah tujuan bagi semua
orang. Kesuksesan akan membawa kebahagiaan
dalam hidup, sehingga untuk meraih kesuksesan
tersebut, tentu saja harus melalui perjalanan
panjang yang tak mudah.

Anda mungkin juga menyukai