Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah memainkan peran krusial dalam pertanian sebagai media tumbuh bagi
tanaman dan sebagai penyedia nutrisi yang penting. Kualitas tanah mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas tanaman secara keseluruhan.
Tanah menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk menyerap air dan nutrisi
yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat. Selain itu, tanah juga berperan
sebagai tempat bagi mikroorganisme yang membantu dalam dekomposisi bahan
organik dan siklus nutrisi. Tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang
baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman
seperti air, udara, unsur hara dan terbebas dari bahan-bahan beracun dengan
konsentrasi yang berlebihan (Kurnia et al., 2006).

Pengukuran kualitas tanah menjadi penting mengingat peran dalam menentukan


kesuksesan pertanian. Tanah yang subur dan memiliki kualitas yang baik dengan
adanya zat hara di dalam tanah nitrogen, fosfor dan kalium serta pH tanah yang
umumnya berada dalam rentang 6-7 kemudian menjaga kelembaban tanah pada
rentang kelembaban 50-75% memberikan kondisi optimal bagi pertumbuhan
tanaman. Namun, kesulitan orang dalam mencari kualitas tanah yang subur
menjadi tantangan dalam dunia pertanian. Pemantauan dan analisis kualitas tanah
secara manual seringkali rumit, memakan waktu, dan memerlukan keahlian
khusus di laboratorium. Ini mengakibatkan petani seringkali kesulitan untuk
menilai kondisi tanah mereka dengan akurat, yang dapat mempengaruhi hasil
panen dan produktivitas pertanian secara keseluruhan. Oleh karena itu, pentingnya
teknologi yang dapat membantu mengatasi kendala ini semakin menjadi sorotan
dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian.
2

Penggunaan teknologi mikrokontroler menawarkan solusi yang efisien dan presisi


dalam mengukur kualitas tanah secara real-time. Dengan mengintegrasikan
sensor-sensor yang sesuai dengan mikrokontroler, alat ukur kualitas tanah dapat
memberikan informasi yang akurat tentang berbagai parameter kunci seperti pH
tanah, tingkat kelembaban, suhu dan ketersediaan unsur hara. Mikrokontroler
merupakan chip mikrokomputer yang secara fisik berupa sebuah Integrated
Circuit (IC) Mikrokontroler biasanya digunakan dalam sistem yang kecil, murah
dan tidak membutuhkan perhitungan yang sangat kompleks seperti dalam aplikasi
di PC. Mikrokontroler berisikan bagian-bagian utama yaitu Central Processing
Unit (CPU), Random-Access Memory (RAM), Read-Only Memory (ROM) dan
port Input/Output (I/O). Selain bagian-bagian utama tersebut, terdapat beberapa
perangkat keras yang dapat digunakan untuk banyak keperluan seperti melakukan
pencacahan, melakukan komunikasi serial, melakukan interupsi dll.
Mikrokontroler tertentu bahkan menyertakan Analog-To-Digital Converter
(ADC), USB controller, Controller Area Network (CAN) (Dharmawan, 2017).

Arduino Uno merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang sangat populer di
kalangan penghobi dan profesional dalam dunia elektronika. Mikrokontroler
adalah sebuah perangkat berukuran kecil yang terintegrasi dalam satu chip, dan
memiliki kemampuan untuk mengontrol berbagai jenis komponen elektronik.
Menurut (Kadir, 2017) Arduino menyatakan perangkat lunak dan perangkat keras
yang ditujukan untuk memudahkan siapa saja agar dapat membuat proyek-proyek
elektronika dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, papan Arduino menyatakan
perangkat keras dan Arduino Integrated Development Environment (IDE)
menyatakan perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram perangkat keras.
Nama Arduino berasal dari nama kedai minum di Ivrea, Italia, yang menjadi
tempat mereka berkumpul dalam membahas proyek Arduino.Selain itu, alat ukur
berbasis mikrokontroler juga memungkinkan pengambilan data secara terus-
menerus atau berkala tanpa memerlukan campur tangan manusia, sehingga
memudahkan pemantauan secara rutin dan mendeteksi perubahan yang mungkin
terjadi pada tanah lebih awal.
3

