Anda di halaman 1dari 19

TEMA 5

1. Subtema 1

 Bahasa Indonesia

KD 3.6

Ungkapan permintaan maaf biasanya dilakukan saat melakukan kesalahan.

Jika berbuat kesalahan segeralah meminta maaf.

Gunakan kata maaf saat meminta maaf. Permintaan maaf yang diucapkan harus

dengan bahasa yang santun dan nada yang lembut.

Tujuannya adalah agar agar orang yang mendengarkan bisa menerima permintaan

maafmu.

Kamu dapat menanggapinya kembali dengan ucapan terima kasih. Ketika meminta

maaf harus secara tulus dan bersungguh-sungguh.

Jika sudah meminta maaf maka tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama.

KD 3.5

Puisi adalah kumpulan kata yang disusun sesuai tema tertentu.

Puisi dibuat dengan kata-kata yang indah.

Untuk memahami isi puisi, maka kita harus membaca dengan cermat.

Kita juga perlu memahami kata-kata yang digunakan dalam puisi.

Untuk memahaminya maka kita perlu mencari arti kata-kata di Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI).

Saat seseorang membaca puisi, kita bisa memberikan tanggapan.


Untuk memberikan tanggapan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Artikulasi, yaitu kejelasan pengucapan.

b. Intonasi, yaitu ketepatan nada.

c. Ekspresi, yaitu raut wajah.

 Matematika KD 3.6

Alat ukur panjang baku berfungsi untuk mengukur panjang benda dengan satuan

yang baku.

Artinya adalah hasil pengukuran akan sama walaupun dilakukan oleh orang yang

berbeda.

Alat ukur panjang baku yang digunakan disesuaikan dengan ukuran benda.

Contohnya: pensil diukur menggunakan penggaris (satuan panjang cm), panjang kain

diukur dengan meteran pita (satuan panjang cm dan m), dan panjang tanah diukur

dengan meteran gulung besar. Langkah-langkah mengukur panjang benda:

a. Letakkan titik nol di ujung penggaris tepat dengan ujung awal benda yang akan

diukur.

b. Baca angka terakhir di penggaris yang tepat sejajar dengan ujung benda yang

diukur, angka tersebut menunjukkan panjang benda.

Benda-benda seperti meja, papan tulis, piano, dan pohon tidak dapat diukur dengan

penggaris satuan cm.

Untuk mengukur benda-benda tersebut akan lebih mudah jika menggunakan

meteran. Dengan meteran, hasil pengukuran dinyatakan dalam meter (m) dan
sentimeter (cm). Jika menggunakan penggaris maka satuan yang digunakan adalah

sentimeter (cm). Kedua satuan panjang tersebut memiliki hubungan sebagai berikut.

1 m = 100 cm

Alat ukur panjang lainnya yang sering digunakan adalah Jangka Sorong.

Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur panjang garis tengah benda-

benda yang bentuknya bulat atau lingkaran.

Contoh: kelereng, cincin, pensil, dan mur.

Jangka sorong terdiri atas dua bagian yaitu bagian tetap dan bagian geser atau

bergerak.

Fungsi alat ukur disesuaikan dengan benda yang akan diukur. Perhatikan

pembahasan berikut.

a. Penggaris, biasanya digunakan untuk mengukur panjang benda yang kurang

dari 30 cm. Contoh: pengukuran panjang buku tulis.

b. Meteran, digunakan untuk mengukur panjang benda yang lebih dari 30 cm.

Contoh: pengukuran panjang meja.

c. Jangka sorong, digunakan untuk mengukur panjang garis tengah atau

kedalaman benda-benda berbentuk bulat atau lingkaran. Contoh: pengukuran

garis tengah kelereng.

d. Mikrometer sekrup, digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan

ketebalan suatu benda. Alat ini lebih teliti dari jangka sorong karena memiliki

skala terkecil 0,01 mm.


 PPKn KD 3.1

Pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia.

Sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Sila pertama Pancasila mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan dalam

kehidupan sehari-hari.

Contoh sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila di rumah:

a. Bersikap jujur

b. Beribadah sesuai agama masing-masing

c. Menghormati dan menaati kedua orang tua

d. Selalu bersyukur atas apa yang dimiliki

Sila kedua Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.”

Sila kedua Pancasila menjadi pedoman kita untuk berhubungan dengan sesama

manusia.

Sikap yang sesuai dengan sila kedua Pancasila di rumah:

a. Menyayangi orang lain

b. Berani membela kebenaran

c. Peduli terhadap orang di sekitar kita

d. Tidak membeda-bedakan sesama

Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia.”

Sila ketiga Pancasila mengajarkan kita untuk menjaga persatuan.

Dengan mengamalkan sila ketiga, akan tercipta kerukunan di rumah.

Kerukunan dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga.


Mendahulukan kepentingan adik saat bermain adalah contoh pengamalan sila ketiga

Pancasila di rumah.

 SBdP KD 3.2

Ketika kita bernyanyi, bunyi yang dikeluarkan berbeda-beda.

Ada bunyi yang panjang dan ada bunyi yang pendek.

Bunyi yang panjang dinyanyikan lebih lama dari bunyi yang pendek.

Kita dapat membedakan panjang dan pendek bunyi pada lagu.

Panjang pendek bunyi disebut pola irama.

Pola irama dapat dihitung berdasarkan ketukan.

Lagu anak menggunakan pola irama yang diulang atau sama.

Contoh: pola irama 2, artinya setiap birama dalam lagu terdapat 2 (dua) hitungan

atau ketukan.

Selain panjang pendek bunyi pada lagu, kita juga dapat menemukan kuat dan lemah

tekanan dalam lagu.

Biasanya tekanan kuat terdapat pada ketukan awal tiap bait lagu.

2. Subtema 2

 Bahasa Indonesia

KD 3.6

Ungkapan permintaan tolong diucapkan saat kamu membutuhkan bantuan orang

lain.

Saat meminta tolong, harus menggunakan bahasa yang lembut dan santun.

Tujuannya agar orang yang dimintai tolong mau membantu dengan senang hati.
Gunakanlah kata “Tolong” jika akan meminta tolong.

Kata “Tolong” juga dapat digunakan dalam kalimat perintah.

Contoh: Tolong tutup pintunya ya, Edo.

KD 3.5

Ketika membaca puisi kita harus memahami makna dari setiap kata dalam puisi

tersebut. Beberapa kata dalam puisi dan maknanya dapat dilihat sebagai berikut.

Jendela = Tempat keluar masuknya udara

Menyeramkan  Sesuatu yang menakutkan

Menggetarkan  Menimbulkan rasa gelisah dan takut

Menggelegar  Berbunyi gemuruh

Bersembunyi  Berlindung atau melindungi diri

Merinding  Menyebabkan bulu kuduk berdiri karena takut

Memekakkan  Menyebabkan telinga sakit sehingga tidak bisa mendengar

dengan baik

Kilat  Cahaya yang bergerak cepat di langit

Kita juga harus memperhatikan artikulasi, intonasi, dan ekspresi.

Artikulasi berarti kejelasan pengucapan saat membaca puisi.

Intonasi berarti ketepatan nada saat membaca puisi.

Ekspresi berarti raut wajah saat membaca puisi.

 Matematika KD 3.6
1 m = 100 cm

Berdasarkan hubungan tersebut, kita bisa mengubah satuan panjang sebagai berikut.

Panjang tali = 100 cm = 1 m

Panjang meja = 200 cm = 2 m

Kita dapat menuliskan hasil pengukuran dalam satuan meter atau sentimeter.

Kita juga dapat mengukur panjang beberapa bagian tubuh.

Misalnya tinggi badan, lingkar kepala, dan panjang lengan.

 PPKn KD 3.1

Pengamalan sila pertama Pancasila di sekolah.

Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan sila pertama Pancasila memiliki tujuan sebagai berikut:

- Memohon kepada Tuhan agar setiap kegiatan di sekolah dapat terlaksana dengan

baik.

- Mengembangkan sikap saling menghormati kepada teman dalam menjalankan

ibadah sesuai ajaran agamanya.

- Membina kerukunan dengan teman walaupun berbeda agama.

Pengamalan sila kedua Pancasila di sekolah.

Sila kedua Pancasila mengajarkan kita untuk menyayangi sesama manusia.

Termasuk menyayangi serta menghormati guru dan teman.

Contoh pengamalan sila kedua Pancasila di sekolah:

- Memperhatikan saat guru mengajar di kelas.


- Ikut memberikan sumbangan untuk petugas sekolah yang sakit.

Pengamalan sila ketiga Pancasila di sekolah.

Sila ketiga Pancasila menjelaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang

bersatu.

Perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang bagi masyarakat Indonesia untuk

bersatu.

Sila ketiga Pancasila juga mengajarkan kita untuk mencintai tanah air Indonesia.

Sikap cinta tanah air dapat kita tunjukkan dengan beberapa cara sebagai berikut.

- Menggunakan produk buatan dalam negeri.

- Mengikuti upacara bendera dengan tertib.

- Mempelajari budaya daerah lain yang ada di Indonesia.

- Bekerja sama membersihkan ruang kelas.

 SBdP KD 3.4

Membuat hiasan vas bunga bisa menggunakan benda-benda di sekitar kita.

Hiasan tersebut bisa menggunakan bahan alam maupun buatan.

Bahan alam merupakan semua bahan yang tersedia di alam.

Bahan-bahan alam yang dapat dibuat hiasan antara lain: biji-bijian, dedaunan kering,

dan cangkang kerang.

Salah satu bahan alam yang mudah ditemukan di sekitar kita adalah tanah liat.

Tanah liat dapat dibuat menjadi bahan kerajinan.

Tanah liat banyak digunakan karena sifatnya lunak sehingga mudah dibentuk.
Selain biji-bijian dan dedaunan kering, beberapa bagian tumbuhan lain juga dapat

dijadikan karya kerajinan.

Salah satu contohnya adalah kerajinan anyaman dari daun kelapa.

3. Subtema 3

 Bahasa Indonesia

KD 3.6

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat teks percakapan yaitu:

- mencermati seluruh isi cerita yang dibaca.

- Mencatat tokoh-tokoh yang ada dalam cerita.

- Mencermati tokoh yang mengucapkan permintaan maaf.

- Mencari alasan tokoh meminta maaf dalam cerita.

- Mencermati tokoh yang menerima permintaan maaf.

Membaca teks percakapan harus dilakukan dengan benar.

Cara membaca dan mempergakan teks percakapan adalah sebagai berikut.

- Suara tidak terlalu pelan agar dapat didengar.

- Lafal harus jelas agar maksud perkataan tersampaikan.

- Tinggi rendahnya suara (intonasi) harus sesuai.

- Pemenggalan kalimat harus tepat.

- Gerak tubuh (ekspresi) harus sesuai perkataan.

KD 3.5

Membuat pertanyaan sesuai isi puisi.

Puisi adalah kumpulan kata indah yang disusun ke dalam beberapa baris.
Untuk dapat mengetahui isi puisi, kita dapat membaca puisi dengan sungguh-

sungguh.

Kita juga dapat membuat pertanyaan untuk mengetahui isi puisi.

Untuk membuat pertanyaan, kita dapat menggunakan kata tanya.

Berikut adalah kata tanya beserta kegunaannya.

Kata Tanya Kegunaan Contoh


Apa Menanyakan nama atau hal yang Apa isi puisi tersebut?
diceritakan dalam puisi.
Di mana Menanyakan tempat yang diceritakan Di mana tempat bunga ditanam
dalam puisi. dalam puisi tersebut?
Kapan Menanyakan waktu terjadinya peristiwa Kapan peristiwa dalam puisi
dalam puisi. tersebut terjadi?
Siapa Menanyakan tokoh yang diceritakan Siapa yang diceritakan dalam puisi
dalam puisi. tersebut?
Mengapa Menanyakan penjelasan suatu peristiwa Mengapa tokoh di dalam puisi
dalam puisi. tersebut bersedih?

Menulis Puisi.

Sebelum menulis puisi, kita harus menentukan tema puisi.

Kita dapat menentukan tema puisi sesuai dengan yang kita inginkan.

Setelah itu, tuliskan kata atau kalimat yang indah sesuai tema puisi.

Kita dapat mengungkapkan perasaan ke dalam puisi yang kita tulis.

Perasaan bisa berupa rasa senang ataupun sedih.

Kemudian susunlah kata-kata menjadi beberapa baris dalam puisi.

 Matematika KD 3.6
Perbandingan panjang benda.

Untuk membandingkan dan mengurutkan panjang benda, maka satuan panjang yang

digunakan harus sama.


Contoh: Panjang bambu 2 m = 200 cm; Panjang pita 1 m = 100 cm; Panjang tali rafia =

180 cm.

Berdasarkan contoh tersebut diperoleh informasi bahwa:

- Tali rafia lebih panjang dari pita

- Tali rafia lebih pendek dari bambu

- Bambu adalah benda yang paling panjang diantara ketiga benda lainnya.

Setiap alat ukur panjang mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Perhatikan jenis dan fungsi dari masing-masing alat ukur panjang berikut.

Nama Alat Ukur Panjang Fungsi


Mengukur panjang benda pada bidang datar,
Penggaris
misalnya buku tulis, pensil, dan pulpen.
Mengukur panjang bahan dan panjang tubuh
Meteran bahan seseorang untuk keperluan pembuatan
pakaian.
Mengukur panjang benda berukuran besar,
Meteran rol kecil misalnya kayu atau pipa serta lokasi (misalnya
denah ruang tamu).

Mengurutkan panjang benda sesuai hasil pengukuran.

Hasil pengukuran panjang dapat dinyatakan dalam satuan meter (m) atau sentimeter

(cm). Kita dapat mengurutkan panjang benda hasil pengukuran dengan cara

membandingkannya terlebih dahulu.

Sebelum dibandingkan dan diurutkan, satuan panjang benda yang digunakan harus

sama.

 PPKn KD 3.1
Pengamalan sila keempat Pancasila di tempat bermain.
Sila keempat Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Sila keempat mengandung makna bahwa setiap warga negara Indonesia berhak

menyampaikan pendapat dalam musyawarah.

Hasil musyawarah adalah keputusan terbaik yang telah didiskusikan dan diterima

bersama.

Menentukan kelompok dalam permainan adalah contoh pengamalan sila keempat

Pancasila.

Sila keempat Pancasila dapat diamalkan di tempat bermain dengan berdiskusi.

Dengan berdiskusi kita dapat menyelesaikan suatu permasalahan secara bersama-

sama.

Sikap yang harus kita miliki ketika berdiskusi antara lain:

 Tidak boleh memaksakan kehendak

 Menerima hasil musyawarah dengan senang hati

 Mendengarkan pendapat teman

 Tidak memotong kata-kata teman saat berdiskusi

 Menggunakan kata yang santun saat memberikan pendapat

Pengamalan sila kelima Pancasila di tempat bermain.

Sila kelima Pancasila mengajarkan kita untuk bersikap adil.

Sikap adil dapat terwujud jika kita melakukan hak dan kewajiban secara seimbang.

Berikut hak dan kewajiban yang harus kita lakukan di tempat bermain.

Hak di tempat bermain:


- Menggunakan fasilitas bermain di taman

- Mendapatkan tempat bermain yang bersih

Kewajiban di tempat bermain:

- Merawat dan menjaga fasilitas di taman agar tidak rusak

- Membuang sampah pada tempat sampah

 SBdP KD 3.3

Mengidentifikasi arah gerak tangan pada gerak keseharian

Setiap hari manusia bergerak.

Manusia melakukan gerakan tertentu saat melakukan kegiatan.

Ada gerakan yang menggunakan kaki.

Kita harus menghentakkan kaki dengan kuat saat melakukan gerakan.

Gerak kaki juga menggunakan hitungan.

Sebuah tarian dapat memadukan dua gerakan.

Contohnya perpaduan antara gerak tangan dan gerak kaki.

Perpaduan gerak dua anggota tubuh disebut koordinasi gerak.

Gerakan yang dikoordinasikan harus sesuai dengan hitungan agar indah dilihat.
4. Subtema 4
 Bahasa Indonesia

KD 3.5

Menyimak pembacaan puisi.

Saat menyimak pembacaan puisi perhatikan dengan sungguh-sungguh artikulasi,

intonasi, dan ekspresi pembaca puisi.

Setiap kata sebaiknya diucapkan secara perlahan agar terdengar jelas.

Pembaca puisi juga harus memperhatikan penekanan suara pada kata-kata tertentu.

Selain itu, ekspresi pembaca puisi juga harus sesuai.

Memaknai kata dalam puisi.

Untuk mencari makna kata dalam puisi maka kita menggunakan KBBI.

Mencari makna kata juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada orang tua atau

guru.

Dengan mengetahui makna kata maka kamu akan lebih memahami isi puisi yang

kamu baca.

Perhatikan beberapa contoh makna kata berikut.


Nelayan = orang yang pekerjaan utamanya menangkap ikan.

Ombak = gerakan air laut yang naik atau bergulung-gulung.

Layar = kain tebal yang dibentangkan di kapal agar kapal dapat berjalan.

Menulis puisi.

Langkah-langkah menulis puisi:

- Menentukan tema puisi

- Menuliskan kata-kata indah sesuai tema puisi

- Menyusun kata-kata tersebut ke dalam beberapa baris puisi

KD 3.6

Menjelaskan ungkapan permintaan tolong.

Jika dalam keadaan sulit maka kita memerlukan bantuan atau pertolongan orang lain.

Kita dapat melakukannya dengan mengucapkan permintaan tolong.

Permintaan tolong harus diucapkan dengan santun dan lembut.

Tujuannya yaitu agar orang yang dimintai tolong mau membantu kita dengan senang

hati.

Jika meminta tolong dengan santun dan lembut maka orang yang dimintai bantuan

akan bersedia membantu kita.

Saat mengucapkan permintaan tolong sebaiknya gunakan kata “tolong.”

 Matematika KD 3.6

Menyelesaikan masalah panjang benda.


Untuk menyelesaikan masalah panjang benda, kita perlu memperhatikan satuan

ukuran panjang pada soal.

Jika satuan panjang sudah sama maka kita dapat mengerjakannya sesuai operasi

hitung yang diperlukan.

Tetapi jika belum sama maka satuan panjang tersebut harus disamakan terlebih

dahulu.

Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan panjang benda.

Untuk dapat menyelesaikan soal dengan tepat, maka diperlukan ketelitian dalam

membaca soal.

Setelah selesai membaca soal tentukan operasi hitung yang tepat.

Ingatlah untuk menyamakan semua satuan panjang terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan soal.

 PPKn KD 3.1

Pengamalan sila keempat Pancasila sebelum ke tempat wisata.

Sila keempat Pancasila dapat kita amalkan dalam pengambilan keputusan bersama

keluarga. Misalnya keputusan untuk pergi berwisata.

Sebelum pergi berwisata, kita perlu mendiskusikan hal-hal sebagai berikut.

- Tempat yang ingin dikunjungi

- Makanan yang akan dibawa saat berwisata

- Alat transportasi yang akan digunakan ke tempat wisata

- Perlengkapan yang perlu disiapkan untuk berwisata

Kamu dapat menyampaikan pendapatmu kepada ayah dan ibu.


Kita harus menyampaikan pendapat dengan bahasa yang santun.

Jika ada perbedaan pendapat, maka kita harus menerimanya.

Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk mendengarkan pendapat orang lain

dan menerima perbedaan.

Sila keempat Pancasila mengajarkan kita untuk mengambil keputusan dengan cara

bermusyawarah.

Bermusyawarah artinya melakukan pembahasan secara bersama-sama untuk

menyelesaikan masalah.

Dalam bermusyawarah kita harus menghormati dan menjalankan keputusan

musyawarah dengan penuh tanggung jawab.

Sikap yang harus dihindari saat bermusyawarah:

- Memaksakan kehendak pada orang lain

- Tidak mendengarkan pendapat orang lain

- Memotong perkataan orang lain yang sedang memberikan pendapat

Pengamalan sila kelima Pancasila di tempat wisata

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila antara lain sebagai berikut.

- Suka bekerja keras

- Hidup secara hemat

- Menghargai orang lain

- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

- Melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang

 SBdP KD 3.4
Mengidentifikasi bahan buatan dan alat untuk membuat kerajinan.

Bahan buatan adalah bahan yang dibuat oleh manusia. Contoh bahan buatan yaitu

karet, plastisin, benang wol, plastik, kertas, dan kain perca.

Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan.

Selain bahan, kita juga memerlukan alat.

Perhatikan beberapa alat untuk membuat kerajinan berikut.

- Pemotong adalah alat untuk memotong bahan. Contoh pemotong adalah

gunting. Gunting digunakan untuk memotong bahan yang tipis misalnya kertas,

kardus, atau kain.

- Perekat adalah bahan untuk menempelkan dua bahan. Perekat digunakan

sesuai dengan jenis prakaryanya. Contoh alat perekat adalah lem dan selotip.

Lem adalah arat perekat dalam bentuk cairan. Selotip adalah perekat yang

terbuat dari plastik.

- Pewarna adalah alat untuk memberi warna agar hasil prakarya indah dilihat.

Pewarna ada bermacam-macam seperti krayon, pensil warna, spidol warna,

dan cat air

Mengidentifikasi kolase dari bahan bekas.

Salah satu cara menggunakan bahan buatan adalah dengan membuat karya melalui

teknik kolase.

Kolase adalah membuat karya dengan cara menempelkan potongan yang sudah

dibentuk.

Bahan yang digunakan untuk kolase adalah kertas atau plastik.


Kita dapat menggunakan kertas bekas seperti kertas koran atau majalah bekas.

Anda mungkin juga menyukai