Dapus Anang
Dapus Anang
DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, T.T. dan Indarto, N. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha Tani Kedelai,
Kacang Hijau, Kacang Panjang. Absolut. Yogyakarta.
Azharini, R., Pradana, O.C.P., dan Wahyuni. A. 2020. Umur simpan benih kedelai
(Glycine max (L.) Merrill) varietas anjasmoro pada kondisi ruang simpan
berbeda. Jurnal Planta Simbiosa. 2(2): 53-63.
Agustiansyah. 2016. Efek bahan coating dan aditif pada viabilitas dan vigor.
Jurnal Agronomi Indonesia. 7(1): 590-597.
Cahyono, B. 2007. Kacang Hijau (Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani).
Aneka Ilmu. Semarang.
Chuansin, S., Vearshilp, S., Sricuhuwong, S., and Pawelzik, E. 2006. Conference
on International Agricultural Research for Development. Department of
Agronomy, Chaingmai University Thailand.
Cherkasova, A.S., Taylor, C., and Sokolovaa, I.M. 2010. Seasonal variation in
mitochondrial responses to cadmium and temperature in eastern oysters
Crassostrea virginica (Gmelin) from different latitudes. Journal Aquatic
Toxicology. 9(7): 68 – 78.
Dinarto, W. 2010. Pengaruh kadar air dan wadah simpan terhadap viabilitas
benih kacang hijau dan popilasi hama kumbang bubuk kacang hijau
Callosobruchus chinensis L. Jurnal AgriSains. 1(1).
Dinarto, W. 2010. Pengaruh kadar air dan wadah simpan terhadap viabilitas benih
kacang hijau dan populasi hama kumbang bubuk kacang hijau
Callosobruchus chinensis L. Jurnal AgriSains. 1(1): 68 – 78.
Ernawati., Nurmauli, N., Timotiwu, P.B., dan Bimantara, R.D. 2022. Studi
bahan kemasan terhadap viabilitas benih kedelai (Glycine max L. Merril)
pascasimpan dua belas bulan di ruang simpan suhu rendah. Jurnal
Agrotropika. 21(1):13-23.
Fatikhasari, Z., Lailaty, I.Q., Sartika, D., dan Ubaidi, M.A. 2022. Viabilitas dan
vigor benih kacang tanah (Arachis hypogaea L.), kacang hijau (Vigna
radiata (L.) R. Wilczek), dan jagung (Zea mays L.) pada temperatur dan
tekanan osmotik berbeda. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 27(1):7-17.
Kolo, E., dan Tefa, A. 2016. Pengaruh Kondisi Simpan terhadap Viabilitas dan
Vigor Benih Tomat. Savana Cendana. 1(3):112-115.
23
Ningsih, N.N.D.R. Raka, I.G.N. Siadi, I.K., dan Wirya, G.N.A.S. 2018.
Pengujian mutu benih beberapa jenis tanaman hortikultura yang beredar di
Bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 7(1).
Nurisma, I., Agustiansyah., dan Kamal, M. 2015. Pengaruh jenis kemasan dan
suhu ruang simpan terhadap viabilitas benih sorgum (Sorghum bicolor (L.)
Moench). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 15(3):183-190.
Noya, M., Riry, J., dan Lesilolo, M. 2018. Pengaruh media dan periode simpan
terhadap viabilitas benih cengkeh tuni (Syzygium aromaticum L.). Jurnal
Budidaya Pertanian. 14(2):97-104.
Nurisma, I., Agustiansyah, dan Kamal, M. 2015. Pengaruh jenis kemasan dan
suhu ruang simpan terhadap viabilitas benih sorgum (Sorghum bicolor [L.]
Moench). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 15(3): 183-190.
Pamungkas, P.B. Yulia, R.I., dan Puspitasari, I. 2022. Studi kimiawi berbagai
jenis varietas dan kemasan simpan benih kacang hijau (Vigna radiata L.).
Jurnal Agroteknologi. 15(2):112-117.
Purwanti, S. 2004. Kajian suhu ruang simpan terhadap kualitas benih kedelai
hitam dan kuning. Jurnal Ilmu Pertanian. 11(1): 22-31.
Perdana, M.A., Moeljani. I.R., dan Soedjarwo. D.P. 2023. Pengaruh masa simpan
dan suhu simpan terhadap viabilitas dan vigor benih coating kedelai.
Jurnal agrium. 20(1):1-7.
Rahayu, S., Wanita, P.Y., dan Kobarsih, M. 2013. Penyimpanan benih padi
menggunakan berbagai jenis pengemas. J Agrin. 15(1):36-44.