Dalam memperoleh data yang diperlukan dari lingkungan sekitar, menggunakan


mikrokontroler pada penelitian ini melibatkan penggunaan 3 jenis sensor yang
berperan penting dalam pengumpulan data tersebut. Ketiga sensor yang digunakan
meliputi Sensor Warna RGB GY-33 TCS 34725, Sensor pH tanah E201-C dan
sensor kelembaban soil moisture FC-28. Sensor Warna RGB GY-33 TCS 34725,
seperti yang dijelaskan dalam penelitian sebelumnya (Widianto dan Danusaputro,
2013), dilengkapi dengan elemen yang memungkinkan deteksi cahaya dalam tiga
komponen warna utama, yaitu Merah (Red), Hijau (Green), dan Biru (Blue).
Sensor ini memiliki kemampuan untuk melakukan pengukuran warna dengan
tingkat akurasi yang sangat baik dan menurut (Anwar, 2018) sensor ini telah
banyak dimanfaatkan dalam analisis kandungan nutrisi dan kesuburan tanah.
Sensor pH tanah E201-C beroperasi dengan tegangan DC 5 Volt dan memiliki
kemampuan untuk melakukan pengukuran pada kedalaman hingga 6 cm dari
permukaan tanah (Desyanto, 2015). Sensor ini berperan penting dalam analisis pH
tanah dalam berbagai konteks pertanian dan budidaya tanaman. Sementara itu,
Sensor Kelembaban Tanah FC-28 memiliki keahlian dalam mengukur tingkat
kelembaban tanah dalam kisaran 0 hingga 100%, dengan tingkat akurasi sekitar
±5% dari Relative Humidity (RH). Prinsip kerjanya didasarkan pada sensor
kapasitif, dimana dua plat kapasitor dipisahkan oleh bahan dielektrik, sesuai
dengan konsep yang dijelaskan dalam penelitian sebelumnya (Husdi, 2018).

Untuk menjawab permasalahan dan tantangan akan susahnya petani mengetahui


kualitas tanah atau lahan pertaniannya Dengan menggunakan alat ini, petani dapat
memantau kondisi tanah secara real-time dan mengambil tindakan yang tepat
untuk memperbaiki kualitas tanah jika diperlukan. Penelitian ini memanfaatkan
beberapa sensor sesuai dengan parameter kesuburuan tanah itu sendiri. Sensor
warna RGB TCS3475, yang kemudian dikonversikan untuk mengukur zat hara
nitrogen, fosfor dan kalium didalam tanah. Sensor pH E201-C untuk mengukur
pH tanah dan sensor soil moisture FC-28 untuk mengukur kelembaban tanah.
Kemudian menggunakan mikrokontroler Arduino Uno dalam melakukan
pengontrolan nilai keluaran dalam bentuk digital yang ditampilkan pada output
berupa LCD 20x4.
4

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.


1. Bagaimana merancang dan mengembangkan alat ukur kualitas tanah berbasis
mikrokontroler?
2. Bagaimana teknologi mikrokontroler dan sensor-sensor dapat membantu
pemantauan kualitas tanah yang manual?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dilakukan sebagai berikut.


1. Mengetahui berapakah nilai akurasi alat ukur kualitas tanah berbasis
mikrokontroler.
2. Merancang mikrokontroler dan sensor-sensor yang dapat digunakan untuk
mengatasi kendala pemantauan kualitas tanah secara manual, dengan fokus
pada akurasi, efisiensi dan kemudahan penggunaan alat ukur.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut.


1. Terciptanya alat ukur kualitas tanah berbasis mikrokontroler Arduino Uno
yang mampu mengukur beberapa parameter utama kesuburan tanah, termasuk
zat hara, pH tanah, dan kelembaban tanah.
2. Memberikan informasi kepada petani yang sering menghadapi kesulitan dalam
mengukur kualitas tanah yang cocok untuk pertanian mereka.
3. Meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan dengan
memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti
pupuk dan irigasi.
5

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.


1. Penelitian ini berfokus pada pengembangan alat ukur kualitas tanah untuk
pertanian menggunakan sensor TCS 34725, sensor E201-C dan Sensor soil
moisture FC-28.
2. Alat ini dirancang untuk mengukur parameter kualitas tanah yaitu ketersediaan
unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium. pH tanah dan Kelembaban
tanah.
3. Penelitian ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai inti
pengendali alat ukur kualitas tanah.
4. Program mikrokontroler menggunakan software Arduino IDE.
5. Sistem ini tidak mengotomatiskan penyiraman tanaman atau pemupukan.
Fokus utamanya adalah pemantauan dan pengumpulan data untuk
mempermudah pengguna mengambil keputusan berdasarkan informasi yang
diberikan.

Anda mungkin juga menyukai