Ramadhani, F., Surahman, M., dan Ernawati, A. 2018. Pengaruh jenis kemasan
terhadap daya simpan benih kedelai (Glycine max (L.) Merrill) varietas
anjasmoro. Buletin Agrohorti. 6(1):21-31.
Risasmoko, A. 2006. Pengaruh Kadar Air Awal, Wadah, dan Periode Simpan
terhadap Viabilitas Benih Suren. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Bogor. Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Robi’in. 2007. Perbedaan Bahan Kemasan dan Periode Simpan dan Pengaruhnya
terhadap Kadar Air Benih Jagung dalam Ruang Simpan Terbuka. Buletin
Teknik Pertanian. 12 (1):7-9.
24
Sari, W. dan Faisal, M.F. 2017. Pengaruh media penyimpanan benih terhadap
viabilitas dan vigor benih padi pandanwangi. J Agroscience. 7(2): 300-
310.
Sun, W.Q., Leopold, A.C. 1994. Glassy state and seed storage stability a viability
equation analysis. Journal Annals of Botany. 7(4): 601-604.
Tatipata, A., Yudono, P., Purwantoro, A., dan Mangoendidjojo, W., 2004. Kajian
aspek fisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai dalam penyimpanan.
Jurnal Ilmu Pertanian. 11(2): 76-87.
Widajati, E.E., Murniati, E.R., Palupi, T., Kartika, M.R. Suhartanto, A., dan
Qadir. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press. Bogor. Hal-169
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 1. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan kadar air (%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 0,03 0,03 1,31 ns 4,49 8,53 0,270
B 3 1,42 0,47 18,30 * * 3,24 5,29 0,000
AxB 3 0,21 0,07 2,77 ns 3,24 5,29 0,076
Galat 16 0,41 0,03
KK = 1,56 %
Total 23 2,08
Keterangan : * = berbeda nyata
** = sangat berbeda nyata
ns = tidak berbeda
Lampiran 2. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan daya berkecambah (%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 8,17 8,17 1,02 ns 4,49 8,53 0,327
B 3 220,50 73,50 9,19 * * 3,24 5,29 0,001
AxB 3 65,83 21,94 2,74 ns 3,24 5,29 0,077
Galat 16 128,00 8,00
KK = 2,97 %
Total 23 422,50
Keterangan : * = berbeda nyata
** = sangat berbeda nyata
ns = tidak berbeda
Lampiran 3. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan kecepatan tumbuh (etmal/%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 17,97 17,97 3,61 ns 4,49 8,53 0,076
B 3 26,13 8,71 1,75 ns 3,24 5,29 0,198
AxB 3 107,45 35,82 7,18 * * 3,24 5,29 0,003
Galat 16 79,77 4,99
KK = 11,35 %
Total 23 231,33
Lampiran 4. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan indeks vigor (%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 10,67 10,67 0,89 ns 4,49 8,53 0,360
297,3
B 3 3 99,11 8,26 ** 3,24 5,29 0,002
100,0
AxB 3 0 33,33 2,78 ns 3,24 5,29 0,075
192,0
Galat 16 0 12,00
KK = 3,69 %
600,0
Total 23 0
Keterangan : * = berbeda nyata
** = sangat berbeda nyata
ns = tidak berbeda
Lampiran 5. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan keserempakan tumbuh (%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 13,48 13,48 1,93 ns 4,49 8,53 0,184
B 3 192,53 64,18 9,17 * * 3,24 5,29 0,001
AxB 3 69,78 23,26 3,32 * 3,24 5,29 0,046
Galat 16 111,96 7,00
KK = 2,77 %
Total 23 387,75
Lampiran 6. Analisis ragam uji F RAL faktorial uji lanjut BNT α 5% variabel
pengamatan potensi tumbuh maksimum (%)
Sumber F-tabel P-
db JK KT F-hitung
Keragaman 5% 1% value
Perlakuan:
A 1 8,16 8,16 1,02 ns 4,49 8,53 0,328
B 3 220,54 73,51 9,19 * * 3,24 5,29 0,001
AxB 3 65,85 21,95 2,74 ns 3,24 5,29 0,077
Galat 16 128,01 8,00
KK = 2,97 %
Total 23 422,56
Keterangan : * = berbeda nyata
** = sangat berbeda nyata
ns = tidak berbeda
28
29
Lampiran 8. Hasil rata rata pengamatan pada beberapa kemasan bulan Desember.
Lampiran 9. Hasil rata rata pengamatan pada beberapa kemasan bulan Januari